No Title yet
Choi Siwon, 22 tahun, putra tunggal dari Choi Seunghwa dan Kwon Boa. Ayahnya pemilik perusahaan terbesar di Seoul, yang bergerak di bidang perdagangan otomotif luar negeri. Mempunyai sifat mudah bergaul dengan siapa tanpa memilih-milih, ia bukanlah orang yang tidak suka berbagi. Tetapi, jika sudah menyangkut Kim Kibum, kekasihnya, dia akan menjadi yang paling egois didunia, sangat possesive pada kekasihnya dan terkadang overprotektiv. Jika hanya berdua dengan Kibum dia akan menjadi sangat manja
Kim Kibum, 21 tahun, putra kedua dari Kim Youngwoon dan Park Jungsoo. Ayahnya adalah pembuat struktur otomotif di perusahaan Choi yang juga merupakan teman dekat dari Choi Seunghwa, ayah Siwon. Kibum adalah tipe yang sangat tertutup dan tidak banyak bicara, tapi ia terlalu peduli kepada orang-orang disekitarnya, sangat polos dan sangat mencintai Choi Siwon, kekasihnya.
Hankyung, 24 tahun, Kakak dari Kibum, ia adalah seorang atlet otomotif, sangat menyayangi adiknya yang selalu sangat polos, mempunyai kekasih Kim Heechul yang mahasiswa yang merangkap menjadi manager Hankyung jika Hankyung sedang ada perlombaan di Korea.
Kim Heechul, 23 tahun, Selalu mengatakan kepada dunia, bahwa dia adalah istri Hankyung, fans Hankyung sendiri mendukung hubungan mereka. Karena, mereka berfikir Heechul bisa menjaga Hankyung dengan baik. Sangat tidak menyukai Siwon, kekasih Kibum, dia selalu berusaha agar Kibum putus dari Siwon, tapi selalu gagal. Ia berfikir kalau Siwon tidak benar2 mencintai Kibum. Sekalipun, ia tiak pernah bisa menemukan bukti untuk itu.
Kim Jaejoong, 22 tahun, sahabat Kibum sejak dibangku sekolah menengah pertama. Ayah dan ibunya bercerai, dan hanya meninggalkan dia bersama dengan adiknya, Kim Changmin dan pengurus rumah mereka. Sangat iri dengan kehidupan hampir sempurna seorang Kim Kibum, tapi dia sangat mencintai sahabatnya itu, Adiknya, Changmin yang seumuran dengan Kibum, diam2 mencintai Kibum.
Jung Yunho, 22 tahun. Dia adalah sepupu dari Siwon, merupakan anak tunggal dari keluarga Jung. belum lama orang tua nya pindah ke Jepang untuk menetap disana. Tapi kemudian Yunho membuat keputusan untuk kembali ke Korea karena ia tidak betah di Jepang. Sebelum bertemu dengan Siwon, Kibum terlebih dulu bertemu dengan Yunho. Yunho merupakan penggemar berat dari Hankyung. Yunho sempat menyukai Kibum,. Namun pada akhirnya ia mengalah untuk sepupu yang sudah ia anggap seperti adik sendiri itu.
ChaPIE One
Pagi itu seperti biasanya, Siwon selalu menjemput Kibum untuk pergi ke kampus bersama. Orang tua Siwon sangat sibuk, sehingga setiap harinya Siwon jarang sarapan, dia tidak suka jika makan sembarangan. Pengurus rumahnya selalu kebingungan dengan selera Tuan mudanya itu. Dan tentu saja Kibum selalu memarahinya jika tidak sarapan. Oleh karena itu, ibu Kibum, Jungsoo, yang biasa dipanggil eomma tukie oleh Heechul dan Siwon menyuruh kedua kekasih anaknya, sarapan dirumah mereka jika mereka tidak sempat membuat sarapan. Ibu Kibum memang benar-benar seperti malaikat. Hari itu, kebetulan Heechul juga ada disana. Mereka hampir lengkap kalau saja Hankyung tidak sedang berlomba di Paris dan ayah Kibum tidak sedang sibuk dengan rancangan terbaru otomotif di perusahaan mereka.
"waah, liat anak ini, kau ganti mobil lagi?" sindir Heechul melihat Siwon mengganti jenis mobil sport lagi. Dia yakin kalu kemaren Siwon membawa mobil sport tipe Xr-2886 warna hitam. Sekarang berubah menjadi Audi86 berwarna putih. "hyung, jangan mulai" kata Kibum memperingatkan. Setiap hari dia selalu dibuat pusing jika Heechul dan Siwon mulai bertengkar hal-hal tidak berguna.
"sayang, ayo kita pergi, kau tidak mau aku bertengkar dengan Chulie hyungmu, ini kan?" pinta Siwon manja. Kibum mendelik ke arahnya. "hyung, kau tidak mau pergi bersama kami?" ajak Kibum "aku? Hah, kau bercanda, aku tidak sudi satu mobil dengan wonnie sayangmu itu, Kibummie" kata Heechul membalas. "sudahlah, berhenti membuatku pusing, ayo pergi won, hyung, kami duluan, sampai jumpa di kampus" kata Kibum berpamitan pada Heechul dan mencium pipi Heechul. Siwon cemberut, Heecul meringas senang. Melihat kekasihnya cemberut, Kibum membisikkan sesuatu pada Siwon "jatahmu didalam mobil, dan di bibir" kata Kibum membuat Siwon langsung bersemangat lagi. Siwon langsung masuk kedalam mobil dan menjalankan mobil sport barunya, Kibum melambai pada Heechul dan tersenyum.
Sampai di kampus, semua mata tertuju pada mobil yang baru memasuki tempat parkiran. Mereka tentu saja sudah tahu jika yang ada didalam mobil itu adalah Siwon bersama kekasihnya. Bukan hal yang aneh jika seorang Siwon selalu mengganti mobilnya. Tapi tentu saja, ia mengganti tidak terlalu sering, Kibum tidak menyukai itu.
