~ Beautiful Hib-Creature~
Chapter 1
Park cheonsa fujoshi
Twoshoot
Rate : T
Warn: Boys Love, Yaoi, Romance, Humor
Summary:
Animal-hybrid adalah makhluk yang sembilan puluh sembilan persen mirip manusia jika tanpa telinga hewan di kepala mereka. Mereka merupakan campuran dari hewan dan manusia normal. Bagaimana jadinya jika seorang namja manis membenci para makhluk-makhluk itu?
A/n : ff ini terinspirasi dari sebuah ff yang di buat oleh author bernama BANG YOUNG RAN. Aku plagiat mungkin iya, maaf. It's just like another sequel. Tapi aku suka banget sama ff asli nya yang di bikin author BYR. Tapi karena semua ff nya udh di hapus dari Ffn sama BapYaoiFF, aku jadi gak bisa baca itu lagi padahal tinggal satu chapter belum di baca *nangis di pojokan* yang rate M. Muehehe. Bang Young Ran Jjang !
~ Beautiful Hib-Creature~
Kim Yoongi seorang namja cantik tengah melahap makanannya sambil sesekali tersenyum kecut memandangi makhluk di sekitarnya yang membaur dengan manusia normal seperti dirinya. Makhluk yang ia maksud adalah para animal hybrid yang tengah asik berlalu lalang di sekitar kantin sekolahnya, tempat di mana ia sedang duduk sekarang.
Kadang ia akan berdecih jijik saat melihat makhluk yang sembilan puluh sembilan persen mirip manusia itu jika tanpa telinga hewan di kepala mereka. Contohnya adalah si Kim Taehyung keturunan leopard-hybrid yang bisa dilihat dari telinga bercorak hitam dan warna keemasan khas leopard yang menyembul di kepalanya, ataupun si jeon jeongguk si bunny-hybrid dengan gigi dan telinga panjang khas kelincinya.
Setidaknya Yoongi akui mereka memang menggemaskan, tapi tetap saja. Baginya semua itu merupakan pemandangan memuakkan yang pasti akan ia lihat sepanjang umur hidupnya. Sekali lagi ia berdecih mengingat betapa sudah gilanya dunia ini yang para manusianya malah 'MENIKAHI' hewan. Ia berpikir betapa menjijikkannya melihat hewan-hewan yang seharusnya menjadi pet atau hewan peliharaan manusia malah kini jadi pendamping hidup manusia normal.
Yoongi sudah menghabiskan makanan dari kotak bekal nya yang ia bawa dari rumah. Itu adalah masakan buatan eomma tersayangnya yang tentu saja manusia normal seperti dirinya. Orang-orang akan berpikir betapa kunonya anak ini yang masih membawa bekal dari rumah pada zaman yang sudah modern seperti sekarang. Masabodo dengan cibiran orang-orang atau makhluk-makhluk di sekitarnya. Yoongi berpikir ini lebih baik dari pada harus mengantri makanan kantin yang di buat oleh para koki animal-hybrid. Yoongi tidak sudi melakukannya, lebih baik ia mati kelaparan, pikirnya.
Yang menambah kebenciannya adalah ketika melihat petugas kantin yang membagi makanan adalah victoria si Bat–Hybrid atau kelelawar-hybrid, yang entah ia harus memanggilnya yeoja atau betina. Merupakan musuh abadinya karena saling berebut ranking 1 di kelas. Ya, Yoongi anak yang jenius dan ia tidak suka saat victoria si bat-genit-hybrid mencoba mengalahkan nya. Yoongi pun memasukkan kotak bekalnya yang sudah kosong ke dalam tas ransel yang ia letakkan di samping ia duduk. Seolah menjaga jarak dengan para animal-hybrid yang satu meja dengannya.
Dengan langkah gontai Yoongi berjalan keluar kantin menyusuri koridor sekolahnya yang ramai itu, saat jam istirahat seperti ini koridor memang selalu ramai karena para siswanya yang berhambur keluar kelas seusia jam pertama selesai. Seperti inilah tempat Yoongi bersekolah, Korea International Senior High School gedung dengan bangunan yang tak terhitung jumlahnya. Karena sekolah ini merupakan favorit di seluruh di dunia. Para pelajar di seluruh dunia berlomba-lomba untuk masuk ke sekolah ini karena elit dan banyaknya penghargaan yang di terima oleh sekolah ini.
