First Fanfiction

Summary

Tomboy, suka bela diri, 2 orang saudara laki laki dan seorang ayah yang merupakan pegulat professional, ditambah 2 sahabat berisik yang setia menemani hari hari semasa kuliah, semuanya hampir sempurna kalau saja ia tidak berlari membawa ember, dan sejak pertemuannya dengan " majikannya " , hidup Kaoru berubah 180 derajat, bukan sepertinya sampai 360 derajat ,hari harinya sebagai budak dimulai, sungguh tragis, atau malah manis ?

Broken Green

AU,SCHOOL LIFE,OOC,dll

RATED: T

Genre: Romance,Comedy

Chapter One : The Begining

Pairing: Butch x Kaoru (Buttercup)

Don't like the pairing don't read

I DO NOT OWN PPGZ,ONLY BIG FAN OF IT

The Beginning

Haah..haaah..haaah..

Suara nafasnya tersenggal senggal. Dengan kaki yang semakin berat ia terus berlari bulir keringat berjatuhan dari kepalanya, wajahnya merah bagaikan tomat ,rambutnya yang sudah disisir rapih kembali berantakan. Nafasnya semakin tersenggal senggal ketika dirinya memaksa kakinya untuk berlari semakin cepat, ia melihat jam tangannya, waktu sudah menunjukan pukul 8.47 menit di pagi hari.

" Haah..haah.. masih sempat ! MASIH SEMPAT ! " Ia menambah kecepatannya, melewati pejalan kaki di sisi kiri dan kanan, berbelok ke gang sempit untuk mengambil jalan pintas, nekat menerobos lampu lalu lintas, bahkan hampir menabrak pengendara sepeda. Hari ini ada upacara kelulusan setelah 3 tahun bersekolah di universitas jurusan kuliner, catat, seorang gadis tomboy masuk ke jurusan yang berhubungan dengan masak memasak, sebuah jurusan yang memerlukan keahlian dan kesabaran untuk menciptakan karya seni dari makanan. Sangat tidak terduga, ia bisa saja mengambil jurusan lainnya yang lebih bersifat manly , tapi karna bertabrakan dengan kenyataan yang ada, dia memutuskan untuk mencoba hal baru dan inilah dia,mahasiswi jurusan kuliner yang bangun pukul 7.35 di pagi hari. Terima kasih kepada dua sahabat dekatnya, Momoko Akatsutsumi dan Miyako Gotokuji. Momoko mengambil jurusan pastry dan Miyako mengambil jurursan fashion design dikampus yang sama, hanya jurusan yang dipilih berbeda. Momoko dan Miyako mengajaknya coret memaksa coret untuk tetap terjaga di malam hari sekedar untuk membicarakan hal hal kecil di chat room.

Malam sebelumnya

" Besok kita benar benar akan lulus,ini seperti mimpi " [ Miyako]

" Aku tidak menyangka 3 tahun terasa begitu cepat,padahal,rasanya baru kemarin kita bertemu,saling mengenal dan menghabiskan waktu bersama,hiks..aku akan merindukan masa masa kita selama kuliah …" [ Momoko]

" Jangan sedih momoko-san,walau kita sudah lulus kita tetap akan selalu bersahabat. " [Miyako]

" Demo…tetap saja…" [Momoko]

" Urusai, kau ini gampang sekali menangis karna hal hal kecil Momoko " [Kaoru]

" Maaf saja kalau aku seperti ini,tapi Kaoru,apa kau tidak merasa sedih sama sekali? " [Momoko]

" Apa gunanya? Toh kita hanya lulus bukan berpisah " [Kaoru]

" Momoko-san memang selalu seperti itu " [Miyako]

" Ne ne Kaoru.." [Momoko]

" Apa? Jika sudah tidak ada yang bisa dibahas aku ingin tidur,jam dindingku sudah menunjukan pukul 11.08 " [Kaoru]

" Baik baik,aku akan langsung ke inti…jadi bagaimana hubunganmu? " [Momoko]

" ? "

