Seorang namja manis baru saja keluar dari pintu kedatangan Internasional. Dia mengenakan celana Jeans berwarna hitam dan kaos berwarna putih. Kedua mata tajamnya mencari seseorang yang berjanji akan menjemputnya saat dia sampai di Korea.
"Kibum ah…" panggil seorang namja cantik bersama kekasihnya.
"Heechul hyung…Hankyung hyung…aku kira kalian lupa menjemputku"
"Bagaimana aku bisa lupa menjemput dongsaeng kesayanganku, hm? Ayo cepat, member yang lain sedang menunggumu di dorm" ujar Heechul sambil menarik koper Kibum.
"Member yang lain? Apa 'Dia' ada disana juga hyung?"
"Ne member yang lain dan beberapa artis SM yang lain. Jika 'dia' yang kau maksud adalah Choi Si Won, dia juga ada di dorm. Aku tidak peduli dengan masalahmu dan Siwon, yang aku mau sekarang adalah kau ikut dan bertemu dengan member yang lain. Kau tahu 'kan, aku tidak suka penolakan" kata Heechul sambil berjalan mendahului Kibum dan Hankyung.
"Sudahlah, semua akan baik-baik saja. Kajja" kata Hankyung sambil merangkul Dongsaengnya itu.
Yah, namja manis itu adalah Kim Kibum. Ice prince di Super Junior yang baru saja menyelesaikan sekolah aktingnya tanpa public mengetahuinya, berilah pujian pada agensinya yang sangat menutup rapat keberangkatannya ke Amerika untuk memperdalam aktingnya itu. ada yang menanyakan mengapa Kibum hanya memanggil Siwon dengan 'dia'.
Sebenarnya, kedua member paling cool di Super Junior ini adalah sepasang kekasih. Ralat…mereka adalah sepasang mantan kekasih. Mereka sudah berhubungan semenjak debut dan berjalan hampir 3 tahun, tapi semuanya harus berakhir saat Kibum dihadapkan pada sebuah kenyataan bahwa Siwon sudah memiliki hubungan khusus dengan Yoona member SNSD. Setelah mereka berpisah, kibum meminta pada sajangnim mereka untuk vacuum dari super junior dan ingin memperdalam aktingnya. Sebenarnya itu hanya sebuah alibi, agar dia tidak harus bertemu dengan Siwon dan melihat kemesraan kedua pasangan itu.
Semakin dekat dengan dorm baru mereka, Kibum juga semakin gugup. Bukan gugup, lebih tepatnya sibuk mempersiapkan dirinya dan terlebih lagi hatinya.
"Ayo turun, kau mau berapa lama lagi disitu" kata Heechul.
"Hyung, aku pulang ke Apartemenku saja. Please hyung"
"Andwae, turun sekarang atau perlu aku yang menyeretmu turun"
Dengan berat hati Kibum turun dan mengikuti kedua hyungnya yang sudah berjalan terlebih dahulu didepannya.
"Kibummie….." pekik beberapa member yang ada di dorm lantai 11 itu. mereka langsung berlari memeluk kibum erat, terutama Donghae. Hanya satu member saja yang diam dan beberapa orang lain yang merupakan member SNSD.
"Akhirnya partner kejahatanku kembali. Aku merindukanmu hyung" kata Kyuhyun yang membuat kibum tersenyum ditambah sebuah jitakan di kepala magnae itu.
"Apakah tidak cukup, jika Changmin yang kau jadikan partner?" Tanya Heechul.
"Aniy hyung, changmin itu hanya pelaksana kejahatan sedangkan Kibum hyung pembuat atau lebih tepatnya otak kejahatan yang sebenarnya"
"Kibum sudah tobat dari kejahatan, setelah dia menjadi seorang umma" celetuk Donghae yang langsung mendapatkan glare dari Kibum.
"Siapa bilang? Kibum hyung tetap anggota kami" ujar Kyuhyun.
"Oh iya, Vyn tidak ikut bersamamu kibummie?" Tanya Leeteuk.