Mereka sampai di parkiran, ketika Kibum ingin keluar, Siwon menahannya "bummie, kau melupakan janjimu?" tanya Siwon cemberut. "janji? Janji a-!" Kibum sudah teringat tentang hal yang dia janjikan pada kekasihnya. "wonnie ku, aku mana mungkin lupa!" kata Kibum memegang wajah Siwon dan mendekatkan dirinya pada Siwon. Sedetik kemudian mereka sudah saling mereka terasa sangat hangat dan lembut pada Kibum. Namun, Kibum merasakan perubahan ketika bibir mereka masih bertemu, ia merasa ciuman mereka sudah berubah menjadi panas dan bergairah. Kibum pun tahu apa yang akan terjadi setelah ini, ia menarik dirinya dari Siwon "ouuh" keluh Siwon, ia merasakan kehilangan ketika bibir lembut Kibum tidak bisa ia cium lagi "kau tahu kan, ini semester baru sayang, aku tidak mau kita membolos karena kenakalanmu" kata Kibum menggoda, Siwon menyengir "baiklah, kau benar, ayo kita keluar" ajak Siwon.
Kibum menahan Siwon sebentar "kau mau apalagi? Ah, kau berubah pikiran ya?" kata Siwon menggoda "issh, kau ini!" pukul Kibum, "aku rapikan dulu kemejamu, sini sebentar, Siwon sengaja mendekatkan dirinya secara berlebihan pada Kibum, agar ia dapat mencium wangi kekasihnya, wangi segar yang tidak akan dimiliki oleh siapapun kecuali Kibum" "ah, sudah selesai" kata Kibum "kekasihku adalaah yang paling tampan" kata Kibum memuji Siwon "tentu saja" jawab Siwon. Kibum hanya tersenyum, mereka berdua pun turun dari mobil mereka.
"Won" panggil Kibum "ummh," jawab Siwon "kenapa kau mengganti mobilmu lagi?" kata Kibum dalam perjalanan mereka menuju kelas "kenapa? Kau tidak suka ya?". Kibum cepat-cepat menggeleng "aku hanya ingin tahu" kata Kibum "itu karena kau sayang, kemaren waktu aku menjemputmu di tempat lesmu, kau bilang salah mengira mobil kan? Mobil seorang ahjussi kau bilang seperti mobilku, aku tidak mau itu terulang lagi, aku tidak mau kau bingung yang mana mobilku, lagipula aku bosan dengan yang kemarin" "Ya Tuhan, masa karena itu saja? Aku kan juga langsung menyadari itu bukan mobilmu" kata Kibum "aku tahu, aku tahu, tapi aku tidak suka membuatmu kebingungan dan menunggu sayang" kata Siwon merapatkan pelukannya dipinggang Kibum. "kalau begitu terimakasih" kata Kibum "aku tidak terima ucapan terimakasihmu, aku hanya terima senyumanmu" kata Siwon menggoda, Kibum tersipu
"Kibummie" teriak seseorang sangat keras, waktu Siwon dan Kibum berbalik ternyata bukan satu orang tapi dua orang. Tentu saja itu adalah Kyuhyun dan Donghae, sampai di Kibum mereka dengan sengaja membuat pelukan Siwon terlepas dari kibum dan mereka memeluk Kibum erat "rindu sekali padamu" kata Kyuhyun "aku juga Kibummie" kata Donghae tidak mau kalah. Kibum menatap Siwon dengan tatapan minta tolong, dia bisa kehabisan nafas karena mereka berdua. "yaaa! Kalian menjauh dari my princess, SEKARANG!" teriak Siwon, Kyu dan Donghae tidak menghiraukan Siwon. "aissh" Siwon memukul kepala mereka dengan keras membuat keduanya meringis "rasakan itu" kata Siown menggandeng tangan Kibum dan kembali berjalan, Kyuhyun dan Donghae mengikuti dibelakang.
"Jongie" teriak Kibum melihat jaejoong dan adiknya berjalan "Hai, Jongie" "hai Changmin" sapa Kibum. Changmin tersipu Kibum menyapanya. "hai bummie, hai Siwon, Kyu, Hae" kata Jaejoong berbalas menyapa "kau mau kemana?" tanya Kibum "aku mau pergi mengembalikan buku ke perpustakaan" kata Jaejoong tersenyum "perpustakaan?" kata Kibum teringat sesuatu "aku ikut denganmu" kata Kibum langsung. Siwon membelalak. "Won, aku mau membalikan buku yang kita pinjam sebelum liburan kemarin dulu ya, kau duluan saja ke kelas, aku dengan JaeJoong" kata Kibum melepaskan pegangan Siwon "tapi.." kata Siwon "nanti aku menyusul" kata Kibum memberi peck pada bibir Siwon kemudian menarik Jaejoong dan Changmin untuk segera pergi. "Kibuum" teriak Siwon, namun percuma,
Kyuhyun dan Donghae tersenyum senang, Siwon mendelik kepada mereka. Keduanya pun terdiam. "won, aku rasa adik Jaejoong menyukai Kibum" kata Donghae, membuat Siwon tersedak kopinya "apa maksudmu?" kata Siwon menyelidiki "waktu itu aku dan Kibum pernah mengantarnya pulang, waktu Jaejoong di rawat, kau ingat? Ketika dia kan mengambil kunci rumahnya, di dompetnya ada foto Kibum, memang foto pacarmu dengan Jaejoong. Tapi wajah Jaejoong tersembunyi" kata Donghae menyelidiki. "sudahlah Won, tidak usah dipikirkan, Kibum juga tidak akan terpengaruh" kata Kyuhyun menenangkan muka Siwon yang berubah menjadi tegang. "Kyuhyun benar, Won, Kibum itu sangat bahkan terlalu mencintaimu" kata Donghae yang merasa menyesal memberitahukan hal itu pada Siwon "tentu saja my bummie hanmya melihatku" Kata Siwon akhirnya, dia hanya tidak ingin membuat kedua sahabatnya mengadukan perubahan wajahnya pada Kibum. Sebenarnya, ia masih memikirkan masalah adik Jaejoong yang menyukai Kibum itu.