Yoongi bisa bersekolah di sini karena mendapat beasiswa, padahal rumahnya berada di Daegu. Demi ia, orang tuanya pun rela pindah dari Daegu ke Seoul untuk menemani anak semata wayang mereka di kota ini. Berharap anaknya menjadi ilmuan suatu saat nanti.
"lihat! Ada Yoongi sunbae!"
"Kyaaa.. Yoongi sunbae manis sekali"
"waaa...kyeoptaa...kyaa"
Riuh para penggemar Yoongi saat ia berjalan di koridor, pemandangan yang setiap hari pasti ia akan lihat. Kemana saja ia pergi pasti banyak pasang mata yang melirik ke arahnya.
Bibir mungil semerah cherry, kulit seputih susu dan jangan lupakan mata sipit yang mempesona , yang membuat siapa saja memuja kesempurnaan paras namja cantik itu.
Yoongi itu dingin, ia tak memiliki satu teman pun di sekolahnya meski sebenarnya ia memiliki banyak pengagum. Bahkan para pengagum Yoongi itu membuat sebuah fansclub bernama 'SUGA LOVERS' yang berisikan para seme dan yeoja hybrid maupun manusia normal. Meski memiliki banyak penggemar tapi tetap saja sifat angkuh dan cueknya itu membuat siapa saja takut untuk mendekatinya.
~ Beautiful Hib-Creature~
"aduh, di mana sih anak gila itu" gerutu seorang namja tampan yang tengah berdiri di depan gerbang sekolah. Ia nampak gelisah sambil sesekali memutar snapbacknya ke belakang dan kedepan, melirik jam yang melingkar manis di tangan kanannya, ia memakai seragam seperti yang di pakai para siswa di Korea International SHS.
Ini merupakan hari pertamanya –seharusnya- masuk sekolah jika saja saudara sepupunya yang malah tidak datang-datang sejak setengah jam yang lalu. Jadilah ia di sini menunggu sepupunya itu, ia tidak bisa masuk karena semua file tentang urusan pindah memindah sekolah berada di tangan sepupunya itu.
Semua mata siswa yang melewatinya akan sesekali melirik sekedar mengagumi dan bertanya kepada teman-teman nya siapa dia itu. Meski di tutupi kemeja berlengan panjang, tetap tidak bisa menutupi bahwa namja itu memiliki tubuh yang atletis.
"Ya! Dari mana saja kau! Kenapa baru datang!" Bentaknya saat seseorang yang ia tunggu datang dengan santainya sambil memasukkan kedua tangannya di dalam saku celana
"mianhae, aku lupa. Hee" cengirnya yang tentu saja membuat namja di depannya naik darah
Bugh!
"adaw"
"yak! Kau tahu ! Aku sudah berdiri di sini seperti orang gila selama lebih setengah jam !" Bentaknya lagi, sepupunya ini selalu saja bertindak cool meski membuat kesalahan.
"hey, Jimin-ah. Sudahlah, jangan marah seperti itu. Lagipula aku sudah datang kan, ini file mu. Aduh, sakit sekali" rintihnya sambil mengusap sayang belakang kepalanya yang baru saja di geplak mantap oleh namja bernama Jimin itu.
Jimin mengambil berkas itu, ketika ia membuka nya. Seketika matanya yang sipit langsung membesar. Ia pun langsung menatap tajam sepupunya
"YAK! HOSEOK ! MENGAPA ISINYA MALAH SKRIPSI !"
"jinjja?" Cepat-cepat Hoseok menyambar buku di tangan Jimin. Dan benar saja, ia salah mengambil buku, karena covernya yang sama-sama berwarna biru tua
"hehe, ampun. Aku... Pergi dulu" dengan secepat kilat Hoseok berlari meninggalkan Jimin masuk ke lingkungan sekolah. Ia takut jika akan di geplak lagi oleh sepupunya yang memang sejak tadi tersulut api amarah itu
"YAAA! PABOYA!" Jimin tak tahan lagi, dengan segenap kekuatannya ia langsung ikut berlari untuk mengejar sepupu gilanya itu yang membuat dirinya harus menunggu lama dan pada akhirnya file yang Hoseok bawa adalah salah. 'Huh, kubunuh jika ku dapat' batin Jimin tak peduli meski ransel yang ia bawa lumayan berat yang memang sejak tadi pagi bertengger manis di punggungnya
~ Beautiful Hib-Creature~
Yoongi sedang berjalan di taman sekolah sambil sesekali bersiul menikmati alunan musik yang tersalur melalui headsetnya. Kadang matanya akan terpejam menikmati angin musim gugur yang beranjak menjadi dingin itu. Rasanya sejuk apalagi jika berjalan di bawah pepohonan yang rindang dan tenang seperti ini. Ketenangan Yoongi seharusnya tidak terganggu jika saja tak terdengar suara sepatu yang berlari kencang dari belakangnnya dan-
BRUGH !
