PROLOG

...

"Kim Taehyung! apa kau sudah gila!" teriakan tuan Kim terdengar mengema dan keras memenuhi ruang tengah kediaman keluarga Kim.

"Tidak appa, aku serius tentang ini." Taehyung yang di teriaki menatap sungguh-sungguh pada ayahnya seolah menyatakan diri bahwa ia tidak sedang bercanda apalagi membual.

"Tapi Jungkook adalah adikmu, Tae. Adik kandungmu." suara tuan Kim sedikit merendah meski dengan masih menatap tak percaya pada sang putra sulung.

Bagaikan tersambar petir di siang hari. Kim Chanyeol, kepala keluarga sekaligus ayah dua anak itu hampir saja terkena serangan jantung ketika mendengar sang putra sulung yang menawarkan diri untuk menikahi adik kandungnya sendiri.

"Itu adalah permintaan Jungkook, appa. Apa appa tega membiarkannya mati tanpa memenuhi permintaan terakhirnya? setidaknya biarkan adikku bahagia disisa terakhir hidupnya. Dia sudah berjuang dengan penyakit yang mengerogotinya, bukankah adil jika dia mendapatkan apa yang ia mau sebelum benar-benar pergi meninggalkan kita?" Taehyung menatap sendu pada ayahnya.

"Eomma, eomma setujukan dengan ideku?" Taehyung beralih bertanya pada ibunya yang hanya diam tertunduk menahan sesak didada.

"Tidak yeobo, jangan katakan jika kau menyetujui ide gila Taehyung. Dia tidak boleh menikahi adiknya sendiri. Kita akan mencarikan orang yang mau menikah dengan Jungkook. Siapapun itu tak masalah asalkan tidak dengan Taehyung." tuan Kim memohon pada istrinya.

Baekhyun mengangkat wajahnya dan menatap penuh pada sang suami. "Tidak ada yang akan mau menikah dengan Jungkook jika tahu tentang penyakit putra kita."

"Kita bisa memberi mereka uang atau apapun sebagai hadiah jika mereka mau menikahi putra kita, yeobo." Chanyeol mencoba mencari solusi lagi.

Taunya sang istri hanya menggeleng tanda tak setuju. "Itu sama saja kau membiarkan Jungkook menikah dengan seseorang yang hanya menginginkan uangmu. Kau pikir Jungkook akan bahagia dengan idemu itu? yang ada anak kita akan semakin tersakiti."

"Jadi maksudmu kau setuju dengan ide Taehyung, begitu?"

Baekhyun tak memiliki pilihan lain. Putra bungsunya, Kim Jungkook tengah mengidap penyakit mematikan. Dokter memvonisnya tak bisa disembuhkan lagi karena sudah memasuki stadium akhir. Dokter juga mengatakan Jungkook tak memiliki umur panjang. Mungkin harapan hidupnya hanya tersisa setengah tahun terhitung dari sekarang. Itupun jika kondisinya stabil.

Jungkook tahu itu. Ia mengatakan pada orang tuanya untuk bisa merasakan bagaimana rasanya menikah sebelum ia mati. Permintaan sederhana memang, namun sangat sulit diwujudkan mengingat Jungkook tak memiliki kekasih ataupun orang yang dia cintai. Dekat dengan seseorang pun tidak.

Jungkook hidup terisolasi dari dunia luar karena penyakitnya. Selain rumah, rumah sakit adalah tempat ia menghabiskan hari-harinya.

"Ya, aku setuju dengan ide Taehyung. Aku lebih percaya pada putraku sendiri dan tak akan membiarkan Jungkookku jatuh ke tangan orang yang salah. Setidaknya Taehyung bisa menjaga dan membahagiakan adiknya disisa-sisa waktu yang Jungkook miliki."

Mendengar pernyataan dari sang istri membuat Chanyeol mengacak rambut frustasi. Ini tidak benar. Bagaimana bisa membiarkan kedua putra kandungnya menikah.

Tapi tak ada yang bisa ia lakukan ketika alasan sang istri memang sangat masuk akal. Sebagai seorang ayah, dia juga tak akan rela menyerahkan anaknya pada orang yang salah dan hal itu memaksa ia untuk memilih meskipun pada kenyataanya ia tak memiliki pilihan lain.

"Baiklah, mari kita nikahkan mereka."

[ TBC ]

VKOOK ft CHANBAEK

Cerita ini mungkin akan memiliki ending yang tak menyenangkan :(

Chapternya nggak banyak kok, mungkin sekitar enam chap saja.

Sisanya akan aku up di wattpad : Jeka-Kim