Hai, minna saya Author baru jadi sorry aja ya klo fic-nya hambar.

Ok, gak usah banyak basa-basi

Disclaimers : Naruto belong Kishimoto sensei

Pairing : Sasu x FemNaru, Sasu x DarkNaru, Shika x FemNaru, ….x Shika,

Gaara x FemNaru, Neji x FemNaru, Kyuu x FemNaru slight Kiba x Hinata

Rated : T (mungkin biar aman)

Warning : OOC, gender bender, gaje, alur kecepetan, typo(s), and etc

Keterangan :

Naruto (female), DarkNaru(Nayumi) Kiba, Hinata, Lee, Tenten, Sasuke DKK : 2 SMA

Konan, Karin, Nagato, Yahiko, Temari : 18 thn ( 3 SMA )

Itachi, Kyuubi, Iruka : 22 thn

Kakashi, Asuma, Gai, Shizune : 30 thn

Minato, Fugaku, Mikoto : 40 thn

Jiraya, Tsunade : 50 thn

Arigatou Teme

By : Anggie syahfitri.73

Chapter 1

Chibi naruto : 7 tahun

"Tou-san naru mau beli piano." Kata seorang anak kecil. "Naru mau beli piano?" Tanya sang ayah " iya tou-san, naru mau." " hm baiklah, Kushi-chan aku pergi dulu ya?" kata minato namikaze* "tou-san aku ikut." Kata nayumi namikaze *anak pertama dari pasangan namikaze "Nayumi disini aja sama kaa-san ya?" kata seorang wanita paruh baya, walau pun sudah berkepala empat tetapi tetap saja wajahnya awet muda. "tapi nayumi mau ikut tou-san." Nayumi ber sikeras untuk ikut "Kenapa kaa-san tidak ikut saja?" kata naruto. "benar kushi-chan ikut saja" kata minato "Baiklah" kata sang ibu a.k.a Kushina namikaze

" ayo tuo-san cepat." Kata naruto dengan nada yang tidak sabar " iya sabar naru." Kata sang ayah a.k.a Minato. " naru hati-hati" kata nayumi, "iya nayu nee-chan" saat naruto *putri kedua dari pasangan namikaze* ingin menyebrang jalan ternyata ia tersandung batu dan terjatuh, "aduh" serunya, saat itu lampu masih

merah dan kushina pun berbalik untuk menolong naruto. Tetapi diluar dugaan saat kushina menolong naruto lampu berubah hijau. "KUSHINA NARUTO/KAA-SAN NARUTO AWAS" teriak mianato dan nayumi bersamaan, terlambat ternyata ada sebuah mobil yang telah menabrak Kushina. "Kaa….san." panggil naruto saat kushina memeluknya nya, dan kushina lah yang tertabrak "na..ru..to.. ka..uhuk..mu..ti..dak..hahh..apa..apakan?"kata kushina dengan nafas yang tersenggal senggal "kaa-san, hiks kaa-san."naruto pun menangis dengan sangat terisak, tiba tiba minato dan nayumi menghapiri mereka berdua minato langsung memeluk kushina "APA YANG KALIAN LAKUKAN? CEPAT PANGGIL AMBULANCE!" Teriak minato kepada orang-orang yang melihat (baca:menonton) mereka "kaa-san…hiks" panggil naruto dan nayumi, "mi..nato…uh...ak..u…hahh tidak..uhuk..apa-apa..hahhh...aku…ti..tip..hahh na..ru..to..uhh…dan..na..uhuk…yu..mi..sa..yang..il ah…mereka…uhuu..uhk..dengan…penu..h..ka..shi… ….yang!" kata kushina dengan disertai muntah darah "BICARA APA KAU, KAU PASTI SELAMAT KUSHINA kumohon bertahanlah." "maaf…te…lah…me..nyu…sah..kan..ka..li..an" "kaa-san..hiks jangan tinggal kan naru/nayu…hikss.."

