Semua karakter disini milik Masashi Kishimoto!
Silahkan menikmati ceritanya.
Aroma Dari Sepotong Roti
Clinthing clinthing
Terdengar bunyi dari sebuah lonceng kecil yang dipasang di atas pintu toko roti, lalu terlihat seorang pemuda yang memiliki paras seperti seorang pangeran, hanya saja dengan tatapan yang agak dingin.
"Se-se-selamat datang," terdengar suara gagap seorang wanita di belakang meja kasir.
Laki laki tersebut dengan cuek hanya memandang sekilas wanita yang sepertinya seusia dengannya tersebut.
Setelah beberapa menit berlalu, laki laki tersebut membawa roti yang akan ia beli ke kasir. Terlihat wanita tersebut agak gugup. Tak sengaja laki laki tersebut melihat nama dari si wanita yang dipasang di bajunya. Hyuuga Hinata, ya, itulah nama gadis tersebut.
"Akhirnya." Pikir laki laki tersebut.
"Roti selai anggur, lagi?" gumam Hinata pada dirinya sendiri.
"Hm? Ada masalah?" suara yang berat keluar dari mulut laki laki tersebut.
"Ti-tidak, maaf. I-ini, to-total pembayaran anda," Hinata menyerahkan nota harga kepada laki laki tersebut.
Hinata sempat heran tapi juga sekaligus senang, bukan karena parasnya yang tampan, tapi karena beberapa hari ini laki laki tersebut sering datang ke toko roti tempatnya bekerja dan selalu membeli roti selai anggur dengan jumlah yang banyak. Memang itu merupakan sesuatu yang membahagiakan, tapi ia bertanya tanya untuk apa roti sebanyak itu? Laki laki tersebut selalu membeli roti dengan jumlah 15-20.
Setelah, menerima nota tersebut, laki laki itu lalu mengambil dompetnya, dan langsung membayarnya.
"I-ini kembalian anda,"
"Kau gagap ya?" pertanyaan dari laki laki tersebut membuat Hinata agak gugup.
"Aaah itu, sa-saya anooo, sa-saya tidak terlalu sering berkomunikasi dengan orang lain, jadi saya merasa gugup."
"oh"
"I-ini kembalian anda,"
Setelah menerima kembalian dari Hinata, laki laki tersebut langsung berbalik dan berjalan kearah pintu. Saat membuka pintu, ia berhenti sejenak.
"Uchiha Sasuke, ingat itu."
Medengar nama yang disebutkan laki laki tersebut, Hinata hanya bisa melongo dan tidak tahu harus apa, tapi ia sempat melihat senyum yang tipis, sangat tipis malah, dari bibir laki laki bernama Uchiha Sasuke tesebut.
000
"Te-te-terima kasih atas kerja samanya," Ucap Hinata pada Sawada Fumiyo, si pemilik dari toko roti, dan 2 rekan kerjanya, Fujiki Nanase dan Orisae Saya
"Sama sama Hinata-chan," Jawab Saya.
"Sama sama, Oh ya, beberapa hari ini aku melihat laki laki yang sangat tampan keluar dari toko ini loo. Apa kau tahu Hinata-chan? Karena saat itu kamu yang sedang bekerja di dalam sendirian, " tanya Nanase dengan penuh semangat.
"A-a-ah itu, i-iya."
" Waaah kamu beruntung sekali. Apa kamu kenal siapa laki laki itu?"
"E-e-eto, saya tidak kenal, ta-tapi tadi dia sempat menyebutkan namanya, kalau tidak salah Uchiha Sasuke."
"APA? UCHIHA?" Fumiyo yang tadinya diam dan mendengarkan, menjadi histeris karena mendengar nama Uchiha.
"Benarkah itu Hinata-chan? Apa benar itu?"
"Siapa sih Uchiha itu?" Tanya Nanase dengan heran karena melihat tingkah manager dan rekan kerjanya itu.
"Apa kau ini bodoh ya? Kau hidup dimana saja eh? Uchiha adalah nama yang sangat terpandang di Jepang. Perusahaan milik Uchiha menguasai hampir seluruh perekonomian di Jepang. Tapi yang spesial bukan itu saja. 2 Anak dari Uchiha yang semuanya merupakan laki laki, dikenal sebagai idaman semua wanita, selain memiliki paras seperti pangeran, mereka berdua juga dikenal sangat cerdas." Saya menjelaskan dengan semangat yang membara.
"Waaah aku malah baru tahu, sebelumnya aku juga sudah tahu sih siapa Uchiha itu, tapi aku tidak menyangka mereka seterkenal itu. Tapi menurutku itu wajar saja, karena pemuda tadi memang sangat tampaaaaaan~~"
"Hinata-chan, apa tadi Uchiha Sasuke sempat menyampaikan sesuatu? Kritikan atau komentar misalnya? Karena tadi Nanase sempat bilang kalau ia sering datang, " Tanya Fumiyo dengan was was.
"I-i-ya Fumiyo-san, akhir akhir ini laki laki tersebut memang sering ke sini. Ti-tidak Fumiyo-san, se-se-setelah membeli beberapa roti, dia langsung pulang."
"Roti apa yang ia beli Hinata-chan?" Fumiyo, Saya dan Nanase serempak bertanya pada Hinata.
"Aaah e-etoo anoo, Roti selai anggur," jawab Hinata dengan nada gugup."
"Baiklah rekan rekan kerja sekalian, mulai besok kita akan menyediakan berbagai macam roti dengan rasa selai anggur," ucap Fumiyo dengan penuh semangat.
"Siaaaaap!" teriak Nanase dan Saya.
Melihat tingkah rekan kerja dan managernya seperti itu, Hinata hanya bisa diam saja. Sebelumnya Hinata memang pernah merasa bertemu atau bahkan mendengar nama laki laki itu, tapi ia lupa itu kapan.
Bersambung
Alhamdulillah, akhirnya Fanfic pertama saya selesai, saya belum tahu ini sudah bagus atau belum, tapi terimakasih pada yang sudah membaca. Dan Silahkan jika ada yang ingin memberi komentar tentang cerita saya. Terimakasih.
