Annyeonghaseo. Aku baru pertama kalinya ngeposting FF karanganku sendiri. Sebelumnya udah pernah aku posting di blogku, tetapi nggak seru kalau ga ada yang koment dan ngereview. Jadi sebelumnya kalau ada kata yang kurang berkenan di FF ini dan banyak bahasa korea yang salah mohon dimaklumi ya! Ok, selamat menikmati fan fiction. Aku tunggu komentar dan review kalian.

Ff nae sarang my idol

Cast:

Super Junior

Shinee

Snsd

F(x)

Author: Hannako P.S

*Amber POV*

Perkenalkan namaku Amber. Aku baru lulus dari SMA. Aku akan meneruskan pendidikan, di negera favoritku, yaitu Korea. Negara dimana idol k-pop yang aku fans atau biasa aku panggil biasku tinggal.

Jujur,aku adalah k-popers. Aku suka semua lagu k-pop. Cuma aku lebih ngefans SHINee dan Super Junior. Kalian tahu siapa biasku? Itu lho yang sering dipanggil almighty Key. Hahaha, pasti kalian tahu julukan itu. Siapa lagi yang punya julukan itu selain KEY SHINee. Si pinky boy yang tempramental banget. Meski dia gila banget sama warna yang paling nggak aku sukai yaitu pink, tapi aku tetep ngefans sama tuh manusia.

Aku di Korea akan masuk di Universitas Dankook jurusan kedokteran, seperti apa yang diharapkan ommaku. Meskipun Universitas Dankook adalah Universitas swasta, tapi universitas ini memiliki pengajaran yang berkualitas, selain itu universitas ini canggih karena dilengkapi berbagai macam teknologi modern dan fasilitas high end.

Masalah nanti gimana aku bicara sama orang sana nggak perlu bingung. Aku dari SMP udah dikursuskan ommaku bahasa Korea beserta penulisan huruf hangul dan bahasa Inggris. Jadi nanti disana aku bisa makai bahasa Korea dan Inggris.

Hari ini aku akan pergi meninggalkan tanah air. Sebelum aku masuk ke bandara, aku mengirimkan BBM (BlackBerry Messenger) ke orang tua asuhku di Korea. Setelah sungkem dan pamitan pada keluargaku, aku masuk ke bandara, aku mengurus barang yang ku bawa dan keberangkatanku. Setelah semua sudah beres, aku ke ruang tunggu menunggu pesawat.

Beberapa menit, aku dan penumpang lain tujuan ke Korea memasuki pesawat dan menikmati perjalanan.

Beberapa jam kemudian…

Aku sudah tiba di Korea. Betapa senangnya aku. Setelah aku mengambil barang bawaanku yang aku taruh dibagasi pesawat, aku keluar dari bandara dan mencari papan nama yang bertuliskan namaku dan asalku seperti yang diberi tahu orang tua asuhku.

Nggak lama-lama aku nyari orang yang bawa papan itu. Di dekat pintu keluar, aku sudah menemukan orang yang membawa papan itu. Yeoja kira-kira berumur 25 keatas, cantik yang membawa papan itu. Saat aku menghampirinya dan menunjukkan pasporku bahwa aku adalah anak asuhnya, dia sangat ramah, ia langsung membawa ku ke mobilnya.

Saat di mobil, dia bercerita bahwa dia ternyata adalah suruhan orang tua asuhku karena orang tua asuhku sedang sibuk, jadi tidak bisa menjemputku. Ya aku tidak apa-apa siapa yang akan menjadi orang tua asuhku. Yang penting beliau baik padaku.

Tiba-tiba aku bawa oleh yeoja yang tadi menyuruhku memanggilnya onnie tadi ke sebuah kantor. Aku nggak tahu apa nama kantornya. Tadi nggak sempat baca nama kantornya pas melewati pintu masuknya. Onnie itu memarkirkan mobilnya di parkiran khusus karyawan.

