"Suho! Kemari kau! Kyaa! Mati kau!"

Gadis itu terus berteriak dan mengejarku, dia sangat marah karna aku sudah merusak sepedanya. Niatku sebenarnya adalah membantunya membenarkan rantai sepedanya, tapi aku tidak sengaja membuat rantainya putus hehe, tapi aku suka melihat wajahnya ketika marah, tingkat wajahnya jauh lebih mempesona haha.

Aku berhenti berlari setelah sekian menit dia mengejarku, kini aku merasa lelah. Begitupun krystal.

"stop! Aku lelah.." ucapku memelas

"kau..hah ini..hah..hah..hah" ucapnya dengan suara yang hampir habis

Terlihat bahwa dia juga kelelahan, aku pun duduk ditangga untuk beristirahat sebentar, begitupun krystal.

"lelah kan? Siapa suruh mengejarku"

"hya! Kau merusak sepedaku dan kabur tidak bertanggung jawab!"

"aku kan ingin membantumu, tapi rantai sepedamu saja yang memang sudah rusak"

"jangan salahkan rantai sepedaku! Itu salah mu yang tidak mengerti cara memperbaikinya!"

"aku mengerti!"

"BRUUUKKK!"

...

Saat sedang berdebat kami pun terdiam saat mendengar suara pintu kamar mandi wanita yang tiba tiba tertutup dengan keras seperti dibanting. Kami bingung dan saling pandang satu sama lain, perasaan takut dan merinding itu sudah pasti menyelimuti kami berdua. Karna disekolah saat ini hanya ada kami berdua saja, yang lain sudah pulang, dan petugas sekolah juga sedang membersihkan taman dibelakang sekolah.

"ah sudahlah aku mau pulang" ucapku segera berdiri dan berjalan meninggalkan krystal

"suho, tu-tunggu aku!" teriak krystal dan berlari mengejarku

...

Paginya aku pergi ke sekolah tanpa mengingat kejadian kemarin sore itu. Saat ingin masuk ke dalam kelas, seseorang menarik kerahku dan mendorongku ke tembok kelas.

"urusan kita belum selesai! Kau harus mengganti rantai sepedaku!"

"apa-apaan ini?!"

"cepat ganti suhooo!"

"ah baik, baik! Pulang sekolah aku akan membawanya ke pamanku, mungkin dia bisa membetulkannya"

"ah itu bagus, baik kau boleh pergi ne~"

"paboya, mengganggu saja." Ucapku sambil membenarkan kerah bajuku dan masuk ke kelas.

..

Saat pelajaran pak kim jongkook aku dan chanyeol pergi ke toilet. Letak toilet kami berdekatan dengan toilet wanita di samping kanan didekat perpustakaan.

"berani taruhan kalau setelah kita kembali ke kelas papan tulisnya sudah penuh dengan catatan?" ucap chanyeol

"ah sudahlah itu kau pasti menang"

"iya hahaha tapi apa salahnya kita taruhan saja!"

"anniyo! Aku bisa rugi"

"hahaha guru itu sudah terkenal dengan catatannya yang banyak"

"dan terkenal dengan ketampanannya walau sudah tua hahahaha"

"hahhahaha"

Kami tertawa keras sekali sampai akhirnya...

"BRUUKK!"

Ada yang membanting pintu kamar mandi wanita! Terdengar jelas sekali ditelinga kami berdua! Untuk kedua kalinya aku mendengar suara pintu dibanting dari kamar mandi wanita, aku segera keluar dan melihat pintu tersebut.

"hey sudah.. ayo kembali ke kelas"ucap chanyeol menarik tanganku

Aku pun menghela nafas dan kembali ke kelas.

.

.

.

"KRINGGG"

bel pulang sekolah berbunyi, semua murid sudah pulang terkecuali aku yang masih berada dikelas. Aku disuruh mendata nilai-nilai oleh guru kim, mungkin karena aku ketua kelas jadi aku yang disuruh mendata nilai-nilai tersebut. Aku melihat keluar kelas dan sepertinya semua kelas sudah bubar. Karena suasananya sangat sepi.

"sudah semua didata?" tanya guru kim

"masih setengahnya pak" jawabku

"kalau begitu lanjutkan besok saja, sekolah sudah sepi, udah mau malem juga"

"ah iya, guru kim tidak pulang?"

"ah saya nanti, harus mengambil hasil-hasil ulangan dulu diruang guru"

"emm, baik pak saya pulang dulu"

"hmm.."

Aku pun berjalan meninggalkan kelas, aku berjalan melihat kelas-kelas lainnya, benar-benar sepi.. aku fikir kelas-kelas ini akan terlihat seram ketika malam hari.

Saat menuruni tangga, pandanganku tertuju pada kamar mandi wanita yang membuatku penasaran itu. Aku memperhatikannya cukup lama tapi tidak ada sesuatu yang terjadi. Ah benar kata chanyeol, mungkin aku terlalu menganggapnya serius. Aku pun memalingkan pandangan dan kembali menuruni tangga.

Tiba tiba...

TBC