Live Broadcast

.

Pair : Park Chanyeol - Byun baekhyun

.

Boys Love

Yaoi

.

Warn : Pria = Dominant, Lelaki = Submissive


Chanyeol membenarkan kamera ponsel agar para penggemarnya dapat lebih leluasa melihat ruangan studio pribadinya, yang mana ruangan tersebut terdapat sebuah sofa dibelakang dan ada berbagai jenis gitar tertata rapih.

Pakaian yang ia pakai hanya sebuah hoddie hitam dan celana jeans, rambutnya yang ikal tidak membuat pria tinggi itu terlihat jelek didepan kamera.

"Tiga ribu penonton... Wah, apa kalian tidak tidur?" Tanyanya pada para penggemar. Chanyeol tersenyum saat komentar penggemarnya terus bergerak cepat sampai-sampai ia tidak bisa membaca komentar itu, "baiklah, ini siaranku yang keempat. Aku akan memberikan malam yang sangat indah untuk kalian."

Tangan Chanyeol bergerak cepat mengetik sesuatu dan sesekali matanya melihat monitor, "Aku sudah menyiapkan lagu yang kubuat sendiri, mari kita dengarkan bersama." Dengan satu tekan di keyboard musik itu berputar, ruangan yang tadinya hening kini telah berganti dengan lantunan musik. Tubuhnya bergerak sesuai irama dan matanya terpejam menikmati lagu yang ia buat sendiri.

Sampai lagu itu berputar setengah jalan ia berhentikan, "aku akan berhenti sampai sini." Ucapnya sambil bertepuk tangan, berbangga diri karena mendapatkan komentar bagus tentang lagunya. "Apa kita harus memutar lagu lagi?" Chanyeol bertanya, wajahnya ia dekatkan kamera untuk membaca komentar para penggemarnya.

Kim Sohye : "Oppa, kau sangat tampan."

Lee Miney : "Ini benar-benar malam yang indah!"

Gxxyu : "Oppa, aku ingin mendengarkan suaramu ㅠㅠ."

Yohee. S : " Oppa, putarkan lagu yang kau suka!"

Park Chanyeol's wife : "Menikahlah denganku!"

Chanyeol tersenyum menampilkan gigi putihnya, "aku baru-baru ini menyukai lagu." Jarinya kembali mengetik sesuatu dan terus fokus kearah monitornya. "Lagu ini.." lalu pria itu nampak berpikir. "Judulnya..." Chanyeol mengigit jarinya kebiasaan ia saat sedang kebingungan.

Dan beberapa detik kemudian dia kembali mengetik. "Ah, judulnya Janet oleh Berhana. Video musik dari lagu ini sangat indah dan vokal besar. Mari aku memutar lagu ini."

Chanyeol kembali menikmati lagu-lagu yang ia putar sampai sudah tiga kali lagu kesukaanya terputar, lalu ia fokus ke komentar penggemar.

Yunaaa : "Aku menyukai lagu itu!"

Baekhee : "Kau benar-benar dewa musik!"

Lullbbabbyyy : "Maafkan aku, tapi aku hanya menikmati pemandangan pria tampan ini daripada lagu yang kau putar."

Park Chanyeol's wife : "Park Chanyeol aku mencintaimu."

BunnyBaek : "Aku sangat mengantuk, tapi saat Chanyeol melakukan siaran aku kembali segar."

ChanBar : "Oh, aku seperti melihat malaikat cantik dengan kemeja putih? Apa hanya aku saja yang melihatnya?"

Komentar terakhir yang Chanyeol lihat membuatnya mengernyit, tidak mengerti apa yang penggemarnya katakan. Tapi saat matanya bergerak kearah layar sebelah ia melihat penampakan tubuh lelaki mungil yang memakai kemeja putih, penggemarnya benar sekali. Lelaki itu seperti malaikat.

