"COTTON CANDY"
Disc : Semua karakter milik mereka sendiri. Disini saya hanya meminjam nama untuk kebutuhan cerita.
Cast : Yesung and Heechul
Genre : Fluffy and Drama
||YesungDrabble||D-4||BirthdayProject||
Bibir mungil itu mengerucut imut, duduk disebuah ayunan ditaman kota. Tangan mungilnya menggenggam sebuah keranjang anyaman berisi kurang lebih 20 tangkai tulip merah dan kuning diatas pangkuannya. Tatapan polosnya melihat beberapa anak sebayanya yang begitu gembira menikmati liburan musim panas bersama kedua orang tuanya.
"Cemangat yecungie. Hwaiting ..." Suaranya begitu lirih mencoba menguatkan dirinya sendiri.
"Cungie ingin pelmen kapac ..." Gumamnya tak lama kemudian saat melihat pemandangan tak jauh didepannya. Seorang ayah yang membelikan permen kapas, terlihat membujuk anaknya yang menangis digendongan ibunya.
Bocah kecil itu memandang sedih. Raut kesepian terlihat jelas terpancar di kedua mata sipitnya. Baru saja ia akan beranjak. Berniat melanjutkan pekerjaannya. Rutinitas paginya sebagai anak yang tinggal dipanti asuhan. Terhenti. Sebuah permen kapas melayang didepan wajahnya. Mengernyit bingung pada namja dewasa yang duduk diayunan tepat disebelah ayunannya. Menyodorkan permen kapas padanya dengan tatapan lurus kedepan tanpa melihat wajahnya.
"Kau mau permen kapas kan ?" Namja dewasa itu mulai bicara. Mengerti akan tatapan bocah yang begitu polos disampingnya. Menoleh. Terkekeh pelan. Raut bingung yang begitu lucu. Ia benar-benar ingin mencium gemas pipi chubby disampingnya ini.
"Ireumi mwowaeyo ?" Tangan kanannya yang bebas terulur mengusap lembut rambut bocah yang duduk disampingnya.
"Yecung" Tersenyum lebar, senyum polos yang membuatnya terlihat makin menggemaskan.
"Yecung ? Hmmn nama yang aneh".
"ANIYA. YECUNGIE. YECUUUUNG!".
Namja kecil itu terlihat kesal kala ia mengulang namanya sendiri. Berusaha membenarkan.
Namja dewasa itu mengernyit terlihat sedang berfikir. Apa ia salah menyebutkan nama ? Tadi
bocah didepannya ini menyebut nama yecung kan ? Atau ...
"Aahh .. Yesung. Yesungie".
"Ne. Yecung" Bibir mungil itu kembali mengerucut imut. Terlihat kesal karena tidak bisa menyebut huruf 'S' dengan fasih.
Namja dewasa itu kembali
terkekeh pelan. Berusaha menahan tawa agar tidak meledak begitu saja. Bisa gawat kalau ada orang yang mengenalinya.
"An meogeoyo ?" Menyodorkan kembali permen kapas pada namja cilik disampingnya.
"Ne.." Yesung, namja cilik itu menerimanya dengan senang hati.
"Machita .."
Namja dewasa itu tersenyum.
Tangannya terulur mengusap sisa serat permen kapas yang tertinggal dibibir mungil Yesung. Tersenyum. Senyuman lembut yang tidak pernah ia tunjukkan pada siapapun bahkan sahabat dekatnya sekalipun.
"Panggil aku hyung tampan,
arrachi ?"
"Hyung tampan? Waeyo?". Dahi bocah cilik itu berkerut. "Chilleo~".
"Yak?! Wae?" Wajah tampan itu merenggut tak suka.
"Karena hyung tidak tampan tapi cantik," Yesung tersenyum lebar hingga deretan gigi susunya terlihat.
Namja dewasa itu mendengus sebal. Bibirnya akan memprotes berhenti saat seseorang memanggilnya.
"Heechul-ah palli!"
Namja dewasa itu beranjak, menghampiri Managernya. Mengacak rambut Yesung lembut.
"Sampai jumpa lagi. Nae dongsaeng,"
"Dongcaeng?" Yesung kembali merenggut bingung. Memandang punggung Heechul beberapa saat, sebelum beranjak dari ayunan untuk berjualan lagi ..
FIN
