My Goddess

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Warning: AU, OOC, OC

Pairing: Sasuke X Sakura

Rated: T+

Summary: Sasuke, seorang pemuda lugu yang hidup sebatang kara bertemu dengan seorang gadis misterius yang tak sengaja ia temukan di pinggir sungai. Semenjak kedatangan sang gadis, hidup Sasuke berubah 180 derajat, yang tadinya datar menjadi lebih berwarna.

-My Goddess-

Duk duk duk duk

Terdengar suara langkah kaki yang berasal dari dalam hutan, dari suara yang ditimbulkan, dapat diprediksi bahwa langkah kaki tersebut diciptakan oleh beberapa orang yang tengah berlari.

"Putri! Putri! Jangan kabur!" seorang pria berpakaian prajurit berteriak kepada seorang gadis yang sedang berlari berusaha menghindari prajurit-prajurit yang ditugaskan untuk membawanya pulang ke istana. "Hei, apa yang kalian lakukan! Cepat tangkap sang putri!" perintah prajurit itu lagi kepada prajurit-prajurit lain di belakangnya, nampaknya ialah pemimpin dari prajurut-prajurit tersebut.

"Ba-baik Tuan!" jawab prajurit-prajurit di belakangnya seraya berlari lebih cepat menjangkau sang putri yang tengah berlari di depannya.

"Kalian ini lambat sekali!, kalau begini kita bisa dipenggal oleh Raja Kizashi karena gagal membawa sang putri pulang dengan selamat" nada geram terdengar dari sang pemimpin.

-My Goddess-

"Memancing malam-malam begini memang sangat menyenangkan, mudah-mudahan dapat ikan besar" sang pemuda berambut raven mencuat bergumam pada dirinya sendiri seraya melemparkan kail pancingnya ke sungai yang terletak di sebuah jurang yang terlihat agak dalam dan terjal karena berbatu-batu.

Sedang asyik-asyiknya sang pemuda melakukan kegiatan memancingnya, tiba-tiba terdengar suara teriakan seseorang, dapat diprediksi bahwa suara itu berasal berasal dari hutan yang ada di atas jurang ini. Sasuke kaget dan segera berlari menuju arah suara itu. Betapa terkejutnya Sasuke saat ini ketika dirinya dikagetkan dengan sesosok manusia yang teronggok di pinggir sungai dan bisa ditebak orang itu tak sadarkan diri, terlihat dari posisinya yang tertelungkup dan tak bergerak sama sekali, nampaknya orang itu tak tahu bahwa di hutan ini terdapat jurang yang membelah kedua sisi hutan dan di dalam jurang terdapat sungai yang arusnya rumayan deras.

Sasuke berjalan perlahan, menghampiri sosok manusia yang terkapar tak sadarkan diri, diedarkan mata onxynya yang kelam, melihat keadaan sekitar, berjaga-jaga kalau-kalau ada hal yang mencurigakan. Disaat Sasuke menyentuhkan tangannya dan membalikkan posisi orang tersebut, betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa... sosok tersebut adalah seorang gadis yang sangat cantik, tak pernah Sasuke melihat gadis ini sebelumnya, ia berfikir bahwa sang gadis bukanlah seorang yang berasal dari desa yang ditinggalinya, terlihat dari pakaian sang gadis yang terlihat err—tak biasa seperti pakaian dewa-dewi yunani yang sering ia lihat dibuku dan film, rambut panjangnya yang berwarna merah muda, warna yang indah, tak pernah seorang gadispun yang Sasuke lihat memiliki surai mahkota seperti gadis ini sebelumnya.

"Cantik... uhh apa yang kupikirkan baka! Aku harus segera menolong gadis ini." Sasuke berkata sambil menggeleng-gelengkap kepalanya, menepis pikiran bodoh yang sempat terlintas di benaknya. Segera Sasuke menggendong gadis tersebut ala bridal style, membawanya ke sebuah rumah sederhana yang terletak di pinggir hutan

"Apa yang harus kulakukan? Gadis ini basah kuyup, ap-apakah aku harus menggantikan bajunya? Oh tidak-tidak aku pasti sudah gila sekarang, tapi kalau aku tidak segera mengganti pakainnya dengan pakaian kering, gadis itu pasti akan kedinginan." Sasuke kini berada di rumahnya, setelah meletakkan gadis yang tadi digendongnya di atas tatami berukuran 3x3 meter. Sasuke bergelut dengan pikirannya sambil berjalan mondar mandir dan terkadang berteriak frustasi.

"Arrghhh! Baiklah, aku harus melakukannya, kau bisa Sasuke, Kau pasti bisa, semangat!" Sasuke mulai melucuti satu-persatu pakaian sang gadis dan memakaikan pakaian sederhana miliknya, ia melakukannya dalam keadaan mata tertutup, ia merasa tidak pantas melihat keadaan sang gadis yang err—polos tanpa sehelai benangpun, alhasil Sasuke mengalami banyak kesulitan yang menimpanya, mulai dari menabrak dinding,terantuk lemari sampai jatuh tersandung benda-benda yang ada di kamarnya.

Dan akhirnya penderitaan Sasuke pun selesai, ia membuka matanya, melihat hasil kerjanya, yah, tak terlalu buruk, meskipun terlihat agak aneh karena pakaian yang dipakaikan ke tubuh gadis tersebut terlihat kebesaran.

Sasuke memberanikan diri memegang dahi sang gadis yang terlihat agak lebar dengan telapak tangannya yang besar dan kokoh. " Syukurlah gadis ini tidak demam, mungkin ia hanya shock dan kemudian pingsan, mungkin gadis ini akan siuman besok."

