A Day in the Amusement Park

Writer's rambling: Yaa, writer mendapat ide ini waktu lagi jalan-jalan ke Tunjungan Plaza...saat lagi teriak-teriak naik kora-kora (itu lho, yang kapal trus digoyang ke kiri-kanan (depan belakang?) tiba-tiba kepikiran ide ini...hehehe...What if Tsuna goes to an amusement park?? -mulai ketawa ngakak-

Saa, enjoy the story! And, early birthday present for Tsu-kun! SPECIAL TWO-SHOT, A Day in the Amusement Park!!--rambling ends


Ulang tahun Tsuna yang ke-17 telah tiba! Dan tentunya, karena ini adalah ulang tahun ke-17, acaranya harus spesial kan? Maka, berkat ide ngawur dari Dino Cavallone, jadilah semua anggota keluarga mafia Vongola—mulai dari bosnya, para guardians, sampai mafioso-mafioso baru sekalipun— dan juga anggota beberapa famiglia lainnya ramai-ramai ke taman bermain untuk merayakan ulang tahun bos kesepuluh Vongola...

Tapi...bukan ulang tahun a la Vongola namanya kalau tidak diselingi beberapa masalah...


Saat rombongan itu tiba di mafia land, Tsuna disambut dengan sebuah ucapan 'selamat ulang tahun' ala mafia (yang herannya, disertai lagunya YUI yang judulnya Happy Birthday to You You) dari beberapa keluarga yang lain. Dia pun turun dari kapal dan menunggu para guardian-guardiannya.

"JUUDAIMEEEE!! TOLONG AKUU!!" Terdengar teriakan Gokudera dari atas kapal. Tsuna hanya bisa sweat drop. Kelihatannya dia tahu kenapa Gokudera berteriak...

Benar saja, ketika Gokudera muncul, tampak Yamamoto bergelantongan di punggung Gokudera dengan bahagianya. Dari semua arah terdengan sorakan riuh para mafioso dari berbagai famiglia—terutama dari Vongola.

"KYAAAA!! GOKUDERA-SAMA!! YAMAMOTO-SAMA!!" Para mafiosi cewek dari Baracolle famiglia.

"KALIAN MARRIED AJA DEH!! COCOK KOK!!" Bos dari Cadenza famiglia. Tsuna ketawa garing mendengar teriakannya.

"UWOOOHH!! KETUA!! YOU'RE THE BEST!!" Anggota squad yang diketuai Gokudera.

"VOOOII!! APA CUMA SEGITU SAJA BOCAH KATANA!? RAEP SANA KALO PERLU!!" Squalo.

Tiba-tiba kedua guardian storm dan rain itu jatuh bersama-sama dari atas gara-gara ditabrak Ryohei. "KALIAN MANISNYA EXTREMEE!!" Teriak Ryohei sambil mengacungkan ibu jari ke dua guardian yang baru saja dilindasnya itu. Tiba-tiba Ryohei digebuk kepalanya dan jatuh ke air. Hibari berjalan turun dengan sebal sambil menyimpan tonfanya di dalam boxnya.

"Dasar herbivora-herbivora berisik." gumamnya. Sorakan-sorakan riuh tadi spontan menghilang, tergantikan dengan theme song Hibari (Hitoribocchi no Sadame) yang terdengar entah dari mana—halah, gak penting amat sih. Dari belakang Hibari muncul Chrome yang bingung melihat ke arah air tempat Ryohei jatuh tadi.

Memang, generasi kesepuluh Vongola famiglia menjadi terkenal dalam waktu singkat di dunia mafia. Bukan, bukan karena achievement dari bosnya ataupun guardiannya...generasi kesepuluh Vongola (dapat dipastikan) akan menjadi generasi paling berisik dalam sejarah mafia dengan anggota-anggota yang...maaf,...sangat beragam sifatnya...

Anyway, kembali ke mafia land.

"Tapi jujur saja, Gokudera-kun." kata Tsuna, setengah tertawa, setengah pasrah, ke Gokudera. "Mungkin mereka benar. Setelah dilihat-lihat, sebenarnya kamu cocok juga dengan Yamamoto-kun..."

"NOOOO!! JANGAN, JUUDAIMEEEEE!! JANGANNN!! JANGAN MEMPERBOLEHKAN MEREKA MERACUNI PIKIRANMU YANG MASIH BERSIH!!" Teriak Gokudera kepada Tsuna, yang hanya bersweat drop segede jidat mendengar bacotan right-hand-man itu. Yamamoto, sementara itu, malah semakin mengeratkan pelukannya ke Gokudera, "Ngga apa-apa kan Gokudera? Hehe..."

Dalam hati Tsuna berpikir, Ni jangan-jangan nyamuk Love Diseasenya Shamal copot lagi...(a/n: Love Disease, pertama kali disebut oleh kiri kumo melalui fanficnya yang berjudul Valentine Madness, saya cuma sekedar pinjam buat di-cameokan disini...nyuakakakak -dihajar gara-gara pinjem gak bilang-bilang-)

Kemudian Dino pun turun dari kapal, disertai oleh bawahan-bawahannya yang setia sampai kiamat. "Hehe, happy birthday, Tsuna!"