Aku dan Onnie tadi keluar dari mobil dan masuk ke lift yang ada di parkiran. Nggak lama kemudian kami keluar dari lift. Aku tetap berjalan mengikuti jalan onnie. Saat aku berjalan mengikuti onnie itu, dinding kantor itu banyak poster atau banner Super junior, SHINee, SNSD dan lain-lain.

Aku makin bingung melihat itu. Sebenarnya ini kantor apa sih? apa jangan-jangan ini kantor agensi Super junior dan SHINee? Haduh kenapa aku makin ngelantur. Sudah jangan fikirkan yang tidak-tidak. Hadapi saja apa yang nanti terjadi.

Onnie tadi masuk dalam ruangan, aku pun mengikutinya masuk. Saat masuk ruangannya, aku sangat gugup. Onnie itu berbicara pada bapak-bapak yang dari tadi membelakangi aku. Mungkin itu appa asuhku.

"Mianhae saya mengganggu, yeoja yang menjadi anak asuh anda sudah tiba." Kata onnie.

Onnie itu kembali menghampiri aku. kemudian nggak lama, bapak-bapak itu berbalik badan padaku.

"Annyeong haseo! Lee Soo Mann ibnida. Aku adalah appa asuhmu!" kata bapak itu.

Aku kaget melihat siapa yang sedang menyapaku. Rasanya mustahil bisa bertemu dengan pemilik agensi boyband yang aku fans. Aku terdiam cukup lama, aku baru sadar saat Pak Soo Man memanggilku, "Amber? Apa kau baik-baik saja? Namamu Amber kan?"

Cepat-cepat aku membungkukkan badanku, "Ne, Amber ibnida! Saya baik-baik saja kok."

Onnie yang mengantarku tadi pamit meninggalkanku dengan appa asuhku. Appa asuhku, Lee Soo Man mendekatiku, "Bagaimana perjalananmu kemari? Apa sangat menyenangkan?"

"Iya sangat menyenangkan." Kataku malu-malu.

"Duduk sini anakku. Tunggu sebentar! Habis ini, omma asuhmu datang kemari, kemudian appa akan memperkenalkanmu pada anak agensiku dan seluruh karyawan yang ada di SM Entertaiment." Kata appa.

"Jadi nanti aku ketemu oppadeul Suju and SHINee dong?" tanyaku bersemangat.

"Ne. Apa kamu adalah fans dari kedua boyband asuhanku yang terkenal itu, anakku?" tanya appa lagi.

"Ne ne.." aku mengangguk-angguk.

"Wow memang ini sudah keberuntunganmu bisa bertemu dengan mereka langsung." Appa tersenyum padaku.

Tiba-tiba ada suara orang mengetuk pintu di luar sana. "Masuk!" teriak appa. Nggak lama kemudian, ada omma-omma cantik masuk ke kantor appa dengan busana yang casual banget melempar senyum padaku dan appa. omma itu datang menghampiriku dan appa. Appa dan omma itu berpelukan dan aku segera bangkit dari dudukku dan membungkukkan badanku.

"Ini pasti Amber." Tebak omma itu sambil memelukku. "Ne." Jawabku sambil melepas pelukan kekluargaan itu.

"Amber, ini omma asuhmu." Appa memperkenalkan eomma itu.

"Anyyeonghaseo omma!" aku membungkukkan badanku lagi.

"Annyeong. Sungguh kamu anak yang manis ya. Tidak seperti kata ommamu di Indonesia, katanya kamu itu tomboy." omma tertawa.

Mendengar kata-kata eomma, aku langsung garuk-garuk kepala. "Ya saya memang tomboy, tetapi tidak seperti berandalan kok." Kataku cengengesan.

"Hahaha tidak apa-apa anakku." Beliau memelukku lagi.

"Sudah sekarang waktunya kita memperkenalkan Amber pada semua orang seisi SM." Kata appa.