"Aniy, dia akan menyusul nanti bersama Meoni dan Beojinya. Dia masih ingin menikmati liburannya di universal studio, hyung. mungkin lusa baru dia datang bersama Umma dan Appa"
"Berapa umurnya sekarang Bummie?"
"5 tahun hyung dan sekarang dia sedang dalam masa-masa sangat aktif. Aku rasa kalian akan kualahan jika bersamanya dan dia akan sangat cocok jika bertemu Kyuhyun, karena Vyn sangat suka game dan juga jahil"
"Sepertinya ada sebagian di dirimu yang menurun kepadanya hyung" kata Kyuhyun.
"Sudahlah, lebih baik kita mulai pestanya" kata Donghae.
Donghae menarik tangan kibum ke ruanng tengah dan disana sudah ada beberapa member SNSD, SHINee dan juga DBSK.
"Annyeong!" sapa kibum sambil membungkukkan tubuhnya.
"Selamat datang Kibum/hyung"
"Gomawo, kalian sudah menyempatkan diri menyambutku"
"Bummie ah, kau merindukanmu. Kenapa kau begitu jahat padaku? Tidak pernah mengabariku sama sekali" protes Changmin sambil memeluk salah satu sahabat dekatnya ini.
"Mianhae Minnie ah, aku sibuk…."
"Lalu mana keponakanku. Bukankah kau berjanji ingin memperkenalkannya padaku sebelum kau pergi" bisiknya sangat pelan.
"Dia bersama Meoni dan Beojinya. Lusa dia akan kembali"
"Kau tidak ingin mempertemukan dengan Appanya?"
"Dia akan bertemu dengan appanya segera. Aku sudah lelah menjawab pertanyaan yang sama beberapa tahun ini darinya"
"Itu nasibmu, kenapa mempunyai anak yang kelewat cerdas sepertinya"
"Itu karena perpaduan antara aku dan Appanya"
"Terserah kau sajalah. Mau ku beritahu sebuah rahasia?" Tanya Changmin yang sejak tadi belum juga melepaskan pelukannya. Kibum hanya menganggukkan kepalanya.
"Siwon dari tadi menatap kearah kita dan seolah-olah dia ingin membunuhku sekarang juga. Dia masih mencintaimu, bummie ah"
"Itu tidak mungkin Changminie. Dia mencintai Yoona bukan aku"
"Mau membuktikannya. Aku akan mencium pipimu, lalu lihatlah kearah Siwon yang ada di sebelah kananmu. Kita mulai"
Chu~~ changmin mencium pipi kanan Kibum dan membuat Kibum lngsung menoleh karah kanan. Dia bisa siwon yang berusaha menahan emosinya.
"Benarkan prediksiku"
Saat Kibum akan membalas perkataan Changmin, ponselnya berbunyi dan nama putrid kesayangannya terpampang di sana.
"Aku akan mengangkat telpon dulu" kata kibum pada changmin lalu menuju ke balkon dorm.
"Yeobs…." Belum selesai kibum menyapa, anaknya itu sudah memotong ucapannya.
"Umma…"
"Waeyo baby?"
"Umma dimana?"
"Umma di dorm sayang. Kenapa? Vyn dimana, kenapa ribut sekali?"
"Vyn dibandara bersama Meoni dan Beoji"
"Bandara?"
"Incheon International Airport umma"
"Mwo? Berikan ponselmu pada Beoji"
"Yeobseo Bummie ah" kata sang appa.
"Appa, kalian sudah sampai di korea?"
"Ne, anakmu yang memaksa kami untuk berangkat di hari yang sama denganmu"
"Sekarang appa dimana?" Tanya Kibum lagi.
"Baru saja sampai di depan dormmu. Sudah dulu, kami akan naik keatas"
Baru saja kibum akan bicara, appanya sudah mematikan telponnya sepihak. Saat kibum akan berjalan masuk, tubuhnya dihadang oleh Siwon yang entah sejak kapan sudah ada disana. Kibum berusaha menyingkirkan Siwon, tapi tidak bisa. Dia menatap tajam kearah Siwon. Mata yang sudah beberapa tahun ini sudah tak pernah ia lihat lagi.
