Title : Love in Virtual World ( サイバースペースの中yの愛)
Genre : Romance & Hurt/Comfort
Pair : NaruxHinaxSaku
Rate: T
Warning(s): fic ini mengandung triangle love alias cinta segi tiga, Naruto POV, terdapat unsur dunia virtual, berbagai jenis sosial network, OOC, Gj, abal dan fic ini jauh dari kata 'Perfect', Typo(s), bila tak suka jangan pernah membaca*wajah horror*.
Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto
Facebook © Milik yang punya karena author gak hapal pemiliknya *ketawa nista*
Happy reading minna-san ^^
.
.
Naruto POV
Hai perkenalkan namaku Naruto Uzumaki, aku dari kota Uzugakure, dan berkelana ke Tokyo tepatnya di Kumogakure. Aku di kumogakure sekolah, dan aku mendapat beasiswa di sini. Umur ku 16 tahun. Disini aku sekolah, bekerja, dan bermain, aku mendapat teman pertama kali dari tetangga sebelah tempat asramaku dia Uchiha Sasuke anak dari keluarga terkaya di Otogakure, kami ini bisa di bilang rival abadi, dan juga bagai anjing dan kucing tiap hari bertengkar, kami di kelas yang sama 2-1 superior alias unggulan, padahal otakku biasa saja, tapi beberapa bulan setelah aku pindah ke Kumogakure dia pindah ikut Ayahnya pulang ke Otogakure.
Pada tanggal 25 april 2012 aku mengenal seseorang lewat dunia maya dia adalah Hyuuga Hinata itu nama aslinya kalau nama facebook-nya Lavender Hinata. Dia lebih muda dariku dan pertama kali, mm... ralat, ke 20 kali menjadi adikku di dunia maya.
Aku juga sedikit kagum karena dia berbeda denganku. Sejak kematian kakak kembarku Uzumaki Menma aku menjadi pemurung dan sedikit tsundere, serius dan tak peduli orang lain. Aku menganggap Menma Objek dan aku adalah Bayangan.
Di sekolah Kumogakure International High School aku menemukan gadis yang menurutku cantik, pendiam , lugu dan lembut dia adik dari temanku, namanya Yukimaru, dan juga ada satu lagi anak cewek yang mengejar cintaku namanya Haruno Sakura dan pada akhirnya aku jatuh cinta dengannya.
Aku menceritakan semua kehidupanku ke Hinata, entah mengapa aku merasa nyaman dengannya. Aku mengajak Sakura ke tempat tinggalku di Uzugakure. Dia merasa senang apalagi di tempatku memang terdapat beberapa bunga kesukaanya, bunga mawar, dari bunga mawar merah berampur orange dan mawar ungu, mawar ungu sengaja ku rawat karena kak Menma sangat mencintai bunga itu, harumnya dia suka, begitu menenangkan katanya dulu.
Dan sebelum dia pulang ke kumogakure, aku tinggalkan dia untuk memasak, tetapi dia bilang sepi di ruang keluarga sendirian dan aku sarankan dia untuk sms Hinata.
Hari ini adalah hari terakhir Sakura di Uzugakure, dan besok pagi Sakura akan pulang ke Kumogakure, aku ada beberapa masalah di Uzugakure jadi tidak ikut kembali ke Kumogakure bareng Sakura.
Sudah dua hari dia tidak menghubungiku maka aku menghubunginya tetapi dia mereject semua panggilanku dan tidak membalas smsku, dengan penuh keberanian aku menelponnya lewat telepon rumahnya.
Kalian tanya aku mendapat telepon rumahnya dari mana?
Muahahahahahaha itu gampang, karena aku belajar dari Sasuke untuk jadi stalker dan hacker, tapi levelku hanya abal-abal. Tidak seperti Sasuke yang levelnya sudah bisa di katakan level akut.
Kebetulan hari itu yang mengangkat telfonnya adalah mamanya sendiri.
"Selamat malam, sebelumnya maaf, saya berbicara dengan siapa, ya?" tanya suara merdu yang tak lain adalah Ibunya Sakura. Dengan gugup aku menjawab dengan hati-hati.
