SAVE ME
Ch. 1 — Who am I for you?
Pair : KookV(main) HopeKook
.
.
Dibawah cahaya rembulan, seorang pemuda tengah memandang langit malam dengan pandangan sendu. Surai coklat milik pemuda itu menari-nari tertiup angin malam yang dingin. Jaket gelap yang tengah dipakainya sepertinya tidak sanggup menahan dinginnya angin malam yang menusuk hingga tulangnya, terbukti dari tubuhnya yang sejak tadi terus saja bergetar menandakan kalau saat ini dirinya tengah kedinginan.
Manic coklat milik pemuda itu yang tadinya menatap langit malam dengan pandangan sendu kini ia alihkan ke arah bawah, melihat jalanan yang sepi tanpa seorangpun yang lewat disana. Tubuh rampingnya yang menyandar ke tangga masih tetap bergetar karena dingin.
Pandangan matanya yang tadinya sudah sendu kini semakin menggelap karena sedih yang dirasakannya. Setitik air mata mulai terbentuk di sudut matanya saat bayangan seorang pemuda lain bersurai hitam dan bermanik hitam sekelam malam melintas di benaknya.
Sebuah luka yang dia kira sudah tertutup sejak lama kini terbuka kembali. Dan itu hanya gara-gara seorang lelaki bernama Jeon Jungkook.
Setitik air mata yang tadi hanya berkumpul di sudut matanya, kini mengalir turun membentuk sebuah aliran yang mirip dengan sungai.
Bibir tipis milik pemuda itu, Taehyung, ia gigit sekuat tenaga guna mencegah suara isakan yang akan dengan mudah lolos dari bibirnya. Kedua tangan milik Taehyung yang tadinya ia silangkan di atas pagar, kini ia gunakan untuk menghapu jejak air mata yang semakin lama semakin turun dengan deras.
Mata berair milik Taehyung melirik kearah jalan yang tadi diperhatikannya, disana seorang pemuda berambut hitam malam berjalan dengan tenang dengan seorang pemuda lain yang di ketahui taehyung bernama Jung Hoseok, teman kerja Jungkook sekaligus 'kekasih' dari Jungkook yang saat ini menjadi suaminya.
Taehyung bergegas menghapus seluruh air matanya dan turun menuju ke lantai bawah untuk menyambut kedatangan Hoseok-hyung dan Jungkook.
Perlu di pertegas disini kalau hubungan Taehyung dan Jungkook yang merupakan pasangan suami-istri tidak banyak diketahui oleh khalayak ramai. Bahkan teman-teman Taehyung maupun Jungkook tidak ada yang tahu. Orang-orang yang mengetahui hubungan Tehyun dan Jungkook hanya keluarga mereka berdua. Dan mereka tidak akan menyebarkan perihal hubungan keduanya ke orang lain atas permintaan dari Taehyung dan Jungkook. Disaat orang tuanya bertanya kenapa mereka tidak ingin hubungan mereka diketahui khalayak ramai, Taehyung menjawab kalau saat itu mereka masih belum siap dengan pandangan orang-orang terhadap mereka, dan mereka juga masih sekolah. Jadi lebih baik dirahasiakan terlebih dahulu. Dan akhirnya orang tuanya pun menerima keinginannya itu. Orang-orang hanya menganggap hubungannya dengan Jungkook hanya sebatas kakak dan adik. Dan baik Jungkook maupun Taehyung sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu.
Meskipun saat itu Taehyung bilang begitu, alasan sebenarnya bukanlah itu. Dia mengatakan itu atas permintaan dari Jungkook yang sangat—sangat—tidak suka dengan pernikahan mereka. Tentu saja, mana ada orang yang mau menikahi orang yang tidak di sukainya? Bahkan saat itu, Jungkook masih kelas 1 SMA dan Taehyung kelas 3 SMA. Usia mereka terpaut dua tahun, dan saat itu taehyung maupun Jungkook sangat jarang bertatap muka dan bicara. Mereka hanya sekedar kenal.
Taehyung tahu kalau Jungkook terpaksa menikah dengannya untuk membuat kedua orangtuanya senang. Taehyung pun juga sama seperti itu, karenanya saat jungkook mengajukan permintaan untuk menyembunyiikan status pernikahan mereka Taehyung terima-terima saja, bahkan dia sangat senang.
Namun, setelah mereka memutuskan untuk tinggal bersama—yang tentu saja dipaska oleh orang tua mereka—sejak beberapa tahun yang lalu, Taehyung menyadari kalau perasaannya lama kelamaan berubah. Dia merasa kalau dia mulai mencintai Jungkook.