Aku, omma dan appa keluar dari ruangan appa. Pertama, appa dan eomma membawaku pada ruangan para staf dan karyawan kantor. Setelah itu, kami menuju ruangan yang seperti tempat latihan koreografi para penyanyi SM. Appa membuka pintu dan mengangetkan orang-orang yang ada di ruangan itu, sedangkan aku dan omma sedang menunggu diluar.

"Annyeonghaseo! Apakah aku mengganggu anak didikku latihan?" tanya appa pada orang-orang yang ada diruangan itu.

"Oh anda tidak mengganggu SooMan-ssi, ada keperluan apa anda kesini?" tanya cowok yang paling muda diantara mereka semua.

"Aku kesini ingin memperkenalkan kepada kalian anak asuhku yang kuliah di Dankook University. Dia berasal dari Indonesia. Istriku tolong bawa masuk anak asuh kita!" teriak appa dari dalam ruangan.

Omma lalu membawaku masuk ke dalam ruangan itu. Saat aku dan omma sudah masuk diruangan itu, rasanya aku sedang bermimpi. Idol K-pop yang dulu hanya dapat ku lihat di layar kaca, sekarang berada di depanku. Apalagi Key oppa malah tersenyum melihatku. Mukaku kelihatannya merah seperti tomat, salting dilihatin idol k-pop yang aku fans.

"Amber... Amber... kau baik-baik saja nak?" tanya omma pelan di telingaku.

Aku tersadar dari lamunanku. Aku segera membungkukkan badanku. "Annyeonghaseo, nae Amber imnida. I'm ELF, SHAWOL, and kpopers. Nice to meet you onniedeul and oppadeul."

"Wow, dia adalah ELF dan SHAWOL. Aku sungguh tak percaya anak asuh SooMan-ssi adalah penggemar kita." Kata cowok yang ku tebak itu adalah Leeteuk oppa.

"Benar. Nice to meet you Amber!" teriak mereka serentak.

"Sekian dulu perkenalan dari anak asuhku. Nanti kita lanjutkan di makan malam bersama jam 7 di restoran & karaoke keluarga dekat kantor SM. Oh ya keponakanku, Sunny, kamu tolong temani istriku menyiapkan keperluan saudara sepupumu ini!" kata appa pada Sunny onnie.

"Ne paman. Ayo bibi dan Amber kita pergi." Ajak Sunny.

Aku, appa, omma, dan Sunny pergi dari ruangan itu. Rasanya berat sekali aku meninggalkan ruangan itu. Aku belum puas memandangi idol k-pop dari agensi appaku. Selain itu aku belum sempat ngobrol sama Key oppa. Ya sudahlah, nanti pas makan malam kan bisa.

Sunny onnie yang ramah dan baik padaku menyuruhku naik dimobilnya bersama omma. Tak lama kemudian, mobil Sunny onnie sudah melesat ke jalanan

*Key POV*

Barusan SooMan-ssi memperkenalkan anak asuhnya yang bernama Amber dari Indonesia. Aku tak menyangka Amber-ssi adalah salah satu dari SHAWOL yang ada di dunia ini. Aku sangat senang sekali bertemu dengan dia. Meski belum sempat mengobrol, sepertinya dia supel, dan easy going. Oh ya, satu lagi, kelihatannya dia adalah cewek tomboy. Hmm... fans yang sangat berkarakter.

Hyungdeul Super Junior, SNSD-ssi, dan chinguku di SHINee kembali latihan mempersiapkan perform untuk acara penghargaan musik bergengsi disalah satu stasiun televisi di Seoul yang akan berlangsung seminggu lagi.

Karena tadi hyungdeul Super Junior sudah latihan perform dengan lagu Superman+Mr. Simple. Kini giliranku dan chingudeulku SHINee perform dengan lagu Lucifer+Hello.

