A/N:Yay, I have made another fanfic. But it's different, it is humor and I'm not good at humor (Why did I write this?). It's all for my best friend AniFan xoxo so I'll do my best.
For humor story I'll use Indonesian because it's funnier and I am using it nnn sekarang(now). Ok sekarang sudah pakek indo.
Nah, karena kula itu wong jawa. Jadi, maaf karena logat jawa itu omongannya sedikit ndak sopan. Itu baru bahasanya kalo ceritanya, pokoknya GJ(gak jelas), OOC, sama mungkin ya mumet(muter-muter bingung).
kalo sudah ngerti, MULAI!
.
.
.
CHAPTER 1: Guan Yinping
Pada suatu hari di kerajaan Shu, para anak-anak Guan dan teman-teman mereka sedang berada di luar istana. Guan Ping dan Xing Cai sedang berlatih bersama seperti saat mereka kecil dulu, Guan Xing dan Zhang Bao pun juga berlatih bersama, selain itu, Bao Sanniang dan Guan Suo, ya sedang pagangan tangan dan rangkul-rangkulan (ciiiieeeee), kalau Guan Yinping sedang membawa tas besar dan kelihatannya berat. Tapi Yinping ndak keberatan. walaupun krempeng tapi kuat.
Bao Sanniang: "Eh, Yinping?. Mau kemana bawa tas segedhe gajah tuh?"
Guan Yinping: "Ndak kemana-mana kok cuman pergi ke hutan sebentar"
Guan Suo: "Ke hutan? Emangnya mau apaan?"
Guan Yinping: " ADA DEH, pokoknya ke hutan"
Guan Suo: " ya sudah tapi, cepet balik ya"
Guan Yinping: " Iya kak Suo, beres. Aku pamit dulu ya, titip pamit buat kak Ping sama Xing"
Yinping pergi ke hutan, tapi dia ngapain ya?
.-.
Di Hutan
Guan Yinping: "hah…, di sini nih pas banget. aku pasang aja sekarang"
Dia membuka tas besarnya itu dan mengeluarkan isinya dan isinya itu tali tebel sama jarum-jarum.
Guan Yinping: "Untung tante Yueying mbolehin aku pinjem. Padahal alasannya cuman buat nangkap kuda tapi, aslinya buat njebak Beruang hihihihihi, lumayanlah bisa nambah otot"
Ya seperti katanya, Yinping pingin nangkep beruang terus nantang buat berantem, biar tambah berotot seperti bapaknya atau kayak Dian Wei dari Wei. Yinping pingin banget ngalahin Dian Wei, Kalo Dian Wei bisa tengkar sama harimau, Yinping mau tengkar ama yang lebih kuat dan besar yaitu beruang salah satunya.
Guan Yinping: "Ok sudah selesai akhirnya, susah tapi akhirnya berhasil. Nah sekarang tinggal tunggu beruang semoga dapet"
Yinping berkata dengan polosnya. Cara kerja jebakannya, kalau ada yang menginjak talinya nanti ketarik sampai naik ke pohon tinggi, kalau mau lepas dari tali nanti jatuh ke jarum-jarum yang sudah di pasang (maaf saya tidak bisa memberikan penjelasan yang lebih detailed). Setelah itu ia pergi masuk ke hutan untuk menunggu kedatangannya beruang kalau hogi bisa dapat, kalau ndak ya 1pasraho wae.
.-.
Kembali ke istana
Guan Ping dari tadi selesai latihan sama Xing Cai, nyari Yinping sampek lari kemana-mana sampek ngos-ngosan (sampek lelah).
Guan Ping: " SUO!, kamu lihat Yinping ndak?. Dari tadi ndak kelihatan, di kamar ndak ada, di ruangannya ayah tidak ada, pergi kemana dia?"
Guan Suo: " lho ya, aku lupa. Yinping tadi ke hutan, aku lupa untuk memberi tahu kakak, maaf"
Guan Ping: " *face palm* haduuuhhh, suo suo. 2Mbok ya beritahu apa, aku sudah nyari se istana. Hampir mau ditonjok ama Xing Cai gara-gara aku ndak sengaja ngintip pas dia ganti baju, apalagi hampir mau di bunuh sama om Zhang Fei"
Guan Suo: " aaaaahh iya kak maaf kak maaf. Oh iya omong-omong, kak Ping tadi berlatih sama Xing Cai berapa menit?"
Guan Ping: " Sekitar satu jam setengah rasanya, emangnya ada apa?"
Guan Suo: " waktu yang di perlukan untuk kakak berlatih dan ditambah waktu untuk mencari Yinping se istana. Hmmmmm…, sepertinya Yinping dari pagi belum kembali dan sekarang sudah siang. Katanya ia akan cepat kembali"
*Guan Xing dan Zhang Bao datang*
Guan Xing: " Lho, kak Ping, Suo, ada apa?, kok kayak lagi mikirin sesuatu"
Zhang Bao: " Iya, lagi mikirin apa sih? Kok kayak serius banget"
Guan Suo: " Oh kak Xing, itu kita sedang memikirkan Yinping. Tadi ke hutan katanya ingin cepat pulang tapi sampai sekarang belum kembali"
Guan Xing: " hah!, benarkah, sedang apa ia pergi ke hutan?"