ChaPIE TWO
Kibum sedang berada dikelas sampai ada yang membuatnya kaget karena berteriak "Kibum, Kibum-ssi" kata Eunhyuk memanggil "Oh, Hyukie, ada apa?" Tanya Kibum "Siwon-si-won" Eunhyuk berusaha berbicara "Siwon? Siwon kenapa?" tanya Kibum yang sekarang panik "Siwon, Kyuhyun dan Donghae berkelahi dengan angkatan Hukum" kata Eunhyuk "APA?" Kibum berteriak dan langsung berlari ke tempat yang diberitahu Eunhyuk. Benar saja, waktu Kibum datang kesana, Siwon sedang memukul seseorang begitu juga dengan Kyuhyun dan Donghae. Kibum melihat baju Siwon sudah sangat berantakan dan wajahnya penuh memar
"CHOI SIWON!" teriak Kibum membuat Siwon terkejut, Siwon menghentikan pukulannya pada orang yang Kibum kenal adalah Park Yoochun, mahasiswa terpandai di jurusan Hukum. "apa yang kau lakukan?" kata Kibum menghampiri Siwon dan memukul bahunya keras "kau, k-kau kenapa berkelahi?" kata Kibum ketakutan dan sekarang menangis "kau jahat padaku" kata Kibum benar-benar terisak "Bummie, dengarkan aku, aku bisa jelaskan semua" kata Siwon memohon "berhenti menangis" pinta Siwon lagi. Kibum hanya terus memukul bahu Siwon sambil menangis, sampai Yoochun berkata pada Kibum "yaa! Kim Kibum, apa kau tidak bisa memuaskan pacarmu, puaskanlah dia agar dia tidak mengganggu pacarku, apa kalian gay bermasalah?" kata Yoochun kasar pada Kibum, ini membuat ia mendapat pukulan dari Siwon lagi. Kemarahan Siwon benar-benar memuncak ketika mendengar dengan telinganya sendiri ada yang memaki Kibum. Siwon terus memukulnya sampai Kibum menghalangi Yoochun, Siwon nyaris memukul Kibum karena tiba-tiba dia sudah ada di depan Yoochun. "Wonnie, Hentikan!" kata Kibum terisak, Siwon benar-benar merasa sakit melihat kekasihnya menangis untuk melindungi orang yang jelas-jelas memaki dirinya "bummie" kata Siwon mencoba membangunkan Kibum, tapi Kibum menolaknya "Jangan, jangan coba-coba pegang aku" kata Kibum marah pada Siwon. Kibum bangun sendiri dan berkata pada Yoochun "Yoochun-ssi, aku minta maaf tidak bisa menjaga pacarku dengan baik, aku juga minta maaf karena dia mengganggu kekasihmu, aku—" "KIM KIBUM HENTIKAAAN!" kata Siwon berteriak pada Kibum, Kibum kaget luar biasa, dan itulah pertama kalinya Siwon merasa Kibum sangat bodoh, dia tidak terima kekasihnya minta maaf untuk kesalahan yang tidak pernah dia buat. Kibum berlari pergi meninggalkan Siwon sambil menangis. Siwon sudah setengah mengejarnya, sampai ada dosen mereka yang memanggil mereka semua ke ruang detensi. Siwon tidak bisa berbuat apa-apa, dia harus segera bertemu Kibum.
Sepanjang perjalanan Kibum menangis, sampai ia terjatuh dan menabrak seseorang "ouuh, maafkan aku" kata Kibum terisak, "Kibum-ssi" kata orang yang setelah Kibum lihat adalah Changmin "Changmin-aah" Kibum terisak, senang melihat orang yang ia kenal sekarang. Setengah jam telah berlalu, Kibum masih memikirkan Siwon dia sangat khawatir dengan memar yang tadi ia lihat di wajah Siwon, tapi dia juga masih sangat marah pada Siwon. Changmin membawanya ke taman dekat sekolah, disana Kibum bisa lebih tenang, Changmin menghiburnya dan membelikan ia beberapa minuman soda. Sesekali Kibum tertawa bebas karena Changmin sangat pintar menghibur sama dengan Jaejoong. "huft, tidak terasa sudah sore Changmin-ah, terimakasih sudah mengantarku pulang" kata Kibum. Mereka sudah ada berada di depan rumah Kibum "baiklah, kau masuk dulu" kata Changmin, Kibum mengangguk "ummh, Changmin-ah, bolehkah lain kali kita bertemu lagi?" kata Kibum "tentu saja" jawab Changmin "aku merasa kita cocok" kata Kibum mendadak "karena Kita seumuran" kata Kibum menambahkan, melihat wajah Changmin yang kebingungan. "benar, karena kita seumuran" Changmin mengulangi kata Kibum, dia merasa sedikit kecewa, berharap Kibum tidak menambahkan kata terakhir tadi. "hati-hati dijalan, kau yakin tidak mau mampir?" tawar Kibum sekali lagi "tidak usah, lain kali saja" Changmin melambai pada Kibum. Kibum tersenyum. Setelah Changmin pergi dia kembali teringat pada Siwon, dia bertanya-tanya, apa luka Siwon sudah diobati, dia masuk kedalam rumah dengan muka cemberut.
Siwon mengutuk dosen mereka yang menghukum mereka terlalu lama, ini sudah sangat malam, tapi Siwon belum bertemu Kibum seharian, dia tidak mau, dia harus bertemu Kibum hari ini atau mati hari ini. setelah mengantar Kyuhyun dan Donghae dia segera melaju ke rumah Kibum.
*tok..tok* Siwon mengetuk pintu rumah Kibum. Ibu Kibum yang membukanya, dia terkejut melihat wajah dan baju Siwon. "Siwon-ah, kau kenapa?" tanya Ibu Kibum memeriksa seluruh wajah Siwon "eomma Tukie, aku tidak apa-apa, aku mau bertemu Kibum" kata Siwon "bertemu dengan Kibum nanti saja, obati lukamu dulu, sini eomma bantu" Kata Tukie, Siwon menggeleng "hanya Kibum yang boleh mengolesak obat pada lukaku" kata Siwon bersikeras "wonnie-ah" kata Tukie putus asa, melihat muka Siwon. Tukie kalah "baiklah, cepat temui Kibum, dari pulang sekolah tadi dia belum keluar kamar, dia juga tidak makan malam, temuilah dia dan ajak makan" kata Tukie mengizinkan. Siwon tersenyum senang dan langsung naik ke lantai dua tempat kamar Kibum. Rumah Kibum sudah sepertti rumahnya sendiri, dia bahkan tau dimana saja ada lubang tikus.