*malam hari*

Para artis, penyanyi, karyawan, dan staf SM Entertaiment sudah berkumpul di restoran & karaoke keluarga terdekat. Mereka sudah memasuki ruangan yang sudah dipesan oleh SooMan. Ortu asuh Amber, Sunny, dan Amber sendiri sedang berada diperjalanan. Tidak lama kemudian mereka sampai di tempat. Sunny langsung mengajak Amber untuk berkumpul bersama teman seagensinya dan ortu asuh Amber langsung membuka acara.

Acara berlangsung sangat meriah. Apalagi geng Eunhyuk, Shindong, dan yang lain melawak sambil karaoke mebuat suasana semakin meriah dengan tawa dari orang-orang yang ada disitu. Setelah beberapa artis agensi SooMan berkaraoke ria, tiba-tiba Sunny menyuruh Amber untuk berkaraoke.

"Sekarang giliran Amber yang berkaraoke untuk kita." Teriak Sunny di microphonenya.

"Tidak... tidak... aku tidak bisa bernyanyi." Amber menolak.

"Ayolah Amber, sekali saja!" Sunny memohon.

Semua yang ada disitu termasuk ortu asuh Amber menyoraki untuk menyuruh Amber berkaraoke.

"Aku tidak bisa." Amber menolak lagi.

"Mungkin Amber malu berkaraoke, disini siapa yang mau menemaninya berkaraoke?" teriak Sunny di microphonenya.

Cowok yang sedang memakai jacket pink kesayangannya berteriak, "Aku mau menemaninya!"

Amber langsung melihat ke sumber suara yang ingin menemaninya berkaraoke. "Key oppa?" batin Amber. Wajah Amber langsung memerah dan menutupinya dengan daftar lagu yang ada di ruangan itu.

"OK, kini sudah ada yang mau menemani Amber berkaraoke. Ayo Amber! Tunggu apalagi?" tanya Sunny.

"Aku tidak bisa, suaraku fals." Amber alasan lagi.

"Tidak apa-apa Amber. Ayo! Ingat durasi durasi." Goda evil-Kyu.

Amber terdiam, kemudian dia beranjak dari tempat duduknya diikuti oleh Key. Degup jantung Amber sangat kencang. Entah Key dapat mendengar degup jantung cewek tomboy itu atau tidak.

"Mau nyanyi lagu apa?" tanya Key sambil memamerkan senyuman sadis (maksudku senyuman yang membuat klepek-klepek yang melihatnya).

"I don't care 2NE1 reagge version, oppa." Kata Amber yang hanya melirik Key sebentar. "ya tuhan tolong selamatkan hambamu ini." Doa Amber dalam hati. (Amber doanya kayak orang mau dibunuh aja)

Nggak lama kemudian alunan lagu terdengar dari speaker jumbo. Key dan Amber mulai berduet. Semua yang ada di ruangan pada terpesona pada mereka berdua. Rasanya Amber seperti layaknya penyanyi sama seperti Key. Saat bagian RAPnya, Amber pun terlihat keren. Beberapa RAP yang tidak dapat di nyanyikan oleh Key sempat ia gantikan, sehingga tidak ada satu pun lirik yang tidak sempat dinyanyikan.

Seluruh ruangan bertepuk tangan saat lagu yang dinyanyikan oleh Key dan Amber selesai. Bahkan ada yang meminta mereka berdua menyanyi lagi. Key dan Amber tersenyum bahagia.

"Kau hebat, Amber! Aku suka dengan gaya Rapmu." Puji Key pada Amber.

"Ah bisa saja Key oppa. Aku ini hanya Rapper amatiran." Amber tertawa sambil menutupi mukanya yang memerah setelah mendengar pujian Key.

SooMan menghampiri mereka. "Suaramu bagus nak. Bagaimana kalau kamu bergabung dengan agensi appa?" tawar SooMan pada Amber.

"Ha? Aku bergabung di SM? Ah, pasti appa bercanda. Aku tak pantas menjadi salah satu dari anak didik appa." Amber tak percaya.

