Disclaimer: Belong to Asada Hiroyuki, ga mau ngaku-ngaku deh

Rating: T saja deh, kapok nulis M *dibakar massa (?)*

Warning: Abal, Typo, Gaje, LOL, Koplak (?), DLDR! No terima flame dalam bentuk apapun! OC muncul

Chara: Zazie dan

Summary: Zazie diancam untuk tidak mendekatkan diri kepada Lag, tetapi dirinya tidak bisa sendirian tanpa Lag. Apa yang terjadi? Check this out!

Don't Leave Me Alone

Letter BeeAsada Hiroyuki

Fict©luigi-kagayaku01

Di sekolah akademi di AmberGround, berletak di Yuusari Central, ada kejadian yang tidak pernah dialami disitu. Zazie terlibat dalam masalah itu.

"Zazie! Pokoknya kau jangan dekati Lag lagi mulai hari ini, jam ini, menit ini, detik ini (Reader: Bused bacot beneur)," kata salah satu murid yang mengelilingi Zazie (baca: mengeroyok)

"Iya! Jika kau dekati Lag lagi, tak segan-segan kami hukum kau seberat yang kau terima!" kata salah satu murid, sebut saja B

"Iya ah! Bubar napa, gerah tau!" kata Zazie yang sempat tadinya dikeroyok abis-abisan. Dia berjanji akan meninggalkan Lag, intinya cuman lost communication.

Keesokan harinya..

"Zazie, kenapa kau murung sekali?" Tanya Gauche, temannya yang setia (baca detailnya di fanfict LB pertama).

"Ga ada apa-apa, tinggalkan aku sendirian dulu," pinta Zazie, tapi di-reject sama Gauche

"Ga akan aku tinggalkan kau! Jelaskan masalahmu kepadaku, pasti aku akan membantumu," kata Gauche

"Hmm… Aku lagi badmood, tinggalkan aku dulu," pinta Zazie lagi, tidak mengacuhkan Gauche

"Huh, iya deh. Nanti tambah galau lagi," kata Gauche meninggalkan Zazie sendirian

Zazie sibuk dengan pikirannya sendiri. Ia bingung untuk bagaimana cara menghindari Lag. Padahal, ia sendiri sebenarnya tidak mau meninggalkan Lag, apalagi ditinggal.

"Zazie, ada apa? Kamu kok sendirian disini?" Tanya Lag yang sudah didekatnya

"Eergh, ga kok, cuman pengen sendiri aja," kata Zazie yang bersiap untuk meninggalkan Lag

"Zazie, bukannya kau berjanji tidak akan meninggalkan aku sendiri?" Tanya Lag lagi

"Bukan itu, aku pengen sendiri aja. Leave me alone please," pinta Zazie. "Oh iya, ketemuan nanti pulang sekolah di halaman belakang."

"Iya iya iya," kata Lag. Lalu meninggalkan dia sendirian.

Selama pelajaran, kata-kata Zazie selalu Lag ingat. Ia mendiamkan Zazie selama pelajaran, tugas kelompok pun dia diam saja. Zazie merasa kata-katanya salah dibenaknya, hatinya sakit sekali, ingin dia menangis tetapi tidak bisa.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua berhamburan keluar gerbang sekolah. Hanya Lag dan Zazie yang tersisa, mereka ada di halaman belakang.

"Ada apa? Memangnya kau ada masalah?" Tanya Lag

Zazie masih ragu ingin mengomong sesuatu.

"Jika kau hanya memanggilku untuk bertemu saja, aku akan pulang. Onii-chan sudah menungguku dirumah. Aku harus mengerjakan tugasku, dan.." Omongan Lag dipotong oleh pelukan Zazie secara tiba-tiba. Lag mukanya memerah seperti tomat baru matang.

"Lag, kumohon… Jangan tinggalkan aku sendiri, maksudku tadi bukannya kau harus mendiamkan aku," Zazie memulai pembicaraan. Ia secara tak sengaja menitikkan air matanya tanda kesedihan dilubuk hatinya.

"Zazie… Ada apa denganmu? Mengapa kau menangis?" Lag menenangkan Zazie yang tiba-tiba menangis tanpa alasan.

"Hatiku sakit sekali, Lag… Bagaikan ditusuk seribu pisau yang telah diasah. Tolong, Lag… Bantu aku memecahkan masalah ini…" Zazie menjelaskan alasan mengapa ia menangis.

