Produce an Angel

Main Cast :

Huang Zi Tao

Wu Yi Fan

.

YAOI (boyXboy)

Don't like, Don't read

Cerita ini adalah hasil remake dari manga karya Shiiba Nana dengan judul 'Produce an Angel'. Alur cerita sudah di usahakan berbeda dengan cerita aslinya.

.

.

.

Dia Huang Zi Tao, seorang siswa berumur 17 tahun sekaligus pencari Model kepercayaan dari Zhang Yixing. Di saat kesibukannya untuk mencari Model baru, tak di sengaja dia menemukan seorang pria berkacamata yang terlihat polos di mata Zi Tao, yang akhirnya mau di jadikan sebagai Model oleh agensi SM Modelling tempat Zi Tao bekerja. Tapi tidak ada yang tahu apa yang akan dialami oleh Zi Tao setelahnya.

.

.

.

Author POV

.

.

.

"Tidak.."

"Maaf. Aku tidak berminat."

"Tidak."

"Aku lebih berminat menjadi pacar mu daripada menjadi Model."

Itulah sederatan jawaban yang di dapatkan Tao siang ini.

Huang Zi Tao, biasa di panggil dengan nama Tao. Siswa kelas XI SMA sekaligus pencari orang-orang yang berbakat menjadi seorang Model. Tao adalah tangan kanan pemilik SM Modelling, yaitu Zhang Yixing.

"Bagaimana ini? Pemotretan akan diadakan 5 Jam lagi, sementara sampai saat ini aku belum bisa menemukan model pengganti Chanyeol. Hiks.." Tao mengusap air matanya yang sudah mengalir di pipinya. Hari ini, Tao terpaksa mencari seorang model pengganti Park Chanyeol. Sekedar informasi, Chanyeol adalah Model terbaik di SM Modelling, hari ini adalah jadwalnya untuk pemotretan pakaian dari salah satu brand pakaian terkenal. Namun tiba-tiba terdengar kabar dari asisten Chanyeol yang mengatakan bahwa Chanyeol tidak bisa mengikuti pemotretan hari ini karena saat ini Chanyeol dirawat di rumah sakit akibat keracunan makanan -makanan hasil masakan kekasihnya, Byun Baekhyun-.

Dan dengan keadaan terpaksa, Tao harus mencari Model pengganti untuk pemotretan nanti. Sebenarnya di agensi tempat Tao bekerja masih ada banyak model pria, namun sialnya para model itu sedang memiliki jadwal masing-masing.

Tao menarik nafasnya dalam-dalam. Matanya melirik ke arah pergelangan tangannya, "Ini sudah jam 1 siang, dan aku masih belum menemukan model untuk menggantikan Chanyeol. Astaga, 5 jam lagi pemotretannya di mulai. Bagaimana ini?" Tao mengacak rambut purplenya.

"Meoong~"

"Hahaha kau sangat lucu. Aku akan merawat mu dirumah"

Tao mengalihkan pandangannya dari arah suara yang datang, dan dia bisa melihat seorang pria berkacamata yang memakai hoddie yang sedang menunduk dan memainkan seekor kucing putih di gendongannya.

"Asyik ya, main sama kucing~" Tao bergumam pelan, dan memandang pria dan kucing itu sambil tersenyum tipis.

'Eh.. Mukanya mungil, kakinya panjang, dagunya runcing...' Tao mengamati pria itu dengan seksama. Dan tak lama kemudian...

"AKU MOHON, IKUTLAH DENGANKU" Tao berteriak histeris, tangannya langsung mengguncang-guncang pundak pria di hadapannya.

"Kau siapa?" Sang pria itu menatap Tao polos.

Tao membuka kancing tas miliknya, "Ini ID card ku. Aku Huang Zi Tao, mencari seorang model untuk bekerja sama dengan agensi ku. Aku mohon, kau sangat cocok untuk menjadi model. Jadi, ikutlah denganku." Ujar Tao sambil menunjukkan ID card miliknya.

Pria itu terdiam dan terlihat berpikir. Sementara itu Tao sibuk memperhatikan pria di depannya ini. 'Tampilannya memang sangat culun. Tapi itu bisa diatasi nanti.' Batin Tao.

