LOVE
By
Hyukjae86
Cast : Donghae & Eunhyuk
HAEHYUK
Warning : YAOI, Typo banyak banget
•
•
Happy Reading
•
Seoul, Ibu kota dari Korea Selatan ini adalah kota terpadat dan sering disebut juga oleh warga Korea "Kota yang tak pernah tidur".
"Jika Kau Gila Kerja, Datanglah Ke Seoul"
Banyak masyrakat Korea mengatakan hal itu.
Lee Hyukjae, biasa dipanggil dengan nama Eunhyuk. Ia termasuk ke golongan orang-orang yang Gila Kerja. Ia seorang accounting. Ia bekerja sebagai auditor disalah satu kantor pajak swasta di Seoul. Setiap hari ia akan berangkat pagi dan pulang pada larut malam.
Seperti malam ini, Eunhyuk baru saja keluar dari kantornya. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Eunhyuk melonggarkan dasinya yang terpasang di kerah kemejanya. Malam ini ia harus lembur lagi. Laporan keuangan perusahaan yang sedang ia tangani bermasalah. Banyak hal-hal janggal yang Eunhyuk temukan di laporan keuangan itu. kalau saja Sungmin, sang sahabat tidak mengomelinya terus mungkin Eunhyuk akan menginap saja di Kantor. Menyelesaikan pekerjaan nya sampai selesai.
Eunhyuk berjalan kearah stasiun kereta bawah tanah. Meski ini sudah larut malam, namun masih banyak orang yang berlalu lalang di jalan. Setiap hari Eunhyuk pergi dan pulang dengan menaiki kereta bawah tanah ini. Eunhyuk bukan tak memiliki mobil, mobil audi putih nya masih terparkir rapi di bagasi apartemennya. Bagi Eunhyuk kalau naik kereta ia bisa tidur selama perjalanan, sedangkan jika ia naik mobil ia tak bisa tidur, malah ia akan kesal dengan macet yang tak ada henti-hentinya di jalan.
•
Eunhyuk mendudukan dirinya disalah satu bangku di kereta. Tangannya memijat lehernya yang terasa pegal. Tak lama kereta pun jalan.
Eunhyuk menyandarkan punggungnya di bangku, tak lama rasa kantuk pun mulai menyerangnya. Perlahan pandangan Eunhyuk mulai pudar. Eunhyuk sudah tak kuat lagi menahan kantuk nya.
Dan sebelum matanya terpejam sempurna, Eunhyuk melihat seseorang menatapnya dengan intens. Seseorang itu duduk tepat di depan bangku Eunhyuk.
•
Malam ini Eunhyuk kembali lembur di kantornya.
Jam di dinding masih menujukkan pukul 9 malam waktu setempat.
"HOAAAAM"
Ini ketiga kali nya Eunhyuk menguap malam ini. Matanya benar-benar mengantuk namun pekerjaannya masih banyak diatas meja kerjanya.
Eunhyuk bangkit dari duduknya menuju dapur kantor. Eunhyuk membuat segelas kopi untuk menghilangkan rasa kantuknya.
"kau pulanglah Hyung, matamu terlihat sangat mengerikan" Ucap Ryeowook, teman sekantor Eunhyuk.
"Sebentar lagi Wokie-ah" Jawab Eunhyuk.
Eunhyuk kembali ke meje kerjanya. Diminumya kopi yang baru saja ia buat.
"EUNHYUUUK" Panggil seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan kerja Eunhyuk.
Untung saja Eunhyuk tidak tersendak karena kaget dengan suara cempreng namja itu.
"YAKK LEE HYUKJAE, harus aku katakan berapa kali untuk tidak lembur. Lihat, kau benar-benar terlihat mengerikan dengan mata panda itu Lee Hyukjae" omel namja yang kini sudah berdiri didepan Eunhyuk.
"Sebentar lagi Sungmin Hyung" Bujuk Eunhyuk kepada sang sahabat sekaligus Hyung kesayangannya itu.
"Tidak, ayo kita pulang sebelum aku menyiram semua kertas-kertas ini dengan kopi itu" Ancam Sungmin.
