Until You'll be Mine
A/N: Tada! Ini dia IchiRuki version!
Bagi yang belum tahu, cerita ini ada dalam 2 versi:
1. Ichifem!hitsu
2. Ichiruki
Pemberitahuan:
Karena banyak reader yang comment tentang penggunaan kata 'gue' dan 'elo', Syl mengganti kata 'gue' menjadi 'aku dan kata 'elo' menjadi 'kamu'. Sebenarnya Syl bukan sengaja menggunakan 'gue' dan 'elo', tapi itu karena cerita asalnya memang menggunakan 'gue', 'elo'. Syl sebenarnya juga tidak terbiasa menggunakan kata 'gue', 'elo'.
Terima kasih atas para reader yang telah mau bersusah payah comment dan Syl minta maaf atas ketidaknyamanannya.
Numpang promosi :p
Deviantart: SylThetWins . deviantart . com (tanpa spasi)
.
.
PLEASE ENJOY THE STORY
-SylThetWins-
.
.
Disclaimer:
Semua juga tahu kalau Bleach itu punya Tite Kubo.
Cerita ini Syl ambil dari cerpen "Sampai Kau Milikku" karya Valerie Evangelin dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan karakter Bleach.
Syl: Valerie-san, Syl minta izin pinjam ceritanya ya M(_ _)M
Pairing:
Kurosaki Ichigo x Kuchiki Rukia
Genre:
Romance
Summary:
Ichiruki version! Kurosaki Ichigo, sang idola sekolah 'nembak' Kuchiki Rukia, sang gadis jutek, adik Kuchiki Byakuya, guru ter-killer di sekolah. Apakah pernyataan cinta Ichigo akan diterima? ataukah akan ditolak dengan mentah-mentah? Cari tahu jawabannya di cerita ini XD
.
.
.
Chapter1: Challenge
"Hari ini pelajaran kita sampai di sini saja. Sampai jumpa besok," kata Nanao Ise, guru Kimia di kelas Rukia, mengakhiri pelajaran.
Cepat-cepat Rukia membereskan bukunya dan berjalan keluar kelas. Sebentar lagi dia harus menghadiri rapat OSIS dan sebagai sekretaris OSIS yang baik dia tidak boleh terlambat.
Renji dan Ikakku yang sedang berbicara di depan pintu kelas ditabraknya begitu saja. Tanpa menoleh apalagi meminta maaf, gadis dengan pandangan jutek itu terus berjalan lurus.
Mereka hanya mendesah kesal. Rukia yang menabrak, mau bagaimana lagi? Rukia memang sudah terkenal di sekolah favorit elit itu. Gadis dengan wajah manis namun jutek sekaligus adik dari Kuchiki Byakuya, guru matematika ter-killer di sekolah itu. Bagi Byakuya, siapa pun yang berani menggangu adiknya berarti mencari masalah dengan dirinya.
Rukia berjalan lurus ke ruang OSIS tanpa mempedulikan sekelilingnya. Sesampai di sana, ternyata hanya satu orang. Cowok berambut jabrik berwarna orange menyala itu sedang memainkan ponselnya sehingga tidak menyadari kehadiran Rukia.
"Hai,"sapa Rukia seadanya. Yah, hanya demi berbasa-basi saja.
Cowok itu mengangkat wajahnya. Begitu mengenali sosok yang berdiri tepat di depannya itu, raut wajahnya berubah.
"Hai!"balas cowok itu dengan semangat 45.
"Kok belum ada yang datang?" Kata Rukia dingin.
"Astaga, dingin banget..."
"Panaslah, AC di ruangan ini kan tidak menyala," ujar Rukia sekenanya. Seketika cowok di depannya itu tertawa lepas. Lucu atau tidak lucu, Ichigo pasti akan tertawa.
Kurosaki Ichigo. Nama yang populer di kalangan murid SMA Karakura. Cowok yang juga merupakan ketua OSIS itu selalu ceria dan ramah kepada siapa saja. Ditambah dengan pembawaannya yang cool, banyak sekali cewek, bahkan tiga perempat dari jumlah cewek di SMA Karakura, yang naksir Ichigo. Keramahan Ichigo seringkali membuat gadis-gadis salah mengartikannya.