"Saya Naruto bibi, teman Sakura, mm... Bisa di bilang pacar sih, Sakurannya kemana ya bibi? Saya telfon dari tadi tidak di angkat dan saya sms juga tidak di balas, saya mau minta maaf karena tidak mengantarnya sampai rumah kemarin, karena di Uzugakure saya sibuk mencari beberapa dokumen penting di rumah saya." Jawabku sekaligus menerangkan takut di bilang pria tidak bertanggung jawab.
"Sakura sekarang berada di rumah sakit, dia kemarin malam di perkosa seseorang."
Aku waktu itu shock tak karuan, ini semua salahku, semua salahku, harusnya aku ikut mengantarkannya ke Kumogakure...
Entah mengapa sekarang aku malah teringat Hinata teman dunia mayaku, dan beberapa hari ini aku curhat tentang Sakura yang berubah.
Aksi balas membalas sms telah kulakukan beberapa menit lalu.
Aku telah kenbali ke Kumogakure dan menemui Sakura di rumah sakit, dan apa yang ku dapatkan, Sakura mengajak ku untuk putus karena dia mencintai pria lain.
Hatiku saat itu hancur.
Beberapa bulan telah berlalu. Dan kini hidupku berubah seperti biasa walau jujur saja aku belum bisa move on dari Sakura.
Kini aku menyadari beberapa perasaan yang mungkin menurut kalian tidak berdasar. Aku mencintai adik dunia mayaku.
Aku mengambil beberapa fotonya, dan sering menggodanya, dia sangat lucu kalau sedang panik, dan aku suka semua hal darinya, aku juga sering meminta dirinya untuk uplode in fic-ficku, hei aku tak punya laptop, komputer sekolah, oh ya ampun aku bisa di hukum lari 50X putaran jika ketahuan menulis sesuatu di tengah pelajaran. Jadi terpaksa ku buang semua harga diriku yang sebenarnya sangat malu.
Aku tak tega marah dengannya saat dia tak sengaja mengganti ficku dengan chap terbaru. Sebenarnya aku marah tapi ya sudahlah, aku marah ke Hinata juga percuma saja.
Tanggal 20 November 2012 aku bertengkar dengan Hinata, entah apa sebabnya aku tak tahu.
Beranda. Profil. Cari teman. Pesan(1). Pemberitahuan. Obrolan
Aku segera membuka pesan masuk di facebookku, saat aku sibuk menamatkan sebuah game.
Lihat pesan lebih lama
Lavender Hinata
Err... Naruto-nii?
Hari ini 18:31. Dikirim dari web
Aku tak menghiraukan panggilan Hinata, dan sibuk untuk menamatkan gameyang ada di dvd.
Di layar hp yang belum log out dari situs bernama facebook itu terlihat ada sebuah pesan masuk lagi.
.
Beranda. Profil. Cari teman. Pesan(1). Pemberitahuan. Obrolan.
Lavender Hinata
Baiklah... Mungkin ini terdengar aneh dan mendadak, tapi aku harus bilang ini agar tidak terlalu lama.
Ada beberapa alasan sebelum aku bilang ini, tapi alasannya tidak bisa aku beritahu ke nii-chan.
Ehm, berbelit-belit, ya?
Intinya, mungkin mulai hari ini sampai seterusnya, aku tidak bisa lagi seakrab ini dengan nii-chan. Tapi bukan karena nii-chan punya salah atau aku benci ke nii-chan, dan ini juga tidak ada hubugannya dengan penyakit nii-chan, tapi memang ada beberapa hal yang menyebabkan aku bilang ini, dan hal itu tidak bisa aku beritahu. Hehe, peace ^^v
Jadi, gomen kalau selama ini aku pernah nyakitin nii-chan atau punya salah sama nii-chan, gomen ya.
Setelah ini, anggap saja aku orang lain yang baru nii-chan confirm pertemanan, jadi tidak begitu akrab. Hehe, sekian aja deh, sudah kepanjangan kayaknya.
Gomen -lagi- kalau ada kata-kata ku yang menyinggung perasaan nii-chan.
