Warning

halo fict pertama saya di fandom ini jadi harap maklum atas typo,gaje,OOC,gak ada POV warning,alur yang gak jelas

dan senang hati menerima kritik dan saran kalian

len: harap dimaklumin aja ya readers

miku: iya maklumin aja

author: iya iya dh yang memojokkan gw tapi negi dan pisang jatah bulanan kalian saya potong ya?

Len+miku: eh?! Jangan dong…

Author: kalo gak mau di kurangin bacain dicalimer

Len+Miku: sip

Disclaimer

Vocaloid bukan punya author yang malas itu

Tapi cerita yang gaje ini punya si author pemalas itu

Len+miku: udah kita bacain tuh discalim jadi jatah pisang gw dan negi nya miku gk di potong kan?

Author: iya iya gk jadi.


Chapter 1: Pandangan Pertama

Summary

Kata orang cinta itu dari mata turun kehati tapi apa mungkin presepsi orang orang tersebut berlaku bagi len dan miku

Dan bagaimana perjalanan hidup len yang selalu jadi korban kejahilan kakaknya

Dan tanpa basa basi lagi silahkan di baca #summary gatot

.

.

.

.

Minggu pagi yang menenangkan bagi seorang Len Kagamine. Yang sedang duduk duduk di jendela kamar nya, entah kerasukan setan apa len hanya bengong melihat jalan di depan rumah nya, selidik punya selidik ternyata len sedang memperhatikan gadis berambut hijau tosca semata kaki dengan rok pendek dan baju tanpa lengan walaupun begitu ada bagian dari baju tersebut yang menempel dari sikiut hingga pergelangan tangan nya, len pun hanya bisa terbengong bengon melihat gadis tersebut.

TOK TOK TOK

"len tolong buatkan sarapan untuk kita." Teriak seorang perempuan dari luar pintu kamar len,

"kenapa kau tidak masak sendiri saja kakak? Aku sedang sibuk" sahut len dari dalam kamarnya,

yang tidak sengaja gadis berambut panjang tosca itu melihat kearah len. Len pun langsung kedalam kamar nya dengan cara memutar badan nya 90° dan langsung melompat, yang melihat tingkah len gadis berambut panjang tosca itu hanya bisa menahan tawa nya akan tingkah len pada saat itu.

"len kau tau kan aku tak bisa masak?" seru perempuan yang sedari tadi mengetuk pintu kamar len.

"kakak kan perempuan, kenapa tidak bisa masak?" sambil membuka pintu dengan tampang yang lesu,

"len pelit!" jawab kakak perempuan len sambil mengembungkan pipinya,

"iya, iya aku hanya bercanda, rinny~" jawab len sambil mengedipkan mata kiri nya,

"hei itu tidak sopan" gerutu rin sambil menjitak kepala len,

"iya iya kakak aku hanya bercanda tadi, oh iya kaka ingin makan apa?" tanya len,

"hmm, aku sedang ingin makan kare",

"baiklah akan ku buatkan untuk kaka ku yang manis ini" sambil tersenyum jahil di wajah len.

[diruang makan]

"wah masakan mu selalu enak len",

"siapa dulu dong yang masak?!" sambung len dengan sombong.

"iya deh yang jago masak.." puji rin kepada len sambil mengusap ngusap kepala adiknya itu, dan mereka pun tertawa bersama.

"hei len apa kau hari ini tidak ada acara?" tanya rin,

"hm? Tidak ada memang kanapa ka?",

"tolong temani aku jalan jalan yuk aku bosan dirumah", ajak rin dengan kitty eyes nya.

"ya baiklah akan kutemani" jawab len,

"yasudah kau mandi dulu" seru rin ke len yang sedang bermalas-malasan di ruang tengah,

"iya kakak" len pun langsung ke kamar mandi setelah disuruh kakak nya untuk mandi.

"hei len sudah belum?",

"sebentar lagi juga selesai, jangan masuk duluu!",

"lagi pula siapa yang ingin massuk kekamar cowok yang seperti perempuan",

len yang mendengar perkataan kaka nya itu pun langsung membuka pintu tanpa peduli kalau dia sedang bertelanjang dada

"tadi kaka bilang apa?" sambil memberikan death glare, namun rin yang melihat tubuh len yang sedang topless hanya bisa menganga, ya maklum lah Len ini mempunyai bentuk tubuh yang hampir mendekati dengan proposional tapi dengan wajah yang seperti kakak nya(namanya juga kembar) dan juga sering di bilang shota oleh kaka nya dan teman teman nya,

"hei kak?" sambil melambai lami kan tangan nya di depan wajah rin, "eh? Kenapa?" jawab rin yang baru sadar dari fantasi aneh nya,"kaka tidak mengahayal yang tidak tidak kan?",

"eng-enggak kok, hehehe"sambil mengibas-ngibas kan telapak tangan di depan bibir nya dengan senyum yang kurang ikhlas,

"sudah sipa belum kak?, aku sudah siap nih",

"udah kok ayo berangkat" sambil menarik tangan len.

[SKIP TIME]

[TAMAN]

"hei len, kau kenapa" tanya rin dengan khawatir,

"enggak apa-apa kok kak", jawab len dengan lesu,

"tadi kaka bilang temani kaka jalan jalan kan? Tapi kenapa kita malah kemari?",tanya len sambil sweatdrop.

