Tittle:: Because Of Our Rings
-Chapter 1- *KaiSoo Vers*
Cast :: KaiSoo KaiXKyungsoo
Warn ::BL ! Typo ! Occ! No edit! DLDR!
FF ini pernah aku bikin *DBSKvers-YooMin*
"Pagi eomma~~~"Seorang namja yang tumbuh dengan kalsium yang kurang,terbukti dengan tubuh pendek nanmungilnya menuruni tangga dengan sebuah senyuman dan sapaan untuk sang eomma. Do Kyungsoo. Memberikan sebuah kecupan hangat pada namja manis yang ia panggil 'eomma' tersebut
"Pagi Kyungie.. Duduklah sebentar lagi masakan eomma akan siap"
Menunjuk sebuah kursi yang berada disisi meja makan. Kyungsoopun menuruti apa yang diperintahkan Yixing -'eomma'- dengan segera duduk pada kursi itu.
Iris hitam kelam miliknya menatap pada satu objek yang sibuk dengan hidangan sarapan pagi yang sedang dikelolanya. Menatapi punggung Yixing dengan seksama.. Punggung seseorang yang telah melahirkan dan menyayanginga dengan penuh kasih sayang yang melimpah. Betapa bahagianya dia bisa merasakan semua itu.
Puuukkk..
Sebuah tepukan pada bahu Kyungsoo mengembalikan dia dari lamunan tentang sang eomma.
"mengapa kau melamun Kyungie?! Ada yang mengganggu pikiranmu?"
Ohh Kyungsoo lupa bahwa ia mempunyai satu orang lagi yang sangat ia syukuri atas kehadirannya. Wu Yifan Pria berumur 37 tahun, kepala keluarga yang berwibawa dan tegas. Mempunyai bentuk tubuh tinggi yang berisi dengan otot otot terlatih sempurna.
"Anio appa.. Aku hanya menunggu sarapan yang sedang eomma buat"
Itulah dia. Seseorang yang tidak mudah mengunggkapan rasa kasih sayang yang ia miliki.
Anggukan dan senyuman mendengar jawaban dari putra tunggalnya.
"pagi Lay,,sudah siapkah sarapan kita?" Kris beralih pada Lay, memeluk dari belakang dan mencium pipi putih nanlembutnya
"pagi Kris..aku sudah selesai,ayo kita makan" membalikan badan bermaksud menghampiri meja makan untuk meletakan sebuah wadah berisi makanan yang telah ia buat, sebelum Kriss menahannya
" give me a morning kiss before Lay .. You have not given this morning humm?!"
Mengerlingkan mata tajamnya yang terlihat jauh dari kata lucu bagi Lay. Senyum ejekan sedikit Lay keluarkan sebelum menjinjitkan kakinya guna mensejajarkan bibir plumnya pada bibir berbentuk sexy di depanya.
" Can you delay your scene lovey dovey in front of me? And give my food now?! I'm hungry mom~~ ."
Terdengar erangan protes dari Kyungsoo yang sedari tadi menjadi penonton setia terhadap drama yang disiarkan langsung oleh kedua orang tuanya.
"errgh.. Kau mengganggu Kyungie"
Kris memberikan lirikan tajam dengan gratis kepada anak tunggalnya itu.
"sudahlah Kris, kita sarapan dahulu ok!"melemparkan kerlingan doe eyessnya yang semakin membuat Kris jatuh cinta untuk kesekian kalinya.
"Kyungie,, kau tahu ini tanggal berapa bukan?!"
Gerakan pada sumpit yang berada pada tangan Kyungsoopun berhenti kala mendengar pertanyaan Kris padanya.
"Ne.."
"Kau akan menjemputnya?"
"nanmolla.."
"wae?!kenapa kau terlihat murung? Bukankah seharusnya kau senang jika Kai kembali?"
Kris mengalihkan wajahnya dari makanan yang disantapnya. Dan kini ia terfokus sepenuhnya terhadap Kyungsoo yang bereaksi tidak dalam bayangannya.
