Ansatsu Kyoushitsu © Matsui Yuusei
Warning: typo(s) ? pendek loh !
Tempat Ternyaman
Kini cinta itu benar-benar pupus
Aku tahu saat itu, tangisanku belum benar-benar berhenti
"Okuda-san, kamu kenapa menangis?" Tanya kayano
Gadis itu memegang kedua pundak Manami, berusaha untuk menenangkannya.
"Tidak apa-apa kok Kayano-san, aku hanya sedih kalau ternyata kita akan berpisah" ucap Manami lirih. Dia berusaha tersenyum, tidak ingin membuat Kayano khawatir padanya.
Hari ini adalah hari kelulusan SMP Kunigigaoka. Mereka semua menempuh jalan mereka masing-masing mulai dari sekarang, tidak terkecuali untuk kelas 3-E. mereka harus melupakan fakta bahwa mereka telah membunuh wali kelas mereka sendiri dan sekarang dunia ini telah selamat. Mungkin mereka harus melupakan guru mereka tapi mereka tidak akan berhenti mengenang segala kenangan yang telah mereka buat dengan kelas E ini.
Saat itu aku hanya mengatakan
"Aku baik-baik saja" sambil melihatnya tersenyum
"Benar kok Kayano-san. Aku baik-baik saja" ucap Manami sekali lagi setelah Kayano bersikeras dia tidak percaya atas apa yang dikatakan gadis berkacamata itu.
Manami terdiam sejenak, dia melirik Karma yang sedang berbincang dengan Nagisa dan anak cowo kelas 3-E lainnya.
Pada saat itu juga Karma menoleh kearah Manami, sontak Manami kaget dan langsung menunduk kebawah. Karma hanya tersenyum melihat itu.
Hari itu takdir kita berpisah, karena kelemahanku bahkan semua ini bertambah buruk.
'Aku takut merindukan rambut merahnya dan bagaimana dia tersenyum' batin Manami
"Okuda-san, boleh aku minta tolong?" pinta Kayano. Manami hanya menganggukkan kepalanya.
"Tolong dong fotoin sama Nagisa-kun" Kayano menyerahkan smartphone-nya
Kayano mengapit lengannya dengan Nagisa, membuat pemuda berambut biru itu tersenyum canggung. Manami memberi aba-aba dan mereka akhirnya tersenyum.
"Terima kasih Okuda-san, ehh kamu kenapa ?" Kayano bertanya pada orang yang mengabaikannya itu. Dia tampak sedang menimbang-nimbang sesuatu.
"Hmm, jangan-jangan kamu juga mau berfoto dengan seseorang, siapa itu ?" Kayano menggoda Manami
"Karma-kun, boleh minta foto ga ? Ayo Okuda-san, kamu juga ngomong dong" Kayano mendorong Manami. Tapi Manami hanya diam sambil mengangguk.
"Hmm, oke" ucap Karma.
"1, 2, 3,….." Karma mengamit leher Manami dan mensejajarkan kepalanya dengan kepala Manami sambil membuat tanda peace ditangannya. Manami hanya bisa tersenyum.
'cklek'
"Coba lihat" Karma menjulurkan tangannya dan Kayano memberikan smartphone Manami ke Karma
Tiba-tiba Kayano pergi meninggalkan mereka berdua sambil tersenyum jahil. Kau mencurigakan Kayano.
"Lucu yah fotonya"ucap Karma sambil tersenyum pada Manami
"ahh, iyah Karma-kun" hanya itu yang bisa Manami ucapkan.
'Maksudku itu kamu tahu' Karma hanya bisa mengucapkan kata-kata itu dalam hatinya.
Walaupun mereka sudah dekat selama kelas 3 ini, entah kenapa Manami masih gugup.
"Mungkin aku akan merindukan mu Okuda-san" Karma saat ini sedang tersenyum, dia menatap langit biru. Ada suatu kesedihan disana.
' Aku takut merindukan rambut kepangnya dan bagaimana dia canggung sekaligus tersenyum' Karma merasakan kesepian dihatinya.
Dan Manami membalas senyumnya sambil menahan air matanya yang sudah ada dipelupuk matanya.
Mungkin aku hanya ingin berlindung dibawah sosoknya yang kuat, tapi aku hanya ingin jujur.
Aku nyaman berada didekatnnya
Hallo, saya Aray.
Minta maaf yah kalau kependekan, sudah saya peringatkan di atas. Adakah typonya ?
Mind to review ? saya mau liat, apakah ada yang suka KARMANAMI disini ? :'D
Kalau mendapat respon yang cukup baik, Inshaa Allah saya akan membuat spin off nya. Terima Kasih ^^