.

.

.

Tao dan pria culun yang ditemukannya tadi mulai menaiki lantai 2 gedung SM Modelling. Keduanya saling diam sibuk dengan pemikiran masing-masing sampai akhirnya langkah mereka berhenti di sebuah ruangan dengan tulisan "Ruang Make up"

"Yifan, kau tunggu dulu disini. Aku akan masuk lebih dahulu"

Pria culun bernama Yifan itu hanya mengangguk kecil dan membiarkan Tao masuk lebih dulu sesuai dengan yang dikatakan Tao tadi.

Tao membuka pintu, kehadirannya langsung menarik semua perhatian dari orang-orang yang ada didalam.

"Bagaimana Tao? Apa kau sudah menemukan pengganti Chanyeol?" Seorang penata rias mendatangi Tao dan memandang Tao cemas.

"Sudah hyung.. Hyung tenang saja, semua masalah pasti beres di tangan Huang Zi Tao~" Tao menepuk dadanya sombong sambil tersenyum riang.

"Kalau begitu mana orangnya? Cepat bawa kemari, kita tidak punya waktu banyak lagi, Tao." Ujar Pria bernama Luhan.

"Eeumm baiklah. Yifan, cepat masuk!" Setelah itu tak lama kemudian seseorang yang dipanggil Tao tadi mulai menunjukkan dirinya.

"Ini dia.. Wu Yi Fan si model~" Tao tersenyum senang tanpa tahu bagaimana reaksi wajah Xiumin dan Luhan.

"Ha ha ha ..Huang Zi Tao..Kau yakin?" Xiumin tertawa hambar dengan tampang shocknya. 'Bagaimana bisa seseorang dengan tampang culun, berkacamata bulat besar, dan bertampang datar ini menjadi model? Zi Tao.. Apa kau sudah gila?' Itu lah jeritan hati Xiumin.

Tak jauh beda dengan Xiumin, Luhan juga memandang Tao tidak percaya. "Hari ini kita memang hampir kehabisan waktu.. Dan kita butuh model dengan image malaikat. Tapi kalau model yang begini sih.." Luhan memandang Yifan dengan pandangan yang seakan menelanjangi. 'mengerikan' lanjut Luhan didalam hati.

"Tenang saja hyungdeul.. Postur tubuhnya oke. Pasti bisa cocok pakai baju apa saja. Sekarang ayo cepat dandani dia!" Perintah Tao yakin.

Dengan berat hati, Luhan dan Xiumin pun mulai mendandani pria bernama Wu Yi Fan tadi.

.

.

.

"T-tao.. Kami ss-udah selesai mendandani Yi..Yifan" Ucapan tergagap dari Luhan menghentikan aktifitas Tao yang sibuk dengan ponselnya tadi. Sedikit mengernyitkan keningnya ketika mendengar ucapan dengan nada gagap dari Luhan tadi.

Tao mengalihkan pandangannya ke arah cermin tempat Yifan didandani oleh Luhan dan Xiumin tadi, dan tak lama mata pandanya yang dulunya sipit, kini mulai membesar dan membola ketika bola matanya melihat Yifan.

"Astaga.. B-bukan hanya gayanya yang oke, tampangnya juga keren!" Tao menutup mulutnya tidak percaya melihat Kris. Bagaimana tidak terpesona? Yifan yang tadinya bergaya culun, sekarang tampak seperti malaikat dengan baju kemeja putih dan celana panjang berwarna putih dari brand SPAO itu. Ditambah lagi dengan bunga-bunga Orchid yang dirangkai bersama bulu-bulu halus berbentuk kalung dan mahkota yang berada di leher dan kepala Yifan. Sangat sempurna untuk dijadikan malaikat.

"Sudah hentikan tampang bodoh kalian. Sekarang saatnya pemotretan. Sebuah suara dari fotographer pria bernama Kim Jongdae datang menyadarkan Tao dari keterpesonaannya tadi.

Dan tanpa menunggu jawaban dari Tao, pria bernama Kim Jongdae tadi langsung menarik Yifan untuk dibawa ke ruang pemotretan.

.

.

.

SKIP

.

.

.