Hari ini 18:54. Dikirim melalui Web
.
Uzumaki Naruto Love Menma
Aku tidak mau menerima sesuatu tanpa alasan yang jelas. Kalau marah atau aku yang salah bilang saja. Aku memang begini. Kadang drop, kadang ceria atau kadang mungkin terlihat aneh. Bukan berarti aku harus menerima sesuatu yang belum jelas, sebelum kau bicara seperti ini harus kau katakan alasannya.
Kita mengenal bukan satu hari atau dua hari tetapi beberapa bulan.
Mana mungkin aku yang sudah menggapmu sebagai adikku sendiri harus melupakanmu?
Suatu kenangan tak mungkin di lupakan begitu saja. Apalagi aku bukan orang yang mudah melupakan. Contohnya masalahku dengan Sakura, kenanganku dengan dia tak bisa kulupakan dengan mudah.
Mudah saja menyuruh orang melupakan, tetapi itu sulit bagi orang yang di suruh melupakan.
Aku hanya mau menerima sesuatu yang jelas. Bukan yang samar.
Oke, katakan alasannya dan aku akan menerimanya.
Maaf aku sudah merepotkanmu, dan membebanimu dengan fic-ficku.
Hari ini 19:05
.
Lavender Hinata
Tidak ada hubungannya kok sama itu semua.
Dan masalah fic, juga tidak ada hubungannya sama itu, nii- oh, maaf, Uzumaki-san tetap bisa minta tolong ke aku kalau memang mau.
Terus masalah satu atau dua hari, aku tahu itu.
Tapi aku tidak bisa bilang. Maaf.
Masalah lupa, itu bisa... Hanya butuh beberapa waktu ^^
Hari ini pukul 19:09 · Dikirim dari Web
.
Uzumaki Naruto Love Menma
SUDAH KU BILANG AKU TIDAK MAU SESUATU YANG TIDAK JELAS!
DAN JANGAN PANGGIL AKU UZUMAKI-SAN!
Hari ini pukul 19:14
Aku log out dari facebookku dan semua teman-temanku memandangku dengan wajah horror, amarahku membuncah, ku coba menenangkan fikiranku dengan meneruskan permainan game yang ku 'pause'.
Teman-temanku datang saat aku sedang meminta penjelasan ke Hinata, dan mereka berkata dengan senyum-senyum gaje dan wajah-wajah tanpa dosa, dia bilang,
"Naru kalau marah wajahnya berubah jadi horror, dan seperti 'iblis' yang baru keluar dari neraka. Menyeramkan," kata temanku yang bernama Inuzuka Kiba sambil tertawa, dia teman yang lucu bisa dibilang sedikit eror alias paling bandel.
Guruku menyebut kami '5 serangkai ternakal di Kumogakure'.
Aku buka facebook ku lagi dan menemukan-ralat-, melihat pesan masuk lagi.
Beranda. Profil. Cari Teman. Pesan(1). Pemberitahuan. Obrolan
Lihat pesan lebih lama
Lavender Hinata
Kau kenapa?!
Aku sudah jelasin.. aku tidak bisa. Dan kita tidak musuhan, masih tetap komunikasi.. Aku sudah nulis itu tadi. Tapi ya tidak seakrab dulu lagi..
Hari ini pukul 19:17. Dikirim dari Web
Teman-temanku menatapku dengan pandangan ngeri dan Kiba nyeletuk lagi.
"Naruto nyeremin, gak nyangka kalau dia yang biasa ceria dan rada polos kalau marah nyeremin." Kata temanku yang satu ini, segera ku sambar bantal dan melemparkannya ke arah Kiba.
Shikamaru yang dari tadi berada di dekatku selalu bilang, "Sabar, cewek memang merepotkan," sambil menepuk pundakku.
Segera ku balas pesannya,
Uzumaki Naruto Love Menma
Aku tidak bisa, sudah berapa kali aku bilang aku tidak bisa...
Kenapa semua orang meninggalkanku tanpa alasan yang jelas?
Hari ini pukul 19:19.