" Benar,benar, sudah sejauh apa hubunganmu dengannya? " [Miyako]

" Aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan dan kemana arah pembicaraan ini " [Kaoru]

" Bwahahha, bahkan walau sudah setua ini,dia masih saja kikuk soal percintaan! " [Momoko]

" Apa maksudmu?, memangnya ada apa ? " [Kaoru]

" Tidak usah pura pura tidak mengerti,kami berdua tahu mengenai hubunganmu dengannya,bahkan sepertinya satu kampus pun tahu mengenai dirimu dan pujaan hatimu, iya kan Miyako? " [Momoko]

" Benar, mereka berdua memang sangat cocok bersama " [Miyako]

" Tunggu, tunggu, kalian tidak membicarakan salah satu dari 3 bersaudara itu bukan? Fujikami bersaudara ? "

" Tepat sekali ! " [Momoko & Miyako]

"…..,aku tidak mau membahas hal ini,dan biar kutegaskan pada kalian,kami bukan apa sebatas budak dan majikan terima kasih karna kesepakatan bodoh yang dibuatnya. " [Kaoru]

" oh ayolah Kaoru san,ceritakan saja apa yang terjadi di antara kalian kepadaku dan Momoko" [Miyako]

" Bukankah itu salahmu karna menyiramnya duluan? " [Momoko]

" Momoko…jangan memancingku….. " [Kaoru]

" Aku tidak habis pikir kau harus menjadi budaknya selama 1 tahun sebagai biaya ganti rugi atas kesalahan Himeko, benar-benar,anak itu sudah kelewatan, hanya karna keluarganya kaya raya bukan berarti ia bisa semaunya sendiri…. " [Momoko]

" Momoko san! ….Maaf Kaoru, aku yakin dia tidak bermaksud seperti itu " [Miyako]

" Sudahlah,itu hanya kesalahan terbesarku, seharusnya aku mengontrol emosiku, bukan termakan oleh emosi " [Kaoru]

" Tapi…aku penasaran antara kau dan salah satu dari Fujikami bersaudara itu, siapa namanya ? Buck ? Break ? [Momoko]

" Butch, Fujikami Butch " Jangan membuatku mengingat hal-hal memalukan yang harus kulakukan bersamanya ! " [Kaoru]

" Bagaimanapun, setelah satu tahun bersama, hubungan kalian mulai membaik, bukan lagi sebagai budak dan majikan,mungkin lebih terlihat seperti sepasang kekasih ? hihihi " [Miyako]

Miyako terkekeh kecil di dalam kamarnya sedangkan Kaoru sudah menebak apa yang akan dilakukan Momoko, ia pasti sudah tertawa terbahak bahak membaca tulisan Miyako yang ditunjukan untuk Kaoru sambil memegangi perutnya yang sakit.

" MANA MUNGKIN! AKU SANGAT MEMBENCINYA! DIA SELALU MENYURUHKU INI, MENYURUHKU ITU, MENGGANGGU WAKTU TIDURKU DENGAN MEMBANGUNKANKU PADA MALAM HARI, DAN MASIH BANYAK LAGI! " [Kaoru]

" Tapi dia mengunjungimu saat kau sakit " [Miyako]

Deg

" Dia juga memakan habis bentomu yang rasanya tidak dapat dijelaskan dan kau harus memuntahkannya kembali kalau tidak ingin sakit perut " [Momoko]

Deg Deg

" Kupikir itu sangat manis, mengingat sifatnya yang dingin dan misterius " [Miyako]

" Benar,benar, terlebih,semua anak perempuan yang mendekatinya, tidak pernah ia lirik sedikit pun, hanya bicara seperlunya, Kyaaa ! seperti karakter utama dari manga kesukaanku akhir akhir ini ! " [Momoko]

Deg Deg Deg Deg Deg

Di sisi lain, wajah Kaoru bagaikan kepiting rebus yang siap dimakan, untung saja dia sedang berada di kamarnya, jika mereka bertiga berkumpul, ia pasti akan ditertawakan dan digoda habis habisan oleh Momoko dan Miyako mengingat wajahnya semerah tomat kalau kalau sudah menyangkut masalah coret kekasih coret di kampusnya, ia sudah berusaha mati matian bersikap biasa di hadapan kedua sahabatnya,tapi apa daya. Benar ,ia kikuk kalau sudah menyangkut hal yang berbau ' romantis'.