"hehehehe aku juga gak tau, tiba tiba aku ingin bermain kemari saja",

"tapi tidak kesini juga kan?! Tuh lihat orang orang pada melihat kita, nanti aku disangka pacaran dengan kakak kandung ku sendiri.",

"memang apa salahnya dengan hubungan sedarah? Len?" rayu rin sambil engalungkan tangannya ke leher len, "he-hei kak","kenapa len sayang?" tanya rin dengan nada manja,

"kalau begini aku ingin pulang" gerutu len, sambil melepaskan tangan rin dair leher nya dengan perlahan, dan langsung pergi meninggal kan rin di taman sendiri. 'dasar kaka yang aneh' gerutu len sambil berjalan, karena len jalan nya kurang berhati hati tidak sengaja len menabrak seseorang

[BRUKKK] "ma-maaf" seru len sembari menolong orang yang baru di tabrak nya itu untuk berdiri,

"a-aku juga minta maaf" jawab orang yang di tabrak len yang menerima uluran tangan len untuk membantunya berdiri. Pada saat len melihat wajah orang tersebut len merasa waktu terhenti sejenak untuk beberapa sekian detik. "ma-maaf" ulang len,

"tidak apa apa kok" sambil berdiri dengan bantuan tangan len, ketika meihat wajah orang tersebut len baru sadar ternyata yang ditabrak nya itu wanita yang tadi pagi dilihat nya dari jendela kamar nya dan hasil nya wajah len agak memerah

"MIKU!" teriak seorang laki laki dengan penampilan sama seperti miku tapi rambut pendek dan dia laki laki, "hei apa ang kau lakukan dengan adikku ini hah?!"

"hah enggak ada yang ngapain ngapain adik mu kok" sambil senyum ketakutan di wajah len yang wajah nya tadi merah padam menjadi pucat.

"hei miku kau tidak apa apa kan?"tanya cowok yang seperti miku itu

"hem, enggak apa apa kok kak mikuo" jawab miku sambil tersenyum

"tadi kaka lihat anak shota ini sepertinya sengaja menabrak mu, miku"

"hahaha itu juga salah ku kakak, aku tidak memperhatikan jalan"

"hei, kau shota kalau kau macam macam denagn adik manis ku ini, kau tidak akan ku maaf kan"tantang mikuo dengan death glare tingkat 4

"i-iya"

"LEEEEEEEEEEENNNNNNNNN" seseorang teriak dari radius 40 yard dari len, len yang menyadari kalau yang meneriaki namanya itu rin len pun langsung kabur dengan kecepatan penuh, "hei len tunggu aku".

[DI DEPAN GERBANG TETANGGA KEDIAMAN KAGAMINE]

"hosh…hosh..hosh…, hampir aja aku kena di jahili oleh kakak" gumam len sambi mengistirahat kan nafas nya yang terengah-engah,

"eh? Sepertinya keluarga hagane itu sudah pindah rupanya?",sambil melihat papan nama keluarga yang tertera di samping pagar

[HATSUNE] 'hatsune ya?' "nama yang bagus bukan len?" len yang kaget walaupun dia tidak melihat wajah yang mengatakan hal tadi, len langsung masuk kerumahnya dan mengunci kamarnya dengan rapat rapat agar kakak yang super jahil itu tidak mengusili nya.

[MALAM HARI DI KEDIAMAN KAGAMINE]

"Len..! tolong siap kan makan malamya…." Pinta rin

"iya, iya aku ngerti "

Yeay len memang adik yang paling baik" teriak rin sambil memeluk adik kembar nya

"a-a-aku ke-habis-an –na-nafas" dengan nada sesak

"hehehe maaf le aku kelepasan tadi"

"ngomong ngomng soal maaf soal tadi siang aku tidak akan memaefkan mu kak!"

"he~ jahat sekal kau len, kalau begitu kau tidak kelihatan imut tau"

"ha?! Coba di ulang kak?!" jawab len sambil memebrikan death glare level 5

"heheheh bercanda bercanda"

"oh iya tadi siang kau ngobrol dengan seorang gadis kan?"

"iya, kenapa memangnya?!" ketus len dengan nada dingin

"apa dia pacar mu len?" tabya rin dengan penasaran

"ingin nya kaka bagai mana?"

"he~ sepertinya sudah mulai berani untuk bercanda dengan serius kepada ku ya?" dengan sambutan death glare nya rin

"e-enggak jadi" sambil menutup pintu kamar len dan mngunci nya dari dalam

"hei len ayo buatkan makan malam untuk kita!"

"oh iya maaf, aku terbawa suasana tadi" jawab len

"iya, kaka juga minta maaf. Oh iya tolong buatkan nasi goreng dengan es jeruk untukku ya len,"

"iya iya" jawab len sambil berlalu

[DI TEMPAT LAIN]

'len kau payah masa tidak mengenali aku, teman masa kecil mu,' gerutu seseorang yang sedang melihat album foto masa kecil nya bersama seorang anak laki laki berambut blonde, dan diikat ponitail kecil. Dengan malu malu melihat ke arah kamera, gadis tersebut hanya tersenyum melihat kejadian 12 tahun yang lalu


mudah mudahan hari selasa update ke chapter 2 dan mudahan jadwal cerita teratur