.

.

.

Disclaimer : Masashi Kishimoto.

Warning : Typo, OOC, Jelek bin abal, Hati-hati yang baca bisa mabok.

Title : Kacrut

Drabble, and full of gajeness!

Happy Reading~

.

.

.

.Satu.

Siang itu cukup tenang karena keluarga satu ini tengah berkumpul, melakukan kegiatan masing-masing di dalam rumah. Tumben. Karena biasanya semua anggota keluarga ini sibuk dengan kegiatan masing-masing di luar rumah. Sebut saja Shikamaru. Kepala keluarga Nara yang sedang menonton televise ditemani kedua putra tercintanya Shima dan Nara junior paling bontot Shiki yang masih berumur 3 tahun. Ketiganya asyik menyaksikan berbagai tayangan dari tiap channel, bahkan sesekali memerhatikan iklan-iklan yang bertebaran di dalamnya. Ketiganya sesekali menguap bersamaan, menggaruk kepala bersamaan, dan memperbaiki posisi duduk bersamaan atau bahkan mendengar si bontot Shiki nyeletuk—mengomentari isi tayangan dan iklan yang disaksikannya—lalu menjawab celetukannya. Terkesan tidak ada kerjaan memang.

"Touchan, kenapa di tipi tikusnya makan sabun? Kata kaachan tikus makannya keju." Celetuk Shiki.

"Sabun itu cemilan kesukaannya tikus." Jawab Shikamaru sekenanya dan Shima mengangguk.

"Touchan itu Aliel Noah kesuakaan kaachan kok suka pake sabun kecantikan? Kan kata kaachan itu buat pelempuan supaya cantik."

Shikamaru menguap, "hoaem, soalnya dia juga pengen cantik jadi pake itu."

Shima mengangguk. Shiki kembali memerhatikan iklan.

"Touchan kok itu makan sosis sonais bikin pintel? Kalo aku mau pintel kayak touchan sama niichan halus makan sosis sonais ya?"

Shikamaru melirik putra bungsunya sekilas lalu berkata, "kalo maka sosis itu nanti kamu bisa homo."

Shima mengangguk.

"Homo itu apa touchan?" Tanya Shiki polos.

"Homo itu penyuka sesama jenis, seperti suka antar lelaki."

Shiki mengangguk entah mengerti atau tidak. Shima menguap.

"Touchan, kenapa kakak pelempuan yang di tipi itu lagi mandi tapi cuma keliatan belakangnya aja ga keliatan badannya?"

Sekali lagi sang ayah menjawab, "karena banyak juga yang menonton tv dibawah umur jadi yang seperti itu tidak baik dipertontonkan."

Shima mengangguk mendengar penjelasan ayahnya.

"Belalti kalo Shiki udah gede kayak touchan sama niichan boleh dong liat kakak pelempuan itu mandi?"

"Aduh, kamu ini masih kecil kok pikirannya begitu sih?" Shikamaru menepuk jidatnya, "siapa sih yang ngajarin kamu jadi ngeres kayak gini?"

"Soalnya waktu itu touchan bilang kalo udah gede bisa mandi baleng sama pelempuan. Telus waktu itu touchan mandi bareng kaachan udah itu touchan bilang gunungnya kaachan gede." Sahut si bontot dengan polosnya.

Shikamaru menatap horror Shiki. Shima tertawa mendengar penjelasan adiknya. Sementara Shiki, kembali menonton tv dan bersiap menanyakan lagi apa yang ditangkap indra pengelihatannya di sana.

Dan hari berkumpul itu absurd seiring dengan keluarnya berbagai pertanyaan nista dari mulut si bungsu.

.Fin.

.

.

.

Fin?

Tunggu drabble berikutnya!


From Author: Maaf ini adalah drabble gaje yang saya buat dikala saya bingung dengan segala jenis ujian yang tengah saya hadapi. Maapkan saya ShikaIno Lovers, lain kali saya buat drabble/fict yang lebih baik. RNR, DLDR, Review please