-menabraknya
AWW !
Memang nasib Yoongi yang sepertinya memang sial kali ini, seharusnya ia ke kelas saja tadi untuk mengikuti jam pelajaran dari Kim Ssem sang guru terkiller pengajar kimia. Badan Yoongi ambruk seketika, lututnya mencium penuh nafsu dengan aspal di bawahnya. Dan di tambah berat badannya yang terasa tiga kali lipat lebih berat dari biasanya karena seseorang yang hinggap di punggungnya.
"aak! Menyingkirlah!" Erang Yoongi serak, sungguh badannya terasa remuk sekarang. Betapa teganya orang yang menabrak tubuh kurusnya
"ahh...mianhae... Gwenchana?" Tanya namja itu cepat sambil mencoba membantu Yoongi untuk duduk. Saat Yoongi sudah duduk dengan sempurna
DEG
'ini malaikat?' batin namja yang menabrak Yoongi tengah kagum menatap seorang yoongi yang sepertinya adalah malaikat jatuh dari surga #Eeea
"gwenchana-gwenchana! INI SAKIT PABO!" Bentak Yoongi naik darah, dengan cepat ia mengambil tas nya dan-
BRUGH!
AWW!
BRUGH!
BRUGH!
Dengan semangat menggeplak kepala namja di depannya menggunakan tas yang berisi lebih dari 10 buku yang ia pinjam dari perpustakaan tadi pagi
Brugh...
"eh..eh..." Yoongi panik, tentu saja. Namja di depannya pingsan dan mendarat di bahu sempit Yoongi
"yaak! Jimin!" Seseorang berlari mendatangi mereka, kemudian membantu namja yang pinsan itu untuk berbaring di tanah. Yoongi hanya diam di samping Hoseok –Namja yang mendatangi mereka- yang mencoba untuk membangunkan Jimin –namja yang menabrak Yoongi-
Karena Jimin tidak bangun-bangun, Yoongi dan Hoseok pun membawa Jimin ke ruang kesehatan sekolah. Di ruang kesehatan pun Yoongi hanya diam karena tidak tahu harus berkata apa. Toh, bukan dia yang salah. Siapa suruh menabrak Yoongi dari belakang hingga membuat lututnya memar.
Tapi, sebenarnya Yoongi juga salah karena menggeplak cukup kuat hingga Namja itu pingsan meski ia sudah meminta maaf. Perasaan Yoongi campur aduk sekarang, ia takut dan khawatir kalau-kalau namja itu mati. Karena sudah membunuh seorang namja, Yoongi pun harus di jebloskan ke penjara, dan di coret dari silsilah keluarga.
Tidak, tidak. Yoongi menggelengkan kepalanya pelan yang sedari tertunduk. Tidak mungkin Namja itu sampai mati, tadi kan ia hanya memukul satu sampai dua, salah Sampai lima kali maksudnya.
Itu banyak yoon, berisaplah mendengar kabar buruk. Yoongi terkesiap, peluh bercucuran di dahi mulusnya.
Hoseok yang duduk di seberang Yoongi pun bangkit dari duduk nya saat melihat pintu ruang di mana Jimin di periksa terbuka. Dan menampilkan seorang uisa tampan dengan stetoskop yang mengalung lehernya
"bagaimana uisa-nim? Apa dia akan baik-baik saja?" Tanya Hoseok cemas, tentu saja ia cemas karena Sepupunya itu baru sampai di seoul hari ini dan sudah pinsan pada hari pertama memasuki lingkungan sekolah, bisa-bisa Hoseok di hukum kedua orang tuanya karena tidak becus menjaga adik sepupunya. Ya, Jimin itu lebih muda 1 tahun dari Hoseok, ingat bagaimana Jimin menggeplak sayang kepala Hoseok tadi pagi? Mungkin itu adalah balasan karena sudah bersikap tidak sopan kepada Hoseok.
"badannya seidikit agak panas, tapi di balik itu semua. Ia baik-baik saja, mungkin karena terkejut di geplak. Hehe" tawa renyah terdengar dari dokter ber-name tag Choi Siwon itu.
