Jung family the series :
(Don't take through kyunnie)
.
.
It's JUNG FAMILY :
changmin – 12 tahun
kyuhyun – 3 tahun
Jaejoong as eomma
Yunho as appa
Warning : ooc, gaje, miss typo, GS for jaejoong.
Summary : shim changmin anak nakal yang sangat nakal, terpaksa menemani dongsaeng kecilnya bermain, hanya mereka berdua dirumah, tanpa orangtua. appa ke kantor dan eomma pergi berbelanja.
.
.
Bosan. Satu kata yang saat ini terbesit dalam pikiran changmin, hanya ada dia dan dongsaeng kecilnya di rumah besar ini, ia masih ingat pesan-pesan eomma nya sebelum yeoja yang masih muda itu pergi berbelanja keperluan dapur.
" eomma ingin pergi berbelanja, changmin dirumah saja temani dongsaeng mu ne? ajak kyunnie bermain dan kalau sampai eomma tau kyu menangis, eomma tidak akan memberikan makanan tambahan lagi untukumu "
Huufftt.. sebenarnya tadi changmin ingin ikut, tapi eommanya melarang dengan alasan " lalu kyunnie di rumah dengan siapa ?" kemudian changmin kembali menyarankan " kenapa eomma tidak membawa kyunnie saja? " sepertinya changmin masih tidak rela ditinggal sendirian dengan dongsaeng buntalnya itu. lagi-lagi eommanya menggeleng sambil tersenyum " kalau kyunnie ikut pasti pulang nanti eomma tidak membawa keperluan dapur, tapi malah membawa mainan-mainan yang ditunjuk adikmu sapanjang jalan, min "
Akhirnya changmin hanya bisa menerima keputusan eomma nya dengan pasrah, toh sedikit bermain dengan kyunnie tidak ada salahnya. Tapi sepertinya pemikiran changmin salah, buktinya sejak tadi kyuhyun dongsaeng kecilnya yang berbadan sedikit buntal itu hanya asik dengan dunia nya sendiri, menyusun potongan-potongan puzzle yang saat ini menyerupai bentuk istana.
" hey kyu.. bagaimana kalau bermain dengan hyung? Hyung punya permainan baru yang lebih menyenangkan dari susunan istanamu itu. "
suara ceria changmin menghentikan gerakan tangan kyuhyun yang terlihat sibuk memilih-milih potongan mana yang tepat untuk dipasang pada jendela istananya.
" hm? Pelmainan balu? " Tanya kyuhyun sambil memiringkan kepalanya, pipinya yang chubby dengan sedikit rona pink karena pendingin ruangan membuatnya terlihat sangat menggemaskan dimata changmin, kedua tangan changmin terulur menuju pipi kyuhyun, mencubitnya lalu menariknya ke kanan dan kekiri
" aw.. hahitt hung "
" kkkkk~ dasar gembul " changmin terkekeh dan melepaskan cubitan pada pipi kyuhyun, membuat pipi dongsaengnya itu terlihat lebih merah lagi.
" ah ya,sekarang kita akan bermain anjing-anjingan. "
" wuw, kita akan guguk-gugukan hyung ? " celetuk kyuhyun polos.
" yaah bukan sepert itu, sekarang kyu ke kamar dan ambil bola kecil di kerangjang maninan kyunnie ne? " tanpa diperintah dua kali kyuhyun segera berlari menuju kamarnya, ia kembali dengan sebuah bola kecil bewarna merah ditangannya,
" ini hyung, kyu uda dapat bolanya " changmin mengambil bola kecil yang diulurkan kyuhyun.
" nah.. ini akan lebih asik lagi jika kita bermainnya dihalaman belakang rumah kyu, kajja kita ke sana "
Kyuhyun menganggukan kepalanya semangat dan mengikuti langkah changmin menuju halaman belakang.
.
Nanti kalau hyung melempar bolanya kyu harus berlari mengejar bolanya ne? lalu bawa kembali lagi ke sini.
" oke hyung, kyu mengelti. " kyuhyun segera berlari mengejar bola yang telah dilempar changmin.
" kekekeke~ … " changmin terkekeh geli melihat tubuh gempal kyuhyun berlari ke sana kemari mengejar bola yang telah ia lempar.
.
" Hosh.. hosh.. hyung kyunnie lelah. " benar saja,ini sudah kesembilan kalinya kyuhyun mengejar bola yang dilempar hyung nya itu. Changmin sedikit tidak tega sudah menjahili dongsaengnya.