"Nggak ada yang nggak pantes, Amber. Kamu itu punya bakat untuk menjadi seorang penyanyi. Apa salahnya untuk mencoba?" kata Tifanny.

"Tapi aku kan baru di Korea, masa aku sudah akan di jadikan anak didik di SM? Memangnya tidak terlalu dini?" tanya Amber.

"Ya tidak donk, kan nanti masih di training dulu agar pas debutmu bagus. Jadi masih ada waktu untuk mengenal Korea." Taemin menyahut.

"Jadi gimana anakku? Kamu berminat?" tanya SooMan.

Amber terdiam dan berfikir. Ia tinggal di Korea memang bersama ortu asuh. Tapi uang yang ia keluarkan untuk jajan dan kuliah dari ortunya di tanah air. Meski tiap bulan dikirim ke tabungannya, jika uang itu habis, kepada siapa Amber minta. Kalau minta pada ortu asuhnya yang pemilik SM itu ya sungkan. Kalau ingin kerja paruh waktu, takutnya merusak image ortu asuhnya. Nanti dikira Amber nggak dirawat. Akhirnya Amber memutuskan.

"Ne, aku terima tawaran appa."

"Jawaban bagus nak. Oke para karyawan dan staf SM. Mulai minggu depan kita akan adakan audisi untuk girlband Amber. Tolong kalian persiapkan semuanya!" kata SooMan.

"Baik SooMan-ssi." Jawab karyawan dan staf SM serentak.

Semua artis agensi SM pada menepuk tangani keputusan Amber. Jessica menghampiri Amber. "Tenang Amber, nanti saengku akan menemanimu menjadi member segirlband denganmu."

"Ne" jawab Amber.

*Amber POV*

Sudah seminggu aku berada di Seoul, aku sudah berani kemana-mana sendiri dengan motor yang dibelikan appa. Di kuliah aku sudah banyak mendapatkan teman akrab. Tidak terasa audisi penyarian member girlbandku sudah selesai. Kata appa nanti aku akan bertemu dengan 4 yeoja yang mungkin umurnya di atasku dan yang umurnya di bawahku.

Aku menuju parkiran untuk mengambil motorku, setelah menunjukkan STNK pada security, aku langsung tancapn gas menuju kator SM. Di dalam kantor SM aku sudah di sambut oleh karyawan-karyawan, layaknya aku anak kandung appa. Tapi aku tidak bangga dengan itu, karena aku disini untuk menuntut ilmu kedokteran bukan untuk jadi terkenal juga.

Aku menunggu appa dan member girlbandku. Tiba-tiba seorang yeoja yang cantik sekali mengagetkanku. "Annyeong, boleh saya duduk disini?"

"Ne. Silahkan!" aku memberikan tempat duduk untuknya di sofa yang kududuki.

"Perkenalkan, naeyo irum Sulli ibnida." Yeoja cantik itu mengulurkan tangannya padaku.

"Nae Amber ibnida from Indonesia." Aku membalas uluran tangannya.

"Wow kamu siswa pertukaran pelajar atau sengaja kuliah di sini?" tanyanya antusias.

"Hmmm aku sengaja kuliah disini." Jawabku.

"Kuliah dimana? Jurusan apa kalau boleh tahu?" tanyanya lagi.

"Aku kuliah Dankook jurusan kedokteran. Ngomong-ngomong chingu di sini ngapain?" tanyaku balik melihat kedatangannya disini.

"Aku finalis yang lolos audisi dan katanya aku di suruh menunggu di lobby. Nah kamu sendiri ngapain disini?"

"Aku disini di suruh oleh appa asuhku untuk menunggu member girlband disini. Mungkin kamu salah satu dari member girlbandku."

"Semoga saja aku adalah salah satu member girlbandmu, karena kelihatannya suasana mengasikkan bersama kamu. Kalau boleh tahu siapa appa asuhmu?"