Pemotretan sudah selesai setengah jam yang lalu, Tao melangkahkan kakinya menuju ruang ganti untuk menemui Yifan yang sudah berada di dalam ruangan itu. Bibirnya tidak henti-hentinya menunjukkan senyum bahagia.

Tao menghampiri Yifan yang saat ini sibuk memasang kancing bajunya sambil membelakangi Tao.

"Yifan! Pemotretan kita sukses besar! Kau sangat cocok dengan image malaikat. Sebagai hadiah, ayo ku traktir makan. Bilang saja mau makan ap-"

Cup.

"Hah?" Tao membelalakkan matanya horor. Sepertinya Tao terlalu sibuk berceloteh riang sehingga tidak menyadari Yifan yang membalikkan badannya dan tiba-tiba mencium bibir Tao. Eh? Mencium? Bibir Tao?

Cup.

Tao masih menatap Yifan horor.

Cup. Ciuman yang ketiga kali. Tao belum tersadar atas apa yang dilakukan Yifan.

"Kau ribut sekali."

Cup. Ciuman yang keempat.

"Kyaaaaaaaaa! Apa yang kau lakukan bodoh?!" Tao berteriak histeris dan refleks mendorong tubuh Yifan.

"Hahahaha kita disini saja, tidak usah cari makanan. Aku lebih suka kau daripada makanan" Yifan menyeringai dan menjilat bibirnya sexy.

"Aaaapa maksudmu mesum?!" Tao bersumpah, tampang Yifan saat ini jauh dari kata polos seperti saat ditemukann Tao tadi. Lihat saja wajahnya, tidak jauh beda dengan wajah mesum Model pria mereka yang bernama Kim Jongin yang sangat suka sekali memegang bokong Zi Tao seenaknya.

Yifan mendekati Tao, dan memasang smirk ala Om-om mesum bernama Sehun yang sering menggoda Luhan.

Tao semakin menatap Yifan horor 'Ya Tuhan.. Mungkin.. Aku sudah memungut 'barang' yang berbahaya.'

BRAAAK!

Suara pintu terbuka, dan kemudian muncul pria manis bernama Zhang Yixing yang biasa dipanggil Lay dengan wajah yang berbinar-binar pertanda senang.

"HUANG ZI TAO HEBAT! HUANG ZI TAO PANDA KESAYANGANKU MEMANG BENAR-BENAR JELI MEMILIH MODEL" Tanpa basa-basi Lay langsung memeluk tubuh Tao yang jauh lebih tinggi darinya.

"Dan kau? Kau Yifan kan? Ah apa kau mau mengikat kontrak resmi dengan kami? Kau pasti jadi model terkenal, Yifan!" Lay memandang Kris penuh minat, tidak menyadari wajah Tao yang semakin shock.

"Baiklah.. Jika kalian memang bersedia, aku mau mengikat kontrak dengan kalian~" Ucap Yifan riang sambil memasang senyum malaikatnya yang sontak membuat Tao memaki Yifan dalam hati.

'YA TUHAN DIA SERIGALA BERBULU DOMBA' ~ Jeritan hati Tao

"Tapi.. Aku tidak bisa tenang jika sendirian saja.. Kalau Huang Zi Tao mau jadi asistenku? Apa boleh aku egois begini?" Yifan berucap lirih sambil masang tampang dengan tema 'kesedihan malaikat' yang ternyata mampu membuat hati seorang Zhang Yixing luluh karena terharu.

'LAY MAMA.. KAU TERTIPU'~ jeritan hati Tao lagi.

"Baiklah.. Hiks.. Tao mulai sekarang akan menjadi asisten mu, Yifan. Aku akan segera mempersiapkan kontrak kita. Dan mulai sekarang nama mu akan menjadi Kris. Biar nggak kampungan." Lay meninggalkan Tao dan Yifan yang sekarang dipanggil dengan sebutan Kris.

Plok. Kris menepuk pundak Tao. Membungkukkan badannya agar sejajar dengan telinga Tao.

"Dengar Tao. Mulai hari ini, kau jadi asisten ku. Kita 'bersenang-senang' ya-slurp" Menjilat telinga Tao dan kemudian lari kabur menghindari amukan Tao sambil tertawa terbahak-bahak.