.
" baikalah, ayo kita masuk kyu " changmin mengangkat kyuhyun kedalam gendongannya, kyuhyun sendiri tersenyum senang karena ia sangat suka digendong. Entah itu dengan siapapun, benar-benar anak yang mudah untuk diculik.
.
.
Changmin membawa kyuhyun masuk kedalam dapur,mendudukannya di atas meja makan. Lalu berjalan menuju kulkas mencari minuman segar yang bisa melepaskan dahaganya,
" cwang hyung, kata eomma tidak boleh duduk diatas meja. "
" eomma tidak akan melihatnya kyu, sekarangkan eomma tidak ada dirumah "
" jadi kalau ada hal yang dilalang eomma, tapi kalau eomma tidak melihatnya tidak papa hyung? " celetuk kyuhyun polos.
" tentu saja tidak papa. " jawab changmin mantab, sadar atau tidak sadar telah menyesatkan pikiran dongsaeng kecilnya.
.
.
Kyuhyun berbaring dengan santai di atas sofa yang berada di ruang tengah, tangannya menggenggam erat sebotol susu. yah setelah perjuangan panjang, akhirnya changmin berhasil membuatkannya susu, sebenarnya changmin malas, tapi melihat kyuhyun yang terus merengek meminta susu dan hampir menangis, membuatnya segera turun tangan.
" chaangmiinn~.. " mendengar suara minho teman sekaligus tetangga sebelahnya, membuat changmin bangkit menuju pintu depan rumah .
" changmin, ayo kita bermain bola" ajak minho tothepoint saat melihat changmin yang membukakan pintu
" tapi min, dirumah tidak ada siapa-siapa. Hanya ada kyunnie sendiri bersama ku "
" aish kau ini, ajak saja kyuhyun. suruh dia duduk diam di pinggir lapangan nanti, kan beres "
" hmm.. tunggu sebentar. " changmin terlihat berpikir sejenak, kepalanya menengok kebelakang melihat dongsaeng kecilnya itu masih berbaring nyaman .
" kau tunggu disini dulu min, aku akan mencoba mengajak kyunnie "
Changmin kembali masuk kedalam rumah, menghampiri kyuhyun yang masih asik menonton film kartun favorite nya " dora ".
" kyunnie.. hyung akan bermain keluar bersama minho. Kau mau ikut? "
Mendengar kata 'bermain keluar' membuat kyuhyun langsung bangkit dari pembaringannya.
" main kelual? Mau. kyu mau ikut hyung. " jawab kyuhyun mantap.
" baiklah ayo ikut hyung, kyuhyun bangkit dan mulai mengikuti langkah hyungnya keluar rumah, masih dengan sebotol susu besar dalam genggamannya.
.
.
" kyu kau tunggu di sini dulu ne? hyung ingin bermain bola, kau cukup duduk diam disini sebagai penonton. Ingat jangan kemana-mana arra?
Kyuhyun sendiri hanya menganggukan kepala, mulutnya masih sibuk mengemut botol dot di genggaman tangannya yang sedari tadi ia bawa dari rumah.
.
Changmin menggiring bolanya menuju gawang dengan cepat, ia hampir saja mencetak gol kalau saja kyuhyun tidak berlari kelapangan sambil terus memanggil-manggil namanya.
" aish kyuhyun! " decak changmin kesal.
" aku istirahat sebentar dulu " ujar changmin pada teman-temannya. Ia pergi melangkah mendekati kyuhyun yang sudah tersenyum senang meihat changmin menghampirinya.
" ada apa kyu? " Tanya changmin setelah menggiring dongsaengnya itu kembali ke pinggir lapangan
" cwang hyung, kyu mau ituu.. " pandangan mata changmin mengikuti arah telunjuk kyuhyun. Matanya menatap horor sesuatu yang telah ditunjuk dongsaengnya itu, ia baru ingat jika membawa kyuhyun keluar maka harus membawa segebok uang juga. Dongsaengnya itu selalu menunjuk apa saja yang ia inginkan.
" tapi hyung tidak membawa uang kyu "
" annii.. pokoknya kyu mau itu mau itu, hyung! Kyu mau pelmen kapas " kyuhyun terus merengek sambil menghentak-hentakan kaki mungilnya.
" minho.. aku pulang dulu ne? besok kita main lagi. " teriak changmin yang hanya dibalas acungan jempol oleh minho.