Ting tong….Ting tong… terdengar bel dormitory Super Junior. Changmin yang memang tidak jauh dari pintu membuka pintu dan melihat kedua orang tua kibum dan juga seorang anak perempuan yang sangat cantik. Pipinya yang sedikit chubby, kulit putihnya, rambut kehitaman berponinya yang lurus, bibir merahnya, matanya yang indah dan juga senyuman manisnya membuat Changmin terdiam.
"Jussi, apa Bummie umma ada?" tanyanya dengan sangat lucu.
"Apakah putri cantik ini bernama Choi Vyn Da?"
"Ne, Choi Vyn Da imnida jussi"
"Changmin Jussi Imnida. Ayo masuk, kita cari ummamu" ajak Changmin sambil menggendong Vyn dan menyuruh kedua orang tua Kibum ikut masuk juga.
"Ahjussi…Ahjumma…." Sapa member super junior yang lain.
"Annyeong…"
Ryeowook mengajak kedua orangtua kibum ke dapur dan membuatkan mereka sebuah teh. Mereka juga mengobrol disana, menjauh dari keramaian yang dibuat oleh anak muda itu.
Sedangkan Vyn yang masih digendongan Changmin, sekarang sedang di kelilingi oleh member super junior, dbsk, snsd dan Shinee. Vyn hanya mengerucutkan bibirnya saat tidak melihat sosok ummanya diantara orang-orang itu.
"Bummie umma!" panggilnya sambil mulai menangis yang membuat sepasang mantan kekasih yang sejak tadi masih bertatapan tersadar. Kibum segera mendorong tubuh Siwon dan menghampiri anaknya.
"Choi Vyn Da. Kenapa menangis baby?" Tanya Kibum saat melihat Vyn memeluk leher Changmin erat saat melihat orang-orang itu mulai gemas kepadanya.
"Umma…."
Kibum mendekat kearah changmin dan mengambil alih sang anak dari Changmin. "uljimma. Kenapa tiba-tiba ingin berangkat cepat, hm. Bukannya Vyn bilang masih ingin menikmati taman hiburan disana?"
"Vyn mau sama umma saja"
"Dasar manja. Vyn sudah memperkenalkan diri pada Jussi dan Jumma?" Tanya Kibum yang hanya dibalas gelengan oleh Vyn.
"Sekarang perkenalkan dirimu pada Jussi dan Jumma. Arraseo"
"ne umma. Annyeonghaseo Jussi dan Jumma. Cheoneun, Choi Vyn Da imnida. Umur Vyn sekarang 5 tahun"
"choi…" gumam Siwon saat gadis kecil itu menyebutkan marga yang sama dengannya. 'bukankah kibum mengadopsinya, seharusnya anak itu menggunakan marga kim. Atau jangan-jangan kibum ingin anak itu tetap menggunakan marga aslinya? Lalu kenapa dia memanggil kibum dengan umma' pertanyaan itu tiba-tiba saja muncul di kepalanya.
Mereka semua duduk dilantai sambil mengelilingi Vyn yang duduk dipangkuan Kibum. Mereka tampak begitu gemas pada Vyn yang terlihat begitu lucu.
"Vyn ah. Apa Vyn ingat dengan Changminie jussi dan Kyu jussi yang sering umma ceritakan?" Tanya Kibum pada Vyn yang hanya dijawab sebuah anggukan oleh Vyn.
"Ne, Vyn ingat umma. Changmin jussi yang jahil dan Kyu jussi yang jahil juga pencinta game"
"YAK, hyung kenapa kau mengatakan hal seperti itu pada keponakanku yang cantik ini" keluh Kyuhyun.
