Title: Naughty Jongwoon
Cast:
Kim Ryeowook
Kim Jongwoon
Genre: Romance
Hm ini ff keberapa author ;3 semoga seru ya wkwk. Dari judulnya kayak ff nc ya? Tapi bukan ;p Aku reader ff nc, bukan writer nya ._. YEWOOK AGAIN~! Happy reading ^^ Mind to RnR?
Author POV
Ryeowook mendengus kesal. Ia mendecakan bibir mungilnya, cemberut. Kakinya bergerak-gerak pelan di atas lantai koridor. Sinar matahari sore menyinari tubuh mungilnya, yang masih berbalut seragam sekolah. Ryeowook mungil kita (?) baru saja selesai rapat osis. Dan ia baru kembali dari toilet.
Dan di ujung koridor lantai 2 ini, terlihatlah Jongwoon, atau Yesung. Ia seorang badboy di sekolah, playboy sekali. Kelihatannya Yesung sedang merokok, itu kan dilarang! Ryeowook mendekati namja yang tubuhnya lebih besar darinya itu, menatapnya tajam. "Tidak boleh merokok!" ucap Ryeowook tegas di hadapan Yesung.
Yesung menoleh padanya, mengernyit kesal. Segera saja Yesung meniup asap rokoknya, membuat Ryeowook terbatuk-batuk. "Keluar! Berhenti merokok sekarang juga!" ucap Ryeowook makin kesal, wajahnya memerah. Namun, Yesung tersenyum jahil padanya, berdiri di hadapannya. "Memangnya kau peduli padaku hah?" tanyanya marah.
"Ini peraturan sekolah! Jongwoon-ah" ucap Ryeowook lebih lembut, menjilat bibirnya pelan.
"Tunggu" kata Yesung pelan, mendekatkan wajahnya ke hadapan wajah Ryeowook. Ryeowook kelihatan kaget, juga kesal. "Sepertinya aku tertarik padamu. Tak peduli apa gendermu" ucap Yesung, menyentuh dagu Ryeowook. Dengan cepat, Ryeowook mengibaskan tangan Yesung dari dagunya.
"PLAYBOY! DASAR! TIDAK SOPAN!" teriak Ryeowook keras, berlari meninggalkan Yesung yang hanya terdiam di tempatnya.
Ryeowook POV
"Ryeowook... Ryeowook... RYEOWOOK!"
Aku tersentak dari lamunanku, menggerakan kepalaku pelan. Kenapa aku akhir-akhir ini memikirkan Yesung? Si Badboy itu? Aku melirik pelan, dan melihat Sungmin hyung menatapku kesal.
"Kau kenapa sih wook? Katanya beberapa hari lalu kau di ganggu Yesung"
"Ah, tidak. Aku hanya kecapean, hehe. Ah, iya. Tapi bisa ku bereskan"ucapku percaya diri, tersenyum lembut.
"Kau tidak di apa-apakan kan?" tanya Sungmin khawatir
"Tidak, tentu tidaak. Aku baik-baik saja kok hyung" ucapku meyakinkannya.
Sungmin mengangguk mengerti. Aku mengerti, ia hyung yang perhatian sekali. Aku suka sikapnya itu, ia selalu mengkhawatirkan aku.
"Kyuhyun-ah" terdengar suara Sungmin di telingaku, dan aku melihat Kyuhyun berdiri di ambang pintu kelasku, tersenyum ke arah kami. Sungmin dengan cepat berlari ke arah Kyuhyun, melambai padaku, dan pergi.
Ah, punya kekasih itu indah ya...
Dan pikiranku, langsung lari ke Yesung lagi
AH! ANAK SEPERTI ITU TIDAK PANTAS JADI KEKASIHKU!
TENG TENG TENG!
Bel pulang sekolah berbunyi, aku segera merapihkan barang –barangku, kumasukan ke tas. Dan saat aku berbalik kulihat Yesung berdiri di ambang pintu, melihat sekeliling kelasku.
"BRO" ucap Donghae dari ujung kelas, bertos ria dengan Yesung. Ah aku lupa, Donghae juga badboy seperti Yesung.
Tidak mungkin dia akan menjemputku seperti Kyuhyun menjemput Sungmin kan?
Pelan-pelan, bersama Eunhyuk hyung, aku berjalan menuju pintu kelas, berusaha dengan santai melewati Yesung.
