10069

.

Chap 01: BYAKURAN

Katekyo Hitman Reborn! by Amano Akira

This first gaje fict by Higarashi Yumiko

Pair: (nggak usah ditulis juga tau, kan?*PLAK!*)

Rating: T (mungkin)

Warning: OOC/Sho-ai/gaje/garing/abal2(?)/setting tak jelas

A/N:

Untuk chap 1 saya membuat drabble dari sudut pandang Byakuran tentang Mukuro dulu. Baru setelah itu saya akan membuat drabble dari sudut pandang Mukuro tentang Byakuran *itu juga klo ada yg mau baca* TT^TT''

So, Please enjoy!

~XOX~

.

.

.

.

B= Bright

Lama-lama Mukuro merasa kesal, karena sejak tadi pria berambut putih di dekatnya itu tak kunjung berhenti menatapnya. Saat Mukuro duduk, mengambil buku atau kegiatan remeh-temeh lainnya pria itu tetap saja terus memperhatikannya, tentu saja disertai senyum yang-menurut Mukuro- menjengkelkan.

Hey- memangnya Mukuro itu bahan tontonan, apa?

Menghela nafas. Berusaha agar tetap sabar dan tenang dia akhirnya bertanya. "Apa maumu?"

Dan seperti baru tersadar dari hipnotis ia menjawab. "Eh—apa? Tidak ada, kok…" jawabnya dengan senyum lebarnya.

Mendecak kesal. Merasa tak puas dengan jawaban pria yang lebih tua Mukuro kembali bertanya. "Lalu apa maksudmu dengan memperhatikanku terus sejak tadi?"

Mengerti maksudnya Byakuran berujar. "Karena rambut panjangmu yang berwarna biru itu, entah kenapa di mataku terlihat indah, bersinar dan cemerlang. Fufu~"

Dan berkat kata-katanya itu Byakuran mendapat 'hadiah' berupa lemparan buku setebal lima ratus halaman dari Mukuro.

Y=Year

Tahun baru tentunya jadi momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang, bukan? Tentunya juga bagi pasangan kesayangan kita ini. Ups—mungkin tepatnya hanya Byakuran saja yang menunggu kesempatan ini dia dapat atau lebih tepatnya diizikan menggandeng tangan Mukuro.

Eh, kalian tanya kenapa? Ini dia jawabannya…

Dalam kesempatan kencan mereka dimalam tahun baru yang dingin ini Byakuran melihat kekasihnya menggosok-gosokkan kedua tangannya, lalu dia bertanya. "Mukuro-kun, kau tidak memakai sarung tanganmu lagi, ya?"

Yang ditanya malah membuang muka. "Kau bisa lihat sendiri, kan?"

Byakuran menggelengkan kepalanya pelan. Sudah terbiasa atas sikap ketus kekasihnya, dan tanpa aba-aba Byakuran menggandeng tangan Mukuro. "Ma-mau apa kau? Lepaskan!" tapi toh, dia tetap tak menunjukkan tanda-tanda mau melepaskan.

Byakuran tersenyum. "Tentu saja supaya tanganmu tidak kedinginan, Mukuro-kun~"

"Hn. Hanya untuk sekali ini," dia berkata begitu namun kejadian itu juga terulang saat mereka pulang kencan dan Byakuran mengantar Mukuro sampai apartemennya.

Dan momen 'lupa memakai sarung tangan' ini akan terus terulang setiap tahunnya. Entah mengapa.

Yah—tahun baru memang istimewa, kan?

A=Apple

Tidak tahu kenapa akhir-akhir ini Byakuran menjadi lebih sering terlihat mamakan apel daripada marshmallow-nya, padahal dulu diakan selalu 'tiada hari tanpa marshmallow'-nya. Dan lagi apel yang dia makan selalu berwarna merah tua.

Suatu hari Mukuro bertanya alasannya pada pria berambut putih itu menjawab. "Karena apel merah mengingatkanku pada warna mata kananmu~"

Tak puas dengan jawaban itu Mukuro kembali bertanya. "Kenapa harus apel?"

