Title : The Pearl Jade

Author : Sulis Kim

Main C, : Jung Yunho

Kim Jaejoong

DBXQ & SUJU

Other

Genre : Drama, Mixed Fictional History, Sejarah, Romance ..etc.

Rate : T - M

Desclaimer : Kisah ini fiksi yang berpatokan pada sejarah korea dan china, hanya sebagian fakta sejarah yang sisanya adalah hasil imajinasi storyline Author sendiri. Author tidak ada niat untuk mengubah atau menyalah gunakan sejarah, ini hanya imajinasi Author, mohon maaf seandainya ada pihak yang kurang berkenan.

Para pemain dalam FF ini milik diri mereka sendiri dan ini hanya Fanfiction karya saya tidak ada hubungan tentang sifat dan kebiasaan mereka di dunia nyata.

WARNING

GS, jika tidak suka jangan baca, Author cinta damai. Jika ada kesalahan typo dan salah kata mohon di maklumi. Menerima kritik dan saran yang membangun.

Author sangat berterimakasih kepada Kak Rini dan Kak Ica, Terimakasih sudah memberi banyak saran dan masukan untuk Sulis buat nulis Ff ini. Trima kasih banyak juga buat Reader setia Author. ~BOW~


prolog

Dinasti Goryeo ada sebelum dinasti Joseon. Pada jaman Goryeo para Calon raja Goryeo di jodohkan dengan wanita wanita Mongol dari Dinasti Yuan, China.

Korea memiliki tiga kerajaan pada saat dinasti Goryeo. Kerajaan Goguryeo (-Hugoguryeo-), Silla dan Baekje( -Hubaekje-.)

Gugoryeo kerajaan terbesar yang menguasai lebih dari tujuh puluh persen tanah Korea. Sisanya di kuasai dua kerajaan lainya ,Silla dan Baekje

Dalam Ff ini Author memakai Dinasti Goryeo dan Ming. Pada sejarah kepemimpinan Goryeo mendekati akhir kepemimpinan yang akan segera di geser oleh Dinasti Joseon. Begitu juga Dinasti Yuan China sudah akan di geser oleh Dinasti Ming.

Di sini Author menggunakan Dinasti Goryeo dan Ming.

Perkenalan para pemain

Dinasti Goryeo Korea.

Kerajaan Goguryeo - Hugoguryeo -

Jung Yunho.

Calon Raja Gongnim.

Gongnim adalah raja ke -31 dinasti Goryeo memerintah di Tahun 1351 - 1374 dengan nama Raja Wang Gi. Yang akan di perankan oleh Jung Yunho. Untuk keperluan cerita marga mereka di ganti Jung.

Jung Ji Hoon. ( Rain )

Ayah Raja Wang Gi.

Raja ke -30 Goryeo . King Chung Jeong.

Song Hye Kyo. (Han Ji Eun)

Ibunda Raja Wan Gi.

Ratu Gongwon.

Shim Changmin.

(Choi Young) -dalam sejarah- Jenderal perang terhebat dengan siasat perang yang memenangkan berbagai peperangan dengan serangan kapal jepang.

Dalam film Faith diperankan oleh Lee Minho.

Kim Heechul.

Putri mahkota kerajaan Baeje. Sepupu Jauh - Jung Yunho-.

Kim Junsu.

Adik tiri Jung Yunho.

Kim Hyunjoong.

Sabahat sekaligus panglima perang.

Kim Ga Eun.

Tunangan Jung Yunho dari kerajaan Silla.

Dinasti Ming China.

Kerajaan Sanko (San Guo ~ tiga kerajaan~)

( Karena author tidak menemukan nama kerajaan dinasti Ming, jadi menggunakan nama kerajaan leluhur China)

Kim Jaejoong.

Putri mahkota kerajaan Ming. Han Jaejoong.

Hankyung.

Putra mahkota yang juga akan menggantikan Ayahnya sebagai raja ke - 2 Dinasti Ming, dengan nama raja Guang Ming Jiao.

Huang Xiao ming.

Raja -1 Hong Wu, Ming Daizu, Zhu Yuan Zhang. Untuk keperluan cerita marga di ganti Han : Han Xiao Ming.

Zhao Wei. ( Putri Huan Zhu )

Ratu Ma Xiu Ying.

