「級友」
-Kyuuyuu-
By: Ietsuna G. Ventisette
HiwaSuke
Cast: Satoshi Hiwatari; Daisuke Niwa
Rated: T
Genre: Drama, Romance
D.
©Yukiru Sugisaki
[!]
OOC
Hiwatari x Daisuke
Yaoi
•••
Derap langkah kaki yang setengah berlari terdengar jelas di jalanan sepi. Terangnya bulan menjadi penghias gelapnya malam. Niwa Daisuke tak memikirkan hal lain. Selain teman sekelasnya, Hiwatari Satoshi.
Hiwatari-kun... Saat ini hanya nama orang itu yang ada di benaknya. Baginya dia...
Derap langkahnya berubah menjadi sebuah gerakan kaki yang berlari kencang menuju sebuah tempat yang ia yakini. Tempat di mana orang itu berada.
Niwa sangat baik hati.
Aku tak bisa membencimu.
Bagiku...
Itulah satu-satunya hal...
Yang membuatku gembira.
Kalimat itu terus terngiang di benaknya. Seakan kalimat itu adalah kalimat terakhir. Kalimat yang menyatakan sebuah perpisahan.
Aku tak pandai bicara. Tapi kita harus melakukan sesuatu...
Hikari berumur pendek. Hikari adalah kutukan. Hiwatari membenci leluhurnya sendiri. Semua itu keluar langsung dari mulut Hiwatari. Pasti ada cara lain untuk meruntuhkan semua kutukan yang terus mengalir dalam darah Hikari. Daisuke meyakininya.
Air mancur di tengah kota telah ia lewati. Kini ia semakin mendekati tempat tujuannya. Jam dari sebuah menara berdentang dengan nyaringnya. Menandakan waktu telah berada di pertengahan malam.
Kakinya terus berlari. Melewati semak-semak, kemudian sebuah danau yang memantulkan rembulan mulai tampak di penglihatannya. Tepat di sana orang itu tengah berdiri. Menengadah ke atas langit malam yang gelap.
Daisuke berhenti berlari. Ia mulai melangkah pelan mendekati Hiwatari yang masih membelakanginya. Ia mengatur napas. "Hiwatari-kun," gumam Daisuke.
Hiwatari terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Ia tak menyadari keberadaan seseorang di belakangnya. Hingga ia tersentak dari lamunannya saat seseorang menyebut namanya. Suara yang tak asing itu membuat Hiwatari menoleh, "Niwa?"
"Hiwatari-kun. Aku..." Langkah Daisuke terhenti. Ia menatap sejenak wajah Hiwatari. "Aku..." Ia memang tak pandai berkata-kata. Tetapi... Tanpa ragu ia melangkah mantap dan mendekap Hiwatari yang disertai dengan sebuah kecupan singkat. Segera ia menarik diri dengan wajah merona.
Hiwatari cukup terkejut dengan apa yang Daisuke lakukan. Matanya membola sesaat. Ia tak bergeming.
Daisuke sedikit menunduk. Hiwatari tak bereaksi. "Aku tak pandai bicara," katanya pelan.
Mata Hiwatari yang selalu dingin tak berubah sedikit pun. Ia mengangkat dagu Daisuke dengan satu tangannya. Saat matanya bertemu, ada sedikit kehangatan yang terpancar di dalamnya. "Niwa," katanya berbisik.
Mata bulat merah besar Daisuke membesar. "Hiwatari-kun," gumamnya. Apakah Hiwatari mengerti? Tanpa kata-kata sekalipun? Daisuke tengah sibuk dengan pikirannya. Hingga tak menyadari Hiwatari yang sudah sangat dekat dengannya.
Ia mendekatkan wajahnya pada Daisuke. Ia tahu Daisuke tengah sibuk menerka. Tak sulit bagi Hiwatari untuk membaca pikirannya. "Daisuke."
Ia membelalak. Dia... Hiwatari memanggil nama kecilnya. Apakah artinya dia... Ia tak mau berpikir terlalu jauh. Hingga Daisuke mendapatkan jawabannya.
Jarak di antara mereka terhapus. Angin malam berembus membelai lembut rambut keduanya. Satu jawaban pasti telah Daisuke dapatkan. Begitu pula dengan Hiwatari.
Tanpa ragu Hiwatari mendekap Daisuke. Ia terus memeluknya seolah tiada hari esok. Daisuke pun melakukan hal yang sama. Ia tak ingin melepasnya. Satu detik pun.
Sebuah kesempatan telah mereka buka dalam satu ikatan jalinan kasih. Bersama, mereka akan berjalan dalam satu kehidupan. Mematahkan takdir dan kutukan yang membelenggu.
Bersama, mereka akan lewati jalan yang tak berujung.
•••
•Fin•
Spesial for my bestfriend :3
Thanks for reading minna-san!
Ciao!
[Ietsuna G. Ventisette]
