The Road To Me

Cast: all exo member

Length: chaptered

Warning!

GS/Genderswitch/crossgender , typo`s, dll

Couple akan muncul seiring jalannya cerita(?)

Inspiration : Burning Moon by Selena Lin

Happy reading

TEASER

"hei anak baru."

Lay berbalik dan melihat kris yang sudah tersenyum padanya. Lay ikut tersenyum dan mendekati kris yang masih berdiri diam sambil menatapnya.

"gege! Kau mengagetkanku."

"tch aku hanya memanggilmu, salahmu sendiri bisa kaget." Kris menepuk-nepuk kepala lay.

"hentikan ge. Kau membuat kepalaku pusing." Lay menarik tangan kris menjauhi kepalanya dan memandang kris dengan kesal.

"lay, wajahmu aneh. Aku tau kau berusaha terlihat kesal, tapi wajahmu tetap datar." Kris menahan tawanya melihat lay yang masih kesal.

"ya ya ya! Terserah kau saja ge. Jadi bisakah kau membantuku mencari kelas, sunbae?"

"baiklah, asal kau mau mentraktirku sepulang sekolah nanti."

"tidak jadi. Aku akan mencari kelasku sendiri." Lay berbalik dan berjalan menjauh sambil menghentakkan kakinya karena kesal.

"hei, hoobae kau tidak sopan sekali." Kris berjalan mengikuti lay masih sambil menahan tawa.

.

.

.

Lay mencari kalungnya di seluruh lapangan sekolah. Lay yakin bahwa kalungnya pasti terjatuh di salah satu sudut lapangan ini. Dia masih mengenakan baju olahraganya, padahal jam pelajaran selanjutnya akan segera dimulai.

"mencari sesuatu?"

Lay mengangkat wajahnya dan melihat seorang namja berkulit pucat sedang menatapnya bingung.

"ah, iya aku sedang mencari…"

"lay…"

"nde?" lay mengerutkan alisnya bingung. Bagaimana namja itu tau namanya? Lay bahkan baru pagi ini bertemu dengannya.

"kau mengenalku?"

Namja itu tersenyum lembut, membuatnya terlihat semakin tampan. Membuat lay mengedipkan matanya salah tingkah.

"kau mncari sesuatu?"

"ah benar, aku hampir saja lupa. Kalungku, aku mencari kalungku. Aku rasa terjatuh saat jam olahraga tadi." Lay mempoutkan bibirnya kesal.

"kau masih saja pelupa lay." Gumam namja itu.

"nde? Apa kau mengatakan sesuatu?"

"tidak. Bukan apa-apa."

Lay hanya mengangguk percaya dan kembali mencari kalungnya.

"bahkan dia lupa menanyakan namaku." Namja itu tertawa memperhatikan lay yang terlihat serius mencari kalungnya.

.

.

.

Kai menatap sehun malas dan memilih melanjutkan game nya. Tidak mendengar suara apapun dari sehun, kai menatap sehun lagi dan mendengus.

"kau tidak akan bisa mendapatkannya sehuna."

Sehun hanya terus tersenyum mendengar kata-kata kai. Doa masih sibuk memandangi yeoja yang duduk tidak jauh darinya.

"aku yakin aku bisa mendapatkannya."

"bermimpilah sehuna. Aku tidak akan membiarkanmu bersama dengannya."

Sehun berdecih sebal dan menatap kai yang duduk di depannya.

"kenapa? Memang apa yang salah dengan yeoja itu. Apa kau menyukainya?"

"tentu saja tidak."

"kau menyukaiku?"

Kai mengangkat satu alisnya dan melemparkan salah satu snack di depannya tepat ke wajah sehun.

"aku masih normal. Tapi mungkin jika kau ternyata adalah yeoja, aku akan memikirkannya kembali." Kai tertawa sementara sehun membalaskan perbuatan kai tadi dengan melemparkan snack ke wajah kai. Sayangnya kai sadar dan langsung menangkannya.

"gomawo." Kai tertawa sambil membuka snack itu.

.

.

.

Kris terlihat bingung melihat isi kotak di depannya. Sebuah blazer hitam dari perancang terkenal. Dia terus menatap blazer itu sambil mengerutkan alisnya.

"ge, berhentilah memasang wajah seperti itu. Kau terlihat akan menelan manusia."

"lay benar kris. Harusnya kau senang mendapat hadiah seperti itu. Coba lihat, ini pasti sangat mahal." Eomma kris terlihat sangat senang melihat blazer di tangan kris.

