Magic in the World
Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto & Highscholl DXD © Ichie Ishibumi
Genre : Adventure, Fantasy, Romance, School Life, Slice of Comedy, Slice of Life
Pair : Naruto Uzumaki X ... & Naruko Uzumaki X ...
Rate : M
Summary : Magic, sebuah kekuatan supranatural yang ada di dunia ini sejak lama. Dan sekarang banyak orang yang bisa menggunakan Magic, mereka disebut Magician. Para Magician ini ada di seluruh benua di dunia ini, ada yang baik dan ada yang jahat. Mereka terus berperang hingga pada saat peperangan memasuki babak akhir kedua belah pihak menyetujui dan menandatangani perjanjian perdamaian.
Warning : Author yang Newbie, Bahasa yang Rumit, GaJe, OC, OOC, Typo.
Attention :
Monolog
"Berbicara langsung"
'Berbicara dalam batin"
Judul/PoV/Chapter/Flashback
Jurus/Magic dikeluarkan
.
.
.
Selamat Membaca 😊
.
.
.
Chapter 1 : Awal
Someone Point' of View (PoV)
Peperangan, sebuah kata yang memakan banyak sekali korban jiwa. Untuk apa mereka berperang? Apakah hanya untuk harta rampasan? Membuktikan bahwa merekalah yang terkuat? Atau hanya untuk kesenangan? Aku tidak tahu dan juga tidak mengerti apa yang mereka pikirkan. Bukankah mereka itu bodoh? Ya, mereka bodoh.
Untunglah zaman itu sudah lama berakhir, akan tetapi masih banyak saja orang yang menginginkan peperangan. Mulai dari menyerang salah satu kerajaan, menculik anggota penting kerajaan, hingga menyebar fitnah diantara berbagai kerajaan. Aku rasa mereka telah terlalu lama berperang sehingga mereka tidak bisa hidup jika tidak berperang.
Menurutku tidak ada gunanya juga berperang, itu hanya akan menimbulkan rantai kebencian yang tidak tahu kapan akan berakhirnya. Membunuh orang yang telah membunuh keluargamu, lalu apa selanjutnya? Keluarga mereka juga akan membunuhmu yang telah membunuh keluarga mereka dan secara terus menerus berulang seperti itu, saling bunuh dan saling balas dendam tiada akhir.
Aku lelah dengan semua itu, bagiku balas dendam itu tidak ada gunanya jika dijadikan tujuan hidup. Ketika kau sudah membalas dendam mu lalu apa selanjutnya? Hatimu akan terasa kosong, tidak ada lagi yang bisa kau lakukan karena dendammu sudah terbalas. Kau akan merasakan kekosongan dan kehilangan tujuan hidupmu yang perlahan-lahan akan menggerogoti hati dan tubuhmu hingga kau mati.
Apa salahnya jika perdamaian ini terus berlangsung? Apakah mereka yang terus memicu peperangan tidak memiliki tujuan lain? Betapa dangkalnya pikiran mereka, mereka seperti orang gila yang terus mengucapkan hal-hal tidak masuk akal untuk memicu peperangan lagi. Yah mereka memang orang gila, gila perang.
Bagaimana denganku? Aku hanya mengikuti alur. Aku senang dengan keadaan seperti ini, perdamaian yang membuat hidupku tenang. Tapi ada kalanya ketika dunia ini telah dikendalikan oleh orang jahat, aku tidak bisa diam saja tanpa berbuat apapun walaupun aku masih kecil yah lebih tepatnya remaja dan masih belum berpengalaman dalam berperang. Aku hanya ingin perdamaian ini terus berlangsung selamanya, melihat orang-orang saling berbagi kebahagiaan membuatku juga ikut bahagia.
Someone PoV End
Normal PoV
Terlihat di sebuah desa, di sebuah rumah yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil berlantai 2 tepatnya di sebuah kamar seorang pemuda berambut kuning jabrik, beriris biru cerah dikedua bola matanya, dan 3 kumis kucing di masing-masing pipinya. Pemuda tersebut bernama Naruto Uzumaki, dia terlihat membaca buku tentang peperangan sambil bermonolog sendiri.
"Peperangan ya," gumamnya sedih.
"Apa akan terjadi perang lagi ya?" tanyanya pada dirinya sendiri.
"Maa~, sudahlah lagi pula aku tidak tertarik untuk berperang. Kecuali jika ada yang menyakiti keluargaku maka aku akan menghajarnya," ucapnya yang sudah menutup bukunya dan menaruh buku itu di rak kecil di samping tempat tidurnya.
Setelah ia membaca buku itu, ia langsung menuju kasur yang berada di kamarnya dan kemudian tertidur dengan pulas karena sekarang memang sudah malam hari.