Teman-temanku ikut melongokkan kepalanya, mencari tahu apa sebab wajahku semakin masam.
"Sudahlah, Nar cari yang baru saja," usul Neji-nii yang bisa di bilang playboy dia lebih tua dariku, dan dia seniorku. Psst... Tapi dia yaoi.
"Dia itu menarik, semua hal tentangnya itu menarik dan aku takkan mencari yang lain." Balasku pada Neji-nii.
"Pesanmu sudah di balas olehnya." Kali ini Utakata-nii yang berbicara.
Lavender Hinata
Maaf..
Dan hei, aku tidak meninggalkan... Hanya, yeah, hanya sedikit mundur saja...
Hari ini pukul 19:21 · Dikirim dari Web
.
Naruto Uzumaki love Menma
Sama saja kau meninggalkanku.
Katakan alasannya dan aku akan menerima saranmu
Katakan atau aku tidak akan melupakanmu.
Hari ini pukul 19:23
.
Lavender Hinata
Aku tidak bisa. Gomen...
Itu terserah mau melupakanku atau tidak. Kan sudah kuketik, hanya mundur, bukan meninggalkan...
Hari ini pukul 19:29 · Dikirim dari Web
Naruto END POV
Teman-teman Naruto telah pulang ke rumah masing-masing, sekarang Naruto membaringkan dirinya di ranjangnya, tetangga kamarnya berpesta dengan sound system yang membuat moodnya buruk bertambah buruk, segera di datangi kamar tetangganya yang merupakan anak paling bermasalah di Kumogakure International High School.
Segera di ketuk pintu kamar tetangganya itu, tak berapa lama muncul pemuda berambut orange dengan banyak tindikan di wajahnya, Naruto menghela nafasnya, dan memasang wajah seram dengan di selimuti aura hitam, tak kalah seram dengan pemuda di depannya.
"Ku harap anda mematikan sound system anda!" perintah Naruto yang melenggang masuk ke kamarnya, beberapa kali menghela nafas di sebabkan anak bernama Yahiko tak mematikan sound system melainkan malah membesarkan sound system yang baru di belinya beberapa minggu lalu.
Naruto berdiri dan berjalan ke arah sound system miliknya dan menyalakannya terdengar lagu First love- Utada Hikaru, segera di besarkan volumenya kemudian tertidur pulas.
Kamar Inuzuka Kiba
"Grrrr, Ini semua gara-gara cewek Naru di facebook itu!" teriak Kiba frustasi, secara kamarnya di depan Kamar Naruto, secara langsung tidak langsung dia mendengar lagu yang di putar Naruto.
"Akkkkkkkkkh, ternyata Naruto kalau marah lebih nyeremin dari guru killer di sekolah!" teriak Kiba.
Kamar Neji
Neji harus menyiapkan penyumbat telinga agar tak mendengar 2 lagu bergenre berbeda tersebut, yang satu lagu Rock dengan volume hampir 100% dan satunya bergenre Pop dengan volume 100%, sungguh pemandangan mengerikan.
'Besok harus ku kenalkan dengan teman-teman cewek, semoga dia bisa melupaan gadis itu.' Batin Neji pasrah.
Kamar Utakata
Jika ke dua temannya menyiapkan beberapa alat penyumbat telinga maka yang ini berdiri sambil berjoget menikmati keindahan musik aneh versi Yahiko dan Naruto.
.
.
.
.
.
.
.
.
Neji dan Kiba keluar dari kamar dan mengetuk kamar Naruto yang sudah tentu sang empu terlelap menggunakan alat penyumbat telinga.
Di depan kamar Naruto dan Yahiko bukan hanya kiba dan Neji saja ada Shikamaru, Shino, Yagura, Gaara dan penghuni asrama terkenal di kumogakure.
"HOY YAHIKO, NARUTO, MATIKAN SOUND SYSTEM KALIAN!" teriak warga penghuni asrama terkeren itu.
BRAAK... BRAAAK... BRAAAAK!
Krieeeet,
Dua sosok pemuda bertampang awut-awutan keluar kamar, bertampang seram karena acara tidur mereka terganggu, di sertai death glare mematikan dari 2 pemuda berakhiran huruf 'O' itu.