"Andwe,, ne ne ne aku akan pulang" Eunhyuk segera merapikan semua kertas-kertas yang ada diatas meja nya sebelum Sungmin benar-benar menyiram kertas-kertas itu dengan kopi.
"kajja kita pulang" Ajak Eunhyuk.
Eunhyuk tak mau Sungmin lama-lama di kantornya. Suaranya yang cempreng itu bisa menganggu teman-teman kerjanya.
"Kau ingin mentraktirku dimana Hyung?" Tanya Eunhyuk sambil merangkul Sungmin denagn manja.
"Siapa yang mentraktirmu" Ucap Sungmin ketus.
"Kita makan bibimbab saja Hyung, aku seharian ini hanya makan sandwich tadi pagi saja Hyung"
"Mwo? Yakk.. dasar kau ini. Gimana badan mu tidak kurus begini Hyuk. Ckk.. aku benar-benar tidak tahan punya adik seperti mu"
"makanya traktir aku makan bibimbab Hyung. Aku akan menghabiskan tiga porsi sekaligus"
"baiklah" Jawab Sungmin akhirnya.
"YEAY.."
•
Eunhyuk segera masuk kedalam salah satu gerbong kereta. Hampir saja ia tertinggal kereta. Ini adalah kereta terakhir yang menuju daerah tempat tinggal Eunhyuk.
Setelah menghabiskan 3 porsi bibimbab bersama Sungmin, Eunhyuk segera di suruh pulang oleh sahabatnya itu. malam ini ia harus segera pulang dan istirahat. Eunhyuk hanya bisa menurut saja jika tidak ia kan diomeli sepanjang hari oleh namja bergigi kelinci itu.
Eunhyuk mendudukan dirinya di dekat pintu keluar. Perutnya yang kenyang membuatnya tambah mengantuk.
Eunhyuk beberapa kali menguap mencoba menahan rasa kantuknya.
Eunhyuk merasakan ada yang menatapnya sejak tadi, sejak ia baru masuk ke dalam kereta.
Eunhyuk menatap ke arah dimana ia merasa seseorang menatapnya. Pandangannya tearah ke namja yang duduk di kursi ujung didepan Eunhyuk. namja itu masih menatap eunhyuk meskipun Eunhyuk kini juga menatapnya. Pandangan mereka pun akhirnya bertemu.
Deg..
Eunhyuk langsung mengalihkan pandangannya saat jantung nya tiba-tiba berdetak cepat saat ia menatap namja itu.
Eunhyuk merogoh tasnya dan mengambil hearphone. Ia memasang hearphone itu ke telinganya untuk menghilangkan rasa gugupnya karena namja itu terus menatapnya.
Eunhyuk memejamkan kepalanya saat suara musik yang berasal dari mp3 playernya mulai terdengar.
Dan akhirnya Eunhyuk pun tertidur.
•
Eunhyuk membuka matanya saat suara-suara berisik itu menganggu tidurnya.
Kedua matanya perlahan mulai terbuka.
Begitu sadar dimana ia berada sekarang, Eunhyuk langsung berdiri dari tempatnya.
Tuk
"Aww..." Pekik seseorang.
Eunhyuk pun mengusap kepalanya yang terhantuk sesuatu. Eunhyuk langsung mendongakkan kepalanya.
Kedua mata Eunhyuk membulat sempurna saat mengetahui siapa yang berada disampingnya. Seseorang itu tengah mengusap dagunya yang terkena kepala Eunhyuk.
"Mian" Bisik Eunhyuk.
Dan jantung Eunhyuk kembali berdegup kencang saat namja itu menatap nya.
"Maafkan aku, aku harus pergi" Ujar Eunhyuk kembali sambil membungkukan badannya kearah namja itu.
Eunhyuk segera pergi dari tempat itu sebelum namja itu menjawab perkataannya.
Eunhyuk terus melangkah menjauh, berharap namja itu tak dapat melihatnya lagi.
•
Malam ini seperti malam sebelum-sebelumnya. Eunhyuk baru saja keluar dari kantornya. Namun hari ini ia tidak lembur karena pekerjaannya sudah selesai sejak sore tadi.
Jam masih menunjukkan pukul 9 malam.
