Auction

.

Present by Indukcupang

.

Fanfic by Hanny HZT-WYF

.

Disclaimer! INI BUKAN CERITA BUATAN SAYA. OKAY! BUKAN. INI FANFIKSI MILIK SENPAI OTP SEBELAH YANG TELAH BERHENTI DARI DUNIA PER-KPOP-AN DAN DUNIA PER-FANFIKSI-AN.

YAH. Aku diberi izin untuk mengubah cast. Catat. Diberi IZIN. Yaah. Kurang lebih copy-paste dengan izinlah yah.

Karena kalau aku fikir-fikir, karakter KrisxTao cocok sama mingyuxwonwoo. Yes. Fiksi ini sebenarnya dengan otp KRISTAO.

Jadi, bagi yang pernah membaca fanfic ini dengan cast Kristao, jangan heran.

dan, kalau senpai ngeclaim Kristao miliknya, apadaya gue yang Meanie milik gue hmzzz

Terakhir. gue bakal aplot fanfic seminggu sekali dan sesuai dengan chapter fanfic yang sebenarnya. So, sabar okay?

.

Mature

.

Kim Mingyu

Jeon Wonwoo

Other

.

Warn. Typo. Yaoi.

.

ENJOY!

.


Suara riuh nan gaduh menggema keras disebuah tempat yang begitu luas dan besar, sebuah tempat di bawah tanah yang tidak terjamah oleh orang biasa. Dimana hanya segelintir orang yang mengetahui dan mempunyai izin juga memiliki jabatan tertentu yang dapat memasuki tempat tersebut. Juga tempat itu dilindungi oleh para mafia-mafia tingkat atas, sehingga para polisi negara bahkan permerintah pun angkat tangan dalam menindak kejahatan didalam sana.

Sebuah tempat

Dimana

Manusia

Dijual

Untuk dijadikan

Budak atau pemuas nafsu semata.

Sungguh kejam memang, tetapi itulah yang terjadi diruangan yang penuh asap rokok dan tatapan penuh dengan hasrat nafsu birahi. Dimana juga aura saling bersaing satu sama lain tidak pernah berhenti bergulir, begitu intens didalam ruangan yang luasnya bisa mencapai setangah luas lapangan sepak bola itu.

Ruangan yang megah dan terlihat berkelas dengan podium cukup besar dihadapan para tamu yang hadir, sebagai tempat untuk menyelenggarakan acara tersebut.

Acara Pelelangan Manusia

Para tamu yang hadir bukanlah orang biasa, mereka berasal dari para pengusaha yang terkenal karena kekuasaan dan kekayaan mereka yang sangat luar biasa banyaknya. Para tamu saling berkompetisi satu sama lain, bersaing memperebutkan manusia yang dilelang yang mereka inginkan. Harta kekayaan merekalah taruhan dalam pelelangan ini, dimana ego menjadi prioritas utama mereka. Sebuah harga yang ditawarkan oleh para pembeli merupakan sebuah kebanggan yang tiada tara bagi diri mereka sendiri, semakin tinggi harga yang mereka tawarkan maka semakin jelaslah keegoisan mereka. Mereka selalu merasa bahwa mereka yang paling tinggi, paling berkuasa, dan paling memiliki kekayaan yang tidak terbatas.

Kim Mingyu atau akrab disapa sebagai Mingyu adalah salah satu dari sekian banyak dari para pembeli barang lelang tersebut. Mingyu yang merupakan seorang pebisnis muda yang sangat sukses dan begitu kaya raya diusia yang baru menginjak 22 tahun. Bukan hanya bisnis saja, tetapi juga dia merupakan ketua kelompok dari mafia Red Dragon, kelompok mafia terbesar dan paling ditakuti diseluruh dunia setelah kelompok assassin Jeon yang entah sekarang tidak terdengar lagi.

Apa pun yang diinginkan oleh Mingyu semua bisa didapat dengan mudah. Uang? Kekuasaan? Jabatan? Kejayaan? Semua bisa ia dapat dengan mudah semudah menjetikkan jarinya. Dan tentu saja, dengan hadirnya Mingyu disana membuat para pesaingnya banyak yang mati kutu karena merasa mereka tidak akan pernah bisa menandingi dirinya.