"APA?! SALAHKAN DIA YANG TIDAK MAU MENGALAH!" teriak Naruto dan Yahiko bersamaan, dan saling menunjuk.
.
.
.
.
.
.
Pagi hari yang cerah, tetapi suasana hati pemeran Utama fic ini kacau, kenapa? Jawabannya karena Naruto harus tidur di taman sebab dia di usir dan tidak boleh tidur di kamar.
Naruto segera menuju lantai 2 tempat kamarnya berada dan mengambil handphonenya, dan mengecek apakah ada pesan di facebooknya.
Beranda. Profil. Cari Teman. Pesan. Pemberitahuan. Obrolan
Naruto Uzumaki Love Menma
Pergilah jika kau mau aku takkan menghalangimu. Karena aku bukan siapa-siapa bagimu. Bukan teman, kakak atau sahabat.
Hari ini pukul 7:03.
Naruto segera meng-log out facebooknya dan berangkat ke sekolah, menaruh hpnya di tas dan berangkat untuk piket.
Naruto mengayuh sepeda yang dia beli paman dekat asrama dan mengayuhnya dengan cepat.
5 menit kemudian gerbang Kumogakure International High School terlihat, dengan wajah masam memasuki gerbang dan menaruh sepedanya di tempat pemarkiran khusus sepeda.
Naruto melangkahkan kakinya ke arah anak tangga dan di sana berada Sakura dan gengnya, Naruto yang dari awal ingin segera sampai di kelasnya segera lewat tanpa mempedulikan Sakura.
"Naru-kun, bisa kita bicara?" panggil Sakura dengan wajah polos. Sehingga membuat Naruto berhenti di anak tangga ke 15. Dan membalas perkataan Sakura.
"Bukankah kita sudah bicara?" Balas Naruto tanpa berbalik menghadap Sakura.
"Ya, kau benar, bisakah kita memulai dari awal lagi?" tanya Sakura yang sekarang memeluk Naruto dari belakang.
"Lepas―" balas Naruto yang sekarang melepas pelukan Sakura "―bukannya kau sendiri yang meninggalkanku, hm? Dan juga bukannya kau sendiri yang bilang kalau aku harus mencari yang baru, tetapi kenapa kau sendiri yang meminta kembali? Aku heran apa karena pacarmu tak memperdulikanmu lagi. Sudahlah aku mau ke kelas, jadi jangan ganggu aku lagi. Dan sepertinya pacarmu sudah datang." Jawab Naruto yang meneruskan perjalanan di kelasnya.
.
.
.
.
.
Naruto telah selesai piket dan mengecek notifikasi di hpnya.
Beranda. Profil. Pesan(1). Cari teman. Pemberitahuan. Obrolan.
Lihat pesan lebih lama
Lavender Hinata
Maaf...
Tapi satu yang pasti, kau tetap siapa-siapaku.
Hari ini pukul 6:17· Dkirim dari selulrer
"Yo, Naruto, hei kau harus sedikit tersenyum," sapa Kiba ceria. Sedang tiga teman yang lain menggelengkan kepala.
Pelajaran di mulai dengan tenang dan hanya Naruto yang tak memperhatikan, dirinya sibuk mencoret-coret buku catatanya.
.
.
.
.
.
Rolland Bakery
Sekarang Naruto menjaga toko roti milik keluarga Akamichi, beberapa wanita melirik Naruto yang sedang membaca komik 'Midori is a tomboy' dan seorang bocah wanita berambut pirang menghampiri meja kasir
"Ah, Naruto-nii ini berapa?" tanya bocah itu sambil tersenyum kecil, Naruto menutup komiknya dan pandangannya beralih ke bocah yang umurnya sekitar empat tahun.
"Oh, semuanya 800 yen," jawab Naruto dengan senyum lebar, Naruto mengambil sebungkus lollipop dan memberikannya ke bocah cilik itu.
"Arigatou Naruto-nii." ucap gadis itu sambil berlari ke arah ibunya.
