He Is My Uke by Fu For Fujoshi..
Naruto by Masashi Kishimoto..
Pair: NaruSasu xxxSasu
Warn: BL/Yaoi/Sho-ai, OOC, AU, abal, dll.
._._. X ._._.
Senin pagi, di apartemenmu. Kau menggeliat untuk meregangkan otot-ototmu yang kaku begitu sinar matahari yang menyusup masuk melalui celah-celah cendela menyorot wajahmu.
"Huaah.." kau menguap lebar, mengucek kedua matamu untuk menyempurnakan penglihatanmu. Kau gunakan telapak tanganmu untuk mengusap wajahmu yang kusut itu, setelah merasa kesadaranmu terkumpul sempurna, barulah kau beranjak turun dari ranjang super lebar milikmu.
Yah, awalnya kau akan segera turun. Tapi begitu melihat sebuah kepala menyembul dari balik bedcover tebal milikmu, kau membatalkan niatmu itu. Kau menyeringai melihat sosok yang masih terlelap disebelahmu. Dan ide jail terlintas di otakmu saat ini.
Kau tarik bedcover yang memeluk teman seranjangmu itu hingga sebetas perut. Lalu dengan hati-hati kau merangkak ke atas tubuh polos itu, tak bermaksud untuk mengusik tidurnya. Kau gunakan kedua lengan tanmu untuk menopang berat tubuhmu agar tidak jatuh di atasnya. Kau kembali menyeringai sebelum merendahkan wajahmu dengan menekuk sedikit sikumu membentuk sudut 90 derajat. Dan kau mulai menjulurkan lidah bersamaan dengan wajahmu yang makin mendekat dengan wajah 'cantik' di bawahmu. Dan...
"enngghh..." kau tersenyum puas melihat reaksi pemuda di bawahmu itu. Kau yang menjilati wajah putih dan halus miliknya mampu membuatnya menggerak-gerakkan kedua alisnya, hingga sepasang obsidian miliknya terbuka dan menunjukkan keindahannya.
"Naru..." tangan halusnya mendorong wajahmu menjauh dari wajahnya yang lembab oleh salivamu, "Apa yang kau lakukan sih? Menganggu saja!" rengeknya manja.
"Sudah siang Sasuke, kita harus sekolah..." jawabmu.
"Aku masih capek." Jawaban dari pemuda berkulit putih susu itu membuatmu kembali tersenyum. Kau mendekatkan wajahmu, lalu menempelkan bibirmu pada bibir merah ranumnya. Saling berpagutan hingga menciptakan suara basah saat kedua lidah kalian beradu di dalam rongga lelaki tampan di bawahmu. Lidahnya yang berusaha untuk melawanmu akhirnya menyerah dan mempersilahkan indra pengecapmu untuk mendominasi permaianan. Dia begitu takluk dalam dominasimu, hingga tanpa sadar ia membenamkan jari-jarinya di helai kuning milikmu sambil memejamkan mata.
"emmhh.." segaris benang saliva terbentuk begitu kau menyudahi sesi ciuman selamat pagimu untuknya.
Jari telunjuk dan tengah punyamu kini sedang menyisir poninya, "Ayo kita bergegas! Kau tidak maukan Orochimaru-sensei menggodamu jika kau sampai telat?"
"Uhh, iya aku bangun!" sedikit memajukan bibirnya, ia mendorong dada bidangmu yang terkeskpos agar segera menyingkir dari atasmu. Ia rupanya agak kesal karena kau baru saja mengingatkannya pada kenangan terburuk yang ia alami selama menjadi siswa SMA karena ulah guru genit yang suka menggodanya bernama Orochimaru.
"Hei, 'Suke-chan, aku punya ide bagaimana kalau kita mandi bersam-"
BLAM
Belum selesai bicara, kau mendengar suara debamam pintu yang lumayan keras. Seakan menandakan jika ia sama sekali tidak sependapat dengan ide mesummu barusan. Dan kau hanya dapat terkekeh geli melihat tingkahnya, tingkah teman sekelasmu, patner kerjamu, sekaligus, kekasih hatimu. Uchiha Sasuke.