Namun... banyak dari mereka yang merasa lega karena Mingyu terlihat tidak begitu tertarik dalam acara pelelangan tersebut. Membuat kesempatan mereka mendapatkan barang lelang yang mereka incar aman. Tetapi ada juga diantara mereka yang tidak terlalu memusingkan Mingyu, karena mereka juga ada yang hampir setara atau dibawah dari seorang Kim Mingyu.

Sesosok pemuda manis dengan rambut pirang mulai memasuki podium pelelangan. Suara gemuruh pun mulai menghiasi ruang lelang tersebut. Mata para pelelang pun terlihat begitu bernafsu dengan namja manis itu, terlihat jelas nafsu birahi diantara bola mata mengerikan diantara para tamu yang hadir.

"Baiklah... para tamu sekalian. Barang lelang kali ini adalah lelaki manis ini." Ucap sang MC sambil menarik pemuda manis itu ketengah podium.

"Lelaki ini bernama Lee Jihoon... mantan model majalah yang telah kami culik."

Begitulah... para manusia yang dilelang ditempat laknat itu adalah orang-orang yang diculik dan ditahan selama beberapa bulan atau tahun. Lalu setelah itu mereka dijual begitu saja, sungguh miris dan kejam.

"AKU BELI SEHARGA SEPULUH JUTA DOLLAR." Teriak salah seorang pria tua bertubuh tambun dengan keras. Terlihat jelas tatapan bernafsu sang pria tua itu pada Jihoon.

Jihoon hanya menundukkan wajahnya, menahan air mata yang sudah mengalir dipipinya. Takut... dia sungguh takut dengan para pembeli yang menginginkan dirinya itu. Sungguh... Jihoon lebih baik mati dari pada dijadikan budak pemuas nafsu para manusia menjijikan dihadapannya yang merelakan harta kekayaan mereka untuk membeli dirinya. Mereka hanya ingin mencicipi tubuhnya saja tidak lebih.

"AKU BERANI MEMBELINYA SEHARGA LIMA BELAS JUTA DOLLAR." Teriak para tamu lainnya.

"DUA PULUH JUTA DOLLAR."

"DUA PULUH LIMA JUTA DOLLAR."

"TIGA PULUH JUTA DOLLAR."

Mingyu menguap bosan dengan pelelangan ini dan tidak terlalu tertarik dengan pemuda bernama Jihoon itu. Bola matanya melirik sahabat baiknya yang masih sangat muda, dia bernama Kwon Soonyoung. Seorang pemuda yang memiliki begitu banyak hotel berbintang diseluruh dunia walau umurnya masih 19 tahun. Pandangan Soonyoung terus menatap fokus pada pemuda bernama Jihoon itu, namun... dia tidak memawar sama sekali.

"EMPAT PULUH JUTA DOLLAR."

"EMPAT PULUH DUA JUTA DOLLAR."

"EMPAT PULUH LIMA JUTA DOLLAR."

Tawaran yang diajukan pada Jihoon masih terus bergulir dan terus naik hingga saat ini, namun terhenti di angka $45.000.000 yang membuat suasana diruang tersebut diam. Tidak ada yang berani menaikkan harga lagi setelah itu dan sebuah senyum puas akan kemenangan tercetak dibibir pria tua bertubuh tambun itu.

"Hahaha aku menang hahaha." Tawa sang pria tua itu puas.

"Baiklah... apa tidak ada yang menawari lebih $45.000.000?."

Diam, tidak ada yang menawar lagi. Jihoon melirik lelaki tua yang membelinya itu dengan tatapan jijik. Dia bisa melihat jelas sang lelaki tua itu menatap penuh nafsu pada dirinya.

"Baiklah akan saya hitung. Satu... dua..." Hitung sang MC namun ucapannya terpotong oleh sebuah seruan dari arah tempat duduk Mingyu.

"LIMA PULUH JUTA DOLLAR."

"Aku membelinya seharga lima puluh juta dollar." Ucap Soonyoung puas begitu melihat sang lelaki tua itu menggeram dan menatap marah pada dirinya. Mungkin lelaki tua itu tidak berani menawar lebih tinggi dari Soonyoung.

