New Fic from me...
Naruto by Masashi Kishimoto
Our Marriage by YumeYume-chan
Prolog….
Dia tidak mengenal siapa orang tuanya…
"Mulai hari ini, namanya adalah Sabaku no Naruto."
Yang ia tahu, ia dipungut dan dibesarkan oleh seorang wanita yang ia panggil 'kaasan' bukan 'haha'.
"Naruto, kau adalah anak kaasan, kau tidak perlu mendengar ucapan orang lain. Kau paham kan?"
"Ya, kaasan."
Ia tidak memiliki tujuan lain dalam hidupnya, selain mengabdikan diri pada orang yang telah ia anggap sebagai ibunya itu.
"Apa kau yakin dengan keputusanmu ini, Naruto?"
"Aku yakin, Matsuri-chan. Demi kaasan, apapun akan aku lakukan."
Apapun yang diinginkan kaasannya, pasti akan ia berikan. Meski itu nyawanya sekalipun.
"Tapi, kau masih sangat muda Naruto."
"Tak apa Matsuri-chan. Kaasan telah merawatku dengan baik, sudah sepatutnya aku membalas semua kebaikannya."
"Naruto, apa kau sudah siap?" panggil Temari.
"Ya, Temari-nee"
Setiap langkahnya di hari penentuan itu tidak akan pernah ia lupakan. Hingga ia tiba di depan pintu gerbang kehidupan yang baru.
"Sabaku no Gaara, bersediakah kau menerima Sabaku no Naruto sebagai pendamping hidupmu, dalam suka dan duka, sakit maupun sehat, miskin dan kaya, hingga kematian memisahkan kalian?"
"Aku bersedia."
Kata-kata yang diucapkannya di hari itu pun tidak akan pernah ia lupakan. Kata-kata yang mengantarkannya melalui gerbang kehidupan menuju dunia baru di usianya yang masih 14 tahun.
"Sabaku no Naruto, bersediakah kau menerima Sabaku no Gaara sebagai pendamping hidupmu, dalam suka dan duka, sakit, maupun sehat, miskin dan kaya, hingga kematian memisahkan kalian?"
"Aku bersedia."
Melalui dua katanya di hari itu, ia telah membuka gerbang ke dunia baru bagi dirinya yang masih hijau akan kekejaman dunia.
Melalui dua katanya di hari itu, ia telah berhasil mengelabui semua orang dengan senyum manisnya. Menutupi luka yang semakin menyayat hatinya.
Melalui dua katanya di hari itu, kehampaan yang ia rasakan pun semakin melebar dan menelannya bulat-bulat.
Dan melalui dua katanya di hari itu, ia, Sabaku no Naruto, tersadar bahwa dirinya bukanlah gadis yang tegar. Melainkan hanya seorang gadis rapuh yang tak tahu mengapa ia hidup di dunia ini. Hanya seorang gadis lemah yang mencoba menguatkan diri dengan keceriaan palsu yang tak ia ketahui dari mana asalnya.
Ia tidak tahu apakah ini adalah sebuah awal dari suatu akhir, atau akhir dari sebuah awal yang belum ia mulai dalam hidupnya yang masih belia.
Yang ia tahu, pandangannya tak mampu menembus kabut yang menyelimuti hidupnya, jemarinya tak mampu mengurangi kegelapan yang menghadang jalannya.
Yang ia tahu, ia hanya bisa mencoba untuk terus menjalani kehidupan bersama pasangannya yang ia tidak tahu apakah ia mencintainya atau tidak. Entah kebahagiaan atau kesedihan yang akan menantinya, biarlah ia memikirkannya nanti.
T B C
leave some review please...
l