"Baby lihat, dua orang yang ada didepan Vyn itu adalah changmin jussi dan Kyu jussi. Yang tadi menggendong Vyn adalah Changmin jussi, terus yang disebelahnya itu Kyu Jussi"
"Berarti yang tadi mencubit pipi Vyn paling keras adalah Kyu jussi. Kalau begitu, Vyn lebih suka sama Changmin Jussi saja"
"Benarkah? Padahal tadi Kyu jussi mau membelikan apa saja yang Vyn inginkan"
"Jinjja? Kalau begitu, Vyn ah sayang sama Kyu jussi dan changmin jussi" kata Vyn sambil memeluk kedua orang itu.
"Sudah malam, sepertinya kami harus kembali ke dorm. Changmin ah, ayo kita pulang. Besok ada jadwal padat" kata Yunho yang mulai berdiri diikuti oleh member yang lain.
"Vyn ah, changmin jussi pulang dulu ne. kita bertemu lagi besok dan jangan terlalu dekat dengan Kyu jussi, dia itu berbahaya"
"Ne Jussi…." Kata Vyn sambil mencium pipi Changmin.
Tak lama, satu persatu mulai pergi kecuali penghuni dorm itu dan satu orang yeoja bernama Im Yoona yang masih saja betah bermesraan dengan Siwon. Kedua orangtuanya sudah pulang bersama dengan member SHINee tadi. Mereka kembali kekediaman mereka, sedangkan Vyn dan kibum sepertinya akan menginap mala mini karena Vyn yang semakin dekat dengan Kyuhyun.
"Ah sudah jam segini. Lebih baik aku pulang oppa. Annyeong siwon oppa, saranghae" kata Yoona sambil mencium bibir Siwon sekilas yang tanpa sengaja tertangkap oleh kedua mata Kibum.
"Hahahaha, umma tolong Vyn. Kyu Jussi mengejar Vyn" kata VYn sambil tertawa lalu berdiri di belakang sang umma dan memeluk leher ummanya erat.
"Vyn tidak akan bisa lari dari Kyu jussi" kata Kyu yang mulai menggelitiki Vyn lagi.
Vyn melepaskan pelukannya di leher Kibum, kemudian berlari lagi. Dia berlindung di belakang semua member, lalu berlari lagi dengan tawa yang tidak pernah lepas dari bibir mungilnya.
Bruk… semuanya langsung menatap kearah sumber suara, Vyn terjatuh. Kibum yang akan berdiri langsung berhenti saat melihat putrinya sudah terlebih dahulu diangkat oleh Siwon.
"Hiks…hikss…umma-appa" tangis Vyn mulai pecah. Saat menangis, Vyn akan selalu memanggil nama umma dan appa, meskipun pada kenyataannya dia tidak pernah tahu siapa appanya yang sebenarnya.
"Sssh, putri cantik tidak boleh menangis. Jika menangis, nanti kecantikannya akan hilang" kata Siwon sambil mengelus punggung Vyn.
"Hiks…hikss…umma-appa"
"Sssh…" kata Siwon sambil berusaha menenangkan Vyn lagi.
Kibum langsung terdiam. Dia sangat tahu bagaimana Vyn jika menangis. Vyn tidak akan mudah diam jika menangis, harus Kibum yang turun tangan baru Vyn akan berhenti menangis. Tapi hanya digendongan Siwon saja, Vyn sudah berhenti menangis.
'apa kau nyaman bersama appamu sayang?' Tanya Kibum didalam hati.
Kibum mendekat kearah Siwon dan mengambil Vyn dari pelukan siwon. "Sssh…anak umma dan appa yang cantik tidak boleh menangis. Kalau Vyn menangis, tidak akan ada lagi bintang yang akan mengabulkan permohonan Vyn. Vyn mau tidak bisa melihat bintang lagi?"
Vyn yang tadi masih sedikit terisak, langsung menghentikan isakannya dan menatap Kibum. "Aniy, vyn ingin melihat bintang lagi. Vyn ingin bintang mengabulkan permohonan Vyn untuk bertemu appa, seperti yang umma sering katakan pada Vyn"
"Vyn akan bertemu appa, tapi jangan menangis lagi dan jangan lupa berdoa pada Tuhan. Arraseo"
"Arasseo mommy…"
"Hei, kenapa memanggil mommy lagi. Bukankah kemarin sudah berjanji untuk memanggil Umma"
"Aniy, Vyn ingin memanggil mommy seperti biasanya"
"Dasar. Putri cantik satu ini, sebenarnya anak siapa hm?"