._._. X ._._.
Konoha High School adalah tempat tujuan seorang lelaki berkulit tan dengan tiga garis tipis di kedua sisi pipinya, juga seorang lagi yang berkulit lebih putih, mendekati pucat. Berambut midnight blue mencuat ke belakang dengan raut wajah yang dibuat se-stoick mungkin.
"KYAAA... SUSUKE-KUN, NARUTO-KUN... I LOVE YOU..."
"WAH, SASUKE-KUN KAWAIII."
"KALIAN MAKIN TAMPAN SAJA, MY PRINCE!"
Kepala Sasuke mendadak berdenyut sakit mendengar seruan-seruan yang dapat menghancurkan gendang telinganya. Tidak hanya itu, ia juga dapat merasakan pasokan oksigen yang kini berkurang karena para gadis yang mengurubungi dirinya dan pria yang terkesan biasa saja di sebelahnya alias Naruto. Mereka menyodorinya dengan puluhan hadiah dan kertas serta buku bermaksud meminta tanda tangan. Wajar bila mereka melakukan hal itu. Jika kau belum tau alasannya, akan aku jelaskan. Sebenarnya Uchiha Sasuke dan Namikaze Naruto adalah salah satu model dari majalah terkemuka di Konoha. Namanya melejit usai menjadi pemeran utama dalam film layar lebar bergenre boys love. Dan baru-baru ini keduanya diberitakan menjalin hubungan. Tentu saja banyak pecinta yaoi langsung menyambut bahagia kabar itu, meski tak sedikit para FG dan FB yang kecewa karena tak lagi memiliki kesempatan untuk menjadi milik salah satu dari kedua pria tampan itu meski harapan mereka terlalu tinggi. Oke, kita kembali pada kedua pasangan NaruSasu yang sedang menjadi objek kerumunan para siswi dan sedikit siswa.
"Uum.. permisi semua, sebentar lagi bel. Kita harus masuk, ok!" sambil menebar cengiran yang mampu membuatnya siapa saja meleleh atau bahkan pingsan, Naruto menggamit tangan Sasuke, menariknya menjauh dari kerumunan itu.
.
.
.
"Kau baik-baik saja Sasuke, wajahmu pucat?" Wajar bila ia bertanya begitu, mengingat Sasuke yang memang mempunyai riwayat sesak nafas.
Sasuke menggeleng lemah, "Aku tidak apa-apa."
"Ya sudah, ayo kita ke kelas!" ajaknya meninggalkan koridor sekolah. Tapi, gangguan lain muncul. Seseorang pria tiba-tiba muncul dengan segurat senyum boyish. Lelaki yang juga bersekolah di KHS itu berjalan mendekati kedua selebriti Konoha itu, atau lebih tepatnya pada Sasuke.
"Ohayou..." ujarnya dengan suara yang terdengar riang. Begitu berhadapan dengan Sasuke, ia segera meraih tangan Sasuke, mengecup punggung tangannya. Dan berakhir di bibir si pemuda yang melotot tidak percaya. Sama halnya dengan Naruto serta beberapa Fujoshi yang sedang mimisan usai melihat tontotnan yaoi secara live itu.
Sedetik, dua detik, tiga detik, empat detik...
BUGH
Tepat detik ke empat setelah bibirnya disentuh dengan bibir pemuda berambut coklat itu, Sasuke segera melayangkan tinjunya tepat di perut si pemuda hingga lelaki itu limbung lalu jatuh tersungkur.
"BRENGSEK! APA YANG KAU LAKUKAN HAH?" bentak Sasuke, wajahnya memerah, dada naik turun seirama dengan deru nafasnya yang makin memburu.
