You live me alone
my sunny Nama ku uchiha sasuke.
Usoa ku 15 tahun (sebentar lagi 16 tahun).
Aku bersekolah di konoha high school kelas 1-1. Menurut para siswa di sekolah ku aku adalah gadis yg sangat di perhitungkan (bisa di bilang di segani). Punya paras nan cantik, tubuh yang profesional (menurut mereka) bener benar wanita idaman. Di tambah lagi aku anak keluarga bermarga uchiha. Keluarga yang sangat di pandang. Yang mempunyai perusahaan yang bisa di bilang memprngaruhi perekonpmian dunia. Ck putri semata wayang keluarga uchiha?
.
.
.
Aku memiliki seorang kekasih.
Panggil saja dia namikaze naruto.
Putra tunggal dari keluarga bermarga namikaze. Nama namikaze memang tak jauh dari kata tampan dan kaya. Image itu lah yg selalu melekat ke pada namikaze minato. Dan sekarang telah turun ke pada anak nya. Ya si naruto itu
.
.
.
Kami telah berhubungan selama tiga tahun lama nya dan sudah pernah putus nyambung sebanyak dua kali. Aku bersumpah pada diri ku sendiri, jika aku kami berpisah untuk yang ketiga kali nya, aku benar benar tak kan kembali lagi ke pelukan nya. Selama kami berhubungan, naruto adalah orang yang sudah menjadi cahaya ku selama ini. Dia adalah matahari ku. Namun sekarang, matahari ku mulai menjauh. Dia mulai meredup. Seakan mulai menghilang. Aku mulai kehilangan cahaya ku.
"sasuke.." sapa sakura membuyar kan lamunan ku
"hn" jwb ku acuh
"ini sudah jam istirahat, ayo kita makan" ajak ino seraya menarik narik lengan ku
"hn" jwb ku masih acuh
"ah.. lama ayo sakura, tenten, hinata. Kta seret dia." Ucap ino kesal . Tenten, ino,sakura dan hinata pun menyeret ku. Aku kesal dan berontak namun tenaga mereka berempat lebih besar daripada tenaga ku yang seorang diri.
"hei.. apa apaan kalian" protes ku namun mereka tak perduli
.
.
.
Mereka memang teman yg menyebalkan. Tapi hanya mereka lah yang dapat mengerti aku (tidak terlalu sih). Dan hanya mereka lah yang tahan dengan sifat cuek dan dingin ku. Ya aku memang cuek
.
.
"hei sasuke.. kau mau pesan apa? Di sini ada shandwich, soup kacang (toge) dan beberapa makanan lain nya" tanya sakura
"hn .. aku sedang diet" ucap ku agak jutek krna mereka memaksa aku kekantin. Perasaan ku tidak enak belakangan ini.
"apa apaan kau ini. Sudah se perfec itu masih mau diet?" ucap ino kesal
"sudah lah ino. Sasu chan pasti sedang tidak mood makan. Pesan lah minuman saja sasu chan" nasihat hinata lembut
"hn .. pesan kan aku jus tomat" ucap sasuke datar
"aku mau shandwich, hinata" ucap ino
"aku juga" ucap sakura dan tenten serentak
"baik lah akan aku pesan kan" ucap hinata lembut
"sas.. apa kau baik baik saja? Kau memang dingin. Tapi kau lebih dingin sekarang" tanya tenten penasaran
"hn" jawab ku acuh
"apa itu gara gara naruto?" tanya sakura seraya menatap sasuke dengan pandangn menyelidik. Pertanyaan sakura memang tepat sasaran. Dan berhasil membuat mood naruto down seketika. (skak math :v)
"hn" jawab sasuke berusaha untuk tenang. Setenang yang dia bisa
"sudah kuduga" ucap sakura datar
"apa kau sangat menyayangi naruto, sas?" tanya sakura. Seperti ngin mengungkap kan sesuatu
"hn"
"ya.. aku bisa melihat nya. Tapi kau tak bisa mengungkap kan nya kan, sas?" tanya ino
"hn .. aku sedang labil ino" akhir nya sasuke membuka mulut nya
"ya kau sedang M. Aku mengerti" ucap tenten faham
"naruto seharus nya faham. Kalau aku itu sedang labil. Tapi lihat. Dia hnya membalas kecuekan ku. Dan masa masa seprti ini lah aku memerlukan perhatian dia. Tapi.. " ucapan naruto terhenti.
Sakura, ino, dan tenten hnya bisa tertegun. Baru pertama kali ini mereka mendengar sasuke berbicara sepanjang itu
"kau benar benar sedang labil sas" ucap mereka (masih tertegun)
"pesanan datang" ucap hinata yg tiba tiba datang
"akhir nya datang juga. Aku sudah lapar ini" ucap tenten
"barusan kalian membicarakan apa?" tanya hinata penasaran
"masalah cinta teman kita yang satgu ini" ucap ino seraya melirik ke arah sasuke
"ah .. naruto ya" ucap hinata sedikit menunduk
"hn .. aku memang sedang labil" ucap sasuke singkat
.
.
.
Di sisi lain, naruto dan kawan kawan sedang asik bercanda ria.
Naruto tetap seperti biasa nya, seperti tidak ada yg terjadi. Benar benar membuat sasuke sangat sesak
"tak sadar kah kau naruto? Saat ini aku perhatian mu. Dan di masa labil ku ini. Seharus nya kau mengerti. Bukan nya malah membalas kecuekan ku" ucap sasuke dalam hati Sasuke pergi meninggal kan teman teman nya. Tak menhirau kan panggilan dari teman teman nya. Seolah telinga nya telah tertutup amarah .
"ku rasa aku mulai membenci keramaian. Mulai membenci cahaya. Cahay terlalu menyilau kan dan membuat aku bisa melihat segala nya. Kegelapan kembalilah pada ini aku memerlukan mu" ucap sasuke dalam hati
Bersambung...