"YIFAN BERENGSEK. DIA ITU IBLIS, BUKAN MALAIKAT!" Tao menjerit dan menjambak rambutnya frustasi. Sepertinya kebahagiaan hidupnya akan berkurang.

.

.

.

Hari ini genap sudah 2 minggu Kris menjadi seorang model di SM Modelling.

Tao dan Kris saat ini berada di Sungai Han. Kris sudah selesai mengadakan pemotretan sejak 1 jam yang lalu, tetapi dia memaksa Tao untuk menemaninya.

Angin malam berhembus menembus kulit. Keduanya masih sibuk dengan pemikirannya masing-masing.

"Huft.. Dingin" Kris merapatkan jacket yang dipakainya, tangannya dilipat di depan dada.

'Untung saja aku sudah memakai Koyo Penghangat'. Tao menghembuskan nafasnya pelan, dan tak sengaja kedua matanya menatap wajah Kris yang sedang menunduk dan memejamkan mata.

'Padahal, kalau dia sedang diam begini, dia terlihat seperti seorang malaikat.' Tao masih melanjutkan aktifitasnya mengamati wajah Kris.

"Hentikan tatapan bodoh mu itu. Aku tahu aku tampan." Suara Kris menyadarkan lamunan Tao dan membuat pipi Tao menggembung pertanda kesal.

"Angin sangat kencang. Dan kau malah santai dengan jacket tipis seperti itu."

Tao memandang Kris senang. 'Apa Kris akan memberikan jacketnya padaku?'

Kris menyampingkan tubuhnya menghadap Tao. "Cepat berikan padaku Koyo Hangat mu!"

Tao membelalakkan matanya, apalagi Kris saat ini mulai membuka jacket yang Tao pakai ditambah lagi tampang Kris yang seperti pemerkosa anak ABG -_-

"Tt-tunggu aku akan memberikannya sendiri padamu. Jangan mengintip!." Dengan cepat Tao berbalik badan dan melepaskan semua Koyo Penghangat yang ada di badannya untuk Kris. Beberapa detik kemudian Tao memberi Koyo itu kepada Kris.

"Hehehe bajuku lebih tipis dari bajumu. Akan sangat gawat jika model laris dan terkenal sepertiku kalau masuk angin. Jadi lebih baik, kau saja yang masuk angin, bocah panda." Kris mulai menempelkan koyo-koyo itu ke tubuhnya, tanpa memedulikan pandangan Tao yang berhasrat melempar Kris ke Sungai Han.

Tao sudah hampir menangis. Apalagi ini sudah semakin larut malam dan angin semakin bertiup kencang membuat Tao semakin kedinginan. 'Memang benar sih apa yang dikatakan si Kris berengsek ini. Tapi apa dia tidak berprike-ukean?' batin Tao nelangsa.

Sret.

Tao terdiam kaget merasakan kedua tangan Kris yang memeluknya dari belakang sambil membalutkan jacketnya ketubuh Tao.

"Biar ku hangatkan." Suara Kris dibelakang tubuh Tao semakin membuat Tao terdiam. Ditambah lagi kedua tangan Kris yang membalutkan jacketnya tadi semakin membuat jantung Tao berdebar kencang. Tangan Kris masih setia didepan dada Tao untuk menutupi tubuh Tao menggunakan jacketnya.

Pipi Tao mulai bersemu merah 'Hangat juga sih.. Ternyata Kris tidak seburuk yang kubayangkan'.

"Dada mu lumayan berisi. Tapi sepertinya penismu kecil, bocah panda." Oh sepertinya Tao harus menarik kata-kata batinnya tadi. Lihat saja, barusan Kris meremas dada Tao dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya bergerak meremas pusat selangkangan Tao.

"KYAAA KRIS MESUM. YIFAN BERENGSEK. MEDUSA DARI NERAKA. KAU MENJIJIKKAN. JAUHKAN TANGAN KOTORMU DARIKUUUU!"

"HAHAHAHA DASAR BOCAH PANDA, TIDAK BISA DIAJAK BERCANDA!" Kris tertawa terpingkal-pingkal karena reaksi Tao.

