Prologue :
Namaku Uzume, atau begitulah Taisha biasa memanggilku.
Umurku sendiri, aku sudah lupa, aku berhenti menghitung umurku, dan aku juga tidak tahu sudah berapa lama aku ditahan dikamar ini oleh mereka. Penampilanku sendiri tidak banyak berubah, sepertinya aku tidak tumbuh besar. Begitu pula dengan ukuran dadaku, standard. C cup kah? Atau D? ya diantara itu. Rambutku berwarna putih pendek denagn mata berwarna hijau dan tinggi badanmu sekitar 155 cm. cukup tinggi.
Sudah hampir 3 bulan berlalu saat kejadian yang terjadi pada Yuusha[1] sebelumnya.
Yuusha itu bernama Yuuki Yuuna.
Pertarungan dengan Vertex berakhir dengan kemenangan yuusha.
Kemenangan yang harus dibayar dengan mahal.
Terlalu mahal, karena salah satu dari yuusha yaitu Yuuna harus kehilangan seluruh kemampuan tubuhnya.
Apakah itu bisa disebut kemenangan? Aku juga bertanya demikian.
Entah apa yang dipikirkan oleh Taisha, kenapa mereka semua menutup-nutupi bahwa penggunaan mankai akan membuat tubuh Yuusha menjadi tidak karuan. Untungnya mereka sedikit demi sedikit pulih dari efek pengunaan mankai.
Apakah agar mereka bisa berkonsentrasi dengan pertarungan dan tidak takut akan efek samping penggunaan kekuatan mereka, ataukah mereka dibiarkan untuk bermimpi menjadi seorang pahlawan yang melindungi umat manusia, yang sudah jelas hampir musnah? Dan yang selalu mereka tutup-tutupi.
Aku juga selalu bertanya-tanya kenapa aku tidak boleh keluar dari tempat ini tidak seperti yang lain mereka bisa bertarung digaris depan sementara aku berdiam diri ditempat ini melihat mereka bertarung dan hanya bisa mendoakan keselamatan mereka saja.
Aku merasa tidak berguna selalu bersembunyi dan selalu dilindungi.
Sama seperti Shinju-sama yang kadang aku berpikir kenapa dia tidak bisa melakukan hal yang lebih untuk umat manusia?
Aku tidak punya teman ditempat ini sendirian dan hanya bisa berbicara ke orang yang dikirim taisha ketika ada sesuatu yang terjadi saat Juukai sudah selesai.
Hanya seseorang yang diijinkan untuk berkomunikasi denganku, dan tentu dia juga diijinkan untuk menemaniku dikala aku bosan. Entah orang keberapa anak ini aku lupa menghitung tetapi dia sangat baik padaku dan selalu mengatakan, aku pasti akan berteman baik dengan adik perempuannya, Karin.
Saat kejadian 3 bulan yang lalu juga, aku hanya bisa mengatakan maaf padanya karena Karin kehilangan sebagian kemampuan dari tubuhnya dan aku tidak bisa melakukan apapun, tetapi dia tetap tersenyum dan mengatakan adikku sangat kuat dia akan baik-baik saja.
Orang itu bernama Miyoshi Harunobu.
Harunobu selalu menjadi lawan bicaraku, tetapi kadang aku iri kepadanya karena dia sangat dekat sekali dengan anak dari keturunan keluarga Nogi. Bahkan ketika aku ingin menemui Nogi seluruh orang dari Taisha melarangku. Padahal aku hanya ingin berada disisinya ketika dia sudah berusaha dengan keras melindungi tempat ini, dan yang lebih parah adalah bahkan Harunobu juga melarangku dan mengatakan padaku agar aku tetap diam dikamarku.
Setiap hari benar-benar membosankan. Aku sudah tidak tahan lagi. Aku harus keluar dari tempat ini. Lalu menemui anak itu…. Yuuki Yuuna.
