"Hwi, temenin gue ke luar dong"

"Ogah gue. Yang ada ntar kita dimarahin lagi. Lo kan kalau udah keluar gak ada niat buat balik lagi"

"Gitu banget lo ama sahabat sendiri"

"Giliran yang begini aja baru ngaku-ngaku sahabat"

"Lo berdua kalau mah ribut diluar sana, ganggu orang pacaran aja"

Klik (pintu terbuka)

"Woy, cari makan yuk"

Oke, mari kita jelasin apa yang terjadi disini. Ke empat orang yang saling bercakap-cakap tadi adalah empat orang yang juga menghuni salah satu kamar asrama di Kirin High School. Mereka adalah..

Anh Hyungseop, Cabe yang sok jual mahal di depan cogan, dia juga yang tadi ngajak keluar, namanya juga cabe suka banget jalan-jalan keluar mana malam-malam lagi.

Selanjutnya Lee Daehwi, calon cabe soalnya kebanyakan bergaul sama hyungseop, dia itu paling males keluar sama hyungseop, selain karna asrama mereka memiliki batas jam malam untuk keluar hyungseop juga suka lupa jalan pulang, alias gak mau balik ke asrama sebelum Ketua asrama nelpon mereka, ngerepotin emang.

Terus ada Joo haknyeon, seme satu satunya di kamar asrama mereka, tapi tenang aja, dia udah punya pacar kok, mana kamar asrama pacarnya sampingan sama kamar mereka lagi, jadi dia nya gak akan bisa macam-macam.

Dan yang terakhir Yoo seonho, anak ayam kebanyakan makan yang sedikit loading. Gak bisa kalau gak ngomong makanan semenit aja, contohnya kayak barusan. Baru juga dia pulang dari buangin sampah cemilannya di tong sampah depan asrama, baliknya udah bahas makanan lagi.

"Tuh kan, seonho aja mau"

"Yaudah lo berdua aja yang pergi" usir Daehwi.

"Kita berdua? Yakin"

Oke Daehwi lupa terakhir kali hyeongseop dan seonho jalan berdua, mereka gak balik-balik sampai ketua asrama nelpon mereka dan ngacam bakal dilaporin ke Kepsek yang super duper galak, bukanya takut mereka berdua malah ketawa karna ternyata mereka belum keluar-keluar dari lingkungan asrama soalnya mereka berdua memutuskan untuk nemenin pak satpam nonton dangdut di pos samping gerbang.

"Yaudah, kali ini gue berbaik hati, tapi awas aja kalau lo berdua macam-macam"

"Yeon lo gak ikut?" tanya seonho.

"Gak, gue lebih milih telponan sama pacar gue disini"

"Kamar cuma sebelahan aja gaya-gayaan pake telponan" ejek Hyeongseop.

"Yang iri biarin aja, nasib jomblo mah gitu"

Nah, kamar didepan asrama Hyeongseop dkk beda lagi suasananya, bedanya bukan kearah yang lebih baik tapi jatuh ke arah yang lebih buruk. Kalau di Tiap kamar asrama dihuni oleh empat orang dengan dua kamar tidur tingkat, disini beda lagi, empat orang penghuni dengan 3 tempat tidur tingkat. jangan tanya kenapa tempat tidurnya ada tiga, karna itu hanyalah secuil dari berbagai masalah yang pernah mereka lakukan, menyeludupkan satu tempat tidur dari kamar asrama yang tidak memiliki penghuni.

Oke, penghuni pertama sekaligus ketua suku di kamar ini, Park Woojin. Ganteng? Pake banget malah, pintar? Hahaha jangan ditanya udah jelas enggak lah orang tiap ulang kerjasama mulu sama om gugel, jago nge dance? Pastilah, ketua dance gitu loh, berandalan? Bukan woojin bukan berandalan dia mah lebih dari berandalan, biang dari segala masalah, objek ketidak warasan favoritnya ketua cabe yang menghuni kamar didepan kamar asramanya.

Neks, Park Jihoon dia mah sebelas dua belas sama kelakuannya woojin, bedanya dia lebih waras sedikit dan lebih rempong dibanding yang lain.

Selanjutnya, Kim Samuel bule yang suka teriak teriak pake bahasa ibunya, macam Oh my God, What! What happened, Oke itu contoh kecilnya. Tapi Walaupun bule, nilai bahasa inggris nya gak wow banget malah kadang dibawah kkm yang mana hanya ia berikan teriakan fenomenalnya.

Oke yang terakhir, manusia paling waras di kamar ini sekaligus manusia paling minim ekspresi, Lai Guanlin. Tapi ingat, Guanlin emang yang paling waras, tapi kalian tau kan berapa kadar kewarasan di kamar ini, jadi jangan harapkan guanlin yang duduk diam saat pembuatan masalah telah dimulai.

"Makan diluar yuk." ajak Woojin.

"Iya nih bosen banget disini." Samuel ikut ikutan nimbrung.

"Gue sih Terserah aja." itu si guanlin yang biacara.

"Terus Jihoon gimana? Dia kan lagi dikamar gebetanya"

"Biarin aja, dia kan lebih memilih cintanya dari pada makannya" ucap Woojin sok bijak.

"Yaudah cus lah"

Lalu mereka bertiga pergi, tanpa mengabari Jihoon dan menganggap bahwa cowok itu bukanlah bagian dari genk mereka, Sahabat sejati emang gitu. Bener, sahabat sejati gak akan ngegangu masa pedekate sahabat mereka yang lain.

...TBC ...

JINSEOB