"SooMan-ssi." Jawabku singkat.

"Wah berarti kamu yang beberapa hari yang lalu masuk di TV bersama istri SooMan-ssi. Tak kusangka aku bertemu dengan yang asli hehehe." Sulli tertawa.

Setelah berlama-lama bercincang-bincang dan bersenda gurau, 3 yeoja yang tak kalah cantik menghampiri kami. "Permisi, apa benar ini para finalis yang lolos audisi kemarin?" tanya seorang yeoja yang lebih cantik diantara 3 yeoja yang datang menghampiriku dan Sulli.

"Ne. Silahkan duduk!" aku mempersilahkan ketiganya duduk berhadapan denganku dan Sulli.

"Perkenalkan nae Amber ibnida from Indonesia dan ini Sulli." Aku memperkenalkan diri.

"Annyeong. Nae Luna ibnida, ini Krystal, dan yang ini Victoria yang dari Cina. Senang bertemu dengan kalian, mohon bimbingannya!" mereka bertiga membungkukkan badan.

Aku dan Sulli membungkukkan badan. "Mohon bimbingannya juga!"

"Amber ini kalau nggak salah anak asuhnya SooMan-ssi ya?" tanya Victoria.

"Ne." Jawabku singkat.

"Pasti Amber tahu Jessica member SNSD?" tebak Krystal.

"Ne, aku dengan dengan Jessica onnie. Memangnya ada apa Krys?" tanyaku.

"Dia adalah kakakku." Katanya malu-malu.

"Ha masa? Yang bener?" Sulli berteriak.

"Tak ku sangka kau adalah adiknya. Ku kira kau adalah adik dari Yoona-ssi." Kata Luna.

"Ne, aku setuju dengan Luna. Wajahmu mirip dengan Yoona onnie." Aku menyahuti.

"Nggak sedikit yang bilang seperti itu. Kadang-kadang aku kasihan pada Jessica onnie, dia merasa seperti bukan kakakku." Krystal tertawa.

Kami ngobrol dan bercanda sambil menunggu appa datang. Nggak lama-lama ngobrol, kami semua sudah akrab layaknya saudara. Victoria yang paling tua diantara kami sudah biasa dipanggil onnie oleh kami. Beberapa jam kemudian, appa baru nyamperin kita yang lagi ngobrol cekikikan.

"Wah ternyata kalian sudah akrab rupanya." Appa membuyarkan suasana.

Aku dan yang lain langsung membungkukkan badan "Annyeong" kata kami serentak.

"Kalian sekarang ikut saya ke ruangan saya. Saya akan memberikan jadwal yang harus kalian ikuti beberapa bulan ini dan kegiatan apa saja yang kamu lakukan dalam masa training." Kata appa.

Aku dan yang lain mengikuti appa. Karena aku yang sudah hafal kantor ini meski hanya 2 kali ini aku kemari, aku berjalan didepan Luna, Krystal, Victoria, dan Sulli. Beberpa menit kemudian kami sampai di ruangan appa. Yeoja yang dulu menjemputku di bandara menyambut kami dengan beberpa bendel jadwal kegiatan yang akan ku lakukan selama training. Betapa terkejutnya aku dengan jadwal yang diberikan yeoja itu atau manager baru girlbandku. Ternyata hampir setengah tahun aku harus di training untuk menjadi girlband yang berkhualitas dan mampu menghibur para penonton. Jika aku bayangakan betapa beratnya training sambil kuliah di kedokteran.

"Itulah jadwal kalian selama training, saya dengan manager kalian ini sudah membuat beberapa nama yang keren untuk girlband kalian. Nama-namanya tertera di halaman belakang bawah sendiri." Kata appa.

"Bagaimana kalau ChuGirl?" tanya Sulli.

"Jangan! Terlalu feminim, disini aku tomboy. Jadi tidak cocok." Jawabku.

