.
.
Sasuke menatap tirai gemintang yang bertabur di langit malam sejauh mata memandang. Tubuhnya telentang di atas rerumputan lapangan.
Sejenak, ia berfantasi begitu melihat rasi Andromeda-tentang Andromeda dan Perseus, yang dengan segala keberanian menyelamatkan sang Putri dari monster.
Kelopaknya mulai menutup, saat bayang-bayang sesosok gadis memantul di netranya.
Seorang gadis bermanik sama dengan helai-helai daun yang menggantung di pucuk pagi.
"Eh? Kak Sasuke?"
Sasuke menegakkan tulang punggung. Manik jelaga mencoba menyelami manik zamrud. Perlahan, kepalanya mengangguk.
"Kakak, nggak kedinginan?" Sang gadis-yang diketahui bernama Haruno Sakura, ikut melipat kaki diatas rumput.
Gelengan menjadi jawaban.
"Kamu biasa kesini, ya?"
"Iya, kak."
"Untuk apa?"
"... Aku sering lihat bintang, kak. Heheh, biasalah, anak Astronomi."
"... Oh, pantas."
"Apa?"
"... Pantas kamu bagaikan bintang."
Sebutlah Sasuke tukang gombal atau apapun. Yang penting, kini ia tengah menumpahkan segala euforia dalam hati dengan tabuhan genderang di jantungnya, begitu melihat waja itu tersaput kabut kemerahan.
.
.
A/N
Ini keju, bener.
Tydac jelas, bener.
... #gagalpaham #bantinghape
Anggaplah sebagai penyegar arsip yha /apanya. Maafkan daku yang menghilang, salahkan jaringan di kampung yang lemot mampus kek siput. Okelah. Okelah.
.
Iya ini jelek, tapi... Review?
