TITLE : THE DAWN OF SPRING
Main cast : Lee Eunhyuk, Cho kyuhyun, Lee Hankyung, Lee Sungmin, Lee Dong Gun, Kim So Eun, Lee Donghwa, tokoh lain menyusul.
Pairing : KyuHyuk, WonHyuk(later), MinHyuk(later), HaeHyuk (later)
Disclaimer : God and themselves
Warning : YAOI , DLDR typo bertebaran, bahasa gak jelas,dan keanehan lainnya.
Rating : T (saya gak ngerti rating-ratingan)
Genre : Romance, Angst, Family (padahal bingung nentuin genre)
langsung saja disantap *plakk* dibaca maksudnya^^
.
.
.
Eunhyuk berlari tak mengindahkan panggilan dari donghwa, sepupunya. Membiarkan air hujan mengguyur tubuhnya berharap bisa melunturkan semua ingatan tubuhnya, dipukuli bagai binatang ternak, luka fisik yang diingat tubuhnya terlalu banyak. Belum begitu tak pernah ia rasakan kasih sayang kedua orang tuanya sejak beberapa tahun lalu.
Hari itu dia mendapat kabar kalau semuanya tidak benar. Dia keturunan baik-baik, kakeknya bersih tak pernah mempermainkan perempuan , seperti yang selama ini diyakini semua orang. Dan semua orang meminta maaf padanya. Semudah itukah mereka meminta maaf setelah luka yang selama ini mereka goreskan.
Eunhyuk merasa lelah, dia merasa tak kuat lagi. Dia lalu mencari tempat berteduh, menyembunyikan d iri dari rinai hujan yang seakan mengejeknya.
"kenapa ? kenapa baru sekarang mereka mengetahui yang sebenarnya, setelah aku menderita seperti ini tak taukah kalau aku sudah berada di titik akhir" tangisnya dalam hati
Tanpa sepengetahuan Eunhyuk, dari tadi dia sedang diikuti. Mobil itu berhenti ,penumpang mobil itu pun keluar ,namja tampan dengan tubuh terbentuk dengan didampingi dua pengawal dengan payung yang menjadi tameng melindungi diri dari guyuran air hujan. Mereka sampai didepan Eunhyuk yang masih terisak , bahunya ikut bergetar menahan tangis .
"tuan . ."panggil namja tampan itu. Eunhyuk menoleh ke arah suara yang memanggilnya, dia mengusap air mata yang menhalangi pandangannya. Terlihat 3 namja dengan setelan jas hitam yang sama sekali─asing─tak dikenalnya.
"ka-kalian sia-pa?"tanyanya dengan suara sesenggukan, menahan tangis sekaligus dingin.
"ikutlah dengan kami tuan, ada yang ingin berte─"
BRUKKK
Belum selesai namja berjas itu bicara, Eunhyuk sudah ambruk tak sadarkan diri.
"tuan muda!"pekik namja itu langsung mendekati Eunhyuk dan meraupnya dalam pelukan diikuti oleh 2 pengawalnya.
"omo! Badannya sangat dingin, cepat kita harus bawa dia kerumah sakit!"perintah namja itu langsung ditanggap cepat oleh kedua pengawalnya, mereka memayungi pimpinannya yang sedang menggendong tuan muda mereka ke mobil.
Mobil itupun melesat membelah hujan.
"bagaimana dok, keadaannya?"Tanya namja itu.
"Kyuhyun-ssi. Siapa yang kau bawa itu" Tanya Sungmin─dokter Sungmin.
"dia Lee Eunhyuk , cucu dari lee Hankyung"jawab namja itu─Kyuhyun.