"K3CI1?" tanya Luna.

"Membacanya kesusahan kalau nama ini menjadi pembuka lagu." Kata Krystal.

"f(x)?" tanya Victoria.

"f(x)? Hmmm nama yang bagus juga. Bagaimana menurut kalian?" tanyaku.

"Ide yang bagus." Jawab serentak Krystal, Luna, dan Sulli.

"Jadi kalian sepakat dengan nama apa?" tanya appa.

"Kami sepakat F(X)."

Tak terasa kini sudah pertengahan tahun. Tak lama lagi f(x) akan debut. Tinggal beberapa kegiatan lagi yang harus dijalani f(x). F(x) sedang istirahat setelah latihan koreografi untuk single debut mereka. Amber dan yang lain keluar dari ruangan koreografi, tak sengaja mereka berpapasan dengan Key. Key hanya melempar senyum pada Krystal, Luna, Sulli, dan Victoria. Tapi dengan Amber, Key menyapa dengan memanggil nama yeoja tomboy itu.

"Amber" sapa Key.

"Ne oppa." Amber menghentikan langkahnya diikuti oleh yang lain.

"Ciye Amber." Ledek Krystal dan yang lain. Mereka sudah tahu kalau yeoja tomboy itu fans dari Key atau biasa di sebut Locketz. "yuk Amber kita tinggal yuk!" member f(x) yang lain meninggalkan Amber yang diam setelah disapa oleh Key.

Amber salah tingkah hanya bisa berteriak untuk meminta chingu girlbandnya tetap menemaninya ngobrol sebentar dengan Key. Tetapi mereka tidak menghiraukan teriakan Amber.

"Sudahlah Amber, disini sebentar bersamaku. Kita sudah lama tidak mengobrol karena kamu sedang training. Bahkan BBMku jarang kau balas." Kata Key.

"Mianhae sikapku mungkin berubah sama oppa. Sebetulnya aku tidak bermaksud untuk menjauhi oppa." Kata Amber menunduk, menyembunyikan mukanya yang merah seperti tomat.

"Siapa yang bilang kamu menjauhiku? Aku tidak berkata seperti itu."

"Ya mungkin saja oppa menganggap seperti itu."

Key tiba-tiba mengelus kepala Amber seperti anak kecil. "Aku tidak pernah menganggapmu seperti itu. Aku sudah maklumi itu saeng. Oh ya, gimana trainingnya? Lancar?" tanya Key.

"Hmm lancar oppa. Tinggal beberapa kegiatan lagi trainingku selesai. Ngomong-ngomong oppa disini ngapain? Tumben sendiri?" tanya Amber balik.

"A-aku ke-kesini... sedang ingin... mengambil barangku yang tertinggal di loker." Kata Key seperti menyembunyikan sesuatu.

"Ow begitu."

"Amber, kira-kira trainingmu selesai kapan?" tanya Key lagi.

"Mungkin seminggu lagi."

"Terus kamu ada waktu untuk keluar kapan?"

"Mungkin sabtunya. Memangnya ada apa oppa? Kok tanya seperti itu?" tanya Amber penasaran.

"Aku ingin mengajakmu jalan. Mungkin makan-makan kecil saja. Aku ingin merasakan suasana makan bersama seorang fans SHINee yang beruntung ini." Key mencubit pipi Amber dengan gemas.

"Aw... sakit oppa!" teriak Amber sambil memegangi pipinya.

"Ini buat kamu. Mianhae telat ngasihnya. Pasti kamu tadi nahan haus dari tadi." Key menyodorkan sebotol air mineral yang tadi dibelinya sebelum ke kantor SM.

"Gomawo oppa." Kata Amber sambil membuka tutup botolnya dan meminumnya.

"Cheonmaneyo. Ya sudah, aku permisi dulu mau ngambil barangku di loker. Nanti kalau sempat BBM aku ya! See you at Saturday." Key melamabaikan tangan seraya meninggalkan Amber.