Tidak lama suara sirine ambulance pun terdengar, dan kushina pun dibawa kerumah sakit KONOHA HOSPITAL setelah sampai kushina langsung dibawa keruang UGD. Minato sangat khawatir dan menunggu di depan ruang UGD sambil bolak-balik *bingung mas?*, ok back to story. Seteah menunggu dengan cukup lama akhirnya dokter yang menangani kushina pun keluar dari ruang UGD, saat minato ingin bicara tetapi naruto langsung menyela "Bagaimana keadaan kaa-san naru dok?" sang dokter pun hanya dapat memandang mereka dengan tatapan sendu "maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi takdir berkata lain," saat mendengar itu minato membatu seketika..'kushina' batinnya memanggil karena tidak mendapat tanggapan sang dokterpun akhirnya mengundur kan diri.

Hari pemakaman kushina pun tiba, semua sangat berduka terutama minato dan mikoto. Minato sangat lah berduka menurutnya kushina adalah sosok yang sangat berharga, sedangkan bagi mikoto kushina adalah sosok sahabat yang setia dan berharga, satu persatu para pelayat pun mengundurkan diri untuk pulang tak terkecuali mikoto dan fugaku, tetapi tidak untuk minato ia masih setia berdiri disamping makam istrinya a.k.a kushuna. Naruto dan nayumi hanya bisa menunggu disamping minato yang bergeming dari tempatnya, karena prihatin mikoto dan fugaku pun mengantar mereka pulang. "Kushi-chan kenapa kau meninngal kan ku secepat ini? Ini semua gara-gara anak sialan itu seandainya ia tidak meminta piano pasti kau tidak akan seperti ini." Ucap minato geram. Akhirnya minato pun pulang setelah memberikan last kiss pada nisan sang istri a.k.a Kushina Namikaze.

Sedangkan dirumah keluarga Namikaze ada sua sepasang suami istri a.k.a fugaku adan mikoto, yang sedang berbincang dan dua orang anak yang menonton tv "Nayu nee?" panggil naruto,"hm? Ada apa?"jawab nayumi lembut, "aku sa…"

BRAK

Ucapan naruto terpotong karena suara gebrakan pintu yang sangat besar dan membuat seluruh manusia yang ada di rumah itu terlonjak kaget. Minato pelaku pendobrakan itu, langsung berjalan masuk kedalam rumah dan menghampiri seorang anak.

"DASAR ANAK SIALAN! KARENA KAU KUSHINA HARUS MENINGGAL" Teriak minato marah. "Ah sakit..hiks..sakit..tousan."isak naruto kesakitan,"MINATO APA YANG KAU LAKUKAN HAH? DIA ANAK MU SENDIRI." Geram fugaku marah, "dia anak sialan yang telah menyebabkan kushina meninggal." Balas minato tak kalah keras,"tetapi bagaimana pun dia tetap anak mu minato, kushina akan sedih jika anaknya di perlakukan dengan kasar seperti itu."grr" geram minato. Setelah suasana lebih tenang fugaku dan mikoto pun undur diri.

Setelah fugaku dan mikoto pulang naruto dan nayumi pun pergi ke kamar masing-masing, tanpa di duga ternyata minato pergi ke kamar naruto dan mendobrak pintunya, dengan tidak berperi-kepintuan (?)

BRAK

Naruto yang sedang menggambar pun kaget setengah hidup(?) #tendanged, ok maafkan kegajean sang author, back to story

Naruto yang sedang asik mewarnai gambarnya pun kaget, ia langsung menoleh kea rah pintu dan menemukan siapa pelaku pendobrakan tersebut adalah sang ayah a.k.a minato namikaze. Minato langsung menghampiri naruto dan mencengkram tangan naruto dengan sangat keras hingga dapat dipastikan pergelangan tangan nya pasti meninggalkan bekas merah. "To-tousan" panggil naruto takut-takut, minato tidak menjawab tetapi ia langsung menampar pipi naruto dengan keras "PERGI KAU DARI RUMAH INI ANAK SIALAN" seru minato dengan menekan kata anak sialan, naruto yang kaget ayahnya berkata seperti itu hanya bisa menangis dan mulai membereskan bajunya. Tanpa disadari oleh keduanya ada sepasang mata blue sky tetapi tidak seindah naruto, sedang menatap mereka dengan seringai kemenangan, ya dialah nayumi namikaze kakak dari naruto. Selama ini ia iri kepada naruto karena ibunya sangat menyayaninya, sedangkan minato ia membagi sama rata kasih sayangnya kepada kedua anaknya, karena itulah ia ingin sekali naruto enyah dari rumah nya.

