A/N : Happy Birthday for our beloved Sagittarius Aiolos-sama ^^
We'll always loved you.
Disclaimer : Masami Kurumada-sensei
.
.
"Kakak, maaf.
Aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk kakak.
Aku membiarkan mereka memanggilmu pengkhianat.
Membiarkan mereka menyerang dan bahkan membunuhmu.
Maafkan aku, kak.
Aku bahkan meragukan Athena, meragukan bayi yang kakak lindungi dengan nyawa kakak.
Aku melawannya dan bahkan ingin membunuhnya.
Maaf, kak.
Aku tidak bisa membersihkan nama kakak dari tuduhan pengkhianatan.
Seiya dan yang lainnya bahkan Athena yang membuktikannya, bukan aku, bukan adikmu, satu-satunya keluargamu.
Aku bahkan tidak bisa menjalankan tugasku dengan baik untuk melindungi Athena.
Aku malah diam di Sanctuary bersama yang lain disaat Seiya dan yang lainnya bertarung melawan Poseidon untuk menyelamatkan Athena.
Begitu juga saat Holy War melawan Hades.
Aku ingin membantu mereka, tapi akulah yang di tolong oleh cosmo Athena.
Maafkan aku, kak.
Aku tidak bisa menjadi seperti apa yang kakak harapkan, tapi..
Terima kasih, kak.
Terima kasih karena kakak datang untuk membantu kami membuka Wailing Wall, memberikan kami semangat untuk bisa maju.
Dan yang terpenting..
Terima kasih karena kakak sudah menjagaku saat aku masih kecil.
Terima kasih karena kakak sudah mengajariku, melatihku untuk menjadi seorang Saint.
Terima kasih atas semua yang telah kakak telah lakukan dalam hidupku.
Aku menyayangimu, kak.
Selamat ulang tahun.
Adikmu, Aiolia."
Aiolia segera menutup bukunya saat mendengar suara langkah kaki familiar berjalan mendekat. Dan sang kakak muncul setelah pintu di buka.
"Aiolia, apa yang sedang kamu lakukan? Semuanya sudah menunggu di bawah, kita akan segera makan malam bersama."
Adik dari Aiolos itu berdiri dan berjalan mendekati kakaknya. "Aku tidak melakukan apa-apa kok, kak. Bagaimana kalau kita turun sekarang? Aku yakin Deathmask sudah berteriak kelaparan dan melempar piring-piring di meja makan."
Aiolos mengacak rambut adiknya pelan sambil tersenyum. "Ya, dia pasti akan menghabismu kalau kamu tidak segera turun."
Aiolia tertawa. "Kan ada kakak yang akan melindungiku."
"Iya-iya, kakak kan akan selalu melindungi adiknya yang manja ini."
Mereka berdua tertawa sebelum turun bersama ke lantai satu dari kediaman Kido.
"Selamat ulang tahun, Aiolos!"
Setelah makan malam, semuanya memutuskan untuk menonton Tv bersama. Tapi, Aiolia mengelinap masuk ke kamar kakaknya. Dia membuka kamarnya dan menyelipkan surat yang ia buat tadi di bawah buku yang ada di meja Aiolos.
"Aku harus segera keluar sebelum kakak menemukanku," katanya lalu segera keluar dari ruangan itu. Aiolia tidak tahu kalau Aiolos ada di dekat sana dan melihatnya. Pemuda yang lebih tua itu pun masuk ke kamarnya dan mencari apa yang kira-kira adiknya lakukan. Dia mencarinya ke segala arah dan akhirnya ia menemukan kertas itu. Dia membacanya lalu tersenyum.
"Terima kasih, Aiolia. Kakak juga menyayangimu."
.
.
.
~Fin