Chanyeol menoleh kebelakang dan mendapati Baekhyun, suaminya. Yang sedang mengucek matanya, lelaki itu hanya memakai kemeja putih yang kebesaran. Bahkan tidak sampai lutut lelaki itu dan untungnya menutupi bagian privasinya.

"Baekhyun kau tidak tidur?" tanya Chanyeol yang masih memperhatikan suaminya mengerjap mata sambil mengelus perut buncitnya, hasil dari buah cinta mereka yang sudah menginjak 6 bulan . Chanyeol kembali melihat layar ponselnya dengan ribuan komentar yang memenuhi layar itu.

Kimnee : "Apakah itu Park Baekhyun?"

Lulu : "Aku merindukan Baekhyun."

Soyaaaa : "Bahkan perutnya membesar! Apa mereka akan mempunyai anak lagi?!"

Park Reona : "Yak! Hatiku patah! Bahkan Baekhyun sangat cantik, lihat kulitnya!"

Narumi : "Malam yang penuh kejutan!"

Na Jaemin : "Kakinya mulus sekali~"

Chanyeol yang membaca komentar tentang kulit Baekhyun seketika rahangnya mengeras, tidak boleh ada yang melihat kulit Baekhyun-nya kecuali ia sendiri. Pada akhirnya Chanyeol menutupi layar itu dengan tubuhnya lalu mendekati suami tercintanya dan sosok Baekhyun tertutup.

"Chanyeolie~" rengek Baekhyun.

"Kau tidak tidur, hm?"

"Aku terbangun dan kau tidak ada disebelahku. Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya Baekhyun sambil mengelus perutnya sudah menjadi kebiasaan saat ia hamil agar bayinya terus tenang disana.

"Aku..eum.."

"Kau menyembunyikan sesuatu?" Mata Baekhyun memicing saat melihat raut wajah Chanyeol menjadi panik, lalu Baekhyun menoleh melihat ponsel pria tinggi itu sedang melakukan siaran langsung. seketika amarahnya memuncak, "KAU SEDANG MELAKUKAN PHONESEX HUH?"

"Tidak, tidak! Aku tidak melakukan hal itu!"

"LALU? KAU KEMBALI DENGAN PEKERJAAN DULUMU DI PORNHUB? MENYEBAR TUBUH KEKARMU PADA JALANG?" Baekhyun tidak bisa menahan air matanya lagi sebab hormon kehamilannya selalu berubah setiap saat tanpa alasan.

Chanyeol yang melihat itu berubah panik berkali lipat jarinya cepat menghapus air mata yang sudah jatuh ke pipi berisi itu.

"Hei sayang, aku tidak melakukan hal itu lagi saat aku sudah menjadi milikmu. Aku sedang siaran hanya untuk menunjukan lagu yang aku buat pada penggemarku. Jangan menangis lagi." Bujuk Chanyeol, ibu jarinya mengelus pipi Baekhyun dan sialnya ucapan Chanyeol tadi membuatnya lebih tenang dan percaya bujukan pria itu.

Baekhyun mengecutkan bibirnya, "apa itu benar?"

Chanyeol menggangguk cepat. "Lagipula aku mendapatkan kau dari situs itu. Siapa sangka lelaki semanismu main ke tempat website khusus orang dewasa." Goda Chanyeol yang langsung mendapatkan pukulan pelan diperut. Chanyeol pura-pura mengaduh kesakitan dengan senyuman idiotnya.

"Berhenti menggodaku, Park Yoda!"

"Ayolah sayang, kau pasti menginginkan ini 'kan?" Chanyeol membawa tangan Baekhyun ke area perutnya yang masih terhalang hoddie pria itu dan ia bisa melihat pipi berisi milik Baekhyun merona.

Baekhyun menarik tangannya dari perut Chanyeol lalu menatap tajam. "Aku benci kau, minggir!" Baekhyun mendorong tubuh Chanyeol lalu berjalan ke layar yang masih melakukan siaran langsung. Lelaki mungil itu mendudukkan pantatnya di kursi yang tadi Chanyeol duduki, seketika wajah Baekhyun berubah menjadi lembut tidak ada raut galaknya dan matanya juga berubah sendu. "Halo, semuannya." Sapa Baekhyun dengan manis.