"Choi Vyn Da itu putrinya Choi Kibum dan Choi Daddy" kata Vyn yang lalu membuat semua orang disitu menatap Kibum heran, kecuali Kyuhyun dan Heechul yang memang sudah mengetahui sejak awal siapa sebenarnya ayah dari Vyn.
"Choi Kibum…Choi Daddy?" Tanya Leeteuk.
"Aniy hyung, Vyn hanya main-main saja tadi jangan menganggapnya serius" kata Kibum berusaha menutupi kegugupannya.
"Bukankah itu dulu panggilan sayangmu pada Siwon, bummie ah? Lalu siwon akan memanggilmu dengan Choi Kibum?" selidik kangin.
"Aniy hyung, itu tidak ada hubungannya. Vyn memang memanggil appanya dengan Daddy, lalu kebetulan saja marga appanya itu Choi"
"Lalu kenapa dia memanggilmu Choi Kibum? Apa ada yang kau sembunyikan dari kami, kim ki bum?" Tanya Yesung yang kali ini sukses membuat Kibum terdiam.
Leeteuk mengambil Vyn dari Kibum. "Vyn baby, boleh Teukie Jussi tahu siapa itu Choi Daddy?"
"Choi Daddy itu daddynya Vyn, Teukie Jumma. Daddynya Vyn itu bilangnya mommy adalah namja yang tampan, tinggi, baik dan bilang mommy Daddy itu hanya mencintai mommy seorang. Terus mommy bilang, Daddy itu adalah orang yang akan selalu menjaga orang-orang yang ia sayang, daddy juga rajin ke gereja bahkan mommy sering menyebut daddy pastur choi hehehe. Tapi sampai sekarang, mommy tidak pernah memberitahu nama Daddy. Vyn hanya pernah melihat fotonya saja dan itu hanya sekali. Mommy menjadikannya wallpaper di iphonenya" terang Vyn dengan polosnya tanpa tahu beberapa pasang mata menatapnya dengan mengintimidasi.
"Berikan ponselmu" kata Yesung.
Kibum hanya diam dan tidak mengikuti perintah Yesung tadi. "Aku bilang berikan ponselmu. Aku tidak ingin berteriak dihadapan keponakanku"
Kibum merogoh celananya dan memberikan ponselnya pada Yesung. Yesung menyalakan ponsel kibum dan melihat wallpaper di ponsel dongsaengnya itu. yesung terkejut saat melihat foto Kibum dan Siwon saat mereka menjadi sepasang kekasih dulu.
"Bilang, kalau ini bohong kibummie"
"…."kibum hanya diam dan menundukkan kepalanya.
Yesung mendekat kearah Vyn dan memperlihatkan wallpaper itu pada keponakannya. "Vyn ah, apa ini Choi Daddy?"
"Ne, yesung Jussi itu Choi Daddy. Choi Daddy tampan kan" yang hanya dibalas anggukan oleh Yesung.
"Wookie, bisakah kau membawa Vyn kelantai 12 dan ajak dia bermain disana. Jangan turun sampai aku memberitahumu"
"Ne hyung"
Vyn keluar bersama Ryeowook, meninggalkan ke 12 orang itu di ruang tengah. "Biisa kau jelaskan semuanya Kim Kibum" kata Yesung.
"Apa yang harus dijelaskan hyung? Vyn itu putriku, lalu apa lagi"
"Lalu apa maksud Vyn yang bilang kalau foto di walpapermu itu adalah Daddynya. Kau membohongi kami, bummie ah. Kau bilang, kau mengadopsi Vyn tapi kenyataannya…"
"Dia bukan appanya, karena aku adalah appa dan ummanya" kata Kibum masih menundukkan kepalanya.