Sampai di kamar Kibum, Siwon mengetuk pelan pintu kamarnya, dia sedikit ragu Kibum akan membalas. Biasanya, dia akan langsung membuka pintu kamar kekasihnya tanpa mengetuk, agar bisa langsung tahu apa yang sedang dilakukannya. Siwon measa beruntung kalau Kibum sedang berganti pakaian. Tapi kali ini dia tahu persis kalau Kibum sedang marah besar padanya. "Kibummie, sayangku, ini aku, aku datang" kata Siwon, tidak ada balasan. "Kibumma, aku masuk ya" kata Siwon dan lega ternyata pintu kamar Kibum tidak dikunci, setelah masuk dikamr Kibum, Siwon mengunci pintunya. Dia hanya terbiasa menguncinya.
Dilihatnya, Kibum menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Siwon menghela nafas dan mendekati Kibum, "sayang, apa kau tidak rindu padaku? Seharian ini aku belum mencium dan memelukmu kan? Aku rindu sekali" kata Siwon mencoba membuka selimut Kibum, tapi Kibum menahannya. "kibumma, jangan begini, aku benar rindu padamu" kata Siwon. Tak ada jawaban. Siwon menggunkan jurus terakhirnya "Kibummie, aku, aku bahkan belum mengolesi memar di tubuhku, kau tahu rasanya sakit sekali, tadi kami dihukum untuk mengangut semen yang akan dibuat untuk membangun kantin baru, badanku terasa sakit semua" kata Siwon melirik harap pada Kibum. Tapi kibum tidak bereaksi. "baiklah, kalau kau tidak mau melihatku atau setidaknya mengobati lukaku, aku juga tidaik akan membiarkan siapapun menyentuhku untuk mengobati lukaku" kata Siwon "aku pergi ya, aku pergi dengan memar yang akan semakin membuatku sakit" kata Siwon berlebihan. "baiklah, pacarku tidak peduli padaku, lebih baik aku pergi" Kibum merasa Siwon telah bangun dari kasurnya, dia cepat-cepat membuka selimutnya dan menarik pergelangan Siwon. Siwon tersenyum menang "kau begitu mudah sayangku" pikir Siwon
Siwon melihat ke arah Kibum dan kaget melihat mata Kibum yang merah dan bengkak "aku pikir, a-aku pikir kau tidak akan datang, aku terlalu senang" kata Kibum tersendat. "sayang, kenapa kau berfikir aku tidak akan datang" Siwon melihat wajah Kibum yang begitu sedih. Sekali lagi, ia merasa ini lebih sakit dari memarnya. Siwon langsung memeluk Kibum, Kibum membalasnya erat. Kibum terus memukul punggung Siwon, Siwon hanya mengelus rambut kekasihnya. "aku benci kau, aku benci kau" kata Kibum "tidak apa, aku akan membuatmu cinta padaku lagi, aku cinta kau sayang" kata Siwon lembut. Merasa Kibum sudah berhenti memukulnya. Siwon melepaskan pelukannya dan menatap mata Kibum dengan hangat "Kibummie, sayang, aku minta maaf atas hari ini, tapi aku tidak menyesal sudah memukuli si brengsek itu, dia membuatmu banyak menangis hari ini, kau tahu aku tidak suka pacarku menangis, bukan apa-apa, setelah menangis kau akan terlihat seperti monster, tidak manis lagi" kata Siwon meledek. Kibum cemberut dan mulai memukul Siwon lagi, Siwon dengan mudah menghalaunya dia malah memeluk Kibum lagi. Kali ini dia berkata sungguh-sungguh, "kau tahu, aku merasa sakit melihat kau menangis tadi, apalagi ketika kau meminta maaf pada si brengsek itu, aku minta maaf sayang" kata Siwon lembut. Dan untuk sejuta kalinya kibum terlena dengan ucapan kekasihnya. Dia menatap wajah Siwon dan menciumnya sekilas. "aku ambil kotak obat dulu ya" kata Kibum, ketika Kibum hendak bangun Siwon sudah menindih Kibum dibawahnyd, dia mulai mencium Kibum di seluruh bagian tubuh Kibum
"w-won, kau kenapa?" tanya Kibum, berusaha bicara, Siwon terus mencium bibirnya tanpa memberikan Kibum ruang untuk bernafas. "aku sudah bilang kan tadi, aku belum menciummu seharian" kata Siwon terengah, dia memperhatikan kekasihnya, Kibum juga masih terengah. "t-tapi, lukamu" erang Kibum, karena Siwon mulai menyerangnya lagi "nanti saja, setelah aku merasakanmu sebentar" kata Siwon, ciumannya semakin dalam, ia menghisap bibir bawah Kibum yang membuat Kibum mengerang, seekali ia menghisap lidah Kibum, dia sangat menikmati sensasi yang diberikan kekasihnya. Kibum hanya bisa mengerang kenikmatan ketika seperti biasanya, kekasihnya melakukan hal-hal yang termasuk ekstrim pada dirinya
Ciuman Siwon turun ke leher Kibum, merasa bajunya mengganggu Siwon segera melepaskan baju Kibum dengan mudah, Kibum sendiri tidak ingat kapan ia mulai tidak mengenakan pakaian, tapi dia tidak peduli. Siwon berlama-lama di leher Kibum, meninggalkan tanda disana, agar semua tahu kalau kekasihnya hanya miliknya. "w-woon," erang Kibum "ummh" jawab Siwon yang masih membuat tanda di daerah kekuasaannya "jangan menggodaku terus" kata Kibum terengah, Siwon tersenmyum nakal "baiklah, tidak akan menggoda lagi", Siwon akhirnya bermain di nipple Kibum, sementara tangannya terus meraba tubuh Kibum sampai ke bagian sensitifnya. Siwon kembali mencium Kibum dan bermain lama disana.
Siwon POV
Selang beberapa menit aku melepaskan ciuman kami untuk mengisi udara di paru-paru kami. "won….." ucapnya pelan namun belum selesai ia berbicara aku udah melumat bibirnya lagi. Bahkan kali ini lebih ganas dan lebih liar dari ciuman sebelumnaya.