Keesokan harinya
Kring kring kring
Bunyi suara jam weker di kamar seorang pemuda
"Ugh," ucap pemuda yang mulai bangun tersebut yang ternyata dia adalah Naruto.
"Sudah pagi ternyata," lanjutnya sambil mematikan jam weker tersebut dan bergegas ke kamar mandi untuk melakukan kegiatan membersihkan tubuhnya.
Setelah Naruto mandi dan memakai baju ia langsung bergegas turun ke arah meja makan yang terletak didepan tangga yang ia turunkan. Disana terdapat seorang perempuan yang lagi menyiapkan makanan di meja makan. Dia terlihat identik dengan Naruto, hanya saja kulitnya lebih putih dari Naruto, tidak ada kumis kucing di masing-masing pipinya, dan rambut panjang yang diikat twin tail panjang sebahu.
"Ohayou Naruto Nii-chan," ucap perempuan tadi sambil tersenyum.
"Ohayou Naruko-chan, Imouto-ku yang kawai," balas Naruto sambil tersenyum juga kepada perempuan tadi yang bernama Naruto. Ya ia adalah adik Naruto sekaligus kembarannya dan memiliki nama yang mungkin jika diperhatikan lagi mirip sekali dengan Naruto, yaitu Naruko Uzumaki.
"Mou Naruto Nii-chan, aku bukan hanya Kawai tapi super Kawai ne," Naruko berucap sambil mengembangkan kedua pipinya yang semakin membuatnya Kawai.
"Ha'i ha'i Imouto-ku yang super Kawai," balas Naruto sambil mengacak-acak pelan rambut Naruko dengan pelan
"Hehehe nah begitu dong," ucap Naruko yang nyengir memperlihatkan gigi-giginya.
"Nah ayo kita sarapan dulu Naruto Nii-chan," ucap Naruko mengajak Naruto untuk sarapan.
"Ha'i ha'i," balas Naruto.
Mereka berdua makan dengan keadaan tenang. Kenapa hanya berdua? Kemana anggota keluarga yang lain? Mereka hanya berdua dikarenakan Tou-san mereka mengusir mereka dari rumah, sedangkan Karin kakaknya Naruto dan Naruko ikut orangtuanya yang memaksanya bersama dengan Menma kakak kembar Naruto dan juga Naruko, yang membedakan hanyalah rambutnya yang hitam dan juga tidak ada kumis kucing di masing-masing pipinya serta kulitnya lebih putih dari pada Naruto tapi tidak seputih Naruko.
Flashback Start
Pada awalnya semua baik-baik saja hingga kemudian ketika Naruto, Naruko, dan Menma berusia 10 tahun Minato, Tou-sannya dan juga Kushina Kaa-san ya menguji ketiga anaknya dalam melakukan sihir. Karin saat itu berusia 12 tahun, berambut merah cerah dan memakai kacamata, ia sudah bisa menggunakan sihir dengan sangat baik jadi tidak perlu diuji lagi. Diantara ketiganya hanya Naruto yang tidak bisa menggunakan sihir sama sekali dan itu membuat Minato marah besar kepadanya.
Bagaimana bisa seorang Magician terkenal akan kecepatan dan kehebatannya memiliki anak yang sama sekali tidak bisa mengeluarkan sihir. Ya, Minato merupakan Magician terkenal yang telah menghentikan para pemicu perang sebelum ia menikah dengan Kushina, yakni 14 tahun lalu. Minato bertarung dengan mereka seorang diri dan berhasil memenangkan pertarugan itu hanya dalam waktu 12 jam, karena kecepatannya dalam bertarung dan memenangkan pertarungannya itu dia disebut The Yellow Flash. Berkat prestasi yang ia dapatkan tersebut, Minato diberikan sebuah kehormatan menyandang gelar bangsawan dan mengangkat derajat klan Namikaze, serta diberikan sebuah wilayah. Dan pada akhirnya dia tidak mengakui Naruto bagian dari keluarga Namikaze dan mencoret nama Naruto dari daftar keluarga.
Bagaimana reaksi para anggota keluarga Namikaze yang lain? Menma hanya mengejek Naruto "Heh seperti itulah akibatnya karena kau lemah". Untuk Karin, Naruko, dan Kaa-sannya sontak membuat mereka terkejut dan mengkomplain tindakan Minato tersebut, dan apa jawabannya? "Kalau kalian tidak setuju kalian akan aku keluarkan dari anggota keluarga Namikaze juga dan untukmu akan kululuh lantakkan desa klan kecilmu itu jika kau membela anak itu". Ucap Minato dengan nada mengancam, bagaimana tidak mereka semua tau kalau Minato mempunyai sebuah pasukan yang didirikan olehnya sendiri. Pasukan tersebut tidak hanya bertugas mengumpulkan informasi dari negara para tetangga tetapi juga membereskan setiap kegiatan kotor yang dilakukan oleh Minato jadi apapun yang dilakukannya tidak akan ada yang tau sehingga namanya tidak akan tercemar. Dan sontak saja hal itu membuat ketiganya kembali terkejut, kemudian akhirnya mereka kembali ke kamar masing-masing.