Rahang Chanyeol terbuka lebar, tak menyangka dengan perubahan Baekhyun yang drastis. "Apa Baekhyun mempunyai alter ego?" gumamnya pada diri sendiri. Lalu mendekati suami manisnya yang sedang tertawa melihat komentar memuja dirinya dari penggemar Chanyeol. "Ini sudah hampir tengah malam, kau harus banyak istirahat sayang..." bisik Chanyeol tepat di telinga Baekhyun, ia juga merasakan deru nafas hangat milik Chanyeol menerpa lehernya yang sensitif.

"Uhh.. Menjauhlah dariku, Chan." Bukannya menjauh chanyeol semakin mendekatkan dirinya mengecup leher putih itu, tangan besarnya mengelus perut besar Baekhyun dan sesekali mencuri kecupan di bibir cherry itu. "Chanyeol.."

"Hmm?" Masa bodo dengan penggemarnya yang sedang menonton aksi intim mereka.

Mata Baekhyun terus menatap layar yang terus menghujam berbagai komentar.

CY : "Apa ini menjadi siara dewasa?"

CBBAR : "Astaga kalian sangat serasi!"

BaekhyunBAR : "Chanyeol pencium yang handal."

CBforever : "Aku mencintai kalian! Hidup ChanBaek!"

ParkHyun : " Ohh ChanBaekku..."

Jung Nora : "Aku salah memasuki siaran, tapi saat melihat kalian. Entah kenapa kalian sangat romantis."

Park Chanyeol's wife : "Ini menjijikan! Aku benci Baekhyun! Chanyeol menjadi seorang gay karena dirimu! Jika saja Chanyeol tidak bertemu dengan dirimu mungkin dia akan menikahi wanita. Pergilah dasar manusia tidak normal."

Baekhyun yang sedang menikmati cumbuan suaminya kini tidak lagi berhasrat dengan melihat komentar pedas dari penggemar Chanyeol yang ditunjukan untuknya, wajah Baekhyun mejadi merah padam. "APA KAU BILANG?!"

Chanyeol terkejut dengan Baekhyun yang tiba-tiba bangkit dan berteriak kesal, "hei, ada apa?" tanya Chanyeol mengelus punggung lelaki mungil itu nafasnya terengah-engah. Dadanya bergemuruh saat membaca komentar itu, kemarahanya meluap mungkin kalau bisa dilihat akan ada asap yang keluar dari telinga Baekhyun. "Apa aku selalu melakukan hal yang salah? Apa ada yang sakit?" Chanyeol mencoba membalik tubuh Baekhyun dan betapa terkejutnya melihat suaminya yang akan menangis. "Hei, jangan menangis."

"Chanyeolie~ apa aku jelek?"

Chanyeol mengerutkan keningnya, "apa maksudmu?"

"Jawab saja!"

"Kau tidak jelek sayang, kau sangat manis dan cantik."

"Apa kau mempunyai simpanan wanita?"

"Hei! Ada apa denganmu?"

"Apa..apa kau menyesal menikahimu? Apa salahku kau menjadi seorang gay?" bibir Baekhyun mengecut kebawah yang sebentar lagi akan menangis.

"Aku tidak pernah menyesal menikahimu dan bukan salahmu yang mengubahku menjadi seorang gay, Baek. Berhenti berpikiran seperti itu kau bisa mempengaruhi babyboo. Jika kau ingin tau, aku sudah menyadari bahwa diriku gay saat umurku lima belas tahun." Chanyeol mengecup puncak kepala Baekhyun lalu turun ke mata yang sudah sembab, wajahnya ia dekatkan ke wajah Baekhyun yang reflek menutup mata menunggu bibir tebal Chanyeol menyentuh bibir miliknya.

