Title: Nation-roid World

Summary : Dengan terus mengucek matanya. Arthur melihat dinding bangunan yg terlihat asing baginya. Dimana dia? Silakan di baca ^^
btw, ini fanfiction sudah saya re-fresh isinya.

Danger/ Wanted : FICT ini mengandung alkohol 80% (?), OOC, OOT, typo, salah tulis *sama aja*, nista, bahasa ngawor (?)

Rated : T!

Disclaimer : Hetalia hanya punya Hidekaz sensei-tercinta. *ditendang*


Hetalia : Axis Powers © Hidekaz Himaruya

Nation-roid World © ferrahetalia


Nation-roid World : Chapter 1; I'm Stuck, dude!


Morning-at Arthur House

Arthur melihat sekeliling. Langit-langit kamarnya yang semula bewarna putih, berubah menjadi hijau. Alis tebalnya yang nauzubillah (?) itu berkerut. Ia mengucek matanya memastikan. Tak ada yang berubah. ''Ah, sial- What Happen? Mom change my room?''


Arthur Kirkland :
Dipanggil Arthur/Thur/Thor (?)
Warga negara Inggris. Kulitnya putih. Alisnya yang tuebal masyallah ini (agak) suka ngomong kasar.
Pairingnya yaitu koloninya, Alfred F. Jones, orang Amerika.


Drtt.. Drttt... Hapenya bergetar. Ia mengangkat hapenya dan melihat jam. Jam 06.57.
''What de pak? (?) 7 am?'' ia pun segera membaca e-mail yang didapatnya.
Dari Alfred. Isinya hanya permintaan untuk berkunjung. Arthur memperbolehkan- dengan terpaksa.
Arthur bangun dari kasur asingnya dan segera membuat sarapan.
''Oh, hey UK[e]-kuu~ Whats Up, Dude!''kata Alfred yang ternyata sudah datang.
''Hoy, pret! Yang bener napa sih masuk ke rumah orang!'' teriak Arthur kesal.
'' Ah, berisik lo, Thur.''
Arthur & Alfred segera sarapan dan memakai sepatu untuk bersiap berangkat sebelum jam 07.30.
Tiba- tiba, England melihat koran bertuliskan 'Berita Roid-News'

Seorang nation-roid telah memenangkan kejuaraan lari 7 meter! /buset /ciyus? /plak
Ini dia rahasia pemenang rekor pertama lari 7 meter ini. bla bla bla...

''UAPA?!'' teriak Arthur (lagi).
''Apaan sih lo, Thur. Buruan berangkat, ah!'' omel Alfred yang sedang memperhatikan pairingnya yang sedang bingung itu.
''Hoy, pret- Aku- Kita ini- apaan sih?'' tanya Arthur yang ragu-ragu. Dia blush- dan buang muka.
''Halah, Thur, Thur. Udahlah gak usah sampe tersipu gitu. Kita 'kan Nationroid!'' rayu Alfred pada alis tebal. /author dibacok

Tak disangka. Arthur telah meninggalkan Alfred- sendiri- di rumahnya. Arthur yang (katanya) pelari cepat itu sudah berlari jauh dari rumahnya. Dan membuat Alfred kesal. Alfred-pun mengejar alis tebal dengan ngos-ngos-an.

"Hoy, Thooor! Tungguin! Lu denger 'kan gue tadi bilang apa?!'' teriak Alfred kesal sembari mengejar alis tebal.

Arthur : Udah, ah! Jangan panggil gue alis tebel lagi!
Author : I, Iye.. Anu- Iye, Thur. /slap

Arthur berhenti. Kepalanya berputar 180 derajat. /buset. Salah. Maksudnya, Kepalanya menoleh ke belakang. Terlihat di belakang tampak Alfred yang mukanya kayak cucian gak kering. /duak. Arthur berkata dengan agak keras. ''Iya!'' Dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan.

Di Sekolah.

