ITS ME

Cast:

Bae Jinyoung

Lee Daehwi

Other cast Produce 101

2007

"Kakak janji sama Daehwi yah. Kalau sudah besar jangan lupain Daehwi."

"Iya kakak janji sama kamu Wi."

.

.

.

.

.

2017

sudah sekitar 10 tahun sejak perpisahan antar dua orang tersebut. Bae Jinyoung, anak laki-laki yang berumur 18 tahun yang tumbuh menjadi anak yang tampan. Jinyoung menjadi idola semenjak dia mengikuti ekskul basket di sekolahnya.

Lee Daehwi, anak laki-laki yang berumur sedikit lebih muda dari Bae Jinyoung, 17 tahun. Daehwi tumbuh sedikit berbeda dari Jinyoung. Dia memilki tinggi badan yang sedikit lebih pendek dari Jinyoung dan badan yang bisa dibilang lumayan kurus. Untuk penampilan bisa dibilang sangat berbanding terbalik dengan Jinyoung. Daehwi menggunakan kacamata dan terlihat cupu.

Sebenarnya Jinyoung benar-benar tidak mengetahui Daehwi akan berubah menjadi cupu. Karena sewaktu kecil mereka tumbuh normal seperti kebanyakan teman-teman mereka. Namun saat Daehwi berumur 7 tahun, ibunya membawa Daehwi ke Amerika karena ibunya Daehwi bekerja di sana. Tahun lalu, Daehwi akhirnya memutuskan untuk kembali.

Jinyoung sangat syok saat melihat penampilan Daewhi yang sangat jauh berbeda saat mereka berpisah dulu. Rambut hitam kelam, dan kacamata yang bertengger di hidung pemuda yang lebih muda itu, baju kemeja yang terkancing hingga lehernya, membuat Jinyoung merasa sesak walaupun hanya melihatnya.

.

.

.

.

.

CHAPTER 1

Pagi-pagi sekali Daehwi sudah bangun untuk bersiap pergi sekolah. Daehwi langsung menuju meja makan begitu selesai mengenakan seragamnya.

"Wi, tolong bangunkan Jinyoung yah."

"Ka Jinyoung belum bangun eomma?"

"Iya, tadi eomma sudah bangunkan, tapi dia masih belum bangun."

"Baiklah eomma, tunggu sebentar."

Daehwi dan Jinyoung memang tinggal bersama, lebih tepatnya Daehwi yang menumpang tinggal di rumah Jinyoung. Hal ini karena Daehwi tidak memiliki kerabat di sana, dan satu-satunya kenalan ibu Daehwi adalah ibunya Jinyoung, yang sudah dianggap seperti kerabat sendiri. Sedangkan ibunya Daehwi harus bekerja di Amerika demi sekolah anaknya itu. Daehwi juga memanggil kedua orang tua Jinyoung dengan sebutan eomma appa.

"Ka, ayok bangun. Mau sekolah gak sih!"

"5 menit saja de, biarkan kakak tidur sebentar. Kakak ngantuk banget."

"Tapi ini sudah jam 7 ka, nanti kita terlambat ke sekolah."

"Mhmhhnfjhg."

"Kalau kakak tidak bangun juga, kuadukan pada eomma." Jinyoung tidak bergeming.

"EOMMA! KA JIN..." Jinyoung menutup mulut Daehwi.

"Iya, iya, aku bangun sekarang. Berisik sekali sih!"

.

.

.

.

"Eomma, appa, kami berangkat sekolah dulu."

"Hati-hatilah dijalan, jangan ngebut ya JINYOUNG. Ingat! Daehwi sama kamu." Eomma Jinyoung sangat tahu dengan kelakuan anak mereka itu yang suka ngebut-ngebutan dijalan.

"Iya Eomma."

.

.

.

.

Ketika sampai di depan sekolah

"Kamu turun di sini aja ya de."

"Baik kak."

Daehwi langsung turun dari mobil yang dikendarai Jinyoung. Hal ini memang sudah tidak asing bagi Daehwi. Mereka memang berangkat dan pulang sekolah bersama. Namun jangan harap ada interaksi antar mereka di sekolah. Mereka bahkan seperti orang yang tidak saling mengenal. Sebenarnya semua ini karena Jinyoung malu memilki teman seperti Daehwi yang cupu. Karena itu, Jinyoung meminta Daehwi untuk menjauhinya dan berpura-pura tidak mengenalnya di sekolah. Awalnya Daehwi menolak. Tentu saja menolak, memangnya apa yang dilakukannya sampai Jinyong memintanya untuk menjaga jarak dengannya.

FLASHBACK

"MAKSUDNYA APA KA?" Daehwi bingung dengan perkataan Jinyoung.

"Ya, maksud kakak, kamu jangan dekat-dekat dengan kakak kalau di sekolah."

"Tapi kenapa kak?"

"Kamu tinggal ikutin apa kata kakak, susah amat sih!"

"Tapi aku harus tahu alasannya ka!"

"Kakak malu sama kamu de! Kalau mereka tau kakak temenan sama kamu, yang ada kakak diejekin sama teman kakak. Masa anak populer temenan sama anak cupu sih. Pokoknya kamu ikutin aja apa kata kakak. Paham!"

"Iya kak." Daehwi tidak dapat menolak kata-kata dari Jinyoung.

Jujur, Daehwi sangat sedih saat mendengar semua kata-kata Jinyoung. Seseorang yang sudah dia anggap sahabatnya bahkan saudara dengan teganya berkata seperti itu. Daehwi memang paham banyak orang yang menolak untuk berteman dengannya karena penampilannya, namun dia tidak menyangka bahwa orang yang sangat disayanginya itu akan berlaku sama dengan orang-orang yang memandang rendah padanya. Namun apa daya, Daehwi hanya sanggup mengiyakan semua perkataan Jinyoung. Yang terpenting, saat di rumah Jinyoung tetaplah Jinyoung yang Daehwi kenal dulu.

TBC

Annyeong~~~

Terima kasih yang udah mau mampir di ff gajeku ini hehe...

Sebelumnya mohon maaf apabila ada kesamaan tema, latar, dan penokohannya. Semuanya murni dari khayalanku saja dan beberapa insprirasi dari ff yang kubaca. Aku tidak bermaksud untuk menjiplak hasil dari ff siapapun karena beberapa kesamaan yang ada dalam cerita sering terjadi.

Apabila responnya baik aku akan secepatnya untuk mengupdate chapter keduanya _

Thank you...