.

.

.

2 Hari kemudian.

.

Drap drap drap. Tao berlari-lari menuju tempat pemotretan Kris. Tao baru saja pulang sekolah, dan sekarang tampaknya dia akan terlambat datang ke lokasi pemotretan. Kris memang semakin sibuk, tampangnya yang bagaikan pangeran itu semakin banyak di kenal orang-orang. Sehingga tawaran job untuk Kris juga semakin banyak dan itu artinya Tao sebagai asisten Kris juga ikut semakin sibuk.

Tao membuka pintu ruangan tempat pemotretan Kris, tampaknya mereka akan istirahat.

"Oke! Untuk pemotretan sesi pertama selesai sampai disini. Kita istirahat sebentar selama 30 menit!" Ternyata dugaan Tao benar.

"Selamat siang. Maaf aku terlambat." Tao membungkukkan badannya pelan.

"Itu asisten Kris ya?"

" Hah? Baru muncul sekarang?"

"Asisten macam apa itu?"

"Mendingan nggak usah datang sekalian!"

Tao menggembungkan pipinya kesal mendengar ucapan-ucapan sinis yang keluar dari para Kru.

"Kris.. Aku minta-"

Grep.

"Kau demam." Tao kembali shock dibuat Kris. Saat ini Kris menempelkan dahinya dengan dahi milik Tao. Semua yang ada diruangan itu juga ikut memandang Kris kaget.

"Eh? Tidak Kris.. Aku tidak demam" Tao mendorong tubuh Kris pelan, berusaha menghilangkan rasa gugupnya. Ya benar saja, Tao memang tidak demam.

"Ck. Sudah ku bilang Tao. Jangan suka memaksakan diri untuk datang ke sini jika kau memang sakit." Tao hanya menatap Kris dengan wajah bingungnya.

Kris memandang para Kru yang tadi berbicara sinis kepada Tao. "Tao belum sembuh dari sakitnya. Tapi begitulah, dia memang sangat rajin dan proffesional." Ucapnya sambil tersenyum membuat siapapun yang melihat senyumannya pingsan seketika.

"Oh.. Lagi sakit ternyata.. Kasihan ya." Balas salah seorang Kru tadi.

Tao mengerti sekarang. 'Oh jadi Kris ingin melindungiku?'

Setelah para kru itu pergi Kris mendekati Tao. "Ingat bocah panda, aku sudah membelamu, jadi kau berhutang padaku." Kris menyeringai mesum, dan tanpa Tao sadari tangan milik Kris kembali melakukan 'pelecehan seksual' terhadap barang privatenya.

"Ya! Kris mesuuuuuum! Aku akan membunuhmu bodoh!" Tao melempari Kris dengan isi tasnya yang hanya dibalas Kris dengan tawanya yang menggelegar.

.

.

.

Sepulang sekolah, Tao tidak langsung pergi ke lokasi pemotretan Kris. Dia berjalan pelan menuju halte bus, wajahnya terlihat suram, ditambah lagi rambutnya yang terlihat acak-kan karena lalu sering diacak frustasi mulai semalam, tepatnya setelah kejadian Kris membelanya di depan para Kru semalam.

Tidak terasa, Tao sudah sampai dihalte bus, dan dia langsung mendudukkan bokongnya dikursi yang ada di halte itu.

"Aish.. Huang Zi Tao! Berhenti memikirkan si Kris mesum itu!" Tao memukul kedua pipinya sendiri, entah sudah berapa kali pria itu melakukan hal itu sepanjang hari ini.

"Aku ini kenapa? Sebelumnya aku tidak pernah begini. Masa aku dibuat oleh model yang aku temukan sendiri? Aaaaaarrrggghhh" Tao mengacak rambut berwarna purple miliknya lagi.

"Apa aku jatuh cinta pada Kris? Tidak. Pasti tidak. Jantungku berdebar keras pasti karena takut si Kris bodoh itu melakukan hal mesum padaku!" Tao berteriak keras. Untung saja haltenya sudah sepi, kalau ramai, Tao pasti sudah dianggap orang gila oleh orang-orang.

