Title :Detective Boys

Disclaimer : Kuroko no Basuke itu milik Fujimaki Tadatoshi. Kalau cerita ini baru milik saya

Rate : T

Warning :OOC, adegan berdarah (?), typo, gaje, absurd, dan lain lain


"Besok aku mau piknik di gunung. Kalian harus ikut"

Pernyataan -mungkin perintah- yang dilontarkan oleh seorang anak berambut merah -Akashi Seijurou kepada teman-temannya (atau mungkin budaknya :v)

"Aku sih mau aja Akashi-kun, tapi aku harus minta izin terlebih dahulu kepada orang tuaku" jawab Tetsuya dengan ekspresi datar

"Kalau urusan izin kalian tidak perlu khawatir, nanti orang tuaku yang akan mengurusnya."

"Tapi kita akan berangkat sama siapa Akashi-cchi? Kan kita masih anak-anak tidak mungkin berangkat sendiri kan?" tanya Kise Ryouta. Yang lainnya mengangguk menyetujui.

Tunggu dulu. Sebenarnya mereka sedang membicarakan apa? Ternyata mereka -bocah pelangi atau Kisedai- sedang berkumpul di rumah Kuroko Tetsuya untuk membicarakan liburan musim panas. Karena liburan kali ini keluarga mereka tidak punya acara berlibur, jadilah mereka membuat acara sendiri.

"Kita akan pergi bersama Tanaka-san, Ryouta. Pokoknya kalian bersiap-siap saja untuk keperluan kalian."

"Tapi kenapa mendadak sekali, Akashi? Bukannya aku penasaran ya-nanodayo"tanya Midorima dengan tsundere.

"Tidak ada alasan khusus hanya saja aku ingin berlibur bersama kalian saja." Perkataan Akashi membuat ke5 anak lainnya langsung senang bukan main karena Akashi mau berlibur bersama mereka. Biasanya kan tidak mau.

"Huh... Merepotkan"

"Kau mengatakan sesuatu, Daiki?"

"Ti-tidak, Akashi"

Oke, kita abaikan mereka.

"Aka-chin, jangan lupa bawa makanan yang banyak" kata Murasakibara sambil makan snack yang dibawanya (nih anak makan mulu ya yang dipikirannya -_-)

Setelah mendengarkan perkataan Murasakibara, Akashi langsung berhenti memberi pelajaran(?) kepada Aomine. Kita abaikan saja Aomine yang sudah terkapar karena Akashi.

'Tenang saja Atsushi, rencananya aku akan mempersiapkan pesta barbeque untuk piknik kali ini.

"Tapi Akashi-kun...Boleh ibuku ikut? Soalnya kalau hanya ditemani 1 orang dewasa, ibuku mungkin tidak akan mengizinkannya"

"Hmm... Baiklah Tetsuya. Idemu bagus"

Disaat mereka sedang membicarakan lebih lanjut rencana mereka, Ibu Tetsuya datang sambil membawakan camila, yaitu Takoyaki.

"Wah wah. Sepertinya serius sekali. Sedang membicarakan apa nih."tanya Kuroko-san sambil tersenyum

"Okaa-san..."

"Kebetulan Kuroko-san datang."

"Memangnya kenapa, Sei-kun?

"Begini, Kuroko-san. Besok kami rencananya akan mengadakan piknik di gunung. Tapi, kata Tetsuya, kalau hanya ditemani oleh 1 orang dewasa, mungkin Kuroko-san tidak mengizinkannya. Apakah Kuroko-san mau ikut untuk menemani kami?

"Besok ya..."Kuroko-san tampak berpikir sejenak "Baiklah kalau begitu"

"Arigatou Okaa-san"

"Iya, sama-sama sayang"

Lalu, Kuroko-san mencim kening Tetsuya, dan sukses membuat wajah Tetsuya memerah karena malu dicium Okaa-sannya di depan teman-temannya.

Akhirnya mereka sukses membuat rencana piknik musim panas mereka. Setelah itu, mereka pulang kerumah mereka masing-masing untuk mempersiapkan diri untuk piknik mereka besok.

-Keesokan harinya-

Di dalam perjalanan, di dalam mobil keluarga Akashi, ke6 anak laki laki dan ditemani 2 orang dewasa sedang asyik dengan kesibukannya dan tak terasa sampai di lokasi tempat mereka akan piknik

"Hoam... Akhirnya sampai juga"ucap Aomine yang masih mengantuk

Yang lainnya menatap lokasi itu dengan takjub. Mereka belum pernah piknik di gunung sebelumnya. Ini akan menjadi liburan yang menyenangkan.