Lelaki itu menggaruk belakang tengkuknya, "Kenapa? Di Amerika, mencium seseorang sebagai salam perkenalan adalah sesuatu yang wajar," ujarnya tanpa beban.
"Haah.. ini di Jepang.. ahh.. bukan Amerika!" bantah Sasuke sambil memegangi dadanya. Ia benar-benar naik pitam sekerang ini.
"Sudah Sasuke, ingat penyakitmu," Naruto menepuk pundak kekasihnya, bermaksud menenangkan.
"Tapi dia sud-.." Sasuke terhuyung ke samping sambil meremas dadanya yang begitu meyesakkan.
"ahh.. aah.. ahh.."
"Sasuke!" Naruto berseru panik, melihat Sasukenya kesulitan bernafas. "Ayo kuantar kau ke UKS," sebelum membopong pemuda itu, Naruto sempat mendeath glare pemuda yang juga menatap sang Uchiha dengan tatapan mengiba.
.
.
.
"Minumlah," Naruto menyodorkan segelas air putih dan sebutir obat, yang langsung diterima oleh Sasuke.
"Lebih baik kau tidur saja, nanti biar aku yang memberitaukan keadaanmu pada Orochimaru-sensei!" ujarnya sambil mengusap-usap pipi halus Sasuke. Lagi-lagi Sasuke hanya menurut karena ia sendiri masih sibuk mengatur hembusan nafasnya.
"Sas.."
"Hn?"
"Menurutmu, siapa pemuda tadi?" tanya Naruto ingin tau.
Dengan asal Sasuke menjawab, "Orang gila mungkin," balasnya sambil mendengus kesal.
Naruto tersenyum tipis, "Memang ada ya, orang gila yang bisa masuk ke KHS?" celetukan pemuda itu membuat Sasuke mendengus kesal.
"Habis, tau-tau di membuatku malu di depan siswa yang lain! Brengsek sekali kan dia!" Naruto kembali tersenyum. "Lagipula apa kau tidak cemburu melihat kekasihmu dicium oleh orang lain?"
"Cemburu? Tentu saja aku cemburu tapi otot saja tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah Sasu-chan," ucap Naruto bijaksana. Sasuke merengut sebal. Sedangkan Naruto terlihat sibuk mengotak-atik handphonenya yang baru saja menerima email masuk. Usai membaca pesan yang baru saja terkirim itu, mata birunya menghadap pada Sasuke yang sedang kedap-kedip karena mulai merasa ngantuk.
"Sasuke.." dibelainya rambut Sasuke mesra. Yang diajak bicara menolehkan kepalanya, dan membalas dengan gumaman 'hn' khasnya.
"Nanti sepulang sekolah, Sasori dan Deidara mengajak kita bertemu, sepertinya ada tawaran film baru untuk kita," pemuda bermarga Namikaze itu menjelaskan.
"Dimana?"
"Rainbow Caffe."
"Ohh," Sasuke mengangguk. "Ya sudah kalau begitu." Mendengar jawaban itu, Naruto mengerti jika Sasuke mau diajak ke tempat yang dimaksud tadi.
.
.
.
Siang harinya di rainbow caffe...
"Filmnya masih tentang Boys Love, hanya saja ada sedikit adegan implist didalamnya. Lalu, inti ceritanya tentang seorang Uke yang menjadi rebutan dua orang Seme," pria berambut merah dengan bola mata coklat itu mulai menjelaskan.
"Pemainnya?" tanya Naruto yang duduk berdampingan dengan Sasuke.
"Tentu saja kalian berdua, un. Plus, satu lagi, dia adalah artis pendatang baru dari Amerika, un," lelaki bermata aqua marine yang memiliki rambut blonde panjang menimpali pertanyaan Naruto.
"Jangan bilang kalau aku kembali jadi Uke disini," Sasuke menebak-nebak, walau ia sadar jika tampang bishounennya membuatnya selalu menjadi peran 'dibawah'.