Menyandarkan punggungnya dikursi, lalu pria panda itu mulai memejamkan matanya. Pikirannya menerawang jauh, mencoba untuk tidak mengingat hal-hal yang dilakukan oleh Kris selama 2 bulan ini, tepatnya selama Tao bekerja menjadi asisten Kris.

Bukannya berhasil membuang bayang-bayang tentang Kris, wajah Kris semakin muncul di pikiran Tao. Semakin membuat jantungnya berdebar kencang, dan tanpa disadarinya pipinya mulai bersemu merah ketika mengingat hal-hal konyol (mesum) yang dilakukan Kris kepadanya.

"Berengsek! Ini tidak bisa di biarkan! Aku harus mencari jalan keluar agar lepas dari manusia mesum seperti Kris! Tapi bagaimana caranya?" Tao memejamkan matanya lagi.

Setelah 15 menit berpikir, Tao membuka matanya dan wajahnya terlihat lebih terasa 'hidup' dari wajahnya sebelumnya. "Ah aku tahu. Aku harus menemukan model pengganti Kris, dengan begitu aku akan terlepas dari Kris dengan alasan harus menjadi pendamping model baru itu. Ya ya ya. Itu cara yang paling bagus." Tao menyeringai senang, diwajah manisnya terlihat seringaian yang terlihat sedikit menyeramkan, iya cuma sedikit..

.

.

.

Tao berjalan menuju arah pusat perbelanjaan di kota. Sekarang seperti yang ditekadkannya tadi, dia pergi untuk mencari model pengganti Kris, orang yang paling mesum sejagat raya menurut Tao.

Tao tersenyum senang melihat dua orang pria didepannya, lalu kakinya melangkah mendekati kumpulan pria-pria disana.

"Annyeong.. Aku Huang Zi Tao. Seorang siswa Senior High School sekaligus pencari orang-orang berbakat untuk dijadikan model di SM Modelling." Tao mulai memberikan kartu namanya kepada para pria disana.

"Jika kalian mau, kalian bisa datang ke agensi ku secara langsung, atau boleh juga menemuiku di sekolahku, KT High School." Tao menatap pria-pria disana penuh harap dengan wajah yang berbinar-binar.

"Noona, aku Do Kyungsoo, aku rasa aku sedikit tertarik untuk bergabung dengan mu.. Tapi.." Pria bermata belo itu menghentikan ucapannya.

"Tapi kenapa Kyungsoo-ssi? Oh ya, jangan panggil Noona, aku ini pria. Kau tidak lihat aku pakai celana? Panggil saja aku dengan nama Tao" Tao mulai menggembungkan pipinya kesal.

"Hahaha maaf Tao-ssi, habisnya kau terlalu imut dan manis, jadi kau sudah aku anggap sebagai perempuan. Benarkan, Youngjae?" Kyungsoo bertanya pada pria manis yang berdiri disampingnya. Dan Youngjae hanya mengangguk menyetujui ucapan Kyungsoo.

"Aissh, terserah kalian sajalah. Jadi tapi kenapa Kyungsoo?" Tanya Tao lagi.

"Hehehe sebenarnya aku sudah lama ingin menjadi model, tapi kau lihat saja, tinggi badan kami tidak mendukung."

"Oh jadi masalahnya begitu? Tenang saja-hhei hei turunkan aku! Siapa yang menggendongku?!" Tao menjerit begitu dirasakannya kakinya sudah tidak menginjak tanah lagi, dan dia menyadari bahwa dia sedang berada dipunggung seseorang.

Kyungsoo dan Youngjae hanya bisa memandang kepergian Tao dan seseorang yang tiba-tiba memanggul Tao dipundaknya.

"HEI! LEPASKAN AKU BODOH! SIAPA KAU DAN APA MAU MU!" Tao masih berusaha memberontak di punggung pria yang sedang memaggul tubuhnya seperti memanggul sekarung beras. Pria yang memanggul Tao memakai hoddie hitam serta wajahnya ditutupi memakai masker.

"TURUNKAN AKU! KAU AKAN RUGI JIKA MENCULIKKU, AKU TIDAK BAWA UANG! HUWEEE LAY MAMA.. TOLONG TAO!" Air mata Tao mulai mengalir.