"Nah, anak-anak. Kalian tolong bantu membangun tendanya, ya. Setelah itu cari kayu kering untuk membuat api unggun. Tapi, jangan jauh-jauh ya. Nanti Kami akan tetap mengawasi kalian" Kuroko-san memberikan pengarahan untuk kelompok anak-anak itu.

"Oke!" Ke 5 anak itu menjawab dengan semangat. Tapi...

"Kuroko-san aku ikut menyiapkan makanan saja ya.."Murasakibara dengan nada malasnya.

"Baiklah, Atsushi-kun"

"Makan barbeque, makan barbeque~" Murasakibara menyanyi dengan senang sambil membantu Kuroko-san dan Tanaka-san.

Lalu akhirnya mereka mencari kayu bakar di sekitar hutan hanya 5 orang.

"Sepertinya ini sudah cukup. Ayo kita kembali ke tenda." Perintah Akashi

"Tunggu sebentar Akashi-cchi" yang lainnya menatap Kise dengan heran

"Ini cuma gua, Ryouta"

"Tertulis dilarang masuk. Berbahaya" kata Kuroko sambil membaca tulisan di batu dekat gua tersebut.

"Ini yang harus diperhatikan-ssu. Tulisan yang ada dibatu ini-ssu."

Lalu, Akashi melihat kearah yang ditunjuk Kise."Ikutilah jalan naga. Maka cahaya kebahagian akan bersinar" "Masih banyak tulisan lain, tapi sudah terkikis. Sulit dibaca"

"Cahaya kebahagiaan?" -Kuroko

"Maksudnya cahaya yang penuh kebahagiaan-ssu" -Kise

"Mungkin itu adalah..."-Aomine

"Harta Karun" kata AoKi dengan semangat

"Kalian merepotkan-nanodayo" kata Midorima sedikit kesal

"huh... Kirain apaan.."-Kuroko

"Masalahnya adalah huruf hiragana To yang terukir pada batu ini"- Akashi

Murasakibara, Kise, dan Aomine menebak lagi

"Mungkin Emas Simpanan Tokugawa?"tanya kuroko dengan tanpa ekspresi alias datar. Saat Kuroko menengok kebelakang, teman-temannya sudah memasuki gua tersebut. Menyisakan Akashi, Kuroko, dan Midorima.

"Tunggu, kalian..." Akashi sambil menahan mereka

"Hanya meliat sedikit tidak apa-apa kan Akashi-cchi?"

"Dasar...

Akhirnya, mereka memasuki gua tersebut. Dan mereka menyalakan jam senter yang sengaja dibuatkan untuk mereka untuk saat genting. Lalu,

"Akashi, lihat..."Akashi melihat arah yang ditunjuk oleh Midorima

"Akashi-kun itu kan puntung rokok ."Jawab Kuroko

Dan benar saja, ada puntung rokok yang filternya masih basah. "Ada orang lain selain kita" kata Akashi dalam hati

"Oh lihat. Ada cahanya-ssu" kata Kise dengan girang. "Apakah pemilik puntung rokok tadi,kah?" tanya Akashi dalam hati

"Akashi-kun perasaanku tidak enak..."Kuroko memegang tangan Akashi karena takut.

"Tenanglah, Tetsuya"

"Mungkin seseorang sudah menemukan harta karun itu?" kata Kise

"Tidak mungkin.." Lalu Aomine berjalan ke arah cahaya itu "Sial, seharusnya kita lebih cepat masuk kesini. Padahal kita yang dapat duluan.

"Tunggu Daiki/Aomine-kun" Akashi dan Kuroko mencoba menghentikan Aomine

"Oi Aomine jangan gegabang-nanodayo"

Saat sudah sampai, Aomine melihat 3 orang sedang menggendong seseorang-mungkin mayat- yang kepalanya sudah berlubang tertembak pistol. Langsung Aomine lari menghampiri teman-temannya sambil teriak..

"Ada apa Aomine-kun?"tanya Kuroko

"A-a-ada mayat"

"Huh.."

"Kurang ajar" dua dari 3 penjahat itu mengeluarkan pistol

"Pi-pistol"

"Gawat..."

"Tiarap semuanya" perintah Akashi

DOORRR...

"TO BE CONTINUE"


Doumo minna-san. Perkenalkan namaku Kirigaya Shiina, author baru di fandom kurobas sekaligus ff pertama. Bagaimana menurut kalian? Aneh kah? kalo ada kritik, saran atau apapun, silahkan ke kotak review aja..

RnR please...