Park Yoochun. Choi Siwon, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Leeteuk. Pria berdarah China Korea Sahabat Hankyung. Ayah mereka berdarah Korea para panglima perang kerajaan Sanko dan ibu mereka berdarah China.

Summary:

Kim Jaejoong menyusup ke kabin kapal sang kakaknya Hankyung untuk ikut berpetualang, ketika pria itu berniat mengarungi lautan dan memburu harta karun kesebuah pulau di kawasan Korea. Namun mereka tertangkap oleh jendral perang kerajaan Goguryeo yang saat itu sedang mengawasi kapal perang jepang yang di duga akan menyerang korea. Merekapun tertangkap dan menjadi tawanan kerajaan tersebut.

Demi menghindari peperangan yang mungkin akan di timbulkan akibat penyusupan ke negara tersebut, Han Jaejoong menyamar menjadi Kim Jaejoong. Tetap menyamar sebagai prajurid laki laki dan berusaha mencari cara untuk menyelamatkan para tahanan lain. Hanya dirinyalah yang tersisa untuk jadi pemimpin demi menyelamatkan mereka, setelah melihat sang kakak ,Hankyung kalah dalam pertempuran dan tertusuk pedang dan mayatnya tidak diketemukan.

Jung Yunho, Putra mahkota Goguryeo yang sebentar lagi akan di lantik menjadi Raja Ke -31 harus menjalani ujian terakhir yang mengharuskan ia menangkap pemberontak yang bekerja sama dengan prajurit perang jepang, di dampingi prajurit perang Shim Changmin dan Kim Hyunjoong ia harus mengusir para penjajah dari Negri mereka.

Perjodohan yang diciptakan untuk menyatukan dua negara menjadi taruhan, semuanya berantakan, ia nyaris kehilangan kedudukan yang akan ia sandang ketika dirinya jatuh hati terhadap prajurit wanita dari penjajah China yang menyusup ke pulau yang masuk dalam kekuasaan Goguryeo. Di pulau Nami

Prajurit Wanita bermata setajam kucing yang menawan, Kim Jaejoong satu satunya prajurit wanita di dalam kapal yang menyamar menjadi pelayan kabin dan telah menjerat hati Jung Yunho. Wanita itu menjadi kendala terbesar yang harus ia singkirkan, akan tetapi hatinya berkata lain, wanita itu berbeda dari para wanita pada umumnya, Yunho selalu mendapatkan apa yang di inginkanya sebelum ia berkata, wanita selalu menyerahkan diri sebelum ia menggoda, mereka wanita lemah lembut dan menggunakan air mata sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Ia tergoda dengan wanita keras kepala seperti Jaejoong dan berusaha untuk menaklukan prajurit tangguh tersebut di atas ranjangnya.

.

.

.

~China~

"Jadi, siapa yang akan menunjukan jalan." Hankyung membuka sebuah sketsa gambar yang ia dapatkan dari salah satu perpustakaan kerajaan.

Ia berbisik kepada lima sahabat karibnya. Mereka berkumpul di salah satu pojok layaknya pemuda nakal yang sedang menyusun strategi kejahatan mereka.

Latihan yang biasa mereka lakukan setiap harinya telah usai beberapa saat lalu, matahari sudah mencondongkan diri ke barat, haripum akan mulai gelap.

Darah muda yang penuh kebebasan dalam diri mereka masih belum terpuaskan, mereka hanya pemuda di awal dua puluh tahun yang masih suka berpetualang.

Tak terkecuali Hankyung. Putra mahkota yang akan menggantikan kepemimpinan Kaisar Wang Gi selanjutnya. Mereka menginginkan sebuah petualangan yang menegangkan sebelum mereka benar benar dewasa dan akan memegang sebuah tanggung jawab besar untuk menjadi panglima ataupun jendral perang kerajaan.

"Kecilkan suaramu, Donghae, jangan sampai Jaejoong mendengar ini. Kau tahu anak nakal itu selalu ingin ikut dalam petualangan kita."

"Petualangan apa yang kalian maksud?" Gadis yang gemap berumur delapan belas tahun beberapa hari lalu itu berdiri disana, berkacak pinggang perpakaian laki laki.

"Kau memakai pakaianku," Hankyung berkata. "Ya Tuhan, kau anak nakal. Ibunda Ratu akan membunuhku seandainya beliau melihatmu berpakaian layaknya anak laki laki."