Tapi ciuman itu gagal ketika suara teriakan dari arah luar studio pribadinya.

"DADDY! PAPA!" Chanyeol menggeram kesal dan Baekhyun hanya terkekeh melihat adegan mereka terganggu oleh si kembar J.

"Papa! Tobenie dan Mongryeong sangat nakal." Adu Jackson yang menatap kesal kearah kedua anjing itu. Toben adalah anjing milik Chanyeol dan Mongryeong anjing milik Baekhyun, kedua anjing itu sangat senang mengganggu si kembar Jackson dan Jesper.

"Kenapa kalian belum tidur?" kini Chanyeol bersuara.

"Toben dan Mongryeong mengganggu tidur Jack, Dad." Chanyeo menatap curiga pada Jackson, ia tau bahwa anaknya sedang berbohong.

"Apa Jackson yakin?"

Jackson mengangguk cepat lalu melarikan diri mendekati Jesper yang sudah mengambil ahli siaran malam itu. Si kembar mulai bergaya didepan kamera.

"Ugh.. Chan," rintih Baekhyun yang sudah duduk di sofa sambil mengelus perutnya.

"Kau baik-baik saja? Apa ada yang sakit? Apa kita perlu ke dokter?" Baekhyun tersenyum mendengar perunturan chanyeol, suaminya yang sangat khawatir padanya. Tangan baekhyun mengelus pipi Chanyeol, wajahnya ia dekatkan untuk mengecup bibir Chanyeol.

"Babyboo merindukan daddynya." Chanyeol tersenyum mendengar suara manja Baekhyun. Babyboo adalah panggilan janin Baekhyun yang saat kini belum mempunyai nama yang pas untuk anak keempat mereka.

"Mau melanjutkan yang tadi?"

Baekhyun mengangguk dan pipinya merona, "Tapi matikan siaran itu lalu tidurkan kembali si kembar."

Chanyeol mendesah, "biarkan saja."

Baekhyun menatap tajam mendengar jawaban dari Chanyeol.

"Baiklah tapi berikan aku satu ciuman, ya?"

baekhyun mengangguk lagi, Chanyeol kembali mendekatkan wajahnya tapi lagi-lagi gagal karena putra sulung mereka. Pria tinggi itu mendengus kasar, "aku ingin membunuhnya tapi dia anak kita." gumamnya dan Baekhyun hanya menggelengkan kepala.

"Papa!" Sehun berteriak saat melihat orang tuanya dan adik-adiknya sedang sibuk tersendiri.

"Ada apa sayang?"

"Jackson dan Jesper sangat nakal mereka bermain dikamarku dengan dua anjing itu dan menakuti viviku!" Sehun menunjukan jarinya pada dua anjing yang sedang menatap Sehun sambil menjulurkan lidahnya, seakan sedang mengejek. Vivi adalah anjing kesayangan Sehun yang sudah ia anggap sebagai pacarnya. "Kamarku berantakan karena kedua bocah itu!" Sekarang ia menunjuk pada tersangka yang sudah memberantaki kamarnya tanpa membereskan lagi. Sedangkan Jackson dan Jesper tampak tidak perduli dengan ocehan hyungnya. Chanyeol yang melihat itu memijat pelipisnya frustasi.

"Sehuna, adikmu masih anak-anak." Ucap Baekhyun lembut dan Sehun mengecutkan bibirnya karena sang papa membela kedua adiknya daripada dirinya. Lalu Sehun mengehentakan kakinya mendekati si kembar yang masih terkekeh membaca komentar itu walaupun hanya beberapa kata yang mereka bisa baca.

"Hei dua bocak nakal!"

"Mau melanjutkan yang tadi?" Chanyeol masih ingin melumat bibir cherry itu.

"Chan.."

"Ayolah, kita semua sudah disini."

"Bagaimana siaranmu?"

"Aku tidak perduli, aku lebih ingin menikmatimu dari pada siaran itu." Baekhyun merona mendengar ucapan Chanyeol.

