Disclaimer : not own annything

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Didalam hutan yang lebat terlihat seorang bocah yang sedang berlari. Pakaianya terlihat compang camping dan sepatunya hilang entah kemana.

ISSEI POV

TAB TAB TAB

Lari,lari dan lari hanya itu yang itu yang sekarang ia pikirkan. Tanpa memikirkan berapa banyak luka yang ia dapatkan karena ranting-ranting pohon yang ia tabrak. Berawal dari rencana liburan malah menjadi malam petaka karena keluarga nya dirampok dan dibunuh didepan matanya, menyisaka dia seorang.

DUK

Tanpa sengaja kaki Issei tersandung sulur akar

"Untuk apa aku lari ayah ibu sudah mati sekarang tinggal aku sendiri"

Tanpa terasa kristal bening mulai berjatuhan dari matanya dan pandanganya mulai kabut.

" Apakah kau baik-baik saja"

"Suara siapa itu terdengar seperti suara perempuan"

Issei mulai membuka matanya dan dalam pengelihatannya terlihat seorang perempuan muda yang cantik berambut kuning dan menggunapan dress berenda berwarna orange.

"Oh great tadi keluargaku dirampok dan dibunuh sekarang bertemu perempuan cantik ditengah hutan lalu apa shimigami akan datang"

"- LO –LLO HALLO"

END ISSEI POV

"Ya aku baik baik saja jika kau tidak menganggap luka-lukaku tisak ada" ucap issei dengan nada mengejek

" OH maaf dan mengapa wajahmu terlihat sedih kalau mau kau bisa kok cerita kepadaku" ucap gadis itu dengan nada penasaran.

" KAU TAU APA RASANYA KELUARGAKU DIRAMPOK DAN DIBUNUH DI DEPAN MATAMU, MENYISAKAN AKU SENDIRIAN"

" Oh maaf" ucapnya dengan menyesal dan pandangan kasihan

"AKU TIDAK BUTUH PERMITAAN MAAF DARI MU DAN JANGAN PANDANG AKU DENGAN PANDANGAN ITU" ucap Issei denga marah

TES TES TES

"Mengapa ini semua terjadi padaku mengapa kenapa aku"

Cairan bening mulai berjatuhan lagi.

"Tidak enak bukan hidup dengan sampah macam mereka"ucap gadis itu."Bagaimana kalau kita singkirkan para sampah itu kalau kau mau aku bisa kok membantumu"

"Menyinkirkan katamu KAU HANYALAH GADIS KECIL BISA APA KAMU" kini kemarahan Issei sudah tidak dapat ia bendung lagi

SRETT

Entah perasaan dingin apa yang dirasakan Issei dilehernya dan setelah ia lihat ternyata itu adalah ujung mata sabit yang sangat besar dan setelah ia telusuri dari mana datangnya itu ia kaget dia melihat sabit tersebut menyambung di tubuh gadis tersebut tebatnya bagian lengan.

"Bagaimana bisa tangannya yang tebuat dari darah dan daging bisa berubah menjadi mata sabit"

" Bisa kau ulangi perkataanmu tadi"ucapnya dengan nada yang sangat "manis"

GLEG

Issei dengan cepat menggeleng-gelengkan kepalanya sebagai jawaban tidak.

"Kau pasti kaget bukan tapi mari kita kesampingkan masalah itu dulu bagaimana tawaran yang tadi masih berlaku loh"

" hm... tak apa aku tak rugi bahkan sakarang aku rela menjual jiwaku kepada iblis sekalipun asalkan biasa membersihkan sampah tidak berguna seperti mereka dari dunia ini"

"Baiklah ak-"

belum sempat Issei menyelesaikan kalimatnya tapi telah didahului

"Setuju dan mulai sekarang kau akan meanjadi meisterku ya" ucap gadis itu dengan nada riang

" apa yang baru saja terjadi apakah dia bisa membaca pikiranku dan apa itu meister"

" untuk jawaban pertama adalah tidak dan jawaban kedua meister adalah gelar kepada seorang yang memiliki senjata seperti aku yang bisa berubah menjadi senjata"jawab gadis itu

"pembohong"

" Oh ya aku belum meperkenalkan diriku dari tadi namaku Namikaze Naru"ucap naru sambil mengulurkan tanganya

" Hyondou Issei dan kau bilang kau bisa berubah menjadi sejatu aku mau lihat" ucap issei dengan antusias sambil menjabat tangan naru

BUM

kini ditanganya ada sabit berwarna hitam legam dengan tinggi seukuran orang dewasa

" Wow keren" seru Issei sambil mengayun-ayunkannya.

"Hentikan bodoh aku bukan mainan" ucap Naru dalam mode sabitnya

"Maaf dan bagai mana kalau kita keluar dari hutan ini" ucap Issei sambil berjalan keluar dari hutan tanpa mendengarkan pendapat Naru.

Sesampainya diluar hutan Issei dikejutkan dengan melihat kedua penjahat yang membunuh keluarganya berjalan kearahnya.

" Akirnya kau keluar juga bocah kami sudah lama menunggumu keluar dari hutan itu dan kau kembali membawakan oleh-oleh untuk kami" ucap P1

"Oh ternyata penjahat takut masuh hutan sunggu berani dan satu satuya oleh-oleh yang akan kuberikan hanyalah kematian" balas Issei dengan nada menghina.

" Apa katamu sepertinya kau sudah rindu dengan keluargamu sampai meng-"

SLASH

belum selesai P2 selesai berbicara kepala dan tubuhnya telah berpisah dan jatuh ke tanah

"KURANG AJAR KAU BOCAH" teriak P1 sekaligus mengambil pistol dari dalam bajunya dan mengarahkannya ke pada Issei

"MATI KAU BOCAH"

DOR

SLASH

P1 tidak percaya dengan apa yang ia melihat Issei membelah peluru dengan sabitnya

" aku...mati...JANGAN BERCANDA AKU MATI KAREN SAMPAH SEPERTIMU JANGAN MEMBUATKU TERTAWA" tanpa terasa nada bicara Issei mulai menjadi lebih berat dang mengerikan.

" MONSTER"

DOR DOR DOR

P1 mulai menembaki denga asal tapi tidak ada satupun peluruyang mengarah ke Issei

"YA AKU ADALAH MONSTER DAN SAMPAH RENDAHAN SEPERTIMU TELAH MEMBANGKITKAN AMARAH MONSTRE TERSEBUT"

SLING

Issei menebas P1 secara vertikal hingga tubuh P1 terbelah menjadi dua

DEG DEG DEG

Pandanga Issei mulah kabur dan ia pingsan

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

hai minna-san bagaimana fic ke duaku baguskah oh ya tolong beri saran,komentar,typo kalian di kotak reviuw ya...