Di kamar Naruko dia terlihat sedang berbicara dengan kakaknya, Karin. Tentang bagaimana dengan keputusan Tou-sannya mereka itu hingga kemudian Kushina masuk kedalam kamar Naruko.
"Ka-kaa-san," ucap mereka berdua terkejut.
"Aku ingin berbicara dengan kalian berdua, tapi sebelum itu akan kupasang sihir penyegel di dalam sini agar siapapun tidak ada yang bisa mendengar ataupun melihat kita," ucap Kushina sambil merapatkan sesuatu dan kemudian terbentuk sebuah kubah transparan yang menyelimuti kamar Naruto.
"Ada apa Kaa-san?" tanya Naruko kepada Kaa-sannya itu sedangkan Karin hanya mengangguk mengiyakan.
"Salah satu dari kita harus ada yang menemani Naruto dan itu adalah kau Naruko," ucap Kushina sambil mengarahkan pandangannya ke arah Naruko.
"Kenapa kita tidak pergi semuanya Kaa-san?" tanya Naruko kepada Kushina, sedangkan Karin hanya mengangguk mengiyakan saja.
"Itu tidak bisa, kau mendengar sendiri kan apa kata Tou-sanmu itu. Aku tidak bisa kehilangan tanah tempat kelahiranku yang tidak ada salah apapun dengannya jadi aku tidak bisa pergi," balas Kushina sambil menunduk sedih.
"Karin kau juga tidak bisa pergi karena kau kakak yang tertua disini. Kau mempunyai skill sihir yang luar biasa jadi Minato tidak akan membiarkanmu pergi. Sedangkan Menma dia penuh akan kesombongan sama seperti Minato dan juga dia seperti tidak peduli sama sekali dengan Naruto," lanjut Kushina.
"Tapi kan Kaa-san ke-," ucapan Naruko terhenti ketika Kushina memotongnya.
"Naruko kaulah satu-satunya yang aku percaya untuk menemani Naruto dan dengarkan aku, desaku bernama Uzushiogakure dan disana ada rumahku. Kalian berdua tempati rumah itu dan ini kunci serta sertifikat rumahnya," ucap Kushina sambil memberikan kunci serta sertifikat rumahnya.
"Aku mohon lindungi saudara kembarmu itu Naruko," lanjut Kushina ketika Naruko sudah mengambil sertifikat rumah darinya.
"Baiklah Kaa-san aku akan menjaga Naruto Nii-chan dengan segenap kekuatanku," balas Naruko sambil tersenyum dengan penuh keyakinan.
"Ya aku percaya padamu," balas Kushina sambil tersenyum juga. Apakah kalian pernah bertanya bagaimana dengan reaksi yang mengenali keluarga mereka bahwa kini mereka hanya punya 2 anak. Seperti yang dijelaskan di atas tadi, Minato mempunyai sebuah pasukan yang bisa menyembunyikan informasi apapun dan dengan cara apapun.
Flashback End
Dan selanjutnya bisa kalian lihat sendiri seperti sekarang ini. Naruko telah memberitahukan semua yang terjadi pada malam itu kepada Naruto. Naruto sangat bersyukur jika masih ada yang menganggap dia keluarga selain saudari kembarnya ini. Setelah selesai sarapan mereka berdua pun berbicara.
"Ne Naruto Nii-chan," ucap Naruko kepada Naruto.
"Ya, ada apa Naruko-chan?" balas Naruto.
"Ayo kita berlatih bersama lagi?" Ajak Naruko kepada kakaknya. Yah memang selama 3 tahun ini mereka telah berlatih bersama dan ajaibnya Naruto sudah bisa menggunakan sihir dalam waktu 1 tahun pelatihan. Dan itu membuat Naruto dan adiknya Naruko senang.
"Ya ayo," balas Naruto sambil tersenyum sedangkan Naruko mengangguk sambil tersenyum juga dan mereka berdua pun keluar dari rumah mereka menuju tempat latihan yang biasa mereka gunakan selama 3 tahun belakangan ini.
To be Continued (TbC)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yo perkenalkan saya Author baru disini. Bagaimana cerita diatas menarik kah? Atau membosankan kah? Hehehe maklum lah baru jadi Author, oh iya jangan lupa kalau kalian suka cerita FanFic buatan saya maka review, favoritnya, like, follow, dll.
Special Thanks For : Author Setsutouzuki, Author Infinite Matrix, Author Shiba Tatsuya, Author The Red Saber-Modred, and Author Blairendais Reshida.
Sampai jumpa di Chapter depan.