Sasuke membaringkan sang gadis bersurai merah muda itu ke atas futon miliknya, dan menyelimutinya. Setelah itu Sasuke membaringkan tubuhnya diseberang futon sang gadis, Sasuke tertidur beralaskan tatami keras dan tanpa selimut yang membungkus tubuhnya, tak sadar ia telah melupakan kegiatannya sebelum bertemu sang gadis misterius dan tentu saja yang terpenting ialah melupakan kegiatan makan malamnya yang telah ia rencanakan.

-My Goddess-

"Bodoh! Kalian semua tidak dapat diandalkan! Apa yang harus kukatakan pada Raja, kalau begini jadinya, kita kehilangan putri dan yang lebih buruknya lagi adalah kita yang menggiringnya jatuh ke jurang itu." geram Kakashi yang diketahui sebagai pemimpin dari beberapa orang prajurit yang tadi mengejar sang putri. 'ini semua salahku, salahku karena tak bisa menjaga putri Sakura.' Batin Kakashi, menyesal akan kebodohan dan kelalaiannya.

Keesokan paginya di rumah Sasuke...

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!" terdengar teriakan yang berasal dari sebuah kamar yang kini ditempati dirinya dan seseorang yang berada disebarang futon miliknya.

Teriakan sang putri pagi itu tak elak membangunkan pemuda yang masih setia dengan mimpi indahnya.

Sasuke segera bangkit berdiri dan mengibas-ngibaskan tangannya ke depan dan berseru panik. "I-ini tidak seperti yang kau pikirkan nona, mohon nona tenang dulu, saya akan menjelaskan semua kejadian yang nona alami sehingga saat ini nona berada di rumah saya" Sasuke berbicara sambil menenangkan gadis di hadapannya memberi pengertian.

-My Goddess-

"Oh begitu, maafkan aku ya err—siapa namamu?" sang putri bertanya kepada pemuda yang telah menolongnya semalam dari kejaran prajurit-prajurit yang berasal dari istananya.

"Sasuke, nama nona?"

"Sakura, Haruno Sakura." Sakura memperkenalkan namanya sambil menjulurkan tangan putihnya ke arah Sasuke, Sasukepun menyambutnya dengan senang hati. "Baiklah tuan Sasuke, terima kasih kau telah menolongku, aku tidak tahu nasibku akan seperti apa jika mereka berhasil menangkapku" ada sedikit nada sedih yang terdengar dari perkataan Sakura.

"Panggil Sasuke saja, tidak perlu seformal itu" Sasuke berbicara malu-malu sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal. "Memangnya nona ada masalah apa sehingga dikejar-kejar seperti itu, umm... maaf bukannya saya ingin ikut campur tentang masalah apa yang sedang nona Sakura alami."

"Sakura, kau cukup panggil aku Sakura saja, umm... bukan masalah penting kok, aku hanya tidak ingin mereka menemukanku, sebelum aku yang memintanya sendiri, hehehe." Sakura menjelaskan seraya memberikan cengiran lebarnya, sedikit menyimpang dari prilaku seorang putri yang biasanya hanya menampilkan senyum tipis yang anggun, ya, itu memang sifat Sakura, periang, ceria dan apa adanya.

"Ngomong-ngomong Sasuke, apakah kau yang menggantikan pakaianku dengan pakaian laki-laki ini?" Sakura berbicara sambil memutar-mutar tubuhnya melihat apa yang dikenakannya saat ini, dan Sakura bertanya seolah itu bukan hal yang penting, dilihat dari ekspresinya yang biasa saja, tidak terkejut sama sekali.

"Um-umm... a-anu, i-iya, aku yang menggantikan bajumu, habisnya kau basah kuyup, kupikir kalau aku tak segera mengganti pakaianmu, kau akan kedinginan dan jatuh sakit." Sasuke berbicara sambil menolehkan kepalanya ke samping, menyembunyikan wajahnya yang sudah semerah tomat, buah kesukaanya.

'Perhatian sekali pemuda ini, sampai mau repot-repot menggantikan pakaianku' pikir Sakura dalam hati.

Tanpa Sasuke sadari, tiba-tiba saja Sakura berhambur memeluk Sasuke yang masih dalam keadaan wajah memerah seperti kepiting rebus, tak bisa dibayangkan akan semerah apa wajahnya saat ini ketika Sakura tengan memeluknya erat, bisa dibayangkan akan ada asap yang mengepul keluar dari kedua telinganya dan sudah dipastikan hidungnya mengeluarkan caran bernama darah, ia mimisan dipeluk Sakura.

"Wajahmu panas Sasuke dan juga, hi-hidungmu mimisan, akh.. bagaimana ini, aku telah membuat pangeranku sakit" Sakura panik sambil meraba-raba wajah Sasuke dengan telapak tangannya yang halus. Sakura tidak tahu apa yang sekarang dilami Sasuke akibat perlakuannya, sudah bisa dipastikan Sasuke tak dapat mengendalikan kesadarannya lagi.

Di antara sadar dan tidak sadar, Sasuke berguman "Pa-pangeran" kemudian ia pingsan di pelukan Sakura.

"Sasuke, Sasuke, bangun" Sakura menguncang-guncangkan tubuh Sasuke, namun tak ada respon yang ia dapat. "Aku harus menyembuhkannya sekarang."

.

.

.

.

-To be Continued-

Haloo minna, ini fic terbaruku yang genrenya romance-fantasy, maaf ya kalo masih banyak typo, EYD dan kesalahan-kesalahan lainnya, maklum author baru, hehehe

Akhir kata, mind to read and review?