Mingyu sedikit menatap Soonyoung yang tersenyum pada Jihoon, tidak mempedulikan cacian sang lelaki tua itu pada dirinya. Jihoon menatap Soonyoung, seorang laki-laki yang Jihoon pikir lebih muda darinya. Seseorang yang sejak dari tadi menatap intens dirinya, dan membuat wajahnya merona ketika dia bertatapan muka dengan Soonyoung.

"Lima puluh juta dollar... ada lagi yang menawari lebih tinggi dari ini?." Tawar sang MC.

"Kita hitung... satu... dua... tiga... DEAL."

TOK TOK TOK

Suara ketukan palu pun menandai bahwa pemuda bernama Jihoon itu telah sah dibeli oleh Soonyoung. Jihoon kemudian digiring menuju tempat dimana para manusia yang sudah dilelang akan diberikan pada majikannya disaat acara lelang selesai nanti.

"Kulihat kau tertarik pada simunyil itu." Kata Mingyu tanpa memandang kearah Soonyoung. Soonyoung melirik Mingyu yang masih terlihat tidak tertarik dengan acara pelelangan ini.

"Kurasa begitu... dia seperti malaikat dimataku." Balas Soonyoung kembali fokus pada podium yang kembali memunculkan para manusia yang akan dilelang.

"Hmph... kurasa kau sedang jatuh cinta pada pemuda itu, bocah." Dengus Mingyu sambil melipat tangannya didada, masih tanpa menatap Soonyoung.

"Mungkin... dan aku tidak menyesal sama sekali. Lagi pula... dia sudah menjadi milikku sekarang." Balas Soonyoung sambil bersmirk ria.

Yah.. tidak selamanya para tamu disana berhati kejam bagai iblis, ada beberapa diantara mereka yang masih memiliki hati nurani dan membuang jauh ego dan nafsu mereka. Mereka berdua pun kembali larut dalam suasana pertaruangan antar para pembeli yang memperebutkan barang yang tengah dilelang.

Mingyu kembali menghela napasnya bosan dengan pelelangan yang tidak begitu membuatnya tertarik ini. Sejauh ini belum ada barang lelang yang membuatnya begitu tertarik sama sekali. Setelah sebelum-sebelumnya dia mendengar orang yang dilelang adalah orang bernama Boo Seungkwan yang dibeli oleh seorang artis papan atas juga seorang pebisnis bernama Chwe Vernon seharga $55.000.000. Lalu Yoon Jeonghan yang dibeli oleh sahabat baiknya Choi Seungcheol yang memiliki taman bermain dan juga water park berkelas diseluruh dunia. Seungcheol membeli namja bernama Jeonghan seharga $57.000.000.

Ada Junhui, seorang musisi terkenal dunia yang membeli pemuda keturuan china bernama Minghao seharga $50.000.000. Namun... sampai saat ini masih belum ada yang membuat dirinya tertarik untuk membeli satu barang lelang pun disini.

"Nah... para tamu yang saya hormati. Kali ini... adalah barang lelang yang sangat berharga."

Mingyu sedikit tertarik dengan kata 'berharga' yang disebutkan sang MC. Mungkin saja manusia lelang kali ini akan menarik perhatiannya. Dan matanya tertuju pada sesosok pemuda tanpa pakaian atas yang diborgol dan dipaksa untuk masuk dan berdiri ditengah podium. Gerakkan memberontak dari pemuda itu terlihat jelas dimata Mingyu, namun arah matanya kemudian tertuju pada tubuh pemuda itu yang terlihat mulus dengan sedikit luka memar dan otot tubuhnya yang terbentuk itu. Juga wajahnya yang terlihat sedikit sangar, namun tidak menutupi kadar kemanisannya dimata seorang Mingyu.

'Menarik.' Batin Mingyu sambil menatap intens pemuda tersebut.

Merasa diperhatikan pemuda yang tengah berada ditengah podium itu menatap kepada orang yang tengah melihat dirinya. Sedetik kemudian pemuda itu memberikan death glare pada Mingyu, namun Mingyu hanya membalasnya dengan senyum. Alhasil hal itu membuat sang pemuda yang dilelang itu mendengus sebal.