"Siwon adalah daddynya 'kan? Siwon adalah appa kandung dari Vyn" ucap Yesung yang membuat semua orang disitu langsung menatap kearahnya dan Siwon bergantian, sedangkan siwon terlihat sangat terkejut.
"Bukan, yesung hyung. Vyn adalah anakku, bukan anaknya atau siapapun itu"
"Kalau begitu, kita tes DNA untuk membuktikan semuanya"
"Untuk apa? Dia anakku hyung, aku daddy dan mommynya"
"Lalu kenapa Vyn mengatakan kalau siwon adalah Choi daddynya. Kau tidak bisa mengelak kibum. Vyn butuh daddynya. Vyn harus tahu, siapa daddynya karena dia juga membutuhkan daddynya" kata leeteuk.
Kibum terdiam. Bahunya sedikit bergetar, dia berusaha menahan air matanya. Heechul yang melihatnya langsung memeluk Kibum erat dari belakang.
"Benarkah itu? apa benar, Vyn adalah putriku? Jawab aku kim ki bum" kali ini suara Siwon yang terdengar.
"Aniyo, dia bukan putrimu Choi Siwon ssi" kata Kibum.
"Kau bohong. Aku sangat mengenalmu. Kau akan meremas tanganmu kuat-kuat jika kau berusaha menutupi sesuatu. Jadi benar, Vyn adalah putriku. Putri kita"
"Bukan. BUKAN…VYN BUKAN PUTRIMU"
"Kenapa kau tidak memberitahuku sejak awal?"
"Memberitahu apa? Bukankah kau lebih mementingkan kekasihmu itu Siwon ssi. Bukankah kau tidak pernah benar-benar mencintaiku dulu, Siwon ssi"
"Aku mencintaimu, Bummie ah. Seharusnya kau memberitahuku, kalau kau sedang hamil saat itu"
"VYN BUKAN PUTRIMU. Harus aku katakan berapa kali lagi, hah. Dia putriku, putri Kim Ki Bum dan dia tidak memiliki appa"
"Emosimu saat ini membuktikan, bahwa Vyn adalah anakku. Dia anakku 'kan?"
"Bukan, dia bukan anakmu. Harus berapa kali lagi aku menjelaskannya, hah?"
"Jika dia bukan anakku, kenapa kau memakaikannya kalung dengan cincin pertunangan kita dulu?" satu pertanyaan dari siwon itu sukses membungkam mulutnya.
Suasana tampak tenang sebentar, sebelum akhirnya yesung mengangkat ponselnya.
"Yeob…"
",…."
"MWO? Bagaimana bisa Wookie ah? Aku keatas sekarang"
"Waeyo hyung?" Tanya KIbum.
"Vyn ah, dia terjatuh Kibummie"
"Mwo?"
Kibum segera keluar dari dorm itu dan berlari kearah lift. Saat lift terbuka, ternyata Ryeowook ada didalam lift itu sambil berusaha menahan darah yang keluar dari kepala Vyn.
"Baby…"
"Mommy…" panggil VYn lirih.
Kibum langsung mengambil alih Vyn dan menggendong anaknya itu.
"Ssh, tenang ne. vyn anak pintar 'kan, jadi jangan menangis. Peluk umma erat, terus ucapkan semua keinginan Vyn. Jangan sampai Vyn tidur, mengerti"
"Ne mommy…Vyn ingin bertemu Daddy, vyn ingin mommy terus tersenyum…."
Vyn terus menyebutkan semua keinginannya, kali ini suaranya semakin kecil dan kecil dan lebih terdengar seperti bisikan saja. Sampai di rumah sakit, Siwon langsung mengambil Vyn dan membawanya masuk kedalam rumah sakit dengan segera, sedangkan kibum tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kibum segera keluar dan mengikuti Siwon juga beberapa member Super Junior yang lain.
Kini mereka bertiga belas duduk didepan ruang operasi. Vyn menautkan kedua tangannya dan mulai berdoa untuk keselamatan anaknya, putrinya yang sangat ia sayangi. Kibum membuka kedua matanya saat menyadari tangannya di genggam oleh tangan besar seseorang.