"Apa yang terjadi denganmu? Apakah sesuatu yang telah memonopolikan kehidupanmu?" Tanya Lag dengan mempererat pelukannya.

"Ya, aku sebenarnya dimonopolikan untuk tidak mendekatimu selamanya. Kejadian itu kemarin didekat akademi ini," jawab Zazie, ia mengusap air matanya karena malu dia menangis tiba-tiba didepan Lag.

"Zazie, seberapa sakit hati dirimu, itu hanya cobaan dari yang diatas. Cobalah bersabar, mungkin ada balasan bagi orang yang memonopolikan kamu," kata Lag menenangkan hatinya Zazie. "Ayo kita pulang, sudah siang ini."

"Iya.. Arigatou, Lag.. Tidak salah aku telah memilihmu," kata Zazie. "Bahkan, kau rela menjadi milikku."

"Sudah jangan dibahas, aku tahu kau ini memilikiku. Onii-chan pasti ingin membantumu juga, begitu pula dengan Jiggy dan Sylvette," kata Lag dengan senyum manisnya.

Dari kejauhan, segerombolan itu mengawasi Zazie. Mereka tiba-tiba melabrak Zazie dan mengeroyoknya. Lag terkejut karena tiba-tiba didorong oleh salah satu anggota tersebut. Walhasil, terjadinya perkelahian sengit. Lag shock dan terpojok.

"Sudah kukatakan, jangan dekati Lag!" kata ketuanya

"Kau benar-benar tidak tahu hukuman apa yang kami berikan," kata si B

"STOP! Siapa kalian ini? Dan apa hak kalian mengatur Zazie? Apakah ia pernah berdosa kepada kalian?" Kata Lag dengan tegas

"Wah, kau disini rupanya, Lag Seeing," kata ketuanya. "Mau jalan-jalan denganku?"

"What the hell? Aku tidak mau! Lagipula, aku lebih suka dengan Zazie. Kalian terlalu kasar, sepertinya tidak bisa dipercaya!" Kata Lag dengan tajam

Munculah Letter Bee yang Zazie dan Lag tidak kenal. Ia memakai eyepatch disebelah kanan dan rambutnya berwarna hijau keabu-abuan. Ia menghadang gerombolan itu.

"Dasar kalian sok jagoan! Berani saja sama anak dibawah umur!" kata letter bee itu

"Siapa kau?" Tanya ketuanya
"Nanti juga kau tau, ketua sok jago dan sok bassist," kata letter bee itu dan tiba-tiba menghajar ketua gerombolan itu dan menghadang anggota-anggotanya. Mereka pontang-panting gara-gara dihadang massa (Reader: Hah?/abaikan).

"Arigatou gozaimasu, siapa kau?" Tanya Zazie yang 'babak belur'.

"Iya, kamu siapa?" Tanya Lag

"Maaf aku tidak sopan, namaku Kayasaki Karumi. Aku murid pindahan di akademi ini, maaf jika kalian jarang lihat. Aku kelas 3 soalnya," kata letter bee yang bernama Kayasaki.

"Domo arigatou, Kayasaki-kun, eh? Chan?" Zazie kikuk karena tidak tahu Kayasaki itu laki-laki atau perempuan.

"Chan? Aku ini laki-laki tau!" Kata Kayasaki dengan gondok

"Gomen-ne, abis kamu mirip perempuan, imut-imut gitu," kata Zazie dengan ketawa garing

"Terserah, aku sering dibilang begitu," kata Kayasaki

"Sudah, ayo kita pulang, Zazie. Eh, Kayasaki-kun, arigatou karena menyelamatkan Zazie," kata Lag

"Matte! Aku belum tahu nama kalian," pinta Kayasaki

"Ohh, namaku Zazie, salam kenal," kata Zazie

"Lag Seeing," kata Lag

"See you on school, Zazie-kun, Lag-chan…" kata Kayasaki berjalan meninggalkan Zazie dan Lag.

'Aku tidak akan melupakan kebaikanmu, Kayasaki-kun.' Batin Zazie. Kemudian, Zazie dan Lag pulang bersama walaupun Zazie luka-luka.


Maaf nambah-nambah OC segala -_-a lagi pengen aja~ *gubrakk*

Oh iya, Kayasaki Karumi ciri-cirinya poni rambutnya hampir menutupi mata sebelah kanan (pake eyepatch juga sih), wambutnya ijo keabu-abuan, sama mata aslinya warna biru (mata yang ditutup mata amber soalnya). Silahkan gambar menurut pikiran anda~