"aku tidak apa appa..aku banyak sekali tugas kampus yang harus di selesaikan. Kurasa aku akan pulang malam, aku sudah kenyang. Aku berangkat dahulu ne"berdiri dan menyambar sebuah sweater berbahan rajut berwarna caramel yang diletakan bersama tas ransel keluaran terbaru miliknya. Mengecup pipi sang eomma yang terlihat bingung melihat tingkah Kyungsoo
"ada apa dengannya chagi?! Kenapa ia seperti itu. Bukankah selama ini dia menunggu Kai kembali?!"
Tanya Kris pada istrinya sesaat setelah menghilangnya Kyungsoo dari jarak pandang mereka
"nado molla Kris.. Akupun bingung terhadapnya"
At KyungHee University
"Kyungsoo-ah...!"
'Byun Baekhyun... Suara itu pasti miliknya.'Seperti itulah isi dalam hati Kyungsoo. Saat mendengar sebuah panggilan dari arah belakangnya.
Tetap melanjutkan acara membaca buku yang terisi dengan bebagai coretan atas ulahnya, guna menandai apa saja yang penting dan harus ia ingat
Plakkk!
Arrrgghhh ..
"apa yang kau lakukan Baekieee~~! Tak tau kah kau kepalaku adalah hal yang sangat penting!"
Kesal Kyungsoo pada tersangka pemukul kepalanya
"hehehe siapa suruh kau mengabaikanku!"
Menjawab dengan cengiran ketidak pedulian kepada korbanya. Baekhyun menduduki sebuah bangku yang dibatasi oleh meja di depan Kyungsoo.
"Kyungsoo-ah sepulang kuliah aku ingin kerumahmu.. Huft aku bosan dirumah. Kita norebang dirumahmu bagimana? Atau kau ingin ke Mall saja?" antusias Baekhyun seperti hal nya seorang bocah 5 tahun yang mengajak temannya bermain bersama.
"mianhae aku tidak bisa baekie-ahh.. Lain kali saja ne" menjawab dengan lemah tanpa mengalihkan pandangan dari buku yang sedang ia tambahkan coretan yang menurutnya penting
"waegeureeeee?! Shireo! Kau harus tetap menemaniku!" kekeh Baekhyun pada kemauannya
"ayolah Kyungie.. Aku benar benar kesepian..Temani yaaah" mengeluarkan sebuah jurus ampuh yang ia punya. Puppy eyes.
"mianhae Baek.. Aku benar benar tidak bisa" Kyungsoo menatap wajah Baekhyun seakan benar benar dalam keadaan yang sulit.
Baekhyun terdiam sesaat dan terlihat memperhatikan wajah Kyungsoo.
"aaaaaahhhh! aku tahuu! Kau tidak bisa menemaniku karna kau akan menjemput Kai di bandara bukan?!" melebarkan mata sipitnya dan memberikan sebuah kehebohan atas kalimatnya.
"kalau begitu aku akan ikut denganmu saja kebandara..eotte?! Aku juga ingin bertemu Kamjj..."
"aku tak akan menjemputnya"
Ucapan Kyungsoo sukses membekap mulut Baekhyun.
"Mwoyaaa~~waeireee?! Ku kira kau akan menjemputnya."
"untuk apa aku menjemputnya.. Hubunganku sudah berakhir dengannya bukan?!"
Berdiri dan melangkah pergi meninggalkan Baekhyun yang menatapnya dengan seribu tanya.
Kyungsoo berjalan membelakangi Baekhyun dengan menggengam sebuah cincin yang dijadikan bandul kalung dibalik tshirt putihnya.
TBC..
My 2nd Ff KaiSoo.. Sama seperti My Cousin is my best partner aku juga ingin Melihat tanggapan ff ini jika banyak yang minta lanjut minimal sekitar 10 review saja akan kulanjut. Tapiii jika dibawah 10 akan ku delet saja.
Jadi Lanjut atau tidak? Review Please..
Kayanya aku bakal pilih sebagai specialist author KaiSoo.. Jika KaiSoo shipper bnyk yang bisa menghargai karya abalku. Hehehe