"beruntung kau cepat membawanya, keadaanya cukup parah disamping luka lama yang membuka dia juga mengalami hypothermia karena terlalu lama diguyur air hujan. Dia sekarang sedang tidur, aku memberikannya obat tidur untuk memulihkan kondisi tubuhnya"jelasnya tanpa menanyakan status pasiennya yang baru masuk tadi. Sungmin─sang dokter─melihat raut muka Kyuhyun yang seolah mengatakan ─bisakah─aku─melihatnya─
"ya, kau bisa melihatnya" Kyuhyun pun mengambil ancang-ancang untuk melangkah masuk tapi terhenti
"setelah kau melihatnya,bisa kau ke ruanganku sebentar? Akan aku jelaskan diagnose ku tentang luka-lukanya"kata Sungmin memotong, setelah memastikan tak ada yang ingin disampaikan oleh Sungmin Kyuhyun langsung menerobos masuk, mata elangnya mencari-cari sosok yang membuatnya khawatir setengah mati.
Dia melihat di satu-satunya ranjang yang terisi di ruang ugd itu, bajunya yang basah kuyup sudah diganti dengan baju khas rumah sakit. Masker oksigen kini terpasang menutupi mulut dan hidungnya. Selang infus tertanam pada nadi pergelangan tangannya. Perlahan Kyuhyun menyentuh pipi sang namja yang sangat halus, mengeratkan pegangannya pada telapak tangan Eunhyuk.
"kau membuatku takut setengah mati, sebenarnya apa yang terjadi padamu ? kenapa setelah beberapa tahun kita tak bertemu aku menemukanmu seperti ini?" masih mengelus pipi Eunhyuk yang halus.
"kau tahu, tuan besar ingin sekali bertemu denganmu. Dia menyesal karena meninggalkan mu disini dengan keluarga ummamu itu, ah iya!"Kyuhyun mengeluarkan sesuatu dari kantong jas-nya sebuah smartphone
"aku belum mengabari tuan besar, tunggu sebentar"katanya sambil berjalan menjauh dari tempat Eunhyuk terbaring.
"hallo tuan besar. ."
". . ."
"saya sudah menemukan Eunhyuk m-maksud saya, tuan muda"katanya membenarkan panggilannya pada Eunhyuk─tuan mudanya.
". . ."
"tapi ada kejadian yang tidak mengenakan, tuan muda sekarang ada di rumah sakit, dia pingsan saat saya menemuinya" katanya hati-hati takut setiap katanya membuat emosi tuan besarnya meninggi.
". . ."
"dia sekarang ada di rumah sakit seoul, saya tunggu anda disini tuan."katanya mengakhiri percakapan. Dia lalu membalikkan badan dan menghampiri lagi Eunhyuk, disentuh lagi pipi Eunhyuk.
"kau harus cepat sembuh, aku akan selalu ada disini."kata Kyuhyun yang kemudian mengecup pipi pucat Eunhyuk. Lalu menarik selimut untuk Eunhyuk sampai menutupi dada, dan beranjak dari sana untuk menemui Sungmin.
Sementara di tempat lain, seorang namja paruh baya summak mondar-mandir di ruang tamu rumahnya yang sangat─mirip istana─besar. Rupanya dia adalah lee Hankyung, kakek lee Eunhyuk yang sekarang sedang dijemput oleh bawahan sekaligus orang yang sudah anggap ia keluarga, Kyuhyun.
Sudah hampir dua jam dia tidak menelfonnya, padahal Kyuhyun sudah tau dimana cucunya itu tinggal yaitu di rumah paman dari pihak ummanya. Keputusannya 'mengambil' Eunhyuk adalah karena dia mendengar kabar burung kalau cucunya tidak diperlakukan baik oleh keluarganya itu, apalagi setelah kematian putranya yang notabene appa Eunhyuk dan umma Eunhyuk dalam kecelakaan pesawat saat Eunhyuk masih kelas dua junior school.
Dia kembali lagi ke alam nyata, membuang lamunannya tentang masa lalu yang menyakitkan itu. Sekarang yang harus dia khawatirkan adalah Eunhyuk, cucu sekaligus satu-satunya keluarga yang ia miliki. Tiba-tiba suara panggilan dari handphonenya berbunyi menandakan ada panggilan masuk, segera dia sambar handphonenya dan menjawab.