Kelima sahabat seperjuangan Hankyunh tersentak mundur. Sebagian dari mereka mencoba untuk kabur akan tetapi Jaejoong sudah mengarahkan kepala pedang miliknya untuk memukul satu dari tiga laki laki yang akan kabur. "Jika kalian berani maju selangkah lagi jangan salahkan aku jika aku menghajar kalian dengan sungguh sungguh." jangan salah. Meskipun Han Jaejoong seorang gadis muda, ia menguasai silat dan pedang juga berbagai ilmu bela diri China lainya.

Hankyung memberenggut tidak suka. Dengan terpaksa pemuda itu membuka kembali sketsa dari kulit rusa yang belum pernah Jaejoong lihat sebelumnya.

"Kau mencuri ini dari paman Hu," lirihnya. Namun tak hayal ia tersenyum cerah. "Bagus kemana kita akan berpetualang kakaku yang tampan. Aku kebih suka untuk tidak masuk kedalam hutan lagi, nyamuk disana sangat suka dengan darahku." meyarungkan kembali pedang miliknya, Jaejoong bergabung dengan yang lain, membungkuk untuk melihat pola gambar yang tidak satupun ia mengerti.

"Aku belum pernah belajar tentang pola aneh itu." grutu Jaejoong. Melirik kepada yang lain, meminta penjelasan.

"Kami, yang kami maksud untuk perlayar tidak termasuk kau anak manis." Siwon berujar. Kemudian ia menambahkan ketika gadis itu membuka mulut untuk protes. "Ini adalah petualangan kami para pria dan tugasmu sebagai purti mahkota adalah duduk manis menunggu seorang pangeran datang untuk melamarmu, dan membawamu pergi ke kerajaan mereka."

" Ck,..." Jaejoong mengabaikan komentar sahabat kakaknya itu.

"Han Jaejoong, itulah tugas seorang wanita termasuk putri mahkota sepertimu." Hankyung memperingatkan.

Tidak perlu diingatkan akan kenyataan itu ia sudah sangat paham. Akan tetapi ia suka kebebasan, berpetualang seperti kakaknya ketika mereka kecil. Namun dengan bertambahnya usia ia harus menerima takdirnya sebagai putri yang harus bersikap manis lemah lembut dan menerima pelajaran sebagai calon istri seseorang nantinya, Pria tampan dengan gelar tinggi seperti yang Ayahnya impikan.

"Tidak ada pria yang lebih tinggi dari kedudukanku, putri mahkota, apakah itu berarti aku tidak akan menikah." ujarnya kepada sang Ayah ketika mereka sedang duduk di ruang keluarga yang hanya berisi mereka berempat Raja Ratu dan kakaknya.

"Tentu saja kau akan menikah sayang," Ibunya menyahut. "Dengan seorang pria tampan yang akan di pilih untukmu oleh Ayahhanda,"

"Aku tidak akan menikah dengan pria yang tidak ku cintai."

"Cinta akan tumbuh dengan berjalanya waktu, seperti aku dan ibumu." Ayahnya berkata lembut, ia mengusap wajah Jaejoong dengan kasih sayang yang nyata. Tentu saja, ia adalah putri kesayangan mereka. Bahkan Ayahnya Kaisar Wanggi pernah mempertaruhkan nyawanya sendiri ketika ia diculik pemberontak pada umur lima tahun. Ayahnya menyelamatkan Jaejoong seorang diri dengan menyamar sebagai prajurit biasa.

"Aku akan ikut kalian," Jaejoong kembaki ke dunia nyata, ia menjawab tegas. Tentu saja dirinya harus ikut, Ini adalah kesempatan baginya untuk melihat dunia luar selain daratan tiongkok yang sama yang selama seumur hidup ia lihat. Akan tetapi ia tidak begitu yakin Kakaknya akan mengikut sertakan dirinya kali ini.

"Lain kali, Jae. "Janji Hankyung." Tidak kali ini, perjalanan ini sangat berbahaya, kami akan berlayar kesebuah pulau di sebelah Timur China. " Hankyung menjelaskan.