"akhh….." erangnya saat ciuman ku berpindah ke lehernya yang putih dan itu membuatku semakin nafsu untuk mengerjai tubuhnya. Aku terus menciumi lehernya dan meninggalkan beberapa kissmark disana. Tidak hanya itu tanganku pun mulai nakal menyusup dalam bajunya. Ku elus nipplenya pelan, erangannya pun semakin menjadi karena rangsangan-rangsangan dariku.
Ku hentikan permainanku sesaat. Kutatap wajahnya yang sendu dan pasrah itu, sangat cantik… gumanku dalam hati. Ku lanjutakan permainankuSepertinya dia benar-benar sudah sangat terangsang akibat permainanku tadi. Ku tatap tubuh polosnya itu, sangat indah.
Ku lumat lagi bibirnya kumainkan lidahku di rongga mulutnya. Tanganku pun tak mau kalah mengerjai tubuhnya, kuraba nipplenya dengan tangan kiriku sedangkan tangan kananku memainkan juniornya yang sudah sangat tegang. Ku elus dan pijat pelan juniornya itu hingga membuatnya kembali mengerang namun erangannya tertahan karena aku terus melumat bibirnya.
ku pindahkan ciumanku kelehernya lalu ke nipplenya kiri dan kanan bergantian. Kibum terus saja mengerang nikmat atas permainanku pada tubuhnya itu.
"won…. Ak…u… su…dah… ti..dak… ta…han…" ucapnya terbata karena rangsanganku pada juniornya yang semakin menjadi-jadi.
"ak..u.. ham..pir..ke..lu..ar.."
"keluarkan saja" kataku di telinganya. Ku percepat kocokanku pada juniornya. Tak lama kemudian terdengar erangan panjang kibum saat ia klimaks. Dan kurasakan tanganku basah oleh cairan cintanya. Tanpa rasa jijik kujilati cairan pada juniornya dan tanganku. Ku tatap wajah kibum yang sudah sangat lelah itu. Ia tetap tampak cantik.
Ku rasakan gairahku sudah sangat besar. Segera ku tanggalkan seluruh pakaian yang melekat pada tubuhku.
"bummie…. Boleh aku memasukimu?" tanyaku yang hanya di tanggapi dengan anggukan darinya.
Setelah melihat tanggapan dari kibum aku langsung melumat bibirnya kembali. Ciumanku pun turun ke lehernya yang mulai memerah karena ada beberapa kissmark di sana.
"akh… sa…kit… won" erangnya saat aku mulai memasukan juniorku yang memang lebih besar dari miliknya ini ke dalam openingnya tanpa pemanasan terlebih dahulu karena aku memang sudah bebar-benar terangsang.
"sabar jagiya sakitnya hanya sesaat setelah ini kau pasti akan merasakaan kenikmatan yang sangat" bisikku pada telinga kanannya. Kibum hanya mengangguk.
"akkhhh…." Erang kibum lagi saat juniorku masuk sempurna pada openingnya. Kulihat ada air mata menetes dari matanya ku hapus air mata itu dengan tanganku. Dan aku meluai mengerakan juniorku dalam openingnya. Tanganku pun mulai mengerjai juniornya lagi. Perlahan ku lihat raut kesakitan dari wajahnya berubah menjadi raut kenikmatan.
Cukup lama aku mengerjai tubuhnya ia pun terus mengeluarkan desahan-desahan yang membuat nafsuku semakin besar.
"won…. Aku… mau… keluar… lagi…"
"together honey…." Kataku yang mulai merasakan akan klimaks. Ku percepat gerakanku.
"akkhhh….." erangku dan kibum berbarengan saat mencapai klimaks. Cairan cinta kibum tumpah mengotori badan kami berdua. Sedangkan cairan cintaku, ku tumpahkan dalam tubuh kibum namun karena terlalu banyak cairan itu keluar dari opening kibum beserta bercak-bercak merah yang ku ketahui itu adalah darah kibum. Mungkin aku terlalu bersemangat hingga tanpa sadar permainanku telah melukai kibum.
Aku pun merebahkan tubuhku disamping tubuh kibum tanpa mengeluarkan juniorku dari opening kibum. Ku peluk hangat tubuhnya. Ku kecup pelan kening, mata, hidung lalu bibir kibum.
"mian dan gomawo bummie" bisikku pelan di telinganya.
"hmm won….. tapi bisakah kau keluarkan 'itu'mu dari tubuhku?"
"ani…. Biarkan saja tetap seperti ini. 'itu'ku masih ingin merasakan tubuhmu bummie"
"issh, kau ini! aku belum mengobati lukamu" kata Kibum memukul Siwon,
"besok saja" kata Siwon meminta, "sekarang kita tidur, aku lelah sekali" "kau bermalam disini?" tanya Kibum senang "kenapa? Tidak boleh? Ya sudah aku pulang saja" kata Siwon bernada marah. "Tentu saja tidak" kata Kibum berteriak, memaksa Siwon tidur lagi. Siwon hanya tersenyum dan Kibum memeluknya erta, perlahan mereka berdua pun tertidur.
ChaPIE THReE
Keesokan paginya ketika Siwon dan Kibum sarapan, Kangin, memperhatikan putranya yang terus mencuri pandang ke Siwon yang sedang makan dan tersipu "apa semalam terjadi sesuatu yang ayah tidak ketahui" tanya Kangin "dan kenapa kau tiba-tiba tidur disini Siwon?" tanya Kangin berpura-pura marah "Ayah" rengek Kibum, Leetuk memukul suaminya "ayah hanya bercanda sayang" kata Leetuk "lanjutkan makan kalian" perintah Leetuk. Siwon dan Kibum mengangguk. "tapi, ayah serius, apa semalam terjadi sesuatu pada kalian?" Kangin memulai lagi "kenapa paman sepertinya penasaran sekali?" tanya Siwon "karena putraku terus memandangimu terus daritadi" "ooh" kata Siwon yang memergoki Kibum salah tingkah, kemudian ia tersenyum "itu karena aku tampan, terlalu sayang jika tidak diperhatikan, ia kan sayang?" tanya Siwon pada Kibum, Kibum langsung beranjak dari meja makan ke dapur membantu ibu nya mencuci piring, Kangin dan Siwon, keduanya hanya tertawa meledek kepada Kibum.