.
.
.
.
.
Naruto membuka situs facebooknya membaca beberapa pemberitahuan dan mengconfirm pertemanan, juga membuat beberapa status, dia melirik ke arah pesannya dan terdapat satu pesan.
Beranda. Profil. Cari teman. Pesan(1). Pemberitahuan. Obrolan
Lihat pesan lebih lama
Uzumaki Naruto Love Menma
Aku akan berusaha melupakanmu, sebisaku.
Hari ini pukul 7:33.
.
Lavender Hinata
Terima kasih. ^^
Hari ini pukul 14:38. Dikirim melalui Seluler
.
Naruto Uzumaki Love Menma
Tak perlu. Mungkin memang aku harus menjauhi dirimu. Aku tahu siapa aku, aku bukan siapa-siapa bagimu. Sekarang aku akan hidup dengan tujuanku sendiri.
Hari ini pukul 18:39
.
Lavender Hinata
Kau tidak tahu siapa kau di mataku! Kalau memang mau menjauh itu terserah. Aku hanya berterima kasih untuk semuanya.
Hari ini pukul 18:42 · Dikirim dari Seluler
.
Naruto Uzumaki Love Menma
Siapa aku di matamu? Bukan siapa-siapa, kan?
Hari ini pukul 18:48
.
Lavender Hinata
Aku tidak bisa bilang. Kalau aku bilang, semuanya akan semakin rumit...
Hari ini pukul 18:52 · Dikirim dari Seluler
.
Naruto Uzumaki Love Menma
Sekarang jawab siapa aku di matamu!
Hari ini pukul 19:04
.
Lavender Hinata
Kau itu... Tidak. Aku tidak bisa bilang dan tidak mau bilang.
Hari ini pukul 19:10 · Dikirim dari Seluler
Naruto menaruh hpnya dan beralih ke pelanggan toko yang mengambil pesanan kue yang di pesannya kemarin, dengan senyum sedikit di paksakan dia tersenyum.
"Ini pesanannya, terima kasih, silahkan kembali lagi." Katanya sambil tersenyum setengah tidak ikhlas. Pemilik toko yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.
Suara lonceng tanda pembeli datang berbunyi, dengan malas-malasan Naruto berkata ramah,
"Selamat datang di Rolland Bakery, di toko kami menyediakan berbagai roti dan menerima pesanan," kata Naruto malas.
"Yo, Naruto, kami mau mengajakkmu bermain―ralat― bukan bermain hanya duduk-duduk di taman," ajak Kiba dengan tatapan memohon, yang membuatnya seperti anak anjing di buang.
"Paman, aku boleh mengajak Naruto keluar sebentar kan?" mohon Utakata pada pemilik toko, yang langsung di sambut dengan anggukan kepala.
"Ya, buat dia kembali seperti semula." Ucap paman pemilik toko roti itu.
Shikamaru, Naruto, Utakata, Neji dan Kiba sekarang berada di taman. Di taman itu mereka mengobrol berbeda dengan Narto yang melihat terus-terusan hpnya.
"Nar, lihat, cewek ini cantik kan?" tanya Neji kepada Naruto yang sekarang membuka facebooknya.
"Lumayan, apa Neji-nii berubah haluan dari Gay menjadi Straight?" tanya Naruto santai dan membalas pesan masuknya.
Uzumaki Naruto Love Menma
Katakan, siapa aku di matamu?!
Jawab!
Karena ini menyangkut aku. Jawab siapa aku dì matamu, bukan siapa-siapakan
1 jam yang lalu
Sahabat-sahabat Naruto segera tertawa, sudah tau bahwa Naruto type setia tetap saja di tawari beberapa gadis oleh Neji.
Naruto mencoba memandang langit hitam yang tak kentara di karena lampu-lampu yang terang menambah suasana ramai.
Tes.
Air mata jatuh dari mata safir Naruto membuat teman-temannya binging, kebingungan mereka tak bertahan lama, mereka tahu apa yang terjadi dengan sahabat mereka. Biar saja orang bilang dia banci, kalau ingin menangis ya menangis saja.