"Ah, m-makasih, Dino-san! Ternyata Dino-san ingat ulang tahunkuu!!"

"Huh, tentu saja! Masa ulang tahun adik seperguruan sendiri lupa...?"

Sementara itu para bawahan Dino kompak berpikir satu hal: Lha coba kemarin nggak kita ingetin, paling hari ini boss sudah kaget-kaget ditelpon Reborn-san tentang ulang tahun Sawada-san... Tsk, tsk, Dino, Dino, serius, kau perlu beli kalender buat ditaruh di meja kantor...


First up, naik kora-kora bareng sesama bos tersiksa.

Tsuna awalnya tidak apa-apa saat naik ke atas miniatur kapal yang nyomot catchphrase Colonello itu. Dino duduk di sebelahnya dengan santainya sementara di bawah para bawahan pada menunggu boss-boss mereka.

Muka Tsuna mulai memucat saat mesin permainan mulai bergerak.

Tiba-tiba mesin itu bergerak dengan kecepatan yang kagak wajar. Muka Tsuna menjadi putih dan isi perutnya serasa diombang-ambingkan kayak kantong kresek di kali mas Surabaya. Dino, sementara itu, malah dengan bahagia teriak-teriak dan mengayun-ayunkan tangan kayak anak SD habis lulus SMA. (Lha, emang isa? -dijitak-)

"D-D-D-DINO-SAAAANNN!! APA NGGAK KECEPETEN NIH GERAKNYAAA!?" Teriak Tsuna histeris ke kakak seperguruannya yang (dicurigai) MKKB itu. Dino hanya nyengir-nyengir gak jelas sebelum kemudian jatuh pingsan kayak orang serangan jantung mendadak. Pada saat bersamaan Reborn hanya ketawa-ketawa geje dengan Marmon di ruang kontrol mesin permainan...

Begitu kedua kakinya kembali menyentuh daratan, Tsuna spontan mengeluarkan sebagian isi perutnya...

...tak lain dan tak bukan di atas sepatu sang Cloud Guardian tercinta...


Round two: Naik ontang-anting bersama Bovino Lambo.

Setelah mengirim Gokudera—yang menyelamatkan bosnya dari gebukan maut Hibari—ke rumah sakit terdekat, Tsuna akhirnya harus menemani Lambo kecil bermain ontang-anting. Kenapa? Karena writer maunya gitu. Hehehe. -dibakar api wasiat-

Err...anyway in the busway kesrempet doorway, karena alasan tertentu, akhirnya Tsuna duduk di sebelah kanan Lambo di ontang-anting itu. Lambo ketawa-ketawa cekikian, dan Tsuna hanya bisa ketawa garing melihat tingkah si Lambo.

Mesin permainan mulai bergerak...

"Gupyah!" Dengan terkejut Tsuna menoleh, dan ternyata rambut kribo si Lambo nyangkut di mesin ontang-antingnya! Penjaga mesin itu kelabakan dan segera menarik tuas berhenti darurat, dan...

...prak...

TUASNYA PATAH!!

Lambo histeris. Tsuna megap-megap kayak ikan tuna keluar dari air. Penjaga permainannya epilepsi. Dengan cepat tapi pasti, rambut Lambo mulai mear dan mengelilingi mesin permainan itu. Para anak-anak yang menonton mulai beteriak-teriak dengan bahagia. Ahirnya rambut Lambo melambatkan kinerja mesin (hualah) dan memberhentikan mesinnya.

Setelah beberapa jam, tim gawat darurat berhasil melepas rambut Lambo yang sekarang panjangnya 10 meter itu. Sekarag Tsuna tahu kenapa rambut Lambo 20 tahun kemudian bisa tipis...


Round three, naik roller coaster diawasi Hibari bareng anggota VARIA. (...)

Tsuna curiga kalau Hibari dan Xanxus sama-sama MKKB-nya sama Dino.

Kecurigaan Tsuna makin terbukti saat dia melihat keduanya nyengir-nyengir kayak orang kesetanan waktu diatasnya roller coaster yang masih diam. Masih diam lho, masih diam!!

Kereta roller coaster mulai bergerak pelan menaiki rel. Cengiran Xanxus dan Hibari melebar. Tsuna dan para anggota Varia diam saja. Dalam hati mereka berpikir,

Hibari Kyoya dan XANXUS...sudah gila.

Pendapat sepihak ini terbukti begitu kereta itu meluncur turun dengan kecepatan tinggi. Xanxus langsung berteriak-teriak dengan sangat bahagia. Hibari malah...err...bayangkan Ke-EXTREME!-an Ryohei menular ke Hibari. Ya, gitu deh.

Tsuna merasa tak lama lagi dia akan ketularan mentalitis.

Apa itu mentalitis? Penyakit nefron kan nefritis, penyakit mental mentalitis dong! -digebuk-


--to be continued to part II