Eunhyuk melangkahkan kakinya menuju stasiun kereta bawah tanah seperti biasanya. Eunhyuk duduk di salah satu kursi tunggu yang berada di stasiun ini. Keretanya masih 15 menit lagi datang.
Eunhyuk menatap ke sekitar, mencari seseorang yang beberapa hari ini selalu ia pikirkan. Ini sudah hari ketiga dimana ia pertama kali melihat namja itu.
Namja yang memiliki tatapan teduh yang dapat menenangkan orang yang menatapnya.
Eunhyuk sangat menyukai tatapan namja itu, namun jantung nya berkata lain. Setiap ia menatap mata namja itu, jantungnya akan berdegup kencang membuat Eunhyuk ingin menghilang dari tatapan namja itu.
Eunhyuk sedikit kecewa saat tak mendapati namja itu di stasiun ini.
Kereta pun datang. Eunhyuk beserta penumpang lain pun segera memasuki gerbong-gerbong kereta.
Eunhyuk duduk disalah satu kursi di dalam kereta itu.
Eunhyuk menatap kecewa saat pintu kereta itu tertutup dan seseorang yang ingin ia lihat tidak ada.
Eunhyuk pun akhirnya mendengarkan lagu dari mp3 yang selalu dibawanya. Tak lama rasa kantuk pun menyerangnya dan akhirnya ia pun tertidur.
•
Eunhyuk perlahan membuka kedua matanya.
Wangi..
Itu yang Eunhyuk rasakan saat tubuhnya kembali memeluk sesuatu yang hangat dan membuatnya nyaman. Rasanya Eunhyuk tak ingin membuka matanya. Ia ingin terus seperti ini.
Memeluk seseorang..
Memeluk seseorang?
Eunhyuk langsung membuka matanya saat menyadari ia tengah memeluk seseorang.
"KYAA!" Teriaknya saat menyadari bahwa ia tengah digendong oleh seseorang.
"Kau siapa? Turunkan aku!" pekik Eunhyuk.
Namja yang tengah menggendongnya itu tampak tak memperdulikan pekikan Eunhyuk.
Eunhyuk berusaha untuk turun , ia mulai memberontak dari gendongan itu namun tenaganya kalah kuat dari namja itu.
Eunhyuk tak mengerti bagaimana bisa ia tak sadar telah di gendong oleh seseorang. Biasanya Eunhyuk akan langsung terbangun saat merasakan penggerakan sedikit saja tubuhnya. Tapi tadi tidurnya benar-benar nyenyak, bahkan Eunhyuk mengira ia telah tidur sangat lama.
"Turunkan aku!" Teriak Eunhyuk lagi.
Namja itu hanya diam saja, ia seperti tidak merasakan berat badan Eunhyuk yang digendongnya.
Eunhyuk memegang erat leher namja itu. dan Eunhyuk pun naik keatas punggung namja itu untuk melihat siapa yang berani menggendongnya seperti ini.
Deg..
Lagi, jantung Eunhyuk kembali berdetak cepat saat menatap mata namja itu.
Wajah Eunhyuk langsung memerah saat mengetahui siapa yang tengah menggendongnya.
Eunhyuk langsung terdiam, rontaannya pun hilang seketika digantikan jantung nya yang berdetak sangat cepat.
Eunhyuk menatap kesekitar, ia seperti mengenal tempat ini. Bukankah ini jalan kerumahnya, bagaimana namja ini bisa tahu alamat rumahnya?
"Kau...ingin membawaku kemana?" Tanya Eunhyuk pelan, bahkan nyaris berbisik.
"Pulang, pulang kerumahmu"
"Tapi..."
"Nah,, sampai" Ucap namja itu sambil menurunkan Eunhyuk di depan apartemennya.
Eunhyuk menatap ke gedung tinggi yang ada didepannya.
Benar ini apartemennya.
Bagaimana namja ini bisa tahu?
Eunhyuk menatap bingung ke namja itu.
"Sebagai gantinya, aku akan menunggumu di depan stasiun jam 8 malam"
"Eh?"
TBC
Jangan lupa comment nya ne.
Gomawo for reading.
