Saat secercah cahaya masuk dapatku lihat ruangan ini bewarna putih tapi saat cahaya itu hilang kegelapan yang dapatku lihat. Meski warnanya berbeda tapi suasana dalam tempat itu tetap sama yakni sunyi, senyap, dan kosong. Setiap saat aku selalu bertanya, ada apa diluar sana? Seperti apa suasana diluar sana? Bagaimana kehidupan diluar sana? Aku ingin tau tapi...

Bagaimana caraku kesana? Oh Tuhan, adakah jalan untuk diriku pergi kesana. Sesulit apa jalan itu, aku berjanji aku akan tetap siap untuk melewatinya. Sesusah apapun rintangan yang akan aku tempuh tetap akan aku lewati. Aku ingin tau seperti apa kondisi diluar sana, aku ingin melihat dan merasakan perbedaan atmosfer itu.

Tolong, seseorang bantu aku untuk melihat cahaya diluar sana. Tolong, tunjukkan padaku bagaimana keadaan diluar sana.

'Hai, kau tidak papa?'

Itu adalah kata-kata pertama yang aku dengar ketika aku mulai membuka mata. Dimana aku saat ini, siapa dia, kenapa dia seperti itu melihatku. Tolong seseorang tolong aku.

'Hai, kenapa kau diam saja. Aku bertanya padamu apa kau tidak papa?'

'Ya! jawab aku kenapa kau tetap diam saja'

'Kkkau siapa? Ini ada dimana?'

Hanya kata-kata itu saja yang bisa aku katakan untuk menjawab pertanyaan dari dirinya. Dia terlihat bingung mendengar jawabanku itu.

'Aneh.' kataku dalam hati

'Perkenalkan namaku D, tadi aku melihatmu pingsan didepan pintu rumahku.'

'Pingsan? Aku pingsan?' kataku dalam hati.

'Ah ya perkenalkan D namaku Luna.'

Selesai memperkenalkan diri dan berterimakasih, aku diajak D untuk masuk ke dalam rumahnya.

At ruang tamu

'Hai, luna kenapa tadi kamu bisa pingsan?'

'Ah itu sepertinya aku kelelahan jadi aku bisa pingsan seperti tadi hehe'

Luna pov

Apa yang harus aku katakan padanya, apa aku harus jujur tapi apa dia akan percaya. Astaga apa yang harus aku lakukan sekarang?

Tuhan kau memang mengabulkan keinginanku tapi apa dia adalah orang yang kau kirim padaku untuk menjagaku? Jika iya apa aku harus menceritakan kepada dia?

Baiklah untuk saat ini aku akan menyembunyikannya dulu, kelak aku pasti akan menceritakan semuanya. D maaf aku belum bisa jujur padamu tapi ku harap kau mau bersama denganku.

Pov end

Kini D dan Luna saling berdiam diri mereka masing-masing sibuk dengan pemikiran mereka. Sampai pada akhirnya satu pertanyaan keluar dari mulut Luna.

'D bolehkah aku menginap disini?'

'Ya silahkan'

'Terima kasih'

TBC