"sepertinya putri keluarga huang menyukaimu ge."

"hei lay…"

"ada apa?"

"apa aku setampan itu?"

Lay terdiam dan terlihat berfikir. Eomma kris hanya terkekeh melihat lay dan lalu memeluk lay yang duduk di sampingnya.

"entahlah ge. Aku pikir memang begitu." Lay berkata dengan muka polosnya yang agak datar.

Eomma lay hanya tertawa mendengar jawaban yang lay katakana dengan ekspresi yang seperti itu. Sementara kris hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"bisakah kau sedikit serius lay?"

"aku sudah serius gege." Lay masih memasang ekspresi yang sama.

"ah sudahlah. Kau membuatku frustasi lay." Kris memilih mengabaikan lay yang masih menatapnya dan eommanya yang terus saja menertawakan lay dan dirinya. Dia hanya diam dan melangkan menuju dapur untuk mengambil cemilan.

.

.

.

Baekhyun berusaha menjauhkan dirinya dari chanyeol yang terus saja mengganggunya. Chanyeol terus saja bericara dan tersenyum lebar padanya. Baekhyun mendengus kesal karena tidak berhasil menjauh dari chanyeol.

"hei, baekhyun boleh aku meminjam buku catatanmu?"

Baekhyun tersenyum. Dia merasa harus benar-benar berterima kasih pada orang yang tiba-tiba datang dan mengajaknya berbicara.

"kai!" baekhyun sedikit berteriak dan segera memeluk lengan kai.

"baekhyun, dia siapa?" chanyeol menatap namja tan itu dengan tajam.

"kai, kau kemana saja. Aku sudah menunggumu dari tadi. Ayo kita kekantin. Aku sangat merindukanmu."

"MWO?" kai dan chanyeol berteriak bersamaan.

"chanyeol, kenalkan ini kai dan dia adalah namja chinguku."

"mwo? Kau bercanda baek?" chanyeol terlihat sangat syok. Dan itu membuat baekhyun harus berusaha keras menahan tawanya melihat ekspresi chanyeol yang konyol. Sementara kai hanya menatap horror baekhyun yang semakin bergelayut manja di lengannya.

.

.

.

"suho oppa, sedang apa kau disini?"

Suho tersenyum lembut saat lay berjalan mendekatinya. Lay menatapnya bingung dan berdiri di sebelahnya.

"aku hanya sedang bosan di kelas."

"kau membolos?"

"kau sendiri?"

"aku lupa membawa buku, padahal ada tugas dari park songsaenim. Jadi aku dihukum meninggalkan kelas."

"kau ini." Suho tertawa dan mengusap lembut kepala lay. Dia juga merapika rambut lay yang berantakan terkena angin.

Lay hanya mampu menunduk dengan wajahnya yang memerah.

.

.

.

Dua orang anak kecil sedang duduk di kursi taman di halaman luas sebuah rumah. Mereka sedang menikmati sore dan saling membagi roti di tangan mereka. Sepasang anak kecil itu terlihat bahagia, dan terus tersenyum sambil memperhatikan seekor anak anjing lucu yang berguling-guling di depan mereka.

"boleh aku memanggilmu oppa?" yeoja kecil itu bertanya dengan ekspresi imutnya/

"tentu saja." Namja kecil itu mengangguk mantab dan mencubit gemas pipi yeoja kecil di hadapannya.

Gadis kecil itu tersenyum bahagia. Dia kembali memakan roti yang tadi di berikan namja yang duduk di sampingnya itu.

"oppa, boleh aku memanggilmu suho oppa?"

"suho?"

"suho artinya adalah pelindung. Dan bagiku, oppa adalah pelindungku."

"kalau begitu, aku akan selalu melindungimu. Aku janji."

Tbc

Annyeong ^^ hyunxo ada ff baru lagi. Ceritanya terinspirasi dari salah satu komik karya selena lin dan judulnya burning moon. Tapi hanya terinspirasi, jadi ceritanya beda meskipun inti ceritanya hampir sama(?) dan disini juga aku tambahin castnya biar semua member exo bisa ikut (?)

Tapi buat yang udah baca komiknya, pasti bisa nebak peran-peran member exo disini. Okay, ini baru teaser. Dan hyunxo ga janji bisa update chap 1 seminggu lagi, karena hyunxo sibuk :( tapi hyun bakal sempetin ne :)

Hyunxo juga mau ucapin makasih banya buat yang udah mau baca ff hyunxo yg kemaren dan makasih banget buat yang mau kasih review.

And last,

review juseyo~ ^^