" hyung.. kyu mau pelmen coklat juga "
Sebelum kyuhyun menyebutkan hal-hal lainnya, changmin segera menggendong kyuhyun, membawanya pulang setengah berlari.
" huwaaaaaa….. pelmeen kapaaas "
Kyuhyun menangis dengan kencang, badannya terus memberontak dalam gendongan changmin, bergerak kesana-kemari mencoba turun dari gendongan. Changmin sendiri sangat kewalahan mengimbangi gerak tubuh kyuhyun yang saat ini menyerupai gumpalan energy.
" pelmen kapas.. huhuhu.. huwaaaa pelmeeen~"
.
.
Hosh.. hosh..
Changmin tergesa-gesa memasuki rumah, meletakkan kyuhyun yang masih mengamuk di ruang tengah.
" brraakk "
Dengan cepat changmin menutup pintu depan sebelum kyuhyun kembali keluar.
" kyuu.. mau pelmeeen.. huwaaa eommaa, cwang hyung jahat. Hiks.. "
Changmin yang lelah melihat kyuhyun menangis, pergi kembali ke ruang tengah, myalakan PS dengan volume tinggi agar tak mendengar tangisan berisik kyuhyun yang membuat telinganya mendengung.
.
.
Changmin membuka matanya perlahan,sepertinya tadi ia ketiduran saat bermain game. Ia mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan " eh? Bukannya tadi aku bermain PS di ruang tengah? " tanyanya heran saat menyadari dirinya sudah berada dikamarnya.
" eh kyuhyun? " ia segera bangkit dari tempat tidur saat mengingat kembali dongsaengnya yang tadi mengamuk.
" changmin! "
Suara berat yang ia yakin suara appa nya menghentikan langkah kaki changmin menuju ruang tengah.
" appa sudah pulang ? " Tanya changmin terkejut melihat appa nya sudah berdiri di hadapannya, biasanya yunho memang selalu pulang kantor menjelang hari petang.
" appa ingin bicara padamu,duduklah disini " yunho menepuk ruang kosong disampingnya. Changmin menuruti perintah yunho dan mendudukan dirinya di sana.
" sekarang appa Tanya, changmin disuruh eomma untuk menjaga kyunnie di rumah bukan? "
" ne appa " jawab changmin sambil menundukan kepalanya.
" sekarang ikut appa " yunho menggandeng tangan changmin menuju kamar dongsaengnya. Disana changmin dapat melihat kyuhyun terbaring dengan wajah pucat dan sebuah plaster penurun demam yang melekat di keningnya.
" kyu sakit ? "
" ya, kyunnie sakit, siang tadi saat appa pulang untuk mengambil dokumen yang tertinggal saat itu appa sudah melihat kyunnie tertidur di depan pintu depan dengan badan menggigil, wajahnya juga penuh dengan bekas air mata. Kau apakan dongsaengmu changmin-ah?
Tanya yunho dengan lembut, sang appa memang mengetahui sifat anak sulungnya yang nakal itu.
changmin hanya dapat menundukan kepalanya mendengar penuturan yunho, terselip rasa bersalah mengingat kyuhyun yang tadi menangis meminta permen, ini salahnya yang membawa dongsaeng kecilnya itu keluar rumah dan berakhir dengan amukan kyuhyun.
" tad- tadi changmin mengajak kyunnie bermain ketaman bersama minho, awalnya kyu menurut dan baik baik saja di pinggir lapangan menonton changmin dan teman teman bermain bola, tapi lalu kyu berlari memasuki lapangan mengannggu changmin bermain. Ternyata kyu meminta permen kapas, dia juga minta permen coklat tapi changmin tidak membawa uang, lagi pula eomma juga tidak ada di rumah. Akhirnya changmin membawa pulang kyuhyun, kyu terus mengamuk dan menangis kencang appa. Changmin mengunci pintu depan agar kyu tidak dapat keluar. Karena changmin kesal mendengar tangisan kyu akhirnya changmin meninggalkannya bermain game diruang tengah.
Tutur changmin panjang lebar,ia masih menundukan kepalanya. Takut menatap wajah sang appa yang mungkin saat ini marah. Kyuhyun dongsaengnya itu memang mudah sakit, kalau kyu menangis karenanya saja ia dimarahi apalagi kyu sakit seperti sekarang.
" kenapa changmin mengajak kyu keluar? Kau tau sendirikan bagaimana kyu kalau diajak keluar? Tanya eomma nya yang entah sejak kapan sudah berada di dalam kamar kyuhyun.