"hallo tuan besar. ." sapa Kyuhyun dari sebrang telpon
"apa kau sudah menemukan Eunhyuk? Kenapa lama sekali? Sekarang dia ada dimana?" pertanyaan bertubi-tubi ia lontarkan demi menghilangkan luapan rasa khawatir yang menyerbunya semenjak tadi.
"saya sudah menemukan Eunhyuk m-maksud saya, tuan muda"katanya membenarkan panggilannya pada Eunhyuk─tuan mudanya.
"lalu, sekarang .dia. ada. dimana?" Tanya Hankyung penuh penekanan karena Kyuhyun tak menjawab dua pertanyaanya
"tapi ada kejadian yang tidak mengenakan, tuan muda sekarang ada di rumah sakit, dia pingsan saat saya menemuinya" katanya hati-hati takut setiap katanya membuat emosi tuan besarnya meninggi.
"apa? Kenapa bisa terjadi, kau ada dirumah sakit mana?" tanyanya, kaget mendapat kabar kalau cucu satu-satunya pingsan dan ada dirumah sakit langsung membuatnya tak sabaran.
"dia sekarang ada di rumah sakit seoul, saya tunggu anda disini tuan." Kata Kyuhyun, Hankyung langsung memutuskan percakapan dan langsung melesat pergi dengan mobil keluaran terbarunya.
.
.
.
Dirumah sakit.
"apa ? tekanan psikis ?"pekik Hankyung saat menerima penjelasan Sungmin, dokter yang menangani Eunhyuk, Kyuhyun pun tak kalah kaget.
"ya seperti yang terlihat ditubuhnya, dia banyak menerima pukulan, sayatan, bahkan─"Sungmin menghentikan penjelasannya,ragu.
"bahkan apa?/bahkan apa?"Tanya Hankyung dan Kyuhyun bersamaan, mereka sangat penasaran.
"luka tusukan yang masih lumayan baru"Sungmin melengkapi penjelasannya yang sempat terputus.
Wajah Hankyung dan Kyuhyun memucat, mereka tak menyangka orang yang mereka sayangi ternyata mengalami hal ini, siapa yang melakukan ini piker mereka berdua.
"dan luka tusukannya ini lumayan dalam, untung tidak melukai organ dalamnya hanya saja─"Sungmin lagi-lagi menghentikan penjelasannya, membuat dua namja didepannya menghela nafas lagi. Menyadari tatapan tajam mereka, Sungmin melanjutkan lagi.
"itu menyebabkan pencernaannya terganggu, kulihat dia kekurangan nutrisi" Sungmin mengakhiri diagnosanya.
Hankyung semakin geram dengan keluarga Eunhyuk, kalau tahu Eunhyuk tak diperlakukan baik bahkan tidak manusiawi seperti ini, sudah sedari dulu dia mengambil Eunhyuk, tapi ini sudah terjadi Hankyung hanya bisa memperbaiki hubungannya dengan Eunhyuk yang selama ini tak tahu kalau kakeknya masih hidup.
"tuan, apakah perlu saya selidiki keluarga kim?"Tanya Hankyung saat mereka sudah berada di lorong rumah sakit.
"ya, selidiki keluarga kim itu, jangan lakukan apa-apa dulu"kata Hankyung, mengerti kalau Kyuhyun sangat marah karena melihat keadaan Eunhyuk, orang yang tak tau duduk perkaranya pasti menyangka kalau keluarganya yang melakukan itu pada Eunhyuk, tapi Hankyung belum mengetahui kebenarannya dia harus menanyakan langsung pada cucunya.
"setelah data terkumpul, aku akan memberitahu perintah selanjutnya" kata Hankyung tegas, dia tak mau gegabah dulu.
"baik tuan"kata Kyuhyun akhirnya mematuhi perintah tuan besarnya.
.
.
Hankyung mengelus pipi Eunhyuk, tangan satunya menggenggam tangan kanan Eunhyuk. Dia tak percaya cucu yang selama ini dummaangnya sudah sangat besar, dia menyesal meninggalkan Eunhyuk saat putranya─Lee Dong Gun─meninggal enam tahun yang lalu karena kecelakaan pesawat.