" Kupikir aku akan menyudahi pembicaraan ini, aku mengantuk dan kita tidak boleh sampai terlambat besok " [Kaoru]

" Tahan sebentar lagi, kami benar-benar penasaran, ayolah...aku ingin mendengar cerita tentang kedekatanmu dengan salah satu Fujikami bersaudara, kumohon? " [Momoko]

" Selamat malam Momoko, kau juga Miyako " [Kaoru]

Kaoru left the chat

" Dasar, dia selalu saja seperti itu " [Momoko]

" Momoko san, mungkin Kaoru butuh waktu untuk membicarakannya dengan kita, dia memang tipe yang susah untuk mengungkapkan sesuatu " [Miyako]

" Tetap saja, ia memang punya banyak penggemar laki-laki di kampus, tapi tak satupun laki laki berani menjalin hubungan lebih jauh dari sebatas teman " [Momoko]

" Hahaha, mengingat dirinya sangat tomboy dan keahliannya dalam bidang bela diri dan olah raga, pasti bisa membuat pria manapun mundur " [Miyako]

" Kau tahu, ini semakin larut, aku mulai mengantuk, sebaiknya kita akhiri saja pembicaraan ini " [Momoko]

" Aku juga mengantuk, kita bisa membahasnya besok pagi, sebaiknya kau segera tidur Momoko, kau paling susah untuk bangun pagi bukan? " [Miyako]

" Baiklah baiklah, tidak usah diingatkan, kita lanjutkan esok hari,sampai bertemu besok, selamat tidur " [Momoko]

" Sampai bertemu besok, selamat tidur Momoko " [Miyako]

Momoko left the chat

Miyako left the chat

Kaoru menatap layar ponselnya, menyaksikan percakapan kedua sahabat dekatnya .Ia menaruh ponsel di atas meja belajarnya lalu merebahkan diri di kasur empuk kesayangannya. Angin malam berhembus melalui jendela kamar, membuat dirinya menggigil. Siang ini cuaca sangat panas, karna itu ia membuka jendelanya dengan harapan angin sejuk yang akan menyegarkan ruangannya , tapi ini diluar dugaan. Justru di malam hari udaranya sangat menusuk kulit,angin dingin yang berhembus malah membuatnya harus menggunakan piyama panjang dan selimut untuk menghatkan tubuhnya. Sia sia. Ia masih menggigil. Ia bangun dengan malas dari kasurnya lalu menutup jendela, tak lupa ia juga mematikan lampu. Kemudian ia berbaring,mengingat ingat memori di kepalanya,ia memikirkan tentang hari kelulusannya besok. Di pintu kamarnya tergantung baju kelulusan yang ia beli bersama dengan Momoko dan Miyako. Sebuah rompi hitam, dengan kemeja putih lengan pendek dan juga celana hitam panjang, ditambah dengan sepatu kets berwarna hijau dengan motif bintang berwarna kuning di sisi kiri dan kanannya. 3 tahun terasa begitu cepat, rasanya seperti baru kemarin ia bertengkar dengan ibunya, mendaftar masuk, bertemu dengan Miyako dan Momoko, mengikuti berbagai kegiatan di tempatnya kuliah, membuat masalah, dan ….bertemu dengan salah satu dari Fujikami bersaudara.

To be continue

Halo semua, salam, saya author baru dan ini benar benar fanfic pertama saya, jadi bila ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan, dan walaupun genrenya comedy, saya rasa belum begitu lucu, masih perlu ditingkatkan rasa humornya ,maka dari itu mohon kritik dan sarannya. Bila cerita ini menarik minat para readers,please comment dan saya akan melanjutkan cerita ini. Arigatou Gozaimasu.