"Ceritakan pada kami apa masalahmu. Kalau hanya seorang gadis ababil tak mungkin kau seperti ini, kau putus dengan Sakura tak seperti ini. Jadi ceritakan pada kami," tuntut Utakata.
Naruto mengusap air matanya dan berbicara "Ano... It-itu karena wanita di fb itu―" sebelum Naruto selesai Kiba memotong pembicaraan Naruto " ―hanya karena gadis di facebook yang tidak jelas!" teriak Kiba membuat orang-orang di sampingnya menutup telinga.
"Aku tak tahu kenapa dia tiba-tiba ingin putus denganku mm ralat maksudku memutuskan pertemanan, aku kira itu karena penya…," Naruto memutuskan pembicaraannya saat akan menyebut penyakitnya.
"Karena penya, penya apa?" tanya Neji yang membuat Naruto bingung menjawab apa.
"…."
"Hei kenapa kau tak menjawab, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Neji kembali, mendapati wajah takut Naruto.
"Katakan! Naru! Apa yang terjadi?" tanya Kiba yang semakin membuat Naruto diam.
"Aku terkena Leukimia." Jawab Naruto dengan memejamkan mata, setetes demi setetes Naruto meneteskan air matanya.
Naruto mengusap air matanya, berdiri dan meninggalkan teman-temannya, Naruto mengecek facebooknya dan mendapati pesan baru.
Lavender Hinata
Kau menyebalkan!
Seharusnya tidak secepat ini... Baik.. Aku.. Aku akan jawab.
Tapi sebagai gantinya, jangan pernah membahasnya, jangan pernah hubungi aku lagi. Bahkan setelah aku menjawabnya, tak usah di balas juga tidak apa.
Deal?
46 menit yang lalu. Dikirim dari web
Naruto menghela nafas, sebisanya dia tidak akan mau kehilangan orang yang berharga baginya, setelah Menma.
'Kalau aku membalas deal pasti dia meninggalkanku, tapi kalau no deal masih ada kemungkinan untuk mempertahankan.' Batin Naruto.
Uzumaki Naruto Love Menma
No Deal
Biar ku jawab, kau menyukaiku. Iya, kan?
35 menit yang lalu
.
Lavender Hinata
Enggak!
Kenapa bisa berfikir begitu, eh? Percaya diri sekali.
31 menit yang lalu. Dikirim dari web
.
Uzumaki Naruto Love Menma
Hanya fikiranku.
26 menit yang lalu
.
Lavender Hinata
Kuanggap Naru menjawab Deal. Seteah ini, jangan kontak denganku. Watashi wa kinishinai.
Ya.
Ku akui Ya. Pengecut? Terserah.
Mungkin bagi beberapa orang ini konyol...
Dunia maya? Hei, apa yang kau harapkan tentang dunia maya? It's just virtual world.
Konyol memang. Tapi memang kaya begini kenyataannya. Awalnya aku memang tak ambil pusing, mungkin hanya sebatas rasa kagum yang berlebihan. Tapi semakin kesini aku sadar, jika di teruskan, ini tidak akan baik.
Naru tahu awal kita berteman? Tanggal 25 April 2012.
Kurasa, err... Hampir tujuh bulan sudah cukup. Dan aku akan mengakhirinya sekarang.
Ngungkapin ribet juga ternyata.
Hehe, sudahlah, sudah selesai, kan? Naru, jangan muncul lagi, ya? Ini salah satu alasanku. Aku tidak mau jatuh nantinya.
Lebih baik aku hapus dari sekarang. Ehm, Jangan membahasnya di luar ini. Itu saja permintaanku.
9 menit yang lalu. Dikirim dari Web
Setetes demi setetes air mata Naruto membasahi pipinya, hatinya hancur, handphone yang tadi di genggamnya kini terjatuh di lantai. Seperti mendapatkan berita kematian, di pukulnya dinding kamarnya, itu cara satu-satunya yang ia pikirkan, tangan itu memar, Neji yang bermain di kamar Yahiko segera berlari menuju kamar Naruto.
BRAAK!