Yoongi yang mendengarnya pun cepat-cepat tunduk untuk meminta maaf "maafkan saya, saya tidak sengaja. Hoseok-ssi. Maafkan aku" ucap Yoongi penuh sesal. Hoseok yang mendengarrnya hanya menghela nafas lega kemudian menepuk bahu Yoongi pelan
"jangan meminta maaf padaku, minta maaflah kepada orang yang di dalam. Aku berterima kasih padamu"
Yoongi yang mendengar Hoseok berterima kasih itu pun menegakkan badannya dan menatap Hoseok heran dengan salah satu sudut alisnya yang naik. Saudaranya terkena musibah, dan Hoseok malah berterima kasih, 'Ku harap tidak pernah memiliki saudara seperti ini' Yoongi membatin
"yang di dalam itu tanggung jawabmu, aku...pergi dulu" Hoseok pun berlari secepat kilat yang sepertinya sudah jadi kebiasaannya. Ia meninggalkan Yoongi dengan wajah kusutnya, ah, yang benar saja. Ia harus berduaan dengan Namja asing itu
"ehm, Yoongi-ssi. Aku pergi dulu" ucap siwon menepuk pelan bahu Yoongi kemudian berlalu meninggalkan Yoongi yang hanya di balas anggukan tak rela di tinggal berdua dengan Namja asing di dalam ruangan itu.
Dengan malas Yoongi memutar knop pintu untuk masuk, aroma obat-obatan terasa menusuk hidung Yoongi ketika ia baru menutup pintu ruangan itu, dengan perlahan ia menyingkap tirai penghalang yang ada Jimin di baliknya.
~ Beautiful Hib-Creature~
Yoongi melihat bagaimana tubuh atletis itu yang tengah berbaring dengan tenang membelakanginya.
"bagaimana bisa hanya dengan ku geplak ia bisa langsung pinsan meski dengan tubuh yang berbalut otot seperti itu" ucap Yoongi dalam hati, ia pun duduk di kursi samping ranjang Jimin dengan posisinya yang masih di belakang Jimin, tidak ada niatan sama sekali untuk melihat bagaimana wajah orang yang sebenarnya tampan itu. Yoongi hanya sempat melihatnya sekilas saat sedang membawa ke ruang kesehatan tadi.
"uh" Jimin melenguh sambil memegangi kepalanya yang sakit, Yoongi dengan sigap bangkit dari duduknya untuk melihat keadaan Jimin
"hati-hati" Yoongi membantu Jimin untuk tidur terlentang.
Masih dengan mode pusingnya, Jimin memegangi kepalanya yang terasa berat dengan mata yang masih tertutup sambil perlahan untuk terlentang "pusing sekali" lenguhnya
"biar kubantu" Yoongi pun perlahan menjauhkan tangan Jimin untuk di gantikan tangannya kemudian memijat pelan sisi kepala Jimin. Yang awalnya Jimin merasa sakit, sekarang mulai perlahan menurunkan tangannya dan mulai tertidur lagi.
Yoongi tersenyum karena namja itu mulai tertidur lagi, entah mengapa Yoongi tak merasa keberatan saat memijit kepala Jimin. Yoongi dapat melihat dengan sempurna wajah tampan di depannya, pipi chubby, mata sipit dan lihat bibir merah semerah cherry yang terkesan seksi itu
BLUSH~
Pipi Yoongi memanas, ia tertunduk karena menyadari jarak wajah mereka sungguh terlalu dekat sekarang. Perlahan bibirnya membuat sebuah lengkungan samar yang terkesan manis yang jarang-jarang ia perlihatkan. Entah kenapa jantungnya berpacu dengan cepat, Yoongi hampir yakin bahwa jantungnya memiliki kelainan kesehatan.
Tapi tiba-tiba wajah Yoongi berubah menjadi sendu "apakah ia seorang animal-hybrid? Atau seorang manusia normal?" Batin Yoongi bertanya-tanya. Yoongi tidak mengetahuinya karena kepala namja tampan dihalangi oleh topi snapback yang ia pakai.
Pikiran Yoongi sangat kalut sekarang karena rasa penasaran yang sudah berada diubun-ubun. Dengan segenap keberanian yang Yoongi miliki ia bertekad untuk membuka topi namja tampan ini. Persetan dengan kesopanan toh ia sedang memijit, ini bisa dijadikan alasan bukan?