.
.
Flashback
Pertengahan Desember, 1993
"appa tolong restui pernikahan kami "bujuk seorang namja tampan, Lee Dong Gun putra dari Lee Hankyung. Dia sedang memohon-mohon dengan yeojachingunya yang ia pacari selama dua tahun ini untuk melangsungkan pernikahan yang sebentar lagi akan dilangsungkan, tetapi mereka belum mengantongi restu dari Lee Hankyung.
"appa tidak akan merestui pernikahanmu, dengan yeoja dari keluarga itu. Bukankah appa sudah menjodohkanmu dengan keluarga park yang lebih sederajat dengan kita?"tegasnya, secara tidak langsung itu membuat Kim So Eun hatinya tertohok, dia memang bukan dari keluarga kaya, tapi setidaknya jangan menghina keluarganya. Dong Gun yang menyadari perubahan mimik So Eun mengeratkan pegangan tangannya pada yeojachingunya.
"appa, tolong jangan hina keluarga So Eun,"pintanya
"jadi kau membelanya dari pada appa, keluargamu? Apa yang dia ajarkan sampai kau membelot begini?"tanyanya sarkatis tatapannya mengarah pada So Eun.
"keluarga? Apa yang namanya keluarga kalau aku tak menemukan kebahagiaan!"teriak Dong Gun, Hankyung yang diteriaki hanya menatap bengis anaknya.
"appa tahu opini orang tentang appa?"Tanya Dong Gun, appa-nya tidak menjawab" appa sering berganti-ganti pasangan, mempermainkan mereka lalu dibuang begitu saja seperti sampah, aku benci ketika ditatap jijik oleh mereka semua orang seperti itu, tapi tidak dengan So Eun"lanjutnya dengan menatap So Eun yang tertunduk.
"dia tidak melihat ku dengan kekayaan appa, dia mencintaiku apa adanya. Tidak dengan keluarga park atau siapapun yang ayah jodohkan denganku, mereka semua hanya manis dimulut, padahal hatinya sangat munafik, mereka hanya ingin memperkaya diri dengan harta appa yang akan dibawa olehku."jelas Dong Gun terengah-engah
"apa appa peduli denganku selama ini? Aku tak pernah mendapat kasih sayang umma, appa meninggalkannya dan menjauhkanku darinya. Ini yang membuatku membenci appa!"teriaknya, dia mengeluarkan semua uneg-unegnya selama ini. Tak ada yang menyadari setitik air mata menggenang di pelupuk mata Hankyung.
"silakan kalau kau ingin menikahinya, aku tak akan memberikan restu. Dan jangan pernah dating menemuiku lagi, kau bukan anakku lagi mulai saat ini" kata Hankyung akhirnya.
Seperti terkena petir di siang bolong, itulah perasaan Dong Gun sekarang ini. Dia tak menyangka appanya akan berbuat seperti ini, tapi ini sudah jalan hidup yang ia pilih. Dan dia akan hadapi dengan So Eun disampingnya. Sementara So Eun memandang cemas Dong Gun yang baru saja diusir oleh appanya.
"tenanglah, aku baik-baik saja"kata Dong Gun saat mereka berjalan menjauhi rumah mewah Hankyung.
"aku akan selalu disisimu, chagi"kata So Eun menenangkan, Dong Gun mengeratkan pelukannya dan terus berjalan menerobos hujan salju yang mulai turun di pertengahan desember.
Sementara itu Hankyung, dia menyesal atas perkataanya tadi pada anaknya, tapi dia tak akan menarik keputusannya yang sudah bulat itu.
"kau tidak tahu yang sebenarnya, nak"katanya entah pada siapa.
Satu tahun berlalu, Hankyung mendapat kabar kalau Dong Gun sekarang sudah mempunyai anak. Namanya Eunhyuk, Lee Eunhyuk. Walaupun dia mencoret Dong Gun dari daftar nama keluarganya tapi dia tak bisa tidak ingin tahu keluarga anak semata wayangnya.