" Kau tahu wilayah itu termasuk daerah kekuasaan kerajaan Goguryeo Korea, salah satu sekutu Mongol (dinasti Yuan) yang telah kita kalahkan, aku tidak yakin mereka akan menyambut kita dengan hangat seandainya kita tertangkap oleh mereka ,akan sangat bahaya jika kami ketahuan menyelinap kepulau tersebut, dan akan lebih berbahaya jika mereka menemukan seorang wanita diantara kami."

Jaejoong tentu tahu, mereka akan menjadikanya budak setelah nerhasil menangkapnya atau lebih parah ia akan diperkosa bergiliran oleh para prajurit yang menangkapnya sebelum ia di bunuh dan jasadnya di buang ke sungai. "Tapi kau tidak akan membiarkan hal itu terjadi bukan?" ia yakin akan hal itu.

"Tidak, kau tidak akan ikut dengan kami Jaejoong. Kami akan di gantung oleh Kaisar kalau sampai kami ketahuan membawa kalian berdua dalam pelayaran kali ini." Yoochun berkata. "Sudah sangat buruk dengan kami mengikuti keinginan putra mahkota untuk mengobati rasa hausnya akan petuakangan di tambah kau ikut bersama kami, tidak, aku menyayangkan nyawaku." yang lain mengiyakan perkataan Yoochun.

"Kau lupa aku bisa mengalahkan sepuluh prajurit dalam pertandingan tahun baru kemarin Park, aku bukanlah wanita lemah. Dan aku akan sangat senang seandainya kalian mengijinkan aku meminjam pakaian kalian untuk menutupi siapa aku sebenarnya."

"Kaisar dan Ratu akan murka."

"kita akan di gantung hidup hidup sekembalinya kita dari pelayaran." Itulah masalahnya. Mereka sudah yakin untuk tidak mengikut sertakan Jaejoong. Apapun alasan yang ia katakan untuk membuat mereka benar benar tidak berguna.

"Baiklah, aku tidak akan ikut."

Semua mata menatap kearah Jaejoong tidak percaya. Tidak biasanya wanita licik itu menyerah begitu saja ketika tidak diikut sertakan dalam perburuan ataupun perjalanan keenam pemuda lain yang jauh lebih tua darinya itu.

Sejak Jaejoong kecil mereka sudah terbiasa diikuti oleh gadis kecil perpipi tembam yang mengekori Hankyung kemana saja pria itu pergi. Jangan lupa para pengawal dan dayang yang menjaga mereka juga ikut serta. Hankyung selalu berhasil kabur dari mereka dan mengikut sertakan Jaejoong bersama dirinya untuk menyelinap keluar dari gerbang kerajaan.

Jaejoong terlalu lama berbaur dengan mereka para pemuda yang haus akan petualangan di dunia bebas salahkan Hankyung jika sampai gadis secantik Jaejoong harus berdandan layaknya anak laki laki dan berkeliaran bersama kelima pemuda lainya untuk berburu berkelahi ataupun menyusup ke kota atau hanya untuk sekedar berjalan jalan.

Jaejoong tinggi, kurus namun berisi dengan lekukan wanita di tempat yang pas yang dimiliki gadis itu, lebih tinggi dari wanita pada umumnya, meskipun gadis itu tidak lebih tinggi dari telinga kakaknya Hankyung. Dan semakim bertambahnya waktu mereka semakin sulit menywmbuntikam kenyataan bahwa seorang wanita wanita yang sangat cantik dengan bulu mata lentik dan mata besar yang menggoda. Dan kakaknya Hankyung adalah pemuda tampan tinggi dan calon raja tertampan dalam sejarah China.

Berjalan menjauh dari kerumunan Jaejoong tetap memasang telinga ketika ia mendengar Kyuhyun putra Jenderal perang yang di tugaskan di laut sebelah timut berkata. "Aku akan menyiapkan kapal di dekat pelabuhan, kalian menyiapkan perbekalan kita untuk sebulan dan kita berkumpul pada malam ketiga setelah malam ini, sebelah barat pelabuhan ada teluk kecil yang tersembunyi, aku akan menunggu kalian disana berama awak kapal ayahku yang bersedia membantu kita."

Bibir Jaejoong terangkat membentuk seulas senyum. Baiklah. Tiga malam berikutnya, sepertinya ia juga harus menyiapkan bekal tambahan untuk mereka.

~TBC~