SRET!
DEG!
Oh bolehkah Yoongi berteriak sekarang atau berlarian sambil menebar bunga kemana-mana? Sungguh hati Yoongi sangat bahagia dengan pemandangan yang ia lihat sekarang. Kepala namja tampan itu mulus tanpa adanya telinga hewan yang menyembul.
Tanpa disadari Yoongi, namja tampan didepannya ini tengah menatapnya dengan ekspresi yang aneh, lihatlah mulutnya yang terbuka lebar itu. Jimin –si namja tampan- menatap kagum senyuman namja manis didepannya.
Merasa Sadar bahwa ia sedang ditatapi, Yoongi pun langsung menoleh
DEG
Pandangan mereka bertemu, sungguh jantung Jimin terasa akan keluar sekarang, jutaan bahkan milyaran kupu-kupu yang beterbangan di dalam perutnya membuat sensasi tersendiri bagi Jimin. Ini merupakan pertama kalinya ia di buat kagum dengan wajah namja manis di hadapannya
Sedangkan Yoongi... Yah. Sama seperti Jimin. Saling mengagumi ciptaan tuhan di hadapan mereka masing-masing. Mereka tampak seperti orang idiot sekarang
"ahaheheh" tawa bodoh itu keluar dari bibir tipis semerah cherry milik Yoongi yang baru saja tersadar sekitar 10 detik ketika saling menatap. Yoongi agak mundur kebelakang di ikuti tawa renyah –bodoh- Jimin sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal
"hehe, mianhae. Aduh, jantungku mau copot. Kau manis sekali"
BLUSH~
Seketika pipi Yoongi terasa memanas, ia menundukkan cepat wajahnya takut-takut kalau Jimin melihat wajahnya yang ia yakin seratus persen mirip kepiting rebus sekarang.
Terkutuklah Jimin yang sangat jujur itu~
"hehe, miannhae. Karena terlalu lancang, kenalkan...aku Jimin. Park Jimin" namja tampan itu mengulurkan tangannya di depan Yoongi untuk mengurangi suasanan kecanggungan yang baru saja Jimin ciptakan karena dengan lancangnya mengatakan namja di depannya itu manis. Jimin bersyukur namja manis itu tidak marah
"ah, n-ne. Aku Yoongi, Kim Yoongi" jawabnya gugup sambil meraih tangan Jimin.
"aku...aku ingin minta maaf karena sudah membuat mu pinsan seperti tadi" ucap Yoongi setelah melepas jabatan tangan mereka. Kalau boleh jujur dan sekedar FYI, kata 'Minta Maaf' merupakan kata yang sangat keramat bagi Yoongi. Ia mengatakan kata maaf terakhir kali adalah 1 tahun yang lalu saat ia tidak sengaja menumpahkan minuman di dokumen penting appa-nya.
"ah, tidak apa-apa. Aku juga ingin meminta maaf karena sudah menabrakmu tadi. Kau nampaknya lebih muda dari pada aku, silahkan panggil aku hyung saja. Hehe" Jimin sangat percaya diri rupanya
"benarkah? Tapi sepertinya kau masih kelas X bukan? Aku sudah kelas XII"
Jder~
Seketika senyum cerah itu luntur dari wajah Jimin 'bunuh Jimin di rawa-rawa eomma' batinnya
"Jadi kau yang harus memanggilku Hyung" Yoongi melihat seragam yang Jimin gunakan merupakan seragam untuk siswa baru yang masuk kelas X Korea International SHS .
Yoongi tersenyum, lihatlah. Senyum nya sungguh manis, matanya tenggelam saat tersenyum, semakin menambah kesan manis. Jimin ikut tersenyum saat melihat senyuman manis Yoongi, meski sempat sweatdrop gara-gara tebakannya yang jauh meleset tadi.
Entah apa yang terjadi dengan Yoongi, dimana sifat dingin dan angkuhnya saat pagi tadi? Mengapa ia langsung bisa merasa nyaman dengan namja tampan di depannya ini. Ia menyukai kejujuran Jimin
Dan menyukai degupan jantungnya yang tak karuan seperti sekarang ini
~ Beautiful Hib-Creature~
Yoongi beserta keluarganya yang hanya berisi 3 orang itu tengah berbincang-bincang di dapur, menemani eommanya yang sedang memasak dan appa nya yang masih sibuk berkutat dengan laptop di meja makan. Ada yang berbeda kali ini dengan Yoongi, sejak bertemu dengan Jimin tadi siang. Yoongi selalu tersenyum saat mengingat Jimin menjadi teman barunya. Namja tampan yang baik hati, dan hal yang paling membuat ia bahagia adalaha mengetahui Jimin manusia normal seperti dirinya. Lihatlah senyum itu, tidak pernah luntur biar sedetik pun. Bahkan eomma-nya khawatir karena melihat perubahan yang terjadi pada anak semata wayang mereka.