"Haha, tentu saja, un. Kau jadi Uke miskin yang direbutkan oleh dua Seme tajir, un!" Deidara nama si pemilik rambut blonde itu, menjawab.
"Ck, sudah kuduga!" dengus si raven kesal.
Sasori yang sedaritadi diam akhirnya buka suara, "Jadi bagaimana? Kalian terima atau tidak? Karena dari skenario yang kubaca, ceritanya cukup menarik," pria itu menunggu kepastian NaruSasu yang sedang membaca jalan cerita dari film layar lebar yang akan mereka bintangi.
Naruto melirik ke arah Sasuke, lalu ia berujar, "Bagaimana denganmu Sasuke?"
"Uum.. kalau aku sih, oke-oke saja. Daripada sepulang sekolah aku bertatap muka dengan baka aniki!" ujarnya. Jadi singkatnya, Sasuke sih setuju-setuju saja dengan tawaran itu.
"Oke, aku terima!" kata Naruto tegas.
Deidara bersorak, "Yes, itulah yang kami mau."
"Lusa ada jumpa pemain, untuk mengakrab diri. Aku ingin kalian hadir," Sasori kembali berkata. Dan info dari Sasori barusan hanya di balas anggukan oleh Naruto dan Sasuke.
._._. X ._._.
Para wanita dan laki-laki, baik tua ataupun muda yang berasal dari kalangan selebriti berkumpul di dalam satu ruangan yang di dekorasi senyaman dan semewah mungkin. Mau tau alasannya? Itu karena hari ini adalah pesta yang akan di adakan untuk persiapan syuting film terbaru di rumah produksi tersebut.
Disalah satu sudut ruangan, dimana berjejer rapi beberapi jenis minuman serta makanan ringan, seorang pemuda berambut coklat nampak sedang mengedarkan pandangannya untuk mencari seseorang. Dua bola matanya berhenti tepat saat pupilnya menangkap siluet seorang pria berambut hitam kebiruan yang tidak lain adalah Uchiha Sasuke. Ia tersenyum, buru-buru ia menghabiskan jus di dalam gelasnya, untuk cepat-cepat menghampiri Sasuke yang sedang tidak bersama Naruto.
Grepp
Gyuuts
Tanpa basa-basi pemuda itu segera memeluk Sasuke dari belakang dengan erat, membuat si nraven terkejut setengah mati.
"Sasuke, senang bisa melihatmu tanpa Naruto, dan senang bisa satu film denganmu?" katanya. Sasuke yang hendak melayangkan tinju terdasayatnya untuk menonjok siapapun orang yang sudah memeluknya langsung menyentakkan kedua tangan si pelaku pemelukkan dan langsung berbalik untuk melihat sosok kurang ajar itu.
"Kau.." Sasuke melotot tidak percaya pada pria yang sedang tersenyum lebar ke arahnya.
"Yo Sasuke, kau makin manis saja ya!" pria itu melambaikan tangannya pada Sasuke. "..oya, mohon bantuannya ya, karena aku kan masih baru di dunia perfilm-an Jepang..hehe," ujarnya tanpa dosa.
"Jadi, kau yang akan jadi lawan mainku?"
"Yup, akulah orang yang akan merebutmu dari Namikaze Naruto," jawabnya, namun kini sorot matanya lebih serius dan meyakinkan, seakan menunjukkan jika ini tidak sekedar dari skenario film, tapi di dunia nyata juga.
Sasuke kembali dibuat terkejut, 'Kami-sama, haruskah aku berakting dengan pria kurang ajar yang sudah men ciumku tadi?' rutuk Sasuke dalam hati.
._._. X ._._.
TBC
._._. X ._._.
Fu tau ini masih pendek dan gaje, tapi mau kah Senpai dan Readers yang budiman memberi kritik, saran dan pujian untuk fic super abal ini, karena review kalian semua sangat menentukkan lanjut tidaknya fanfic aneh ini. Terakhir, coba tebak lawan main Sasuke dan Naruto, oke.. Ja ne minna, arigatou