Naruto hanya bisa menangis saat ia di gandeng (baca :diseret) oleh minato kea rah pintu rumah mereka. "PERGI KAU DAN ENYAH LAH DARI HADAPAN KU" ujar minato kepada naruto. Naruto pun melangkah pergi dengan terisak ditengah malam yang dingin, sang langit pun ikut menangis saat naruto melangkah keluar gerbang rumahnya ,

Nya(?)

masihkah ia dapat menyebut itu rumahnya? Mungkin ia sudah tidak pantas mengatakan bahwa itu rumahnya. "kaa-san..hiks..andai naru yang meninggal mungkin tou san tidak akan marah..hiks.." naruto terus berjalan hingga ia merasa kepalanya mulai pusing dan lama kelamaan gelap, ia samar-samar mendengar suara mobil setelah itu ia tidak sadarkan diri.

"em naru dimana?" Tanya-nya setelah sadar, sekarang ia berada di sebuah kamar yang bercat biru langit dan di depan nya ada sebuah lcd tv 35 inc, kamar sangat rapi dan ia menyadari bahwa itu bukan kamar tidur biasa melainkan kamar tidur orang yang benar-benar kaya. " kau sudah bangun?" kata seorang laki-laki yang sudah tua umurnya dapat diperkirakan sekitar 50 tahun. "ehm iya, maaf kakek siapa ya?" kata naruto sopan "oh iya nama saya Uzumaki Jiraya, klo nama mu siapa nak?" kata jiraya dengan tatapan yang ehm…mesum. 'jiraya: "apa kata lo thor?" "ehehehe sori jiraya-san hehehe" ok lupakan pertengkaran gaje tersebut mari kita back to story

"Oh, nama saya naruto, oh iya apakah ji-cnah yang menolong naru?"Tanya naruto,"iya, oh ya kenapa kamu bisa pingsan di jalan?" Tanya jiraya, air muka naruto tiba-tiba berubah sendu, "itu karena…." Naruto mulai menceritakan apa yang terjadi.

Skip

.

.

.

"Ehm..maaf klo tidak keberatan kamu bisa tinggal disini." Tiba-tiba ada suara yang menyela(?) dari arah pintu, Tsunade pun memasuki kamar naruto dengan membawa nampan berisi bubur manis." Eh? Apa tidak apa-apa?"tsunade dan jiraya pun mengangguk dengan cepat "oh ya naruto kenalkan ini Uzumaki Tsunade istri ku." Kata jiraya memperkenal kan istrinya "hai', salam kenal baa-chan,"

TWICH

Muncul perempatan di wajah cantik Tsunade "JANGAN PANGGIL AKU BAA-CHAN BOCAH." Semprot tsunade "HUAAAA. Hujan local," teriak naruto setelah mendengar teriakan naruto tsunade terdiam dan tiba-tiba "HAHAHAHA" tertawa dengan keras dan itu membuat naruto dan jiraya sweetdrop sendiri ' ada apa dengan orang ini? Ckckckck' jiraya dan naruto membatin.

"bagaimana naruto?"Tanya jiraya mengembalikan ke topic awal. "ehm, apa tidak apa-apa?"Tanya naruto sopan "ya, kami akan sangat senang jika engkau mau tinggal disini karena kami sudah lama ingin memiliki anak tapi takdir berkata lain." Cerita tsunade dengan raut wajah sedih. Karena merasa kasihan naruto akhirnya menerima tawaran tersebut. "baiklah besok kamu akan bersekolah di Suna Academy"

TBC

R

I

V

I

E

W

PLEASE! FLAME JUGA GAK PAPA