"ayah, lihatlah anak kita. Sejak tadi ia selalu melamun sambil tersenyum" ucap eommanya Kim seokjin khawatir seraya menaruh makanan di meja makan kemudian duduk di bangku seberang yoongi. Appa Yoongi pun hanya menatap Yoongi sekilas kemudian kembali melanjutkan kegiatannya
"kita harus membawanya kerumah sakit jiwa esok bun" jawab Kim Namjoon ayah Yoongi enteng. 'eh? Rumah sakit jiwa? Wtf..
"yaa ! Appa ! Kenapa aku harus di bawa kerumah sakit jiwa?" Yoongi sadar dari lamunannya karena tak terima saran appa nya, sungguh appa-nya itu seorang yang memang easy going
"hehe, akhirnya dia sadar bun" tawa Namjoon cengengesan. Sedari tadi Yoongi selalu di ajak bicara tapi hanya di jawab dengan deheman 'Hn, Yeah, Eoh'. Yoongi tau dia salah, tapi jangan di bawa ke rumah sakit jiwa juga dong. Dia tidak gila, sekali lagi dia tidak gila. Dia hanya sedang tergil-gila dengan namja tampan bernama park Jimin, hehe. Yoongi senyum lagi kan jadinya kalau ingat Jimin #EEA
"sebenarnya ada apa dengan anak bunda ini hm? Sedari tadi selalu melamun dan tersenyum, apa ada yang menarik di sekolah?"
Yoongi tersenyum lagi, dan mengangguk semangat "aku mempunyai teman baru bun"
Seketika appa dan eomma nya menoleh ke arah Yoongi bersamaan dengan tatapan yang sulit Yoongi artikan, lihatlah betapa terkejutnya kedua orang tuanya kini
"WAAA! DAEBAK ! CHUKAE YOONGI CHAGI !" Teriak Appa dan eomma nya serempak, andai saja Yoongi mempunyai jantung yang lemah. Sekarang pastilah Yoongi mengalami yang namanya gagal jantung. Karena kedua orang tuanya berteriak bersamaan. Harus seheboh itu kah kedua orang tuanya?
"selamat chagi, wah. Seperti nya kita harus merayakan ini" Lihatlah sekarang appanya bahkan meneteskan air mata haru.
"iya yah, kita harus membuat pesta megah. Kita harus mengundang beberapa artis terkenal korea juga, seperti A-Pink, Suju, Exo, Teen Top, Block B, B.A.P, BTS—"
"aish, appa, eomma. Kalian terlalu berlebihan" Yoongi sweatdrop
"hehe, mianhae eoh. Siapa seseorang yang beruntung itu yang bisa menjadi temanmu? Undanglah ia esok untuk makan malam bersama kita"
Yoongi mengangguk antusias "appa dan eomma pasti menyukainya"
"wah, seperti apa dia itu? Bisa ceritakan kepada kami?" Tanya seokjin antusias yang semula duduk di seberang Yoongi, kini malah duduk di samping Yoongi. Dan Namjoon pun menghentikan kegiatannya di laptop hanya untuk mendengar cerita Yoongi tentang teman barunya.
"dia itu baik bun, easy going, murah tersenyum dan. Sebenarnya dia seorang hoobae, dia juga tam-" Yoongi menghentikan ceritanya saat melihat wajah kedua orang tuanya yang begitu semangat menunggu kelanjutan dari Yoongi "eh, maksudnya pintar. Dia juga siswa yang mendapat beasiswa sepertiku, asalnya dari busan" Yoongi mengakhiri ceritanya dengan canggung, hampir saja ia menyebut Jimin itu 'tampan'. Bisa-bisa semakin heboh kedua orang tuanya.
"lalu?"
"lalu?" Yoongi mengulangi pertanyaan eomma nya barusan, ia mengernyit heran
"iya, lalu apa kau menyukainya?"