Tiba-tiba, sebuah tangan mengcengkram lenganku erat. Sampai lenganku sakit sekali, kelihatan merah. Saat aku melihat wajahnya... Yesung hyung mengenggam lenganku.
"Aku menunggumu"ucapnya cuek
"Buat apa? Kau ingin aku sidang hm?" tanya ku kesal, cengkramannya semakin keras.
"Ayo pulang" ajaknya, menarik tanganku kasar. Aku terseret, tentu saja. Tubuhnya lebih besar, aku pasti kalah kalau harus bertanding fisik dengannya.
Aku tak merespon apa-apa. Aku ingin lihat bagaimana sikapnya.
"Mengapa kau tiba-tiba mengajak ku pulang bersama?" tanya ku penasaran, aku mengerling Yesung yang berdiri di sebelahku. Yesung menatapku, dengan tatapan lembut.
Ini...beda sekali dengan tatapannya di sekolah
"Kenapa? Masih tanya kenapa?" tanyanya tak sabaran.
Aku mengangguk kecil, aku benar-benar penasaran.
"Aku suka padamu tau. Makanya aku begini"
Aku memiringkan kepalaku, berusaha mencerna kata-katanya barusan. APA? DIA BILANG DIA SUKA PADAKU? TIDAK TIDAK!
"Kau mendengarnya Ryeowook-ah?" tanya Yesung pelan, menutupi sebelah wajahnya dengan tangan.
Aku hanya menatapnya dengan tatapan kosong. Aku tidak tahu harus membalas apa. Aku kan tidak suka dia.
"Semoga kau tidak mendengarnya" gumamnya pelan, menggaruk tenguknya pelan.
Yesung POV
Bodoh, kenapa aku bisa jatuh cinta pada anak osis seperti itu? Harusnya aku menghindarinya, tapi aku malah membuat kami makin dekat
Cinta, ya cinta...
Aku yakin dia tak mau denganku, aku kan anak nakal. Berandal.
Cinta itu tak harus memiliki kan?
Ya... Begitulah cintaku padanya.
"YESUNG!" teriak Donghae, persis di telingaku. Aku tersentak kaget, memukul kepala Donghae keras.
"PABO! Sakit tau" ucapku sambil mengusap kepalaku, nyutnyutan sekali.
"Dari tadi kau tidak merespon. Kau memikirkan siapa sih?"
"Ryeowook"
"Kau jatuh cinta padanya? Dia kan anak osis, kau tidak bisa mendekatinya. Dia akan menolakmu, kau berandal woon, kau tidak cocok dengannya" cerocos Donghae.
"Karena itu aku tidak bisa dekat dengannya? Aku tidak akan jadi anak berandal lagi hae" ucapku, menepuk bahu Donghae perlahan, berjalan meninggalkannya.
AUTHOR POV
"Wook" ucap Yesung, berlari mendekati Ryeowook di seberang sana, yang melongo kaget. "Ada apa?" tanya wook cuek, ia tak akan beri ampun pada anak pembuat onar seperti dia.
"Ajari aku matematika plis, aku tidak mengerti" ucap Yesung, pelan. Ryeowook tersentak kaget.
"Baiklah~ Sekarang kan? Dimana?"
"Perpustakaan saja, bagaimana?"
Akhirnya mereka berdua berjalan menuju perpustakaan di dekat aula besar. Suasana di perpustakaan agak sunyi, hanya terdesar desisan orang yang berbisik dan bunyi buku yang dibuka.
"Materi aljabar ya, aku belum mengerti" ucap Yesung, merengek. Wook menutup mulutnya, terkikik. Yesung, tidak pernah terlihat seperti ini sebelumnya.
Mereka mulai belajar. Kadang, Yesung terlihat kebingunan, tapi akhirnya ia mengerti semuanya.
"Kenapa kau tiba-tiba ingin belajar sih? Aneh sekali, ingin merubah sikap?" tanya Ryeowook penasaran.
"Ya... Demi orang yang aku cinta" ucap Yesung, terlihat sedikit merona, menundukan kepalanya.
"Siapa sih?"
"Kau wook. Aku mencintaimu" ucap Yesung perlahan, mantap.
Ryeowook membelalakan matanya, kedua kalinya ia mendengar hal ini dari mulut badboy itu. Ia mengatakannya semanis mungkin, tapi Ryeowook tidak percaya! Ia tak bisa semudah itu percaya pada badboy seperti Yesung, dalam 1 bulan bisa mempunyai kurang lebih 3 pacar.