Namun saat Eunhyuk berumur 12 tahun, kejadian buruk menimpa anak dan menantu ─yang tak diakui─nya. Pesawat yang mereka tumpangi ke paris dalam rangka liburan yang diadakan oleh perusahaan tempat kerja Dong Gun, gagal mendarat(?) dan terbakar karena ada tangki bahan bakar yang bocor, semuanya meninggal tak ada yang selamat dalam kecelakaan itu termasuk anak dan menantunya. Hankyung merasa sangat bersalah, kalau saja dia menyetujui pernikahan anaknya, Dong Gun tak akan mati. Dan Eunhyuk tak akan menjadi yatim piatu.
"cari cucu ku, dia diasuh oleh keluarga kim, tepatnya adik dari Kim So Eun. Data-datanya sudah aku siapkan di file itu"sembari melempar stopmap yang berisi data-data tentang cucunya "aku ingin dia berada di mansion ku secepatnya"perintahnya pada para pengawalnya.
Namun selama 7 tahun Hankyung tak pernah mendapat kabar apapun tentang cucunya, karena setelah pemakaman Dong Gun dan So Eun, cucunya langsung dibawa oleh adiknya So Eun dan suaminya entah kemana, mereka tak meninggalkan pesan pada siapapun. Semakin penasaran dan khawatir Hankyung karena cucunya menghilang bak ditelan bumi.
Setelah selama itu, orang kepercayaannya mengabari bahwa cucunya ditemukan di pinggiran chungnam. Dia tinggal dengan paman dan bibinya tapi selama itu dia diperlakukan tidak baik, bahkan sering cucunya itu sampai harus dilarikan kerumah sakit oleh tetangganya karena ditemukan pingsan ditengah jalan menuju rumah paman dan bibinya.
Kabar itu yang membuat Hankyung semakin gencar mencari Eunhyuk. Dan saat ditemukan Eunhyuk sedang dalam kondisi yang bisa dibilang mengenaskan.
Flashback end
.
.
.
"eungghh"erang Eunhyuk, rupanya dia sudah sadar. Dia mengerjapkan matanya membiasakan dengan cahaya lampu yang ada diatasnya, dilihatnya atap putih bukan atap kamarnya batinnya.
"hyukkie, kau sudah sadar nak?"kata Hankyung, Eunhyuk melihat orang yang memanggilnya dengan bingung, siapa dia yang memanggil nama kecilnya.
"kakek. .siapa ?"Tanya Eunhyuk bingung, ditambah pening yang melanda kepalanya belum hilang.
"nanti akan aku ceritakan, yang penting kau sudah sadar, sebentar aku panggilkan dokter"kata Hankyung menyadari kebingungan Eunhyuk, dia lalu menekan tombol darurat yang menghubungkannya pada ruangan dokter sungmin.
Beberapa menit kemudian dua orang namja dating, satu memakai jas dokter satunya memakai jas hitam. Ya itu Sungmin dan Kyuhyun, Kyuhyun kebetulan mendapat kabar dari Hankyung bahwa Eunhyuk sudah sadar.
"hyukkie. ."panggil Kyu, yang dipanggil semakin pusing karena sudah ada dua orang yang tak dikenalnya memanggil nama kecilnya, belum ditambah sakit yang mendera kepalanya sejak sadar tadi, perlahan matanya menutup dan kegelapan kembali meraupnya.
"HYUKKIIEE!"
TBC/END?
hai semua. .
Fic pertamaku, entah bisa disebut fic atau tidak karena menurutku sangat pendek aku newbie disini dan ff pertama yang aku buat adalah kyuhyuk, aku prihatin karena ff yang memuat Eunhyuk sebagai uke *ditendang hyukkie* sudah sangat jarang.
jadi minna, berkenankah untuk review. .?
agar aku mengetahui letak kesalahanku.
saya pamit.
#bow