BLUSH~
"yaa ! Eomma, me-mengapa bertanya seperti itu" Yoongi tertunduk, wajahnya memerah seperti kepiting rebus dengan pertanyaan eommanya yang terdengar frontal. Yoongi kan jadi malu~ #EEA.
Kedua orangtuanya saling menatap penuh arti ke arah Yoongi, mereka sangat mengharapkan Yoongi memiliki teman. Karena sejak pindah 2 tahun yang lalu dari Daegu, Yoongi tidak pernah memiliki teman lagi saat mereka di seoul sampai saat ini. Ini merupakan kabar yang sangat gembira bagi kedua orang tuanya selain kulit manggis pastinya #dirajamreaders
"dan eomma, dia itu manusia normal seperti kita. Dia bukan salah satu animal hybrid yang menjijikkan itu"
Seketika senyum dari wajah orang tuanya luntur, berganti senyuman memaklumi dan secara bersamaan menghela nafas panjang. Mereka sudah hafal betul dengan sifat anak mereka yang sangat membenci para anim-hybrid. Kedua orang tuanya tau di silsilah keluarga mereka memang semuanya adalah manusia normal, manusia yang menikahi manusia bukan manusia yang menikahi manusia setengah hewan . Tapi, sebenarnya itu adalah suatu kebetulan mereka menikah layaknya manusia normal. Kakek Yoongi bahkan adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit hybrid yang ikut menciptakan jenis animal-hybrid.
Kedua orang tua Yoongi tidak pernah sekali pun membenci para makhluk menggemaskan itu, bahkan pada saat ultah Yoongi yang ke 17 tahun lalu, seokjin pernah hendak mengadopsi Kim Taeoh si Hamster-hybrid yang sangat menggemaskan bagi mereka –kecuali Yoongi-. Rencana mengadopsi itu sebenarnya akan berhasil jika saja Yoongi 'tidak' sengaja menumpahkan minumannya di file Namjoon.
"ehm, sudahlah. Mari kita makan saja, ayah sudah lapar" namjoon mencoba mencairkan suasanan, karena mereka terdiam cukup lama akibat kata-kata yang keluar dari mulut yoongi 1 menit lalu.
Seokjin dan yoongi mengangguk, kemudian memulai makan malam mereka dengan tenang.
~ Beautiful Hib-Creature~
"hyuung~ aku takut"
"iya sama, senyumnya mirip seorang yang mengidap penyakit psycho"
"dia sudah kerasukan setan mungkin"
Percakapan yang sebenarnya jimin dengar namun tak ia indahkan, bagaikan pepatah yang mengatakan 'Masuk Telinga Kanan langsung Keluar Telinga Kiri'. Ia terlalu malas mendengar ocehan sepupu dan temannya yang sedang membicarakan nya itu, biarlah yang penting Sekarang merupakan waktunya memikirkan sunbae manis seperti gula –Kim Yoongi-
'apa ini gara-gara geplakan di kepala jimin tadi siang yah?' batin Hoseok teringat bahwa tadi siang jimin masuk ruang kesehatan sekolah karena di hajar telak oleh sunbaenya "eh jim, kau tidak apa-apa kan? Apa kau merasa pusing dan nyeri di kepalamu?"
"tidak hyung" apa itu? Ia baru saja memanggil Hoseok dengan embel-embel hyung? Dan , dan Jimin tersenyum lembut ke arah Hoseok Hiiii, Hoseok bergidik ngeri entah mengapa senyuman itu nampak mengerikan bagi Hoseok. Hoseok khawatir dengan perubahan jimin yang drastis, biasanya adik sepupunya itu tidak pernah ada sopan-sopannya bila dengan nya
"lalu, ada apa dengan mu hyung?" Namja bertelinga kucing keemasan dengan sedikit bintik bintik hitam di telinga nya nampak penasaran. Jimin tersenyum cerah ke arah Taehyung –namja bertelinga keemasan- lalu mendekati Taehyung dengan antusias
"TaeTae~, hyung juga tidak tau mengapa tapi rasa ini terasa menyenangkan" jimin bahkan memegang kedua tangan Taehyung masih dengan senyuman cerahnya, Taehyung merinding
"hey hey, kau menakuti taetae ku" Jimin memberengut saat Hoseok menarik Taehyung dalam pelukannya, takut-takut kalau kekasih Leopardnya itu menangis karena senyuman jimin yang seperti akan membelah bibirnya sendiri karena tersenyum terlalu lebar.