Arthur telah berpisah (?) dengan Alfred sewaktu di jalan tadi. Entah gimana dia bisa tahu jalan sampe sekolah. /dor
Ia menghela nafas. Lalu meletakkan tas yang bertulis 'No Fear' di bangku (yang sepertinya) kosong. Ia melamun memikirkan nasibnya. Dan melihat sekitar.
Aha! Tanya Kiku, ah. Dia kan tau segalanya. batin Arthur.

''Japan, boleh ya?'' ijin alis tebal pada pria lembut di depannya.


Kiku Honda :
Berkulit putih. Rambut hitam legam dan bermuka kalem.
Warga kenegaraan asli Jepang ini lembut, dan sopan.
Emang sih, namanya kayak merk motor (?) tapi dia ini sopaaaaaan banget /dor


''Tentu.'' jawab Kiku dengan pelan.
''Anu, itu. Gue mau tanya. Kamu tau manusia gak?'' tanya Arthur sambil tersipu- malu.

Kiku kaget. Kayaknya gak nyangka gitu deh /dor
''Wah, ternyata anda juga manusia ya. Tentu saja saya tahu. Karena saya juga manusia. Anda pasti terjebak di Nationroid World juga, ya?''
''UAPA!?'' teriakan yang barusan itu membuat Arthur jadi spot penjuru kelas. ''Y-yang bener? Ciyus Miapah Enelan?'' /dor
Kiku mengangguk. ''T-Tapi. Kamu kenal gue kan di dunia manusia?'' lanjut Arthur. Kiku mengangguk (lagi) dengan sopan.
''Saya belum tahu ini dunia apa, Arthur-san. Dan juga belum tahu cara keluar. Saya akan informasikan anda kalau saya sudah tau.'' jawab Kiku. Lalu melahap onigiri kesukaannya sambil menawarkannya pada Arthur.

Arthur sudah puas dengan jawaban Kiku walau hanya sedikit. Paling tidak dia lega ada teman yang juga manusia. Tanpa diduga, Alfred datang dengan muka kusut dan seketika memeluk (baca: mencekik) Arthur dari belakang. Arthurnya sendiri jadi megap-megap gak keruan.
''Arthooorr! Teganya engkau meninggalkan diriku merana seorang diri di tengah jalan.'' *sfx: mobil lewat ''-belikan bulgel (baca: burger)'' lanjut Alfred merayu Arthur yang membuat Author muntah-muntah. ''Ogah.'' tegas Arthur.

5 Hari Kemudian

Arthur sedang memutar otaknya. Bingung. Pikirannya bertumpuk. Pandangan jauh. Jauuuhh sekali~ /plakplak
Sampe-sampe dia gak nyadar kalo ada sosok Nation-roid yang berhadapan dengannya. Pletak! Sentilan mendarat di dahi alis tebal. Dan itu membuatnya meringis. Terlihat di sana Kiku yang bingung melihat Arthur. ''Eh, eh, eh! Ma- maaf! Ada apa?'' teriak Arthur dengan spontan.
''Oh, ini.'' Kiku menyodorkan kertas yang ia bawa tadi. Isinya, tentang Nation-roid world. Di sana tertulis bahwa Nation-roid itu permainan yang (masih) belum di-release. Arthur bingung, masa dia bisa terjebak di situ. Padahal dia gak maen, malahan Arthur gak tau tuh game.
''Lalu cara keluarnya?'' tanya Arthur. Kiku terdiam. ''Maaf, Arthur-san, saya belum tahu.''
Arthur mengangguk mengerti.


Wah, wah. Udah selesai, ya chapter 1. /gak sadar /author sarap
Bah, ya udahlah. Pamit dulu. Ditunggu chapter 2-nya ^^

Next : Chapter 2; Let me out, dude!


Yang Review, yang review. Silakan, silakan, silakan /makin sarap
Holla, readers! Ayo review. I appreciate lho, review anda sekalian.
Terima Kaseeh (?)
-ferrahetalia