Please don't leave me

Made by: Blood Maniac

Disclaimer: yang pasti bukan saya…


Chapter 1: our first meeting

Kota Prontera,

"Apa yang terjadi..?Ibu, ayah…Kalian ada dimana?". Gadis itu, segera berjalan mencari ayah dan ibunya. Tetapi yang dia temukan di Prontera hanyalah darah, dan mayat yang bergelimpangan.

"Mayat! Kenapa bisa ada mayat disini!". Pikir gadis kecil itu, dan dia berjalan kembali dan menemukan ayah dan ibunya yang sudah tewas.

"Ayah..Ibu…Kenapa kalian meninggalkan aku../sob" Gadis itu menangis sambil melihat mayat kedua orang tuanya itu

"Apa yang kau lakukan disana, gadis kecil yang manis~?"

"Huh..?" Gadis kecil itu melihat seorang laki-laki rogue berlumuran darah dengan tangan memegang Damascus+8 dengan mata kosong karena shock. Selama beberapa detik laki-laki itu diam, dan dia melihat gadis kecil tersebut dengan senyum membunuh.

"Tuan..Kenapa anda tersenyum? Apa anda bisa beri tahu aku apa yang telah terjadi...?" Tanya gadis kecil tersebut dengan tenang, dan laki-laki itu berjalan mendekatinya.

"Kamu ingin tahu?" Tanya rogue tersebut sambil tersenyum, dan gadis itu hanya mengangguk sedikit ketakutan.

Rogue itu mendekatkan wajahnya ke telinga gadis tersebut dan tersenyum.

"Aku telah membunuh semua orang yang ada disini…Dan sekarang aku ingin membunuhmu, gadis kecil..!"

"!".

Gadis kecil itu langsung didorongnya ketembok dengan keras, tetapi gadis itu tidak panik dan hanya terdiam.

"Hahaha! Tidak ada yang akan menolongmu gadis kecil! Sebab aku telah mengeluarkan 10 Abysmal Knight disini dan telah membunuh semua penduduk prontera termasuk ayah dan ibumu!" Teriak rogue tersebut dan membuat gadis tersebut sedikit terkejut karena ucapannya, selama beberapa detik gadis itu kembali tenang dengan mata kosong seperti orang mati dan tersenyum.

"Kalau begitu….Dia itu siapa yang dibelakangmu tuan?" Tanya gadis tersebut sambil menunjuk ke belakang rogue tersebut.

"Apa!"

"JLEB!".

Sesaat setelah rogue itu menengok ke belakang, dia langsung ditusuk dengan pedang claymore+9 oleh seorang knight, dan rogue itu langsung mati. Darah rogue tersebut mengenai gadis itu sehingga rambut,muka,dan baju gadis tersebut basah oleh darah.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya knight tersebut sambil menyarungkan pedang claymorenya dan turun dari Peco-peco. Gadis itu hanya mengangguk pelan dengan muka datar tanpa emosi.

"Ketua Voglie! Kami sudah memusnah monster-monster tersebut!" Kata seorang assassin girl dengan hormat, dan knight itu hanya mengangguk.

"Ayo, ikut kakak… Kakak dan teman-teman kakak akan mengobatimu. Siapa namamu nona kecil? Berapa umurmu?" Kata knight tersebut sambil bertanya nama gadis itu.

"Roselia Noir, umurku 8 tahun" Kata gadis tersebut dan knight itu tersenyum.

"Nama yang indah..Nama kakak, Vicenzi Voglie. Salam kenal Roselia." Kata knight itu sambil membelai rambut hitam panjang Gadis kecil itu dengan lembut.

"Ayo ikut kakak." Kata knight tersebut yang bernama Vicenzi, dan dia menggandeng tangan Roselia yang terkena darah.

Gadis yang bernama Roselia itu tidak menyadari bahwa dia telah menangis, meskipun dia tidak menunjukan emosi satu pun. Knight yang bernama Vicenzi itu langsung menggendong gadis itu dan menenangkannya.

"Tenanglah, aku akan melindungimu…Jadi tidak usah takut ya." Kata knight tersebut, gadis itu hanya mengangguk sambil mengenggam jubah knight tersebut dengan erat, dan menangis kembali.