"Kau mendengarnya kan? Jangan bohong dengan mengatakan kalau kau tidak mendengarnya"
"Iya, aku mendengarnya. Kenapa kau mencintaiku?" tanya Ryeowook, membulatkan matanya. Oh Ryeowook, jangan sampai kau terjebak dalam gombalan anak seperti ini!
"Entahlah. Pertama kalinya aku merasakan hal seperti ini. Dari dulu tidak pernah, cinta dariku untukmu, terasa berbeda. Sungguh" ucap Yesung, berusaha menyembunyikan perasaan malunya di hadapan Ryeowook.
"Begitu" ucap Ryeowook pendek, menundukan kepalanya. Rasanya, ia malu sekali mendengar itu, pernyataan cinta langsung dari mulut orang tersebut! Rasanya seperti mimpi. Bahkan, akhir-akhir ini Yesung sering menjaga Ryeowook, memperlihatkan rasa cintanya pada wook.
Tapi, akankah Ryeowook membalas cinta Yesung? Entahlah~
Ryeowook POV
Sudah hampir 2 bulan dia bersikap baik padaku. Dan sudah beberapa puluh kali, dia menyatakan cintanya padaku. Tapi aku tak bergeming,aku masih ingin mengamatinya dari jauh, aku tak ingin jadi kekasihnya terlebih dahulu, aku ingin melihat kesungguhannya padaku. Apa dia benar-benar jatuh cinta padaku?
"RYEOWOOK DONGSAENG!" teriak Yesung dari ujung koridor. Aku melambai pelan, ah, aku senang melihat senyumnya hari ini.
"Apa kau udah ada perasaan padaku?" tanyanya langsung, tanpa malu di hadapanku. Siswa siswi di sekitar kami berteriak pelan, terlonjak kaget. Anak berandal itu jatuh cinta pada anak osis?
"Suaramu terlalu keras" ucapku berbisik pelan, cemberut. Ah apa pendapat mereka?
"Maafkan aku. Aku terlalu senang. Aku menunggumu" ucapnya, matanya berbinar. Yesung, sekarang berbeda sekali. Ia tak pernah merokok lagi, sejak aku melarangnya. Ia tak suka bolos pelajaran lagi, seperti dulu. Benar-benar berubah, aku suka perubahan ini.
"Kau belum ada perasaan padaku?" tanya Yesung kaget, mengernyitkan keningnya. "Aku sudah mencintaimu lama sekali, aku menunggumu dengan sabar, tapi kau tak meresponku?" tanya Yesung lagi, dengan raut wajah sedikit kecewa.
"Aku serius mencintaimu, kau dengar itu? Jadi, penantianku ini sia-sia?" tanyanya pelan, menelan ludahnya, perlahan. Kenapa ekspresinya jadi seperti itu? Ah apa dia bercanda? Tapi... mukanya benar-benar terlihat serius!
"Tunggu... Bukan begitu,... Aku..." ucap ku terbata, kenapa dia jadi serius begini?
"Ryeowook, kau masih dekat dengan anak berandal itu? Jauhi dia! Dia tak pantas denganmu!" teriak temanku, dari pintu kelasku. Aku merasa darahku naik, wajahku merah. TIDAK SOPAN DIA!
"Jadi... Kau masih menganggapku anak seperti itu wookie?" tanya Yesung
"Aku... Bukan, begitu hyung..." ucapku terbata, sungguh, aku tak bisa berkata-kata.
"Aku harus meninggalkanmu bukan?" ucapnya, mengerjapkan matanya sekali.
Aku hanya terdiam, menatapnya pelan. Dia sudah menghiasi hari-hariku beberapa bulan ini. Apakah aku rela melepasnya? Entahlah. Dia orang yang bertanggung jawab dan baik sekali padaku.
"Baiklah" ucap Yesung, memperlihatnya senyumnya. Senyum kekecewaan, sebelum dia berbalik dan meninggalkanku sendirian.
Aku membuka mulutku, berusaha memanggilnya. Tapi suaraku tak mau keluar, ada apa ini? Kenapa bisa menjadi seperti ini? Aku panik, tentu saja. Bagaimana kalau dia benar-benar meninggalkanku? Aku pasti akan sangat kehilangannya, bukan?
Dan tanpa sadar, air mataku mengalir pelan di pipiku.