Ketika sedang membantu ibunya, Leetuk memberitahu Kibum kalau Changmin datang ke rumah mereka pagi-pagi, dan langsung pulang ketika tahu Siwon ada disini. "Minnie-ah?" "hmm, sayang, tapi ia langsung pergi ketika ibu ingin membangunkanmu" "baiklah, nanti aku akan bicara padanya kalau bertemu dengannya" "ya sudah, yang penting kau harus berterimakasih, karena dia mengantarmu pulang kemarin" nasihat Leetuk, Kibum mengangguk
Sepertinya Siwon mendengarkan percakapan antara ibu dan anak tersebut, entah mengapa itu membuat wajah dan seluruh tubuhnya panas karena sangat tidak menyukai pembicaraan tersebut. Ketika Leetuk menemani Kangin untuk pergi kekantor, Siwon menghampiri Kibum yang masih sibuk di dapur.
"bummie-ah, sayangku" kata Siwon memeluk Kibum dari belakang, membuat Kibum terkejut, "ada apa won?" tanya Kibum salah tingkah, Siwon tidak menjawab ia hanya sibuk menciumi leher kekasihnya tersebut, "w-won, geli, hentikan" pinta Kibum "aku akan berhenti kalau kau mau jujur padaku" "b-baik, baik kau mau tanya apa?" "kenapa ibu bertanya padamu tentang Changmin, dia tahu changmin?" kata Siwon masih menjahili kekasihnya, tangannya sudah menyusup ke dalam baju yang dikenakan Kibum. Makin membuat Kibum salah tingkah. "oh itu, kemaren waktu aku kesal padamu, dia mengantarku pulang" kata Kibum. Siwon langsung menghentikan kegiatannya menjahili kekasihnya.
"apa?" kata Siwon tidak percaya dengan pendengarannya "hmm, waktu kau membentakku kemarin, aku merasa shock dan menangis, kemudian aku berlari asal dan tidak sengaja menabrak Changmin, dia melihatku seperti itu mungkin tidak tega, ia pun langsung memaksa untuk mengantarku pulang" kata Kibum yang mulai menyadari perubahan wajah kekasihnya. "won" panggil Kibum "wonnie" panggil Kibum lagi, Siwon hanya diam dan berjalan meninggalkan Kibum duduk di sofa, ia merasa seperti habis terkena pukul tepat di wajahnya, dan Kibum pun mulai menyadari kalau kekasihnya sedang cemburu berat, dia segera menenangkan Siwon.
Kibum duduk di pangkuan Siwon, tangannya memeluk bahu kekasihnya itu. "kau marah?" tanya Kibum, dirasakannya Siwon menggeleng "kau kesal padaku dan Changmin?" lagi, Kibum merasakan Siwon menggeleng "lalu, kalau begitu, kau cemburu ya?" kata Kibum sedikit menggoda. Tapi, dia mulai khawatir karena Siwon tetap menggeleng. "won" akhirnya Kibum menatap wajah kekasihnya itu "hmm" jawab Siwon tidak bertenaga "kenapa? Cerita padaku" kata Kibum mencium sekilas Siwon "aku hanya kesal pada diriku, aku membuatmu diantar pulang oleh orang lain dengan keadaan menangis" "ini salahku membentakmu" "ini salahku me..." belum selesai Siwon bicara, dirasakannya Kibum sudah mencium dirinya. Ciuman yg dirasakan sangat lembut, dia sangat merasa nyaman dengan kekasihnya. Secara tak langsung pun, Siwon membalasnya, mereka saling berpagutan, Siwon mengambil nafas dan berkata "berjanjilah padaku untuk yang terakhir kalinya, jangan menangis di depan orang lain apalagi di depan orang yang jelas-jelas menyukaimu" kata Siwon kesal "hmm, aku tahu" kata Kibum menenangkan. Siwon mendekatkan pinggang Kibum, agar mereka lebih dekat. Tapi, ketika ingin dilanjutkan, Leetuk amsuk dan memperingatkan mereka, kalau mereka harus menjemput Yunho sepupu Siwon ke bandara. Keduanya pun mengangguk dan wajah mereka memerah.
ChaPIE fOuR
"Yunniee" teriak Kibum, memeluk Yunho yang baru saja sampai d bandara "oo,, bummie, kau manis sekali, selalu bertambah manis setiap hari" puji Yunho.
"emm" Siwon berdeham kecil, tidak ada respon dari keduanya "eheeeem" akhirnya ia sengaja berdeham keras dan keduanya pun menengok, Kibum tersenyum geli melihat ekspresi kekasihnya, walaupun tahu sekarang Kibum hanya mencintainya, namun rasa cemburu Siwon berlebihan pada siapapun yang berani bermesraan dengan Kibum nya itu. "Siwon..Siwon..Choi Siwon, si pencemburu, kapan kau akan melepaskan bummieku, kasian dia, sepertinya ketakutan denganmu" kata Yunho sambil memeluk Siwon. Siwon membelalak melihat Kibum, Kibum cepat-cepat menggeleng. "hah, kau tumbuh dengan baik juga rupanya" kata Yunho memeriksa Siwon dan melepaskan pelukannya "ummh, kau juga yun" balas Siwon "well,, aku lapar, ayo kita makan" ajak Yunho pada keduanya. Kibum mengangguk bersemangat. Ketika ia mau menggandeng tangan Yunho, Siwon memberikannya death glare, yang siapapun tidak akan berani melihatnya kala itu. "kau mau mati?" tantang Siwon, berbisik kepada Kibum. "anioo"jawab Kibum manja, memberikan peck kepada kekasihnya itu. Kemudian berjalan mengikuti Yunho. Yunho hanya tersenyum melihat tingkah keduanya. Jauh dalam lubuk hatinya, dia sangat iri pada sepupunya tersebut, yang mendapatkan teman dan cinta secara bersamaaan.
Mereka bertiga memasuki sebuah kedai restaurant yang menyediakan berbagai macam makanan dan cemilan. Yunho sudah memesan ramen kesukaannya. Siwon menunggu Kibum memesan namun setelah lama berfikir, akhirnya Kibum menggeleng "chagya, aku tidak mau makan , aku sedang diet". Siwon tersedak kopinya, Yunho membelalak tak percaya "mwo? Sejak kapan?" tanya Siwon mengintrograsi "sejak 5 menit yang lalu" kata Kibum menjahili kekasihnya. Hal yang paling tidak diizinkan Siwon adalah diet. Karena pernah Kibum mencoba untuk diet selama 2 minggu. Hasilnya? Dia harus di opname selama sebulan, darisitu Siwon tidak pernah mengijinkan kekasihnya itu menyiksa dirinya.