"Nah... kali ini saya perkenalkan. Jeon Wonwoo, anak dari Assassin paling ditakuti dunia yaitu Jeon Jungkook."

Suara gaduh pun semakin keras terdengar begitu jati diri pemuda tersebut disebutkan. Jeon Jungkook merupakan assassin berdarah dingin yang telah membunuh hampir sepuluh ribu orang dalam hidupnya. Namun... kabar dari Jungkook tidak pernah terdengar lagi setelah sebuah kecelakaan terjadi dikediaman rumahnya, dan banyak yang berspekulasi bahwa Jungkook tewas dalam peristiwa itu.

Mereka tidak menyangka bahwa anak dari Jeon Jungkook itu kini ada dihadapan mereka. Sungguh barang lelang kali ini adalah barang yang amat sangat berharga sekali. Para tamu terlihat lebih bernafsu melihat barang lelang kali ini dibandingkan barang-barang lelang yang sebelumnya.

"Nah... kita mulai lelang untuk Jeon Wonwoo." Mulai sang MC dengan penuh semangat.

"Lima puluh juta dollar."

"Lima puluh lima juta dollar."

"Lima puluh delapan juta dollar."

"Tujuh puluh juta dollar."

Hening

Para tamu menatap seorang pria tampan yang baru saja menawar dengan harga yang sangat tinggi, tidak lain dan tidak bukan adalah Choi Siwon direktur Choi Corp. Choi Siwon yang merupakan sahabat baik dari Jeon Jungkook, sudah pasti ingin mendapatkan pria yang tengah dilelang itu namun entah apa yang dia inginkan darinya.

"Delapan puluh juta dollar."

Kali ini sebuah tawaran yang lebih tinggi dari seorang lelaki cantik pewaris JJ Corp. Yaitu Kim Jaejoong yang dahulu adalah musuh besar dari Jungkook, tercetak dengan jelas kilat kemarahan didalam matanya begitu mengetahui jika pemuda yang tengah dilelang adalah anak dari musuh bebuyutannya.

Mingyu hanya bisa bersmirk ria melihat aura ketegangan yang ada didalam ruangan tersebut. Sudah jelas bahwa Choi Siwon ingin membeli namja yang dilelang itu mempunyai maksud menolongnya, karena bagaiamanapun dia adalah anak dari sahabatnya. Sedangkan Kim Jaejoong sudah jelas nanti akan menyiksa bahkan membunuh pemuda yang dilelang itu sebagai balas dendam pada Jungkook.

"Sembilan puluh juta dollar, itu tawaran terakhirku." Ucap Siwon sedikit melirik Jaejoong yang terlihat tengah tersenyum sinis.

"Kalau begitu aku tawar senilai sembilan puluh lima juta dollar."

Luar biasa, semua yang ada disana hanya bisa menatap Jaejoong dengan pandangan kagum begitu sang pewaris JJ Corp. Itu menyebutkan nominal angka untuk penawarannya. Membuat Siwon hanya bisa diam pasrah tidak bisa berbuat banyak lagi.

"Wah... sungguh luar biasa dari Tuan Kim Jaejoong. Akan saya hitung segera karena tidak ada yang menawari lagi. Satu... dua... ti-."

"Seratus juta dollar."

Hening.

Semua mata langsung menatap pada seorang figur yang begitu tinggi disana.

"Aku beli anak itu seharga seratus juta dollar." Ucap Mingyu sambil berdiri dari duduknya.

Pemuda bernama Wonwoo itu kemudian menatap Mingyu yang telah menawari dirinya dengan harga yang begitu tinggi.

.


To Be continued..


Well. Hanya karakter cast EXO yang aku ganti jadi cast SEVENTEEN. Selebihnya tetap pemeran yang dibuat kak hani:"

Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan.

Karena ini hanya sekali edit. Tapi tetep ngebet pen posting.

DAN MOHON MAAF! BUKANNYA APDET THE STORY OF US, GUE MALAH NGERUBAH FANFIC ORANG HIKS. ITU BAGIAN MENYE-MENYE. JADI PAIT BANGET NULISNYA. MANA LAGI GALAU PULA TUH! HUKS! MIANHAEEEE *BOW*

And. Review?

And, Last. See you next chapter!

Bye!