Naruto belongs to Masashi Kishimoto. I don't take any material profit from it.
.
.
.
LOLLIPOP
Friendship
K+
Sasuke Uchiha & Sakura Haruno
Canon, fluff gagal, 2nd POV.
Dedicated for Sakura's Birthday.
.
.
.
Semilir angin musim semi berhembus, menerbangkan beberapa kelopak bunga sakura yang baru saja tumbuh dari pohonnya. Salah satu kelopaknya mengenai rambut legammu. Namun kau tak menghiraukannya, seperti kau tidak menghiraukan cekikikkan dan panggilan-panggilan manja gadis-gadis yang heboh meneriakkan namamu. Kau tetap berlalu, menapakkan kakimu mantap menuju tempat latihan. Kau tak ingin terlambat walau dirimu yakin dua dari kalian tak akan datang tepat waktu.
Kini telapak kaki yang terbalut sandal ninja berwarna biru tersebut berjalan melewati jejeran pertokoan dan orang dewasa yang berlalu lalang—tampak sibuk dengan pekerjaan mereka. Kau tetap berjalan lurus, tak menghiraukan apa yang mereka lakukan sampai ketika iris onyx-mu bersibobrok dengan sebuah etalase toko. Kau diam tak bergerak. Seolah terhipnotis, kaulangkahkan kakimu ke sana—menimbulkan suara lonceng ketika kaubuka pintu kayu yang tampak tua tersebut—, mengambil apa yang menarik perhatianmu dan membayarnya.
"Bodoh!" ucapmu kesal ketika menyadari benda apa yang kaubeli. Sebuah lollipop sewarna musim semi—merah muda. Kau tak suka makanan manis, lantas untuk apa kau membelinya, Sasuke? Sambil mengutuk kebodohanmu, kau memasukkan lollipop itu ke dalam saku celanamu tanpa niat membuangnya. Tak baik membuang makanan, pikirmu saat itu.
.
.
.
Lima menit kemudian engkau sampai di tempat tujuan. Kaupikir belum ada yang datang. Tetapi kautarik kembali pikiranmu tadi ketika retinamu menangkap siluet satu-satunya gadis dari kalian berempat yang saat ini sedang duduk termenung di antara rerumputan yang menari bersama angin. Tanpa pikir panjang kau mendatangi dan mendudukkan diri di sampingnya. Hal tersebut membuat Sakura—gadis itu—kaget dan menggumamkan namamu, "Sasuke-kun?"
Kau tak membalas. Tak ada gunanya.
Kalian masih terdiam. Tak ada satupun yang mengeluarkan suara sampai gadis berambut bubble gum itu memutuskan untuk membuka topik.
"Ne, Sasuke-kun," panggilnya lembut sembari menatap ke arahmu.
Lagi-lagi kau tak menjawab, namun tetap mendengarkan apa yang keluar dari lisannya.
"Kau tahu ini hari apa?" Ia bertanya seakan yakin kau mendengarkannya.
"Rabu."
Jidat lebar Sakura mengernyit dan bibirnya mengerucut. Bukan itu jawaban yang ia inginkan.
"Bukan itu maksudku, Sasuke-kun. Haah, sudahlah. Aku yakin kau pasti lupa," ucapnya mengakhiri pembicaraan yang dimulainya sendiri.
Ekor matamu memincing. Apa yang kau lupakan, Sasuke?
Kau diam, namun otakmu terus berjalan, mencerna apa yang gadis musim semi itu katakan barusan.
Rabu. Hari kelima puluh empat musim semi. 28 Maret. Aa, jadi itu.
.
Kau merogoh saku celanamu, kemudian mengeluarkan sebatang permen loli berwarna merah jambu yang dibungkus plastik transparan dengan pita merah mengikatnya. Cantik sekali.
"Untukmu," gumanmu singkat tanpa menoleh ke arahnya.
"Eh?" Sakura kaget dan gugup. Walau ragu tetap diambilnya lollipop di tanganmu.
"Terima kasih, Sasuke-kun," gumannya diiringi sepasang emerald miliknya yang berbinar cerah dan pipi ranumnya yang memerah menatap parasmu.
"Hn. Otanjoubi omedetou, Sakura."
Gadis itu mengangguk penuh semangat sembari melihat lollipop darimu, tanpa menyadari bahwa bocah raven di sampingnya sedang bersemu merah.
.
.
.
FIN
.
.
.
Otanjoubi omedetou, Haruno Sakura! XD
Saya tau fiksi ini telat dua hari—salahkan wifi saya yang gak mau konek. Tapi karena sayang kalo fic ini cuma nganggur di folder laptop, jadi tetap saya publish. u.u
Concrit?
Puri Gorota