"aku mau ice cream saja" tunjuk Kibum ke kedai ice cream sebelah, "aku beli dulu ya" kata Kibum. Yunho, tanpa sepengetahuan Siwon mengikuti Kibum dari belakang. Siwon yang menyadarinya hanya bisa kesal karena selalu kalah langkah dari sepupunya itu.
"yun, kau mau?" tanya Kibum "umm, aku tidak terlalu suka ice cream" Kibum, sebagai penggila ice cream ada yang mengatakan tidak suka ice cream merasa sangat kesal dan marah, dia pun hanya memanyunkan bibirnya "ara ara, aku mau satu, rasa strawberry" "ok" kata Kibum bersemangat. Ketika mereka akan masuk lagi kedalam restaurant. Kibum emlihat Jaejoong yang memebawa beberapa belanjaaan
"Joongiiee" teriak Kibum, membuat si punya nama mencari siapa yang memenaggilnya. Ketika tahu itu Kibum, Jaejoong langsung bersemangat dan menghampirinya, mereka berpelukan sekilas dan kemudian ngobrol sebentar. Kibum lupa memperkenalkan Yunho pada Jaejoong. Tetapi ia kaget ketika melihat Yunho terpana
"yun, yun" kata Kibum pada Yunho, yunho masih diam "umm" jawabnya "kenalkan dia Jaejoong, teman sekelasku di kelas seni" kata Kibum "oh, ya, Jaejoong ya" "yunnie" teriak Kibum, membuat Yunho tersadar "kenalkan ini temanku" "baiklah manis" kata Yunho menggoda Kibum.
"hai manis, namaku Jung Yunho, sepupu Siwon, selingkuhan Kibum" kata Yunho memperkenalkan diri yang langsung mendapat injakan dari Kibum karena kalimat terakhirnya tersebut. Jaejoong tertawa "hmm, aku Kim Jaejoong, teman Kibum dan Siwon" kata Jaejoong tersenyum amnis "kau sangat manis" kata yunho jujur "teriamkasih" balas Jaejoong "Joongie, ayo makan siang bersama. Siwon juga ada didalam" kata Kibum "humm, aku mau, tapi, aku harus buru-buru, kau tahu kan aku harus menjenguk ibu, Changmin sudah menungguku" kata Jaejoong "benarkah? Kalau begitu, hati-hati di jalan ya" kata Kibum pada Jaejoong. Jae mengangguk dan memeluk Kibum lagi. Lalu dia melambaikan tangan pada Yunho dan Kibum seraya pergi.
Setelah Jaejoong pergi. Kibum yang menyadari sudah terlalu lama diluar buru-buru masuk ke restaurant, karena hafal benar kekasihnya yang sedang menunggu didalam akan sangat marah "yunnie, ayo masuk" ajak Kibum. Yunho masih terdiam karena kepergian Jaejoong. Namun tidak lama menyusul masuk Kibum
Benar saja ketika kembali ke tempat duduknya. Siwon sudah siap dengan pandangan membunuh satu detiknya itu "chagiii, tadi ada Joongie diluar, aku mengobrol sebentar" ketika Kibum sdang bersusah payah menjelaskan, Yunho datang dengan wajah seribu pertanyaannya "yun kau kenapa?" tanya Kibum heran. Yunho langsung mendekatkan diri pada Kibum dan merangkul bahu Kibum "ya! Jung Yunho" teriak Siwon, Yunho tidak peduli dan kembali bertanya pada Kibum
"katakan padaku, temanmu yang tadi, apa dia punya kekasih?" tanya Yunho segera "yun, kau kenapa sie" tanya Kibum masih heran "jawab aku bummie" tanya Yunho "umm, aku rasa belum, dia tidak pernah cerita padaku" kata Kibum "lalu siapa Changmin?" tanya Yunho lagi, membuat Siwon membelalak karena sepupunya sudah tahu Changmin, Kibum yang melihatnya langsung menggenggam tangan Siwon, menenangkan, Siwon pun kembali mendengarkan pertanyaan2 bodoh sepupunya. "Changmin itu adiknya, mereka hanya tinggal berdua, kedua orangtuanya sudah bercerai" "adik? Benarkah hanya adik?" tanya Yunho berbinar binar. Kibum mengangguk dan Yunho kembali tersenyum sendiri
"sebenarnya ada apa sie" kata Siwon, akhirnya bisa bersuara "ya dongsaengku, hyungmu sedang jatuh cinta pada teman pacarmu" kata Yunho polos. Kibum kaget mendengarnya. Siwon menatap tidak percaya "kau yakin?' tanya Siwon "umm, sangat yakin" kata Yunho menerawang kemudian menatap Siwon "sama seperti kau waktu kau bilang padaku kau menyukai Kibum,kau sangat yakin waktu itu" "yaaa" tegur Siwon, wajahnya dan wajah Kibum memerah saat ini "manis, boleh aku minta nomor telponnya?" bujuk Yunho. Kibum berfikir sebentar kemudian tersenyum memberikannya pada Yunho "hah, aku sedikit tidak rela aku akaan kehilangan yunnieku" kata Kibum sambil menyerahkan nomor Jaejoong "tenang saja aku akan tetap paling menyayangimu" kata Yunho mencium pipi Kibum kemudian berdiri dan pergi "asaaaa" teriak Yunho. Siwon yang seharusnya marah karena dia yang untuk kesekian kalainya mencium pacarnya itu. Kali ini merelakannya, karena sangat jarang melihat Yunho begitu bahagia.
Kibum yang juga tersenyum karena kebahagiaan Yunho, tidak menyadari kalau Siwon sedang menatapnya "sayang kau kenapa?" tanya Kibum akhirnya. Saat itu, Siwon melihat Kibum seperti saat pertama kali mereka bertemu. Jantungnya berdegup kencang dan pikirannya kacau. "aku tidak tahu, aku rasa kita harus ke hotel" "mwo, hotel, kenpa?" tanya Kibum takut "aku tidak tahan" kata Siwon "kau kenapa?" tanya Kibum lagi, sebelum mendapatkan jawaban Siwon. Siwon sudah menarik pergelangan tangannya dan membawa Kibum pergi dari restaurant tersebut "sayang, es krim ku" rajuk Kibum "kau akan mendapatkanyya nanti, sekarang bermain dulu denganku" kata Siwon suaranya berubah menjadi sangat berat. Masuk kedalam mobil audi nya, Siwon langsung membawa Kibum ke hotel tempat biasa mereka menginap.