"Sstt! Diam bocah panda! Ini aku Kris Wu!" ucap Kris sambil tetap berjalan dan memanggul Tao dipundaknya.

Tao membelalakkan matanya kaget. "Kyaaaa! Kris mesum, Kris jelek, Kris bodoh, apa mau mu?" Tao semakin memberontak dipundak Kris. Sekarang tangannya memukul-mukul pundak Kris.

Karena tidak kuat menghadapi serangan (?) Tao dipundaknya, Kris akhirnya mendudukkan Tao di kursi yang ada di taman pinggir kota. Kris membuka kacamata dan maskernya, lalu menatap Tao datar. Sekarang penampilan Kris kembali menjadi Yifan, Yifan yang dulunya culun, namun bedanya sekarang Yifan tidak terlalu terlihat culun karena sudah membuka kacamatanya yang membuatnya terlihat tua sekali -dulu.

Tao membalas tatapan datar Kris. "Apa lihat-lihat?! Dan kenapa kau menguntit dan menculikku, bodoh!"

Kris mendudukkan dirinya di samping Tao dan lihatlah, wajah Tao mulai merona.

"Lay mama bilang kau pergi hari ini. Mencari model baru." Kris berucap dengan nada datar.

Tao memandang Kris sengit, tampaknnya dia mulai bisa menetralkan detak jantungnya, "Hari ini nggak ada pemotretan kan?! Kenapa kau menggangguku?!" Tao membentak Yifan, wajahnya mulai merah, entah karena gugup atau karena marah hanya Tao saja yang tahu.

"Jawab saja perkataanku, bocah. Jadi benar kalau kau sedang mencari model baru sebagai penggantiku?!" Kris menaikkan nada bicaranya dan membuat Tao sedikit kaget.

Tao terdiam sejenak, air mata mulai muncul di kedua bola matanya. Menarik nafasnya pelan, lalu Tao mulai berbicara kepada Kris. "Iya benar. Aku sedang mencari model baru. Aku tidak tahan denganmu. Kau selalu jahat padaku, Kris!"

Kris terdiam mendengar jawaban Tao. Sedangkan Tao sudah sibuk menghapus air mata yang ternyata sudah mengalir menghiasi kedua pipinya.

"Aku bukannya jahat Tao. Aku cemburu."

Tao membulatkan matanya lagi, "A-apa maksudmu bodoh?! Kenapa kau cemburu?"

Kris menyampingkan tubuhnya menghadap Tao, lalu mencengkeram pundak Tao erat. "Kau selalu baik dan tersenyum ceria kepada semua orang di agensi, tapi kau tidak pernah melakukan itu kepadaku."

"I-itu karena-"

"Karena aku mesum? Aku mesum karena Kim Jongin juga mesum terhadapmu."

Tao terdiam, Tao cukup ingat jika beberapa kali Kris memergoki Kim Jongin memegang bokong Tao walau hanya sebentar.

"Itu alasan yang tidak masuk akal. Lagipula siapa kau? Kau bukan kekasihku, jadi untuk apa kau cemburu!" Bentak Tao lagi, dan pipinya merona ketika mengucapkan kata 'kekasihku'.

"Aku tidak mau tahu. Dan aku tidak mau menjelaskan apapun. Pokoknya kau hanya boleh fokus denganku. Jangan lihat pemuda lain." Kris semakin mencengkeram pundak Tao erat.

Dheg. Jantung Tao kembali berdegup kencang. "Apa maksudmu? Ini pekerjaanku Kris. Aku tidak bisa terpaku hanya kepadamu seorang." Tao merasakan matanya mulai akan mengeluarkan air mata lagi.

Kris mengubah posisi tangannya menjadi memegang kedua pipi chubby Tao. "Aku akan menggantikan 10, 100, 1.000, bahkan jutaan model di dunia ini Huang Zi Tao. Kau tidak boleh memikirkan pria lain. Semua waktu mu hanya milikku seorang. Kau tidak boleh lolos dariku, sayang. Jadi, kau hanya boleh melihatku seorang. Seorang Wu Yi Fan." Kris menarik wajah Tao mendekat ke wajahnya.