"Masih ada anak-anak."

"Hanya sebentar mereka tidak akan tau, percaya padaku. Aku tidak tahan, Baek."

Baekhyun menghela nafas lalu merentangkan tangannya, Chanyeol yang mendapatkan sinyal itu langsung melumat bibir tipis Baekhyun.

"Chan-mpphhh~"

Suara desahan Baekhyun terhanyut dengan suara teriakan ketiga putranya yang sibuk merebutkan siaran itu.

"Hyung, Jack dan Jes duluan yang mendapatkan ini." Jesper hanya mengangguk polos.

"Hei kalian masih bocah, minggirlah." Sehun mengambil ahli siaran itu lalu mulai menyapa penggemar disana. "Hai, aku Park Sehun. Tapi aku lebih menyukai papaku dari pada Daddyku yang bodoh itu."

"Hyung, aku ingin menyapa juga." Jackson mulai menyapa dan mengikuti gaya yang Sehun lakukan tadi. "Hai semua, aku Park Jack- Hyung!"

Sehun menaruh kembali kamera itu pada posisi pertama yang memperlihatkan mereka dan juga Chanyeol yang sedang mencumbu Baekhyun. Sayangnya sosok Baekhyun tertutup tubuh besar Chanyeol.

"Apa yang sedang daddy dan papa lakukan, Hyung?" tanya Jesper polos tanpa menoleh kebelakang. Pertanyaan itu terdengar sampai ke telinga Baekhyun.

Sehun yang sudah tau apa yang akan terjadi langsung menutup kedua telinganya dan diikuti si kembar yang juga menutup telinganya.

"MATIKAN SIARAN ITU PARK CHANYEOL..."

"...akh, Chan."


END


Note :

For the first, aku mau ngucapin terimakasih yang sudah mampir ke cerita Chanbaek with twins J and Sehun. Ini ratenya T+ sih wkwk.

Sebenernya, tadi mau si kembar J aja yang jadi anak Chanbaek tapi pas liat Sehun aegyo di EXO Arcade hatiku meleleh liat tingkah gemasnya T^T

Jadi kumasukin aja deh Sehun jadi anak pertama Chanbaek. Gimana? cocokkan Sehun jadi anak Chanbaek atau lebih cocok jadi orang ketiga di hubungan Chanbaek?

Silahkan berimajinasi sendiri kelanjutannya. Ini udah selesai, end = tamat = fin. Ide ini aku dapet dari vlive nya Chanyeol yang judulnya "찬열이의 구빰방송" dan dari situlah otak liarku bekerja hehe. Bayangin aja gimana pas Chanyeol lagi live malam eh Baekhyun masuk studio dia dan jadilah adegan ekhem ekhem gitu...

Pokoknya selamat berhayal.

Btw, aku agak bingung sama nama penggemarnya, mungkin agak aneh ya tapi susah juga milih nama orang. Epep ini udah aku bikin dari semalem tapi karena aku ngantuk banget jadi sekarang deh aku update. Untungnya aku gak lupa sama ceritanya, kalo lupa ya batal deh.

Untuk kalian para pembaca lama atau baru, bisa kan kasih aku satu kalimat buat review aja seterah apa aja, kritik dan saran selalu terbuka tapiiii pake bahasa yang sopan ya. Yang bisa aku terima dengan baik juga. Kalian mau review satu kata juga boleh kayak ; wih atau semangat aja. It's make me happy! Sekedar kata itu aja udah cukup kok. Dan makasih yang udah baca cerita ini luangin waktu kalian, buang-buang kuota buat baca ceritaku, aku selalu bacain komen kalian kok walaupun gak bisa aku bales satu persatu tapi dengan adanya pembaca dan beri aku review itu bikin aku buat tetep semangat bikin cerita. Aku gak mau maksa kalian buat review mau kalian jadi silent readers pun gapapa.

Oke udah sampe sini dulu bacodku yaa.

See you~ I hope you are always healthy.

.

Love,

B.