ChaPIE fiVE
"Kibum, Kibumma sayang bangun, ayo bangun" kata Yunho mengguncang tubuh Kibum pelan. Yunho takut bukan hanya Kibum yang terbangun, tapi Siwon yang sedang memeluk erat Kibum juga akan terbangun, dan itu akan menjadi masalah besar, karena kenyataannya Siwon dan Kibum sepeprti habis melakukan sesuatu semalam. Jika Yunho tebak sepertinya Kibum bahkan tidak menggunakan sehelai lembar pakaian pun. Hari itu ia membangunkan Kibum, karena inginmemeinta bantuan pada Kibum. Ia sudah tidak bisa menunggu lagi dan harus dilakukan dengan cepat
Kibum masih tidak sadar jika ada yang membangunkannya. Karena biasanya, jika ia menginap dirumah Siwon, hanya Siwon yang boleh membangunkannya, Siwon melarang keras seluruh pelayannya masuk kedalam kamarnya jika Kibum berada disana. Dia tidakmau ada hal-hal yang membuat bummie nya itu ketakutan atau kaget karena tidak terbiasa. Alasan lain adalah karena dia tidak mau jika pelayannya melihat Kibum dalam keadaaan polos. Dia akan membunuh siapa saja jika ada yang berani pada bummie nya itu...
"aaaaaaaaarghhhhhhhh" teriak Kibum kaget, karena melihat siapa yang memnabgunkannya, ia langsung bersembunyi di pelukan Siwon, yang juga kaget karena teriakan Kibum "sayang, ada a-" pertanyaan Siwon terhenti karena sudah mengetahui hal yang membuat Kibum berteriak. "Jung Yunho, kau.. APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMARKU?" teriak Siwon, Yunho hanya tersenyum kecut karena takut pada sepupunya yang wajahnya sudah sebusuk tomat karena kesal.
Mereka sudah ada di ruang santai di kamar Siwon sekarang. Kibum masih dipeluk erat Siwon yang masih tidak terima karena sepupunya itu berani masuk kedalam kamarnya disaat kekasihnya sedang tidur lelap tanpa menggunakan apapun "wonnie, sudah tidak apa sayang, yunho tidak melihat apa-apa" kata Kibum menenangkan Siwon. Tetap, Siwon tidak melepas pelukannya pada Kibum dan masih memandang galak pada Yunho "ya, Siwonnie, aku benar tidak melihat apapun pada Kibum, kecuali tanda kissmark yang ada di lehernya itu, dan tadi memang selimutnya agak terbuka, jadi aku hanya melihat sedikit dada Kibum yang putih itu" kata Yunho keceplosan "Jung Yunho" teriak Siwon memukul meja. "sayang, Yunho bohong" kata Kibum mendelik ke Yunho. Semua hal yang berkaitan dengan dirinya adalah kelemahan Siwon, dia tidak mau hanya karena dirinya Siwonnya itu berbuat sesuatu yang agak berlebihan.
"baiklah, kita hentikan pembicaraan tentang aku dan kau yang masuk seenaknya kekamar Siwon" kata Kibum menyindir Yunho "kau mau minta bantuan apa?" tanya Kibum. Akhirnya Yunho merasa seperti mendapat lampu hijau karena pertanyaan Kibum tersebut. "kibumma, aku rasa aku benar jatuh cinta pada jaejoong" "e?" kata Kibum "iya, aku sudah melakukan pendekatan dengannya, tapi adiknya, sepertinya sangat tidak menyukaiku. Jaejonng sedang mengobrol asik denganku, sampai aku menciumnya dia pun tidak menolak, tapi kemudian adiknya datang dan mengacaukan semuanya.
"lalu kau mau aku bantu apa?" tanya Kibum "bicaralah pada adiknya, katakan kalau aku tidak bermain-main dengan kakaknya" kata Yunho memohon "andwae! Siwon berteriak" "ya, Siwonnie kenapa lagi?" protes yunho "adik Jaejoong itu Changmin kan, sayang?' tanya Siwon pada Kibum. Kibum mengangguk "kalau begitu, jawabannya tidak" kata Siwon tegas "kenapa?" tanya Yunho lagi. Karena Changmin menyukai Kibumku. Dan Kibumku tidak bisa bersikap tegas padanya, jadi, tidak!" tegas Siwon. Yunho menatap Kibum dengan memohon. Kibum yang tidak tega dengan keadaan Yunho memohon pada Siwon. "sayang, kasian yunnie" kata Kibum, Siwon tidak memberi respon. "wonnie" rengek Kibum "kenapa kau ingin sekali membantu yunho?" selidik Siwon. Kibum gelagapan menjawab pertanyaan Siwon. "umm,, itu karena..karena..aah agar Yunho tidak mengganggu kita lagi, kasian kan" kata Kibum sambil tetap merajuk di lengan Siwon. Siwon berbalik kearah Kibum. Kibum berhenti merengek sebentar, kemudian Kibum memberi senyum paling polos yang ia miliki "aku mohon" kata Kibum lagi "ara, ara aku izinkan kau bicara dengan Changmin" kata Siwon akhirnya "aah, gomawo chagi" balas Kibum senang, sambil memberi peck pada Siwon dan ber tos ria dengan Yunho. Yunho juga ikut memeluk Siwon "kau memang yang paling baik siwonnie" kata Yunho. "tapi ada syaratnya" kata Siwon membuat kedua orang yang sedang bergembira itu terhenti "apalagi sayang" kata kibum mendekati Siwon lagi "aku ikut kau bertemu dengan Changmin" Kibum membelalak, Siwon tersenyum menang "haah, baiklah, kau menang, kau ikut aku bertemu Changmin" kata Kibum. Yunho pun terkekeh melihat sikap Siwon, namun ia tidak peduli, karena ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Jaejoong lagi.