Dengan santainya Byakuran menjawab lagi dengan. "Fufu~ karena itu mengingatkanku pada warna pipimu yang selalu bersemu kemerahan~~" dan dengan itu Byakuran mendapat 'hadiah' dari kekasihnya lagi.

Lagipula, memangnya kapan dia pernah blushing…?

K=Kick

Tendangan, pukulan, tonjokan sampai benda melayang(?) kearahnya sudah biasa Byakuran terima dari sang kekasih, saat dia mulai menggodanya. Tapi semua itu sudah dianggap sebagai makanan sehari-hari(?) olehnya. Menurut Byakuran cara itulah yang digunakan sang kekasih untuk menunjukkan bahwa dia menyayanginya. Jadi karena inilah Byakuran menyebut dirinya contoh kekasih yang baik, eh?

U=Ultimate

Byakuran kembali mengingat-ingat kenangan saat dia dengan lantangnya menyatakan cintanya pada Mukuro di taman kota yang saat itu sedang ramai pengunjung. Dan segera saja membuat mereka menjadi pusat perhatian.

R=Run

Kencan mereka—sebenarnya hanya Byakuran yang ngotot—jadi batal gegara saat di perjalanan mereka malah lari marathon karena dikejar anjing liar. Salahkan Byakuran yang dengan bodohnya—menurut Mukuro—menginjak ekor anjing liar yang kebetulan sedang tidur pula di situ.

Sebenarnya di sini siapa yang patut dikasihani: Byakuran yang ditinggal Mukuro karena peristiwa 'kejaran anjing' tadi—tentunya setelah berhasil kabur dari si anjing, atau malah sang anjing yang tidurnya terganggu karena Byakuran?

Krik…

Ah, mungkin mungkin lebih tepatnya justru Mukuro yang patut dikasihani.

Eh- Aku benar, kan?

A=Amethist

Meski Byakuran kurang menyukai warna rambutnya yang membuat dia terlihat tua, tapi untuk warna mata Byakuran sangat menyukainya. Dia merasa beruntung karena setidaknya warna mata inilah Byakuran sering mendapati kekasihnya itu melihat kearahnya yang kemudian saat ditanya dia langsung membuang muka.

Yah-walau seperti itu, pria berambut putih itu tahu bahwa Mukuro menyukai warna matanya yang kebetulan menjadi salah satu warna favorit kekasihnya tercinta.

N=Naked

Sejak –kira-kira—seminggu yang lalu, Byakuran memulai kegiatan barunya yaitu…

*tolong masukkan sound effect mendebarkan*

Adalah… 'Telanjang di depan sang Kekasih'. Byakuran berterima kasih pada buku yang dia baca kemarin yang intinya tentang cara-cara membuat seseorang semakin dicintai kekasihnya. Di situ Byakuran membaca jika mau membuat kita semakin dicintai oleh kekasih kita harus dapat menonjolkan 'kelebihan' kita pada sang kekasih agar dia semakin lengket(?) pada kita. Dan sepertinya 'kelebihan' yang diartikan Byakuran adalah 'kelebihan' yang ada pada tubuhnya.

Kalian pasti mengerti, bukan 'kelebihan' yang dimaksud Byakuran? Dan jangan tanya kenapa tulisan 'kelebihan' yang dimaksud Byakuran menggunakan italic.

Semenjak saat itu Byakuran jadi sering –dengan sengaja—memperlihatkan sisi 'kelebihan'-nya itu di depan kekasihnya yang membuat dahi Mukuro berkerut dan berkomentar. "Kau tak mengenal yang namanya kamar mandi, ya?"

.

.

.

.

Tobe Continue

A/N:

Hwaaa~~ GAJE! GAJE! GAJE! *dikepret*

Masa' fict gaje begini dipublish, siiiih~?

Author-senpai, Readers-san MAAFKAN SAYAAAAH! *berisik**dibuang*

Gimana? Gimanagimana? Pasti banyak thypo's bertebaran, deeeeh

Tolong komentar, saran, kritik, dll, dsb yaaa

Hiks, akhir kata :

Mind to review? *PLAKK!*