Ichigo adalah salah satu teman dekat Rukia. Mereka berteman sejak kecil karena kedua orang tua mereka bersahabat. Berbeda dengan Rukia yang juga sejak kecil selalu tertutup dan cuek seperti kakaknya, Byakuya, Ichigo sangat aktif dan senang bergaul.
Sifat mereka yang berbeda 180 derajat itu tidak memutuskan tali persahabatan mereka. Rukia sendiri tidak habis pikir mengapa Ichigo mau menjadi sahabatnya dan kebal dengan kata-kata dinginnya.
"Aku baru tahu kalo kamu jayus juga," balas Ichigo dengan sisa-sisa tawanya. Entah mengapa dia suka melihat wajah jutek Rukia.
"Suka-suka aku dong," sahut Rukia ketus. Ichigo tertawa lagi.
"Kapan mulai rapatnya? Kok anak-anak lain gak ada yang datang sih?" tanya Rukia to the point. Tawa Ichigo langsung berhenti.
"Kenapa?" tanya Rukia karena wajah Ichigo tampak gelisah.
"Ehm...Itu...Aku.."
"Ya?"
"Gini, Rukia..." Kegelisahan Ichigo berubah menjadi salting (baca: salah tingkah).
"Hmm?"
"Sebenernya gak ada rapat," kata Ichigo pelan yang dibalas pelototan Rukia.
"Aku cuman pingin ngomong berdua sama kamu. Tapi karena aku tahu kalo kamu gak mungkin mau ngomong empat mata sama aku, makanya aku bilang aja kalo ada rapat," lanjut Ichigo.
"Ngomong apa sih emangnya?" kata Rukia jengkel. Siapa juga yang gak kesal kalau dibohongin.
"Perasaanku..."
"Oh, mau curhat nih? Kenapa pake bohong segala sih? Lagian kalo cuma curhat kan bisa lewat SMS atau..."
"Bukan. Perasaanku ke kamu," sela Ichigo tiba-tiba. "Aishiteru. Aku tahu kamu mungkin cuma nganggep aku sahabatmu, tapi aku nganggep kamu lebih dari itu. Orang bilang kalo pasangan itu harus bertolak belakang sifatnya agar mereka saling melengkapi. Aku rasa kita cocok deh. Kami mau gak jadi pacarku?" tembak Ichigo to the point.
Rukia terdiam. dia kaget 'ditembak' Ichigo seperti itu. Tak pernah terlintas di pikirannya bahwa sahabatnya itu suka padanya. Sejujurnya ia hanya menganggap Ichigo sahabatnya, tidak lebih. "Aku belum bisa menerima perasaanmu, Ichigo. Gomen."
"Kenapa? apa salahku?" Seru Ichigo kecewa. Selama ini dia yakin bahwa dia bisa memikat semua wanita hanya dengan senyumannya yang bertegangan 1.000.000 volt, tapi ternyata tidak dengan Rukia.
"Kamu gak salah, kok. Aku hanya belum yakin. Kamu harus membuktikan perasaanmu dulu, baru aku mau." putus Rukia akhirnya. "Dan lagi, apa kamu tidak takut dengan kakakku? Dia tidak akan senang jika aku terlalu dekat dengan laki-laki," Rukia mengingatkan.
Mereka diam seribu bahasa. Setelah beberapa menit terlewati dengan keheningan total, Rukia pamit pergi. "Aku pergi dulu."
Kini tinggal Ichigo yang sedang sibuk dengan pikirannya. "Ide cemerlang," guman Ichigo sambil tersenyum.
-Bersambung-
Catatan:
Aishiteru : Aku suka/cinta kamu
Gomen : Maaf
A/N: Sorry pendek.
Challenge dari Author: Apakah ada reader yang bisa menyebutkan perbedaan apa saja yang ada di kedua versi? :3
Please review!
Arigatou Gozaimasu
-SylThetWins-
