" Siwon na.. Lagi-lagi sekertarismu harus resign mendadak begini, lama-lama aku bisa stress harus mencarikan mu pengganti dalam waktu singkat" keluh yesung begitu sampai di ruangan siwon
" Itu karena mereka tidak profesional hyung" sahut siwon santai tanpa mengangkat kepalanya dan masih saja sibuk dengan hamparan kertas di meja kerjanya
" Tapi tidak semua sekertaris mu harus resign dalam waktu kurang dari sebulan kan? Mau cari dimana sekertaris yang bisa tahan banting sama kamu won? Aishh.. " Keluh yesung frustasi
" Itu kan tugas nya hyung, aku kan selalu menerima semua rekrutan mu" ucap siwon lagi dan kali ini sambil memandang yesung dengan senyum
" Lama-lama aku bisa gila sama kamu wonnie.."
" Ya.. Ya.. Itu selalu kamu katakan setiap kali sekertaris ku resign.. Sudahlah hyung, lebih baik kau carikan aku staff baru disini, aku benar-benar kerepotan. Tidak perduli laki-laki atau perempuan, yang jelas aku butuh staff baru untuk membantuku" ucap siwon
" Yakkk.. Kau mudah mengatakannya, tapi aku lama-lama bisa stress sendiri, bisakah kau merubah kerja mu sedikit wonnie-ah.. " Ucap yesung memohon
" Jangan salahkan cara kerja ku hyung, salahkan saja mereka yang tidak kompeten untuk bekerja di perusahaan ku "
" Walaupun seribu staff aku rekrut untuk menjadi sekertaris mu, belum tentu mereka bisa tahan dalam setahun.. Oh tidak, mungkin tidak sampai dua bulan atau sebulan mereka sudah resign " jelas yesung
" Kalau aku tidak bekerja keras, mana bisa aku mempertahankan Choi company hyung " ucap siwon dengan sedikit senyum
" Tolong mengerti hyung " ucap siwon kali ini sedikit memohon
" Aishhhh.. Baiklah.. Baiklah.. Aku akan carikan sekertaris untukmu segera. " Ucap yesung menyerah
" Trims hyung, aku tau kau yang terbaik " ucap siwon dengan senyum terbaiknya
" Ya.. Ya.. Ya.. Jangan lupa akan kesehatan mu wonnie. Aku mohon kembalilah seperti siwon yang dulu, aku bicara sebagai hyung mu wonnie " ucap yesung sembari pergi dari ruangan kerja siwon
Tidak ada balasan dari siwon akan ucapan yesung, karena entah sejak berapa lama siwon seperti tenggelam dalam dunia pekerjaannya sendiri semenjak putus dari tunangan yang sangat dia cintai...
Bagaimana yesung bisa akrab dengan pemilik perusahaan choi? Yesung adalah teman siwon sejak kecil, bahkan keluarga yewon sudah sangat akrab satu sama lain, bahkan semenjak kedua orang tua siwon meninggal karena kecelakaan pesawat dan menewaskan kedua orang tuanya, keluarga yesung selalu memberikan kehangatan untuk siwon, dan makin terpuruk lagi dengan keadaan tunangan siwon yang mengkhianati cintanya yang besar karena selingkuh
Dulu siwon adalah seorang pria yang sangat lembut, tapi semenjak kekasih hatinya mengkhianati cintanya, hancur sudah kepercayaan siwon terhadap siapapun. Hubungannya dengan mantan tunangannya sudah mencapai empat tahun, karena itu mereka sepakat untuk ke tahap yang lebih serius, tapi apa mau di kata takdir berkata lain, dia harus menelan kepahitan kedua kalinya setelah orang tuanya meninggal.. Kehilangan orang yang berarti bagi hidupnya
Yang tersisa dalam diri siwon hanya rasa ketidak percayaan terhadap semua orang ( kecuali keluarga yesung), sikap yang dingin terhadap semua orang, tidak pernah lagi menampakkan senyum terbaiknya untuk orang-orang sekitarnya dan terdekatnya. Yang tersisa hanyalah wujud fisik tampan yang sebenarnya hanyalah topeng belaka untuk menutupi kekosongan hatinya..
" Kepalaku jadi sakit.. Sepertinya aku perlu menghirup udara segar di luar " ucap siwon sembari memijat kepalanya
" Hyung, aku keluar sebentar " ucap siwon sembari menghubungi yesung dengan telpon kantornya
" Yakkk.. ! Aku bukan sekretaris mu, jadi jangan info padaku " oceh yesung keras
" Cepat segarkan otak mu yang kusut itu, dan mulailah berubah won " lanjut yesung lagi dengan suara melembut
" Aku pergi hyung " sahut siwon tanpa memperdulikan ucapan yesung
Di sisi lain ada seorang perempuan dengan yang berlari kencang mengejar bus dengan berpakaian kantor dan memegang map di sebelah kanan.
" Tungguuuuuu! " Teriak wanita itu
" Aiiishhh.. Payahhhhh.. ! " Ucap wanita itu dengan kesal dan frustasi
Bus yang di kejar oleh wanita itu sudah pergi menjauh..
" Bagaimana ini, sebentar lagi aku harus interview dan aku harus menunggu bus yang lain datang mana keburu " gerutunya sambil mengacak rambutnya
" Lagipula kenapa harus mendapat panggilan interview mendadak begini sih? Aiiishhh.. " Ocehku kesal
Tak lama dari kejadian itu mobil siwon datang dan segera parkir di pinggir jalan. Tampak raut wajah tidak bersemangat dari dirinya, setelah menghela nafas panjang baru ia keluar dari mobil yang terparkir di sisi jalan. Nampaknya siwon akan mampir ke kafe dekat situ untuk melepas rasa penat di kepalanya dan kegalauan hatinya.. Tiba- tiba hp nya berbunyi..
" Ya hyung.." Ucap siwon msh di dlm mobil
Di lain posisi nampak wanita yang masih kesal karena harus menunggu lamanya bus datang
" Lama sekali sih bus nya.. Bisa terlambat interview nih " ucap wanita itu sambil sesekali melihat jam tangannya
Tiba-tiba ada motor datang dan hampir melewati siwon yang sedang menelpon
" Heiii.. Mau apa kau ! " Hardik siwon keras seketika itu juga karena terkejut
" Jangan banyak bicara, cepat lumpuhkan orang ini dan rampas yang ada di dirinya ! " Ucap salah seorang pengendara motor
" BUUKK ! "
Terdengar suara pukulan yang cukup kencang hingga membuat orang di sekitarnya melihat ke arah suara aneh tersebut
" Ommoo.. Kenapa dengan orang itu? "
TBC