Guan Suo: " Entahlah, tapi ia tadi membawa tas besar dan berat sekali"
Zhang Bao: "Hallah, kalo misalnya ia kecapekan tidak mungkin, tapi kemungkinan ia tersesat atau kemungkinan ketemu hewan buas terus Yinpingnya luka-luka atau jadi "calon" mangsa hahahhhahah"
*Zhang Bao dipukul Guan Xing*
Guan Xing: "Udaah, jangan pikir macam-macam kayak gitu kalo misalnya sungguhan marah nanti bapak"
Para putra Guan tidak ingin mengingat waktu mereka dimarahi habis-habisan sama ayah mereka karena membuat Yinping menangis karena tidak ingin dipinjamkan senjata buatan kayu mereka untuk bermain.
Guan Ping: " *geleng kepala* heeh, mending kita cari aja daripada nanti kiamat"
*Suo, Xing, dan Zhang Bao setuju*
dan mereka pergi ke hutan untuk mencari Yinping. Sesampai di hutan mereka berpencar, Ping ke barat, Suo ke tenggara, Xing ke utara, dan Zhang Bao ke timur. Mereka mencari dan mencari tapi tidak ada Yinping.
Saat di tempatnya Xing
Guan Xing: " Yinping kamu di mana?, semuanya mencarimu"
*Guan Xing menginjak tali jebakannya Yinping*
Guan Xing: "woah, eh apa apaan ini, kok aku terbalik. Hah, apa itu bersinar-sinar?"
Xing melihat jarum-jarum tajam nan mematikan pas di bawahnya dengan jumlah banyak.
Guan Xing: " WHAAAAA, TOOOOOLLLLLLOOOOOOONNNNNNNGGGGG!"
Xing teriak-teriak dengan kerasnya, untungnya Zhang Bao datang
Zhang Bao: " Xing, Xing kamu dimana?, woi jawab!"
Guan Xing: " 3neng kene, di sini!"
Zhang Bao: " *Lihat ke atas pohon* Waduuuuh!"
Guan Xing: " tolong jangan tanya kok bisa, aku aja ndak tahu"
*Zhang Bao lari ke dekat pohon*
Guan Xing: "Eh, Zhang Bao hati-hati ada jarum"
Zhang Bao: " lelellelelleh *berhenti pas hampir mau nginjak* phew hampir saja"
Guan Yinping: "yes, akhirnya dapat. Huh? Kak xing, Zhang Bao sedang apa?"
Yinping akhirnya muncul sambil membawa senjatnya. Ia binggung ketika melihat kakaknya dengan temannya, begitu juga dengan Xing dan Zhang Bao.
Zhang Bao: "Yinping, kamu apa yang masang jebakan ini? Tuh lihat kakakmu sampek kena"
Guan Yinping: " Iya maaf kak. Emang Yinping sengaja pasang jebakan buat nangkap beruang"
Zhang Bao: "Beruang?!, buat apa nangkap beruang?"
Guan Yinping: " ya buat diajak berantem terus bisa nambah otot biar kayak Dian Wei dari Wei "
Zhang Bao: " *face palm* aduuh, Yinping yinping. Udah aku omongin, kamu ini sudah kuat ndak perlu kayak Dian Wei itu. Walau tubuh kecil kamu ini dah kuat, mending jadi diri sendiri semua suka sama kamu yang sekarang"
Guan Yinping: "Zhang Bao, terima kasih *Blush*"
Zhang Bao: " *menggaruk kepalanya* sama-sama"
Waktu mereka untuk menatap sesama pun mulai tapi….
Guan Xing: "eh!, simpen tuh mesraannya buat nanti. Turunin dong aku, pegel tahu ndak? terbalik kayak gini"
Zhang Bao: " oh sori Xing, terbawa waktu tadi, lupa jadinya"
Guan Xing: "Sudah!, cepet turunin"
Guan Yinping: "Kak Xing kalo mau turun mudah kok, tinggal potong aja talinya"
Guan Xing: "Yinping adikku tersayang, seharusnya kayak gitu tapi di bawahku ada jarum-jarum tajam!"
Guan Yinping: "oh ya, aku lupa *nggaruk kepala sambil melet*"
Guan Xing: "YINPING KAMU MAU AKU MATI APA?!"
Zhang Bao: "uda da dah, Yinping turunin tuh kakakmu"
Guan Yinping: "Gimana ya?...ah aku tahu"
Yinping akhirnya mencoba mendorong pohon tersebut walaupun terlihat "impossible" tapi, dengan kuatnya Yinping mendorong pohon itu sampai maju beberapa cm dari tempat sebelumnya. Walaupun sedikit jaraknya, Guan Xing aman dari jarum-jarum, lalu ia memotong talinya dan ia akhirnya bebas.
Guan Xing: "Kerja bagus, Yinping terima kasih"
Zhang Bao: "thu kan, jadilah diri sendiri jangan jadi orang lain"
Guan Yinping: *tersenyum*
Guan Ping: "Syukurlah kalian menemukan Yinping"
Suaranya Ping pun terdengar. Ia berlari menuju mereka bersama dengan Suo.
Guan Suo: "YINPING!, kau tidak apa?"
Guan Yinping: "Ah, Kak Ping, Kak Suo. *tidak sengaja melemparkan senjatanya* ….oops "
Senjatanya Yinping Terlempar dan jatuh *Blek* pas di Ping
Guan Ping: " *Blek* aduh duh duh *Pingsan*"
Guan Suo: "kak Ping!"
Xing & Bao: "Kak PING!"
Guan Yinping: " yah salah lagi deh *menggaruk kepala sambil melet*
.-.
Kata jawa(untuk yang tidak mengerti)
1. Pasraho wae: pasrah saja
2. Mbok ya beritahu apa: tolong diberitahu
Neng kene: di sini
Ya itulah ceritanya, maaf karena mungkin typo atau salah kata tapi ya saya menggunakan logat jawa, so please understand.
Nah, ni kan Yinping selanjutnya Wang yi