"Kookie~" jimin mengalihkan perhatiannya ke arah Jungkook yang duduk di sampingnya. Jungkook menatap horor ke arah jimin
Saat ini jimin, Hoseok, Taehyung dan Jungkook sedang berada di sebuah cafe. Mereka duduk saling berhadapan. Ada Hoseok dan Taehyung di seberang jimin dan Jungkook di sebelah kirinya
"hyung, kau menakuti ku. sebenarnya ada apa dengan mu?" Jungkook bergidik ngeri
"begini, aku tak tahu. Setiap kali memikirkan seseorang, Aku merasa mual pusing bahagia dan panas ,jantungku berdegup kencang. Perutku terasa mual karena sepertinya ada sesuatu yang terus menggelitik perutku, rasanya seperti ada jutaan kupu-kupu di dalam perutku. Seingatku aku tak pernah memakan kepompong lagi sejak umur 7 tahun. Kookie bantu aku" jelas jimin panjang lebar. Ketiga temannya tersenyum, mereka paham seperti apa posisi jimin sekarang.
"ahh, begitu. Kau jatuh cinta" Hoseok menyimpulkan. Taehyung mengangguk meng-iyakan. Jatuh cinta memang seperti itu rasanya, kau di buat melayang saat memikirkan seseorang plus rasa sesak di dada karena tidak berjumpa dengan seseorang itu. rasanya selalu ingin berada di dekat seseorang itu
"ap-apa? jatuh...cinta?" jimin bengong, ia tak habis pikir kalau jatuh cinta itu rasanya seperti ini. Jimin pikir jatuh cinta itu terasa manis, tapi pada kenyataannya jatuh cinta itu kelewat manis, rasanya menyenangkan sekaligus menyesakkan.
"ne, itu namanya jatuh cinta. TaeTae merasa seperti itu saat jauh dari hosiki hyung, rasanya menyenangkan dan sesak" Taehyung menerangkan. Hoseok mengusak lembut surai Coklat Karamel kekasih manisnya itu 'TaeTae sangat menggemaskan. Kyaaa' batin Hoseok berfanboying ria
"siapa seseorang itu? bisa kau cerita kan pada kami hyung?" jungkook namja bergigi kelinci dengan telinga putih khas kelinci nya itu menatap jimin dengan tatapan berbinar. Meski ia tak tahu bagaimana rasanya jatuh cinta itu bagaimana karena usianya yang memang belum memasuki masa dewasa atau usia untuk memiliki pasangan. Tapi ia sangat penasaran dengan perasaan itu. ia sering mendengar bagaimana rasa itu dari teman-temannya.
"ehm, dia seorang sunbae. Dia sangat manis. Aku bahkan mengira ia adalah seorang hoobae karena wajahnya yang babyfae, bibir mungil semerah cherry, kulit seputih susu dan mata nya yang indah meski terkesan sayu. Astaga, ia sempurna" jimin menekan bagian kata 'sempurna'. Oh, lihatlah ia benar-benar sangat mengagumi sosok orang itu
"wait" sela hoseok "jangan katakan bahwa sunbae yang kau maksud adalah Kim Yoongi sunbae"
"mwo?! Yo-Yoongi sunbae?" pekik taehyung dan jungkook bersamaan dan di angguki dengan semangat oleh jimin
"kau gila, jangan pernah jatuh cinta dengan seorang yoongi sunbae. Bisa-bisa kau di buat menderita olehnya, ia sudah membuat ratusan anim-hybrid bunuh diri karena tak bisa mendapatkan nya saat memasuki usia HEAT. Kau tahu, dia itu sangat membenci yang namanya anim-hybrid, dia itu jahat" hoseok memperingati, karena ia sudah banyak melihat kejadian di mana yoongi menolak mentah-mentah bahkan menghina para anim-hybrid. Membuat ratusan anim-hybrid melewati masa HEAT mereka dengan suram. Karena anim-hybird adalah campuran dari gen manusia dan gen hewan,dan gen hewanlah yang paling kentara atau paling banyak mendominasi. Kalian pasti tahu ada suatu masa di mana masa seekor hewan memiliki musim kawin, dan saat itulah yang di sebut usia HEAT. Pada saat HEAT inilah seorang anim-hybrid harus memiliki pasangan (MATE) untuk kawin.
"ia baik kepadaku, aku yakin kalau ia juga menyukaiku " jimin Positive thinking, ia tahu kalau yoongi pasti juga meyukainya seperti ia sangat menyukai yoongi.
