setelah membaca judul, silakan dilanjutkan dengan membaca fanfic kacau saya.
warning sekali lagi: songfic, mungkin OOC, tidak ada OC termasuk ortunya, canon yang di-AU-kan (?), dan para sahabat
Malam itu, dua orang anak berbaring di salah satu akar pohon yang besar. Meskipun hutan yang menjadi tempat tinggal mereka begitu rimbun, masih terlihat jelas oleh mereka bintang-bintang bertebaran di langit malam.
Kedua anak itu begitu gembira menyaksikan para bintang yang jauh di mata. Terlalu jauh sampai hanya terlihat berupa titik bersinar. Namun, hal itulah yang membuat kedua anak itu berandai-andai kepada para bintang yang terlihat kecil.
"Andai aku bisa bersama bintang," ucap Pairo.
Bintang kecil, di langit yang tinggi
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
jauh tinggi ke tempat kau berada
Pairo dan Kurapika menari-nari di bawah sentuhan sinar bulan. Kedua tangan mereka saling menggenggam satu sama lain, lalu berputar-putar sambil sedikit loncat. Dari mulut mereka, keluar suatu nyanyian kecil untuk bintang.
Mereka berdua benar-benar terlihat gembira. Tarian berubah-ubah. Ada saat mereka melambai-lambai sambil berputar. Ada saat mereka menari dengan cara memutari pohon sambil sedikit loncat. Ada pula saat mereka juga memutari pohon, namun dengan mengepakkan tangan.
Masa kecil yang indah bagi Pairo dan Kurapika. Dua orang anak menghabiskan malam itu dengan menatap bintang, menyanyi untuk bintang, dan menari untuk bintang.
Tidakkah kau cemburu, wahai bulan di angkasa?
Bintang kecil, di langit yang hitam
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
jauh tinggi ke tempat kau berada
"Kurapika, apa kau percaya orang mati akan menjadi bintang?" tanya Pairo.
Kurapika menggelengkan kepalanya, namun sepertinya Pairo tidak memperhatikan Kurapika. Kedua anak itu bergelantungan di ranting pohon seraya sibuk menatap indahnya bintang-bintang di angkasa.
Kurapika menoleh. Kedua mata birunya menatap sahabatnya yang masih asyik mengagumi bintang-bintang. "Bagaimana denganmu, Pairo?"
Pairo menoleh. "Doakan saja," jawabnya.
"Aku ingin sekali menjadi salah satu bintang," lanjutnya, "kau juga setuju, Kurapika?"
Kurapika mengangguk, "Ya, pasti menyenangkan. Terbang dan menari bersama bintang-bintang."
Lalu, mereka kembali sibuk mengagumi bintang-bintang. Malam semakin larut, namun tidak membuat kekaguman itu menjadi surut.
Wahai para orang tua, tidak disarankan membiarkan kedua anak ini semakin larut dalam kekagumannya. Kedua anak kecil ini juga manusia yang butuh tidur.
Dan malam itu, berakhir dengan...
"Pulang, yuk!"
Bintang kecil, di langit yang tidak biru
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
jauh tinggi ke tempat kau berada
*** tamat ***
Hunter x Hunter © Togashi Yoshihiro
Bintang Kecil © Daljono
Pada lirik Bintang Kecil ada perubahan dengan alasan rasanya aneh kalau biru. Semoga pembaca yang budiman dapat memaklumi hal ini.
Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan, ceritanya menyebalkan, tidak jelas, aneh, dan sebagainya karena saya sebagai pembuat fanfic ini hanyalah manusia biasa dan tak sempurna.
Terima kasih!
:D