" changmin bosan dirumah, kyu sendiri lebih asik dengan susunan istananya. Makannya changmin bermain keluar saat minho mengajak. Maafkan changmin eomma, appa " ucap changmin mencoba meminta maaf dengan tulus.
" baiklah akan eomma maafkan, tapi uang jajan tambahanmu minggu ini harus digunakan untuk membelikan kyunnie permen kapas dan permen coklat. Sebagai permohonan maaf mu pada kyuhyun,Bagaiman?
" hanya permen kapas dan permen coklat eomma? "
" ya, tentu saja chagy.. " sahut yunho sambil mengelus pucuk kepala changmin.
.
.
Hari ini changmin akan membawa kyuhyun pergi ke minimarket dekat rumahnya, dua hari yang lalu ia sudah berjanji untuk membelikan kyuhyun permen,saat dongsaengnya itu sudah sembuh. Kyuhyun sangat senang mendengar changmin yang akan mengajaknya pergi keluar.
" cwang hyung akan membelikan kyu pelmen? "
" yup! Permen apapun yang kyu mau." Jawab changmin mantap tanpa mengingat suatu hal.
" yeeaayyy.. nanti dikamal kyu akan banjil pelmen-pelmen " ucap kyuhyun sambil berlonjak-lonjak gembira, changmin hanya dapat tersenyum kecil melihat tingkah dongsaeng kecilnya itu.
.
" disebelah sana bagian permen-permen kyu,ayo ke sana. "
Kyuhyun berjalan mengikuti arah yang dituju changmin, matanya berbinar-binar melihat banyak makanan yang ia lewati.
" cwang hyung, kyu mau itu.. " celetuk kyuhyun yang membuat changmin menghentikan langkahnya. Changmin mengusap kedua matanya, mencoba kembali melihat apa yang kyuhyun tunjuk. Matanya yang salah lihat atau memang dongsaengnya itu asal menunjuk.
" kyu mau ituu cwang hyuung.. "
" eh? Mana bisa kyu. Itu makanan kaleng dan bukan permen " ucap changmin mencoba meluruskan pilihan dongsaengnya.
" anii.. kyu mau ituu "
"aish.. " dengan sangat terpaksa changmin mengambil makanan yang kyuhyun tunjuk,sebelum dongsaengnya itu menangis brutal.
" hyung kyu juga mau yang itu" tangan mungil kyuhyun mulai menunjuk kembali buah kalengan,
" yang itu juga hyung, " kali ini ia menunjuk sabun pel yang bergambarkan strawberry.
" itu hyung.. yang walna bilu botol besal. " ia menunjuk sebotol pepsi berukuran besar.
" itu,itu, yang itu juga, ah yang ini juga. Waah itu juga hyung yang walna melah, itu lagi hyung yang gambal beluang.
.
Dan pada akhirnya mereka baru bisa keluar dari minimarket setelah eomma nya menjemput, tentu saja mereka tidak dapat pulang dengan belanjaan yang hampir menyamai kebutuhan dua bulan dan uang yang sangat tidak mencukupi ditangan changmin.
Changmin dan eomma nya terlihat kesulitan membawa banyaknya kantong pelastik yang berisikan barang-barang aneh yang kyuhyun tunjuk tadi, sedangkan kyuhyun hanya membawa sekantung yang berisikan permen-permen. Wajahnya terlihat sangat ceria, berbanding jauh sekali dengan wajah hyung dan eommanya.
" waaah.. eomma,cwang hyung. Coba lihat.. "
Changmin dan eommanya mengikuti arah tunjuk kyuhyun, ternyata sebuah pesewat yang melintas di atas awan sana, terlihat sangat kecil.
" eomma kyu mau ituu.. " celutukan kyuhyun membuat eomma dan hyungnya menghentikan langkah kaki mereka. Jaejoong menatap kyuhyun dengan pandangan horor.
" eh? Mana bisa kyu,pesawat itu harganya sangat mahal " ujar changmin.
" anii.. kyu mau itu, eommaaa.. kyu mau pesawat. Huwaaaaaaa… "
OH GOD!.. sia sia sudah jae mengeluarkan banyak uang untuk menuruti apa yang kyuhyun tunjuk agar anak bungsunya itu tidak mengamuk.
END
Wkakakakk.. fic brothership changkyu, sengaja memang soalnya jarang sekali nemu changkyu bergenre brothership. Maaf kalau banyak typo, ga diedit soalnya