"Tapi-"

Cup.

Sebuah kecupan tak lebih dari 3 detik mendarat di bibir plum milik Tao. "Aku mencintaimu, Tao. Apa tindakan kebaikan ku selama ini belum cukup untuk membuat mu mengerti atas sikapku selama ini? Aku tulus membantumu dihadapan kru. Dan soal aku yang sering mengerjaimu itu hanya agar kau mau berbagi tawa dan memperhatikanku. Tapi kau malah menganggapku salah." Kris mengusap rambut Tao pelan, dan memandang Tao dengan penuh kelembutan.

"Hiks.. Jangan berbohong Kris. Kau hanya ingin mengerjaiku kan?" Tao mengusap air matanya lagi. Ada rasa senang ketika dia mendengar Kris menyatakan kalau dia mencintai Tao.

"Aku tidak pernah bohong soal cinta. Mulai sekarang, kau kekasihku. Huang Zi Tao mulai detik ini adalah kekasih Wu Yi Fan." Kris membawa Tao kedalam pelukannya.

"A-aku juga mencintaimu Kris hiks.." Tao membalas pelukan Kris. Dia tidak mau membohongi dan menyangkal perasaannya lagi. Itu menyakitkan.

"Aku tahu kau pasti mencintaiku, sayang." Kris melepaskan pelukannya. Lalu menarik wajah Tao kehadapannya lagi.

"Sudah, jangan menangis lagi."

"Hiks.. Aku hanya terlalu bahagia, Kris" Wajah Tao kembali memerah.

"Panggil aku Yifan mulai sekarang, baby. Kau hanya boleh memangilku Yifan."

Kris menatap bibir Tao penuh minat, dan sepertinya Tao tidak menyadari bahaya yang akan datang menghampiri bibir sexynya.

"Baik-"

Ucapan Tao terhenti. Bibir Kris sudah melumat bibirnya. Tao kaget, namun hanya sebentar, karena dia langsung membalas ciuman dari kekasihnya. Dan untuk pertama kalinya mereka berciuman panas di taman ini.

Jepret! Jepret!

"Hahaha ini akan menjadi berita besar. Kris Wu sang model terkenal berpacaran dengan asistennya sendiri". Seorang wartawan berwajah angelic menatap kameranya dengan bahagia.

.

.

.

FIN.

.

.

Hallo reader-deul! Satu bulan Jae hiatus, dan sekarang Jae muncul lagi dengan ff oneshoot yang baru ^^

Wkwkwk gimana ff yang satu ini? Buruk banget pasti ya? Di manga aslinya sebenarnya ada Part 2-nya, Jae mau buat part 2 nya, tapi setelah Jae ngelanjutin semua ff Jae yang terbengkalai. Jae janji kok bakalan ngelanjutin semua ff Jae.

.

.

Oh ya? Semalam ada hashtag #HappyKrisTaoDay kan? Selamat hari Kris Tao! Semoga couple ini tetap dicintai para shippernya.

Tapi jujur, Jae masih belum tahu pasti sampai sekarang kenapa 14 April itu dibuat jadi hari KrisTao. Ada yang mau berbaik hati ngejelasin sama Jae? Udah 2 tahun 4 bulan jadi KTs, tapi Jae belum ngeh sama alasannya :(

.

.

Ada yang menunggu kelanjutan Little KrisTao sama Sharing (Sequelnya eyeglasses) nggak? Jae bingung mau lanjut yang mana duluan. Tapi kadang mood Jae jadi hancur kalau ada reader baru yang ngefollow dan memfavoritkan semua cerita dan akun Jae, tapi meninggalkan sebiji review pun nggak sudi. Kadang disitu Jae merasa sedih. Tapi ya sudahlah, Jae nggak akan memaksa :D

.

.

Oh ya thanks buat semua yang udah berbaik hati ngereview, favorite ataupun ngefollow akun dan ff Jae. Kalian penyemangat saya beibbbzzz

.

.

Let's be friend

Twitter : taotaomaria

Pin BB : 520CA8CE

.

.

See you next time. Semoga baby panda cepat sembuhnya, udah kangen ngeliat Tao dipanggung lagi T_T.

.

.