Have you noticed?

The world, until now, has been "our world"or "everything outside of our world".

This is the first time a real intruder has appeared.

AAA

Dulu, saat kita masih sama-sama naif dan polos, aku akan menyukai apapun yang akan kau sukai.

Kau menyukai warna hijau, aku pun begitu.

Kau sangat menikmati puding, aku juga.

Kau gemar sekali menonton sepakbola, aku mengikutinya.

Kau hobi mengoleksi sepatu, begitupun diriku.

Namun saat gadis itu muncul dan kau berkata bahwa kau menyukainya. Untuk yang pertama kalinya, ku membenci sesuatu yang kau sukai.

AAA

Kita adalah duo yang kompak.

Di mana ada Jongin, pasti ada Sehun.

Di mana ada Sehun, pasti ada Jongin.

Kita membagi makanan yang sama.

Kita berbagi kenangan masa kecil yang sama.

Kita sama-sama punya luka di kulit karena jatuh saat mengejar layangan.

Semua orang tahu kita tak terpisahkan.

Selama ini yang aku tahu, hanya dunia kita.

Namun aku tidak pernah memikirkan seorang pengganggu diantara kita.

Sampai perempuan itu hadir di hidupmu, merenggut kehadiranmu disisiku.

AAA

Berapa banyak waktu yang kau sisakan untuk menemani gadis itu?

Tujuh tahun.

Dan berapa kali kau bilang kepadaku bahwa gadis itu mampu membuatmu jatuh cinta lagi dan lagi?

Tujuh tahun.

Dan aku harap kau mengetahui jika aku juga merasa sakit dan mati rasa, selama tujuh tahun.

AAA

"Sehun."

"Apa?"

"Soojung menerima pernyataan cintaku," kau memunculkan senyum bahagiamu.

"Akhirnya kau mendapatkan wanita pujaanmu juga. Selamat!" ucapku dengan intonasi seakan aku sangat bahagia saat aku mendengarkan kalimat itu keluar dari mulutmu. Dan kau membalas jabatan persahabatan yang saat itu aku sodorkan dengan senyuman khas milikmu.

Tanpa pernah tahu bahwa aku menyembunyikan jeritan sakit hatiku.

AAA

"Jongin ayo kita pergi menonton film di bioskop. Film yang kita tunggu sudah keluar!" aku mengatakan kalimat barusan dengan raut riang, karena film ini adalah sekuel dari film kegemaranmu dan aku. Dan aku tidak sabar untuk melihatnya, lalu bernostalgia bersamamu.

"Ah, maaf. Tapi Soojung sudah mengajakku menontonnya duluan."

Kau meninggalkanku setelahnya. Berlalu menuju tempat dimana gadis itu berada.

Meninggalkanku dengan hati yang retak.

Berusaha mengumpulkan serpihan retakan itu susah payah dengan segala kekuatan yang tersisa.

AAA

Setelahnya, tak pernah ada Jongin dan Sehun lagi.

Hanya ada Jongin dan Soojung.

Tidak pernah ada kunjungan lagi darimu.

Tidak ada atensi yang kau berikan padaku.

Semuanya hilang.

Keberadaanmu.

Dirimu.

AAA

Hari ini ulangtahunku.

Mana janjimu untuk datang ke rumahku.

Kutelepon kau ratusan kali.

Namun nihil.

Ini adalah ulangtahun yang paling sial yang pernah kudapat.

AAA

Senyap.

Gelap.

Kamarku tidak pernah seperti ini sebelumnya.

Sebelum kau meninggalkanku.

Katakan aku bodoh karena aku kehilangan sandaran hidupku.

Katakan aku tidak punya otak karena hancur akibat dirimu.

Tapi aku yakin kau juga akan lumpuh, jika semenit saja bertukar jiwa denganku.

AAA

Berbulan-bulan kau menghilang,

Membuat gitar yang berada di pojok ruangan tak pernah terpetik.

Membuat komik di rak tak pernah terbaca.

Membuat makanan di depan pintu kamarku tak pernah tersentuh.

Tapi itu semua,

Membuat silet tajam di genggaman tanganku bekerja dengan sempurna.