"Naru! Kau kenapa? Apa yang terjadi?" tanya Neji panik, tetapi tak ada jawaban dari yang bersangkutan. Neji periksa hp Naru dan membaca pesan yang dia dapat di hp itu.
"Naru!" panggil Neji yang khawatir dengan keadaan temannya ini.
"KENAPA NEJI? KENAPA DIA HARUS PERGI, KENAPA?" teriak Naruto dengan frustasi.
Dikamarnya sekarang terkumpul Gaara, Shikamaru, Kiba dan Utakata. Mereka mencoba memberikan sedikit hiburan. Dengan sedikit menarik nafas Naruto membalas pesan Hinata, dengan berat hati dia mengetikkan sesuatu yang tak ia sukai,
Naruto Uumaki Love Menma
Oh, hanya karena itu? Hahaha.
Aku sebenarnya tak menduga kau mengungkapkan ini.
Terima kasih kau sudah menyukaiku, tapi maaf aku tak bisa membalas perasaanmu, mungkin ini terlalu menyakitkan bagimu.
Aku harap kita masih berteman walau tak seperti dulu.
Dan maaf, aku hanya menganggapmu adikku. Aku tidak mau terluka lagi seperti saat aku dengan Sakura, mungkin kau sangat kesal denganku karena aku tak bisa move on darinya.
Satu kata dariku, aku sayang denganmu sebagai adikku.
Baru saja
"Keluarlah, aku ingin sendiri." Pinta Naruto dengan sedikit senyuman. Dengan pasrah sahabat Naruto segera keluar dari kamarnya.
'Ck, kenapa bisa sesakit ini? Harusnya aku sadar pada akhirnya aku takkan memilikinya, pada akhirnya aku yang jatuh. Dasar bodoh! Apanya yang tujuh bulan cukup? Aku ingin mengenalmu selamanya. Dan kau bilang aku tak boleh muncul lagi, harusnya aku tahu kau takkan menjadi milikku, kau tidak mau jatuh, tapi aku yang terjatuh. Mengertikah kau bahwa aku ingin kau menjadi milikku...' batin Naruto sambil memejamkan matanya.
.
.
.
.
.
.
Kantin Sekolah
"Hei Naru, kau harus makan," perintah Gaara sambil memesankan Naruto sushi, Gaara yang tak mengerti makanan kesukaan Naruto asal pesan.
"Tidak, terima kasih senpai, aku mau kekelas saja." Tolak Naruto halus.
"Sebaiknya kau jangan kekelas, Sakura di sana, mood mu nanti jadi tambah buruk." Usul Shikamaru.
.
.
.
.
.
.
Kelas 8-1
Naruto berjalan dengan santai sambil menempelkan headphone-nya, tak di pedulikan ejekan-ejekan seseorang yang mengganggunya dari awal dia masuk Kumogakure, dan duduk di bangku belakang di mana tasnya berada.
Tiga sampai empat wanita menghampiri Naruto dan duduk di hadapan pemuda pirang itu, yang tak lain adalah Sakura dan gengnya.
"Naruto-kun tolong lepaskan headphone milikmu, aku mau bicara sebentar," panggil Sakura, dan Naruto menuruti permintaan itu.
"Apa?" balas Naruto dingin.
"Kembalilah padaku..." Mohon Sakura dengan tatapan memelas tapi tak di hiraukan Naruto.
"Maaf, aku sudah punya orang yang kusukai." Balas Naruto sambil menunjukkan foto Hinata.
Sakura pergi dari hadapan Naruto dengan kecewa, dan Naruto masih sibuk dengan hpnya yang sekarang memutar track lagu Sunao na Niji, sekarang dia menutup matanya menghayati lagu itu.
.
To Be Continue
A/N:
Fic ini rencananya ku buat jadi oneshot, tetapi terlalu panjang, jadi ku stop.
Ini aku buat untuk seseorang yang bernama 'Serenity'.
Sebenarnya aku baca fic ini pengen ketawa, lucu sih.
Oke,
Akuma/Prince/Kazu mohon REVIEWNYA~
Please Review minna-san ^^
Arigatou.