"See you!" jawab Amber.

*Key POV*

Aku bolak balik mondar-mandir di depan loker. Sebetulnya aku ke SM nggak ada niat untuk ngambil barang di loker, di lokerku aja nggak ada satupun barangnya yang tertinggal. Tetapi rasanya hati ini menghipnotisku untuk datang kemari. Aku bingung dengan jalan fikiranku sendiri. Mengapa tiba-tiba dengan tidak sadarnya aku membuat rencana untuk makan bersama penggemar SHINee yang sebentar lagi akan menjadi rekan kerja seagensiku. OMG Kim ki bum, almighty of SHINee, apa yang kau lakukan? Bagaimana ini? Haruskah aku membatalkan janjianku dengan Amber. Ya ampun aku benar-benar dalam masalah.

Saat aku dalam galau-galaunya seperti ini, tiba-tiba HP samsungku berdering. Aku segera mengambilnya dari tas punggungku dan membaca layar Hpku itu. Ternyata si magnae telfon aku.

"Annyeong Ki bum hyung, kamu dimana?" sapa Taemin di telfon.

Aku segera mencari alasan, agar nih bocah nggak tahu kalau aku lagi di kantor SM. "Aku lagi dirumah sahabatku SMA? What's up magnae?"

"Nggak apa-apa sih, cuma ngecek aja. Aku di suruh Jong-hyung. Dia khawatir kibum hyung tidak pulang-pulang ke dorm." Kata Taemin.

"Oh gitu, memang yang di dorm siapa saja?" tanyaku basa basi.

"Aku, Jong-hyung, dan Onew-hyung." Jawabnya.

"Kemana si flaminggo?" tanyaku heran, tidak seperti biasanya Minho pergi tanpa Taemin.

"Dia di jemput appanya. Nggak tahu diajak kemana. Mungkin dia diintrogerasi oleh apppanya karena nggak bayar uang SPP." Jawab Taemin sekenanya.

"Eh bocah, nggak mungkin si flaminggo itu nggak bayar SPP. Dia kan sudah bukan anak SMA lagi. Gimana sih ni bocah. Dungu kok keterusan." Cerewetku kumat.

"Mulai deh bawel kayak omma. Oh ya, nggak ada pesenan lain? Kalau nggak ada aku tutup nih telfon."

"Jangan di tutup dulu! Kasihkan HP mu pada Jong-hyung! Aku mau bicara sama dia." Aku memerintahkan Taemin.

Nggak lama kemudian terdengar suara Jonghyun hyung ditelfon. "Ada apa Key?"

"Haduh hyung aku dalam masalah besar dan aku akan ceritain ini ke kamu. Tapi sebelum aku ceritain masalah besar ini, aku memastikan nih telfon di loudspeaker nggak?" tanyaku memastikan, takutnya kalau di loudspeaker nanti masalah besarku di ketahui oleh si bocah tengil dan di Dubu.

"Tenang, nih telfon nggak di loudspekaer. Kamu kan tahu kalau Hpnya Taemin kalau di loudspeaker langsung mati." (kasihannya tuh Hpnya Taemin)

"Oh iya ya aku lupa." Aku menepuk jidatku, lupa.

"Jadi apa big troublemu?" tanya Jonghyun penasaran.

"Entah kenapa tiba-tiba aku ke SM. Terus aku bertemu dengan Amber dan tiba-tiba aku membuat janji dengannya makan-makan. Haduh bagaimana ini? Ini sangat di luar pikiranku." Aku mulai curcol.

Jonghyun hyung terdiam, mencoba mencari saran yang tepat untukku.

Hayo kalian penasaran dengan kelanjutannya ya? Tunggu kelanjutannya ya! Pasti kalian akan penasaran dengan kisah selanjutnya sampai kebawa mimpi.

Jangan lupa kritik sarannya di komentar dan reviewnya ya!

Aku tunggu!