Sedangkan Jungkook, perasaannya masih sama. Hingga dulu sampai sekarang perasaannya sama sekali tidak berubah. Dia masih menganggap Tehyung sebagai orang asing dan menjalani kehidupan sesuai dengan yang ia mau tanpa memedulikan perasaan Taehyung.
Tapi, tak apa. Taehyung akan tetap mencintai sosok Jeon Jungkook yang sampai saat ini terus saja menyakiti perasaannya dengan segala tingakh yang dilakukannya.
Kembali kepada Taehyung, saat ini dia tengah menuruni tangga dan sudah sampai di anak tangga yang terakhir. Dia melihat Jungkook dan Hoseok-hyung yang baru saja membuka pintu masuk.
"Selamat datang, Jungkook, Hoseok-hyung," sapanya ramah pada keduanya diiringi dengan senyuman lima jari miliknya.
Hoseok yang melihat Taehyung menyambutnya dengan senyuman, balas tersenyum. Dia berjalan menghampiri Taehyung dan merengkuh lelaki manis itu ke dalam pelukannya. "Kau semakin manis saja, Taehyungie."
"Ukh, Hyung. Sesak," keluh Taehyung saat pelukan Hoseok-hyung terasa menyesakkan.
"Hmm," Bukannya melepaskan, Hoseok semakin mengeratkan pelukannya. "Itu karena kau terlalu manis, Taehyungie. Aku jadi tidak ingin melepaskanmu."
Taehyung tertawa pelan mendengar alasan yang di ucapkan Hoseok. Dia bilang apa tadi? Taehyung manis? Seharusnya dia melihat kaca sekarang dan bertanya siapa yang lebih manis. Tentu saja jawabannya pasti Hoseok. Karena Hoseok mempunyai wajah dan sikap yang sangat manis, dan dia juga baik hati. Hoseok adalah tipe orang yang banyak di sukai orang.
'Di sukai orang ya?'benak Taehyung mengulangi perkataannya tadi tentang Hoseok.
'Hoseok-hyung banyak di sukai orang karena di baik hati dan manis. Bukankah di sangat cocok dengan Jungkook?' tanya batinnya pelan. Kelereng coklat miliknya melihat kea rah Jungkook yang masih terdia di tempatnya semula. Dapat taehyung lihat sebuah senyum kecil di wajah Jungkook yang selalu menatap dingin ke arahnya. Senyuman itu buka ditunjukkan Jungkook untuknya. Tentu saja bukan. Senyuman itu ditujukan untuk orang yang saat ini tengah memeluk Taehyung dengan erat.
Tatapan Taehyung berubah sedih untuk sesaat. Hanya sesaat, karena dia tidak ingin orang lain melihat dirinya yang lemah. Jadi Taehyung menarik sudut bibirnya dan tersenyum seperti yang biasa ia lakukan.
Kedua tangan milik Taehyung gunakan untuk mendorong pelan bahu Hoseok dan melepaskan pelukannya. "Hyung ikut makan malam disini, ya?" tawarnya pada Hoseok dengan sebuah tatapan memelas yang mampu membuat siapapun menuruti keinginannya.
Hoseok tersenyum. "Tentu saja," ucapnya bahagia dan berakhir dengan memeluk Taehyung kembali.
"Baiklah. Kalau begitu, Hoseok-hyung dan Jungkook berganti pakaian dulu. Biar aku yang siapkan makan malamnya," ucap taehyung sambil melepaskan pelukan Hoseok dan mendorongnya menjauh.
"Baiklah," jawab Hoseok dan melangkah mengikuti Jungkook yang sudah melangkah terlebih dahulu menuju bagian dalam rumah.
Di belakang mereka, Taehyung melihat keakraban Jungkook dan Hoseok dengan pandangan sendu. Tidak pernah sekalipun taehyung lihat Jungkook tersenyum bahagia seperti sekarang ini saat bersamanya. Jungkook hanya tersenyum saat bersama dengan Hoseok. Dan itu menambah luka baru lagi bagi Taehyung.
Setitik air mata terbentuk di sudut matanya. Bibirnya bergetar menahan tangis.
"Sebenarnya, siapa aku bagimu Jungkook?" tanya Taehyung pelan pada udara kosong sebelum kakinya melangkah menuju dapur.
.
.
TBC
.
.
Saya bawa FF baru lagi. Sebelumnya, maaf kepada reader yang sudah menunggu kelanjutan dari Danger! Bukannya saya tidak ingin melanjutkannya, hanya saja otak saya sedang tidak bisa di ajak kompromi. Dan akhirnya, alur cerita Danger! Malah terputus. Tapi saya usahakan untuk tetap melanjutkannya.
Sekian dari saya, Terima kasih sudah membaca. Mohon tinggalkan review jika berkenan.. ^^)/