"Wonnie hyung" ucapnya lirih. Dia tidak menggunakan kata ssi lagi.
"Dia akan baik-baik saja. Tenanglah"
"Vyn tidak suka sakit hyung. Dia tidak bisa menahan sakit"
Siwon beralih memeluk Kibum dan menenangkannya. Siwon memeluk kibum dengan sangat lembut dan membuat kibum nyaman, sangat nyaman.
Sudah 3 jam berlalu dan tidak ada satu orang pun yang keluar dari ruangan itu. kibum semakin khawatir, untung saja Siwon ada disampingnya dan menenangkannya.
"Maaf, adakah diantara kalian semua yang bergolongan darah O negative dan B negative. Kami memerlukannya sekarang" kata seorang suster yang terrlihat begitu tergesa-gesa.
"Aku saja, golongan darahku B negative" kata Siwon.
"Baiklah, anda masuk bersama saya"
Sekarang, Vyn sudah berbaring di ruang perawatan. Sedangkan Kibum terus menggenggam tangan mungil anaknya itu.
"Baby, bangunlah. Umma merindukanmu baby"
"Kibum, sudahlah. Lebih baik kau tidur saja di sofa, biar aku yang menjaganya" kata Siwon.
"Tapi hyung…."
"Tidurlah, biar aku menjaga putri kita"
Kibum hanya menurut dan berjalan kearah sofa.
Siwon pov.
Aku membenarkan letak selimut pada Kibum dan mengecup pipinya sekilas. Aku duduk disamping Vyn dan menggenggan tangan mungilnya. Dia adalah anakku, anakku bersama kibum. Jika diperhatikan lebih jelas, wajahnya memang lebih mirip dengan Kibum.
"Maafkan daddy sayang. Selama ini, Daddy tidak pernah ada untukmu dan mommy" ucapku sambil mengelus kepalanya pelan.
"Daddy…." Gumamnya lirih sambil membuka kedua matanya.
"Ne baby, Daddy disini"
"Jussi daddynya Vyn?"
"Ne, ini choi daddy…"
"Vyn ingin memeluk Daddy"
Aku berdiri dan memeluk putriku yang cantik ini. "Maafkan Daddy, baru bertemu dengan Vyn sekarang"
"Gwenchana Daddy"
"Sekarang Vyn tidur ne, biar kepalanya tidak sakit lagi"
"Ne Daddy, love you"
"Love you too baby"
Setelah Vyn kembali tertidur, aku mengambil ponselku dan berusaha menghubungi Yoona. Beberapa kali aku mencoba, tapi dia tidak mengangkatnya sama sekali. Aku mencobanya sekali lagi, cukup lama sampai aku mendengar suaranya.
"Yeobseo oppa. Mianhae, tadi aku sedang didapur bersama yang lain dan ponselku ku tinggalkan di kamar"
"Gwenchana. Ada yang ingin aku bicarakan padamu"
"Mwoya?"
"Kita hentikan semuanya. Kita hentikan hubungan bodoh kita ini"
"Maksudmu apa oppa? Bukankah semua baik-baik saja, lalu kenapa kau tiba-tiba ingin berpisah"
"Aku lelah. Aku lelah dengan hubungan palsu kita. Lagipula selama hampir 4 tahun ini aku tidak bisa mencintaimu"
"Apa karena Kibum oppa dan anaknya itu? apa ini ada hubungannya dengan mereka?"
"Iya, aku ingin membayar semua kesalahanku padanya. Aku ingin membangun kehidupan rumah tangga bersamanya dan putri kami"
"Apa oppa fikir akan segampang itu? bagaimana dengan ELF? Bagaimana dengan kedua orangtuamu dan yang paling penting adalah Lee sajangnim?"
"Aku akan berusaha memohon pada mereka, jika perlu aku akan berlutut pada mereka. Aku ingin bahagia bersama kibum dan juga putriku"
"Kita lihat saja, apakah oppa akan benar-benar bisa melakukannya. Aku tidak